Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH DITINJAU DARI TAHAP PENGEMBANGAN DI SD MUHAMMADIYAH Putri, Ragil Dian Purnama; Maryani, Ika
Metodik Didaktik : Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 16, No 2 (2021): Metodik Didaktik Januari 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/md.v16i2.21732

Abstract

This study aims to determine the activities of the development phase of GLS in SD Muhammadiyah Sumbermulyo and its supporting and inhibiting factors. This type of research uses a descriptive qualitative approach. The subjects of the research are the school principal, class I, IV, and V teachers, librarians and class I, IV, and V. Students while the objects are all things related to the development phase of GLS in SD Muhammadiyah Sumbermulyo. Data collection techniques used include observation, interviews, and documentation. In testing the validity of the data using source triangulation and technique triangulation. The results showed that the implementation of the GLS program had been carried out since 3 years. The literacy program of the development phase includes the activities of the Qur'an, 15-minute reading activities, the literacy activities of the development stage, the use of libraries and reading angles, and the selection of literacy children. Supporting factors are school community awareness of the importance of literacy activities, adherence to GLS guidelines from the government and the Republic of Indonesia Minister of Education's Regulation No. 23 of 2015 on the Development of Characteristics, literacy activities held by schools, collaboration of school libraries with other libraries, and parents' support. The inhibiting factors are discipline in literacy that has not been implemented by all students, some teachers are not maximized in literacy culture, low student interest in literacy activities, and lack of time for literacy activities in low classes.
Pembelajaran Model Blended Learning pada Mata Kuliah Sains Lanjut dengan Menggunakan Kurikulum KKNI Nurhayati, Tiara; Rokhimawan, Mohamad Agung; Putri, Ragil Dian Purnama
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 5 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1396

Abstract

Prodi PGSD tidak akan lepas tanpa adanya sebuah pembelajaran yang mengarah pada pendidikan di sekolah dasar termasuk mata kuliah Sains Lanjut. Adapun model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran Sains Lanjut ini yaitu model pembelajaran blended learning dengan menggunakan kurikulum KKNI. Tujuan dari artikel ini yaitu untuk mengetahui fakta dari pembelajaran model blended learning pada mata kuliah Sains Lanjut dengan menggunakan kurikulum KKNI. Metode Dalam pengambilan data yaitu menggunakan metode kualitatif deskriptif. Adapun subjek penelitian yaitu kaprodi, dosen, dan perwakilan mahasiswa. Sedangkan objek penelitian yaitu segala sesuatu yang berkaitan tentang pembelajaran blanded learning pada Sains Lanjut di PGSD UAD dengan menggunakan kurikulum KKNI. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya penerapan kurikulum KKNI di PGSD UAD sudah berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur yang ada. Selain itu pembelajaran model blended learning pada Sains Lanjut juga sudah dijalankan oleh dosen maupun mahasiswa. Faktor pendukung dan penhgambat yang dialami dapat diatasi sesuai dengan kemampuan sehingga berjalannya pembelajaran yang lebih baik
Problematika Pembelajaran Daring dalam Penerapan Kurikulum 2013 Tingkat Sekolah Dasar Putri, Ragil Dian Purnama; Suyadi, Suyadi
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 5 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1442

Abstract

Virus corona telah menyebar di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Dampak adanya pandemi sampai pada bidang pendidikan yaitu harus melaksanakan pembelajaran daring. Padahal telah diketahui bahwa Indonesia telah menggunakan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik dimana siswa menjadi pusat dalam belajar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui problematika pembelajaran daring dalam penerapan kurikulum 2013 di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan kualitatif deskriptif dengan triangulasi teknik dan sumber. Adapun yang menjadi subjek adalah guru kelas 4, siswa dan orang tua. Hasil penelitian telah teridentifikasi bahwa penerapan kurikulum 2013 dalam pembelajaran daring terdapat problematika. Adapun problematika yang dialami tersebut diantaranya yaitu aplikasi pembelajaran yang tidak efektif, pengumpulan tugas tidak tepat waktu, dan penilaian siswa yang kurang efektif. Problematika yang dihadapi oleh SD N 1 Sewon Bantul tersebut dapat diatasi oleh guru yaitu dengan mengganti aplikasi pembelajaran yang efektif, memberikan batasan waktu pengumpulan tugas, dan memberikan nilai kepada siswa dengan mengedepankan ranah afektif melalui sikap ketika pembelajaran daring, ranah kognitif ketika evaluasi secara langsung melalui zoom atau google meet, dan ranah psikomotorik dalam keaktifan siswa ketika mengerjakan tugas
Confirmatory Factor Analysis (CFA) on the Quality of Critical Thinking Instruments, Motivation, and Learning Achievement of Learners Putri, Ragil Dian Purnama; Febrilia, Yeyen
Pendagogia: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 4 No 2: Agustus 2024
Publisher : Educational Consultant & Counseling Career (EC3) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The instrument is said to be valid if the instrument can measure what is to be measured. Type of construct validity using the method confirmatory factor analysis (CFA) with the help of software SPSS. The results of this study say that 15 instrument items consist of critical thinking, motivation, and learning achievement variables, after confirmatory factor analysis (CFA) it can be seen that the variables are grouped into 3 factors. Members of factor 1 are pb1, pb2, pb3, pb4, and pb5. Then those included in the dimension factor 2 are mt1, mt 2, mt ​​3, mt 4, and mt 5. Those included in factor 3 are bk1, bk2, bk3, bk4, and bk 5. So it can be concluded that all items are grouped and have a value loading factor > 0.5 thus all variables are declared valid.
Implementasi Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Pada Masa Pandemi Covid-19 Ditinjau Dari Teori Konstruktivisme Putri, Ragil Dian Purnama; Suyadi, Suyadi; Siregar, Veni Veronica
Journal of Integrated Elementary Education Vol 1, No 1 (2021): March 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang in collaboration with PD PGMI Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.426 KB) | DOI: 10.21580/jieed.v1i1.7671

Abstract

Abstrak Bahasa IndonesiaPandemi COVID-19 telah merubah tatanan pendidikan di seluruh negara, termasuk Indonesia. Secara tanggap pemerintah telah mengambil sikap bahwa pendidikan harus diterapkan pembelajaran daring untuk mengurangi penambahan kasus COVID-19. Dampak dari kebijakan tersebut terhadap pendidikan antara lain berpengaruh pada kurang maksimalnya pelaksanaan pembelajaran tematik. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan implementasi pembelajaran tematik di masa pandemi COVID-19 ditinjau dari teori konstruktivisme di SDN Pilangrejo. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif jenis survei. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa, guru, dan kepala sekolah. Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: 1) kegiatan apersepsi dilaksanakan oleh guru dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa, 2) kegiatan eksplorasi dilakukan oleh guru dengan menyampaikan materi melalui Grup WhatsApp dan Youtube, 3) kegiatan diskusi belum maksimal dilaksanakan, dan 4) kegiatan evaluasi dilaksanakan dengan meminta siswa untuk menjawab kuis google formulir. Abstract in englishThe COVID-19 pandemic has changed the order of education in all countries, including Indonesia. The government has responded responsively to the position that education must be applied to online learning to reduce COVID-19 cases. The impact of this policy on education, among others, affects the less than the optimal implementation of thematic learning. This article aims to describe the implementation of thematic learning during the COVID-19 pandemic in terms of constructivism theory at SDN Pilangrejo. The research method used was a qualitative survey type research. Data collection tools used were observation, interviews, and documentation. The subjects of this study were students, teachers, and school principals. The data analysis technique used is descriptive qualitative. The results of this study found that: 1) apperception activities were carried out by the teacher by giving questions to students, 2 the teacher carried out) exploration activities by delivering material through WhatsApp and Youtube Groups, 3) discussion activities were not maximally implemented, and 4) evaluation activities implemented by asking students to answer quiz of Google form.
An Analysis of Inclusiveness in Teaching Citizenship Education (Civic Education) in Primary Schools: A Case Study of Curriculum Implementation and Inclusive Practices Retnasari, Lisa; Putri, Ragil Dian Purnama; Wardani, Ella Kusuma; Abdulkarim, Aim; Baehaqi, Dikdik
VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal Vol 18 No 2 (2023): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JIV.1802.9

Abstract

This research aims to analyze inclusivity in the teaching of Civic Education (PKn) in elementary schools, with a focus on the implementation of inclusive curriculum and practices. This research uses a case study approach to understand inclusivity in the context of Citizenship Education in elementary schools. The aim of this research is to analyze inclusivity in Civics teaching in elementary schools through case studies of the implementation of inclusive curriculum and practices and understand the extent to which inclusivity is implemented in the Civics teaching curriculum and practices in elementary schools. This research is a case study research with a qualitative approach to gain an in-depth understanding of inclusivity in Civics teaching in elementary schools. This approach will allow researchers to explore the perceptions, experiences, and practices in a more holistic context. Data collection uses observation, interviews, and documentation. The research subjects were principals, teachers, and students at SDN Pakel, SDN Wirosaban and SDN Giwangan. The data analysis technique uses data triangulation. The results of this research reveal variations in the implementation of Civics inclusiveness in elementary schools. Factors such as teacher understanding, available resources, and school support play an important role in achieving inclusivity. SDN Giwangan shows a strong commitment to inclusivity by providing additional support for students who need it, while SDN Pakel and SDN Wirosaban still face obstacles in creating a truly inclusive learning environment. This research provides insight into the challenges and opportunities in realizing inclusivity in citizenship education and provides a basis for further improvements in efforts to create a more inclusive learning environment for all students.
Pembelajaran Model Blended Learning pada Mata Kuliah Sains Lanjut dengan Menggunakan Kurikulum KKNI Nurhayati, Tiara; Rokhimawan, Mohamad Agung; Putri, Ragil Dian Purnama
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 5 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1396

Abstract

Prodi PGSD tidak akan lepas tanpa adanya sebuah pembelajaran yang mengarah pada pendidikan di sekolah dasar termasuk mata kuliah Sains Lanjut. Adapun model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran Sains Lanjut ini yaitu model pembelajaran blended learning dengan menggunakan kurikulum KKNI. Tujuan dari artikel ini yaitu untuk mengetahui fakta dari pembelajaran model blended learning pada mata kuliah Sains Lanjut dengan menggunakan kurikulum KKNI. Metode Dalam pengambilan data yaitu menggunakan metode kualitatif deskriptif. Adapun subjek penelitian yaitu kaprodi, dosen, dan perwakilan mahasiswa. Sedangkan objek penelitian yaitu segala sesuatu yang berkaitan tentang pembelajaran blanded learning pada Sains Lanjut di PGSD UAD dengan menggunakan kurikulum KKNI. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya penerapan kurikulum KKNI di PGSD UAD sudah berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur yang ada. Selain itu pembelajaran model blended learning pada Sains Lanjut juga sudah dijalankan oleh dosen maupun mahasiswa. Faktor pendukung dan penhgambat yang dialami dapat diatasi sesuai dengan kemampuan sehingga berjalannya pembelajaran yang lebih baik
Problematika Pembelajaran Daring dalam Penerapan Kurikulum 2013 Tingkat Sekolah Dasar Putri, Ragil Dian Purnama; Suyadi, Suyadi
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 5 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1442

Abstract

Virus corona telah menyebar di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Dampak adanya pandemi sampai pada bidang pendidikan yaitu harus melaksanakan pembelajaran daring. Padahal telah diketahui bahwa Indonesia telah menggunakan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik dimana siswa menjadi pusat dalam belajar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui problematika pembelajaran daring dalam penerapan kurikulum 2013 di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan kualitatif deskriptif dengan triangulasi teknik dan sumber. Adapun yang menjadi subjek adalah guru kelas 4, siswa dan orang tua. Hasil penelitian telah teridentifikasi bahwa penerapan kurikulum 2013 dalam pembelajaran daring terdapat problematika. Adapun problematika yang dialami tersebut diantaranya yaitu aplikasi pembelajaran yang tidak efektif, pengumpulan tugas tidak tepat waktu, dan penilaian siswa yang kurang efektif. Problematika yang dihadapi oleh SD N 1 Sewon Bantul tersebut dapat diatasi oleh guru yaitu dengan mengganti aplikasi pembelajaran yang efektif, memberikan batasan waktu pengumpulan tugas, dan memberikan nilai kepada siswa dengan mengedepankan ranah afektif melalui sikap ketika pembelajaran daring, ranah kognitif ketika evaluasi secara langsung melalui zoom atau google meet, dan ranah psikomotorik dalam keaktifan siswa ketika mengerjakan tugas
Konsep merdeka belajar pada sekolah dasar ditinjau dari perspektif filsafat progresivisme Putri, Ragil Dian Purnama; Martaningsih, Sri Tutur; Prabowo, Mulyo; Rukiyati, Rukiyati
Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar) Vol. 6 No. 1 (2023): March
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/fundadikdas.v6i1.7169

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menelaah konsep merdeka belajar di Sekolah Dasar jika ditinjau dari perspektif filsafat progresivisme. Metode penulisan yang digunakan yaitu kajian pustaka dengan pendekatan hermeneutik dalam mendeskripsikan dan menginterpretasi. Konsep merdeka belajar di Sekolah Dasar memiliki kesesuaian dengan filsafat progresivisme yang mengharapkan pendidikan Indonesia lebih maju, lebih baik, dan berkualitas untuk memberikan kebermanfaatan terutama peserta didik. Progresivisme selama ini telah memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan untuk lebih maju. Progresivisme menekankan pada hal-hal dasar kemerdekaan dan kebebasan peserta didik. Kemerdekaan dan kebebasan yang dimaksud yaitu peserta didik diberikan keleluasaan dalam mengembangkan minat, bakat, maupun kompetensi yang dimiliki. Konsep dari merdeka belajar di Sekolah Dasar dengan filsafat progresivisme memberikan pandangan baru dalam pendidikan di Sekolah Dasar. Di Indonesia praktiknya merdeka belajar juga mengarah pada berkembangan sesuai minat dan bakat yang membentuk individu berkarakter.
Implementasi Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Pada Masa Pandemi Covid-19 Ditinjau Dari Teori Konstruktivisme Putri, Ragil Dian Purnama; Suyadi, Suyadi; Siregar, Veni Veronica
Journal of Integrated Elementary Education Vol. 1 No. 1 (2021): March 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang in collaboration with PD PGMI Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jieed.v1i1.7671

Abstract

Abstrak Bahasa IndonesiaPandemi COVID-19 telah merubah tatanan pendidikan di seluruh negara, termasuk Indonesia. Secara tanggap pemerintah telah mengambil sikap bahwa pendidikan harus diterapkan pembelajaran daring untuk mengurangi penambahan kasus COVID-19. Dampak dari kebijakan tersebut terhadap pendidikan antara lain berpengaruh pada kurang maksimalnya pelaksanaan pembelajaran tematik. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan implementasi pembelajaran tematik di masa pandemi COVID-19 ditinjau dari teori konstruktivisme di SDN Pilangrejo. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif jenis survei. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa, guru, dan kepala sekolah. Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: 1) kegiatan apersepsi dilaksanakan oleh guru dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa, 2) kegiatan eksplorasi dilakukan oleh guru dengan menyampaikan materi melalui Grup WhatsApp dan Youtube, 3) kegiatan diskusi belum maksimal dilaksanakan, dan 4) kegiatan evaluasi dilaksanakan dengan meminta siswa untuk menjawab kuis google formulir. Abstract in englishThe COVID-19 pandemic has changed the order of education in all countries, including Indonesia. The government has responded responsively to the position that education must be applied to online learning to reduce COVID-19 cases. The impact of this policy on education, among others, affects the less than the optimal implementation of thematic learning. This article aims to describe the implementation of thematic learning during the COVID-19 pandemic in terms of constructivism theory at SDN Pilangrejo. The research method used was a qualitative survey type research. Data collection tools used were observation, interviews, and documentation. The subjects of this study were students, teachers, and school principals. The data analysis technique used is descriptive qualitative. The results of this study found that: 1) apperception activities were carried out by the teacher by giving questions to students, 2 the teacher carried out) exploration activities by delivering material through WhatsApp and Youtube Groups, 3) discussion activities were not maximally implemented, and 4) evaluation activities implemented by asking students to answer quiz of Google form.