Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISTIK PENDERITA KUSTA DI PUSKESMAS KALUMATA TAHUN 2018 - 2021 Ismail, Iin Mulyani; Sakurawati, Andi; Soesanty , Soesanty
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 7 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kusta yang disebut juga dengan Morbus Hansen (MH) merupakan penyakit infeksi kronis yang memiliki kasus dengan jumlah yang cukup tinggi di daerah tropis maupun subtropis yang tidak hanya menimbulkan masalah dari segi medis tapi bisa berdampak ke ekonomi, sosial, bahkan budaya yang dikarenakan adanya stigma buruk dari masyarakat mengenai kusta dan penderitanya. Hal ini menarik peneliti untuk melakukan penelitian terkait karakteristik penderita kusta itu sendiri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik penderita kusta di Puskesmas Kalumata tahun 2018-2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data yang diperoleh dari rekam medis pasien kusta di Puskesmas Kalumata tahun 2018 sampai dengan tahun 2021, dengan menggunakan teknik total sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Distribusi penderita kusta di Puskesmas Kalumata sebanyak 113 orang dengan kelompok umur tertinggi 26-35 tahun 36 orang (31,9%), jenis kelamin tertinggi laki – laki 63 orang (55,8%), tipe kusta tertinggi 113 orang (100%) yaitu tipe multibasiler, reaksi kusta tertinggi reaksi tipe 1 yaitu 108 orang (95,6%), status pengobatan tertinggi telah selesai pengobatan (RFT) 99 orang (87,6%) dan tingkat disabilitas tertinggi 113 orang (100%) ialah disabilitas tingkat 0. Dari 113 penderita kusta di Puskesmas Kalumata tahun 2018-2021 didominasi oleh kelompok umur 26-35 tahun, jenis kelamin laki-laki, tipe kusta multibasiler (MB), jenis reaksi kusta tipe 1, status pengobatan telah selesai dan disabilitas tingkat 0.
Overview of Knowledge about Basic Life Support (BLS) for Nature Lovers Students Ali, Resti Hardianti; Sakurawati, Andi; Nachrawy, Tuthanurani
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 1 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i1.4156

Abstract

Basic life support (BLS), comprising cardiovascular resuscitation and automated external defibrillator use, is not exclusively taught to health care workers but also to layman. BLS could save the lives of trauma and/or other emergency patients, particularly where health care facility is unreachable. Students’ mountaineering club members particularly are under constant risks of these conditions. There has been no study regarding BLS knowledge profile in North Maluku, especially among students’ mountaineering club members. Objective: To describe the level of knowledge about BLS among students’ mountaineering club members at Khairun University. Methods: This observational, descriptive, cross-sectional descriptive study was conducted on all students’ mountaineering club members at Khairun University in 2022. Analysis was performed using univariate analysis. Results: Among 123 respondents from 14 study programs, most were male (57,7%), were civil engineering students (22,2%), and had previous BLS training (87,8%). Regarding the level of BLS knowledge, 6,5% had good knowledge, 50,4% mediocre, and 43,1%had low level of knowledge. Conclusion: Most students’ mountaineering club members at Khairun University had mediocre level of knowledge regarding BLS. Further study is required to confirm this finding.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Perawatan Siko Fatmona, Fikri Ardiansyah; Permana, Dini Rahmawati; Sakurawati, Andi
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 12 (2023): Volume 3 Nomor 12 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i12.12581

Abstract

ABSTRACT Diabetes mellitus (DM) is defined as a chronic and multietiological disease or metabolic disorder of the body characterized by increased levels of sugar in the blood due to the inability of insulin to perform its functions. The numbers of DM keep increasing day by day from 2013 (6.9%) to 2018 (10.9%). The incidence of DM in Ternate City in 2021 was 2975 cases in all age groups with 54 deaths. The study aims to describe the level of public knowledge about the prevention of Type 2 Diabetes Mellitus at the Siko Health Care Treatment. This type of research is an observational descriptive study with a cross-sectional approach. This research was carried out at the Siko Care Health Center, North Ternate District, which was carried out from May to June 2023. The determination of the minimum sample in this study uses the Slovin formula so that a minimum sample size of 100 people is obtained. The data used in this study are primiary data in the form of questionnares and secondary data in the form of number of residents and the number of cases of DM in the work area of the Siko Care Health Center. The data obtained will be through editing, scoring, coding and tabulating using SPSS. Results from 100 populations, with the highest percentage at the age of 25-34 years as many as 33 respondents (33.0%), sex with the highest percentage in women as many as 6 respondents (76.0%), education with the highest percentage in high school as many as 52 respondents (52.0%), the highest percentage in IRT as many as 38 respondents (38.0%), and based on the level of knowledge with the highest percentage of good knowledge as many as 85 respondents (85.0%). In this study it was concluded that the distribution of people in the Siko Public Health Center regarding knowledge of Type 2 DM was in the good category and based on the level of knowledge with the highest percentage of good knowledge as many as 85 respondents (85.0%). Keywords: Knowledge, Prevention, Siko Health Center, Type 2 DM  ABSTRAK Diabetes melitus (DM) diartikan sebagai penyakit atau gangguan metabolisme tubuh yang kronis dan multietiologi yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah akibat dari tidak mampunya insulin dalam melakukan fungsinya. Jumlah kasus DM terus meningkat dari tahun ke tahun pada tahun 2013 (6.9%) hingga pada tahun 2018 (10.9%). Angka kejadian DM di Ternate pada tahun 2021 berjumlah 2975 kasus dalam semua kelompok usia dengan angka kematian berjumlah 54 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Perawatan Siko. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Perawatan Siko, Kecamatan Ternate Utara yang dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2023. Penentuan minimal sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin sehingga didapatkan besar minimal sampel sebesar 100 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dalam bentuk kuesioner dan data sekunder dalam bentuk jumlah penduduk serta jumlah kasus DM di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Siko. Data yang didapatkan akan melalui editing, scoring, coding dan tabulating menggunakan SPSS. Hasil dari 100 populasi, dengan persentase tertinggi pada usia 25-34 tahun sebanyak 33 responden (33.0%), jenis kelamin dengan persentase tertinggi pada perempuan sebanyak 76 responden (76.0%), pendidikan dengan persentase tertinggi pada SMA sebanyak 52 responden (52.0%), persentase tertinggi pada IRT sebanyak 38 responden (38.0%), dan berdasarkan tingkat pengetahuan dengan persentase tertinggi pada pengetahuan baik sebanyak 85 responden (85.0%).  Pada penelitian ini disimpulkan bahwa mayoritas masyarakat di Puskesmas Siko memiliki tingkat pengetahuan kategori baik persentase pengetahuan baik tertinggi sebanyak 85 responden (85,0%). Kata Kunci: Pengetahuan, Pencegahan, Puskesmas Siko, DM Tipe 2