Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

CHARACTERISTICS OF WOUND DEHISCENCE AT A SINGLE INSTITUTION Selomo, Prita Aulia M.; Darmayanti, Dewi
Jurnal Kesehatan Vol 17 No 1 (2024): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v17i1.34558

Abstract

Background: Wound dehiscence is damage to the lining of the surgical wound, both partial and complete, where various factors can cause this. Several factors affecting the incidence of wound dehiscence include age, gender, malnutrition, anemia, hypoalbuminemia, chronic lung disease, surgical wound infection, malignancy, emergency surgery, jaundice, and obesity. This study aimed to determine the characteristics of post-laparotomy wound dehiscence. Methods: This study was a descriptive retrospective approach. The research data was obtained from the patient's medical record data. The research participants were all post-laparotomy patients at RSUD Dr. H Chasan Boesoirie Ternate in January 2019 - December 2021 who are above 18 years old. Data were collected and analyzed using SPSS. Results: This study included 38 samples; the results of nutritional status based on BMI 22 samples were obese (57.9%), nine patients were overweight (23.7%), six patients had normal BMI (15.8%), and one patient category Underweight (2.6%). If seen from the Hb of post-laparotomy patients with wound dehiscence, 21 patients had anemia (55.3%), and 17 patients did not have anemia (44.7%). Conclusion: The most common post-laparotomy wound dehiscence with nutrition occurred in women, age group 18-29 years, cesarean section surgery, nutritional status of obesity, and anemia.
Edukasi tentang HIV/AIDS pada Siswa SMA Negeri 1 Ternate Armaijn, Liasari; Darmayanti, Dewi
Jurnal Surya Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.6.2.2024.135-139

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) was a virus who infected white blood cells caused human immune system deficiency. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) was a disease with syndrome caused by Immunodeficiency Virus (HIV). Even fluctuative but Indonesian data of HIV/AIDS keep increase every year. In the past eleven years, cases of HIV in Indonesia been in the highest cases at 2019 with 50.282 cases. In North Maluku, new cases of HIV/AIDS on September become 140 cases and cumulative data was 1.325 cases. In Ternate, there were 641 cases of HIV/AIDS which 135 people died. Data shows that HIV/AIDS cases increase on household and productive ages. If the incubation of HIV/AIDS was 8-10 years than infection must be on school ages. Therefore, education on school period become a determinant factor to prevent HIV/AIDS.
Edukasi Faktor Risiko Kecacingan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah Pesisir Jambula Armaijn, Liasari; Darmayanti, Dewi; Nurhidayat, Rochmat; Tamsil, Fauziah Auliah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.13630

Abstract

ABSTRAK Infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted Helminthiases/STH) diperkirakan telah menginfeksi 1,5 milyar orang (24%) dari populasi penduduk dunia. Penularan terjadi akibat kotoran manusia yang mencemari tanah pada daerah dengan sanitasi yang buruk. Anak sekolah dasar merupakan kelompok yang paling berisiko menderita kecacingan karena faktor anak tidak mencuci tangan sebelum makan dan sesudah Buang Air Besar (BAB), kebersihan kuku, jajan sembarangan dan perilaku BAB Sembarangan (BABS). Kecacingan dapat mengganggu kecerdasan dan gizi anak sehingga menjadi salah satu penyebab stunting atau gangguan pertumbuhan anak. Salah satu upaya pencegahan adalah melalui edukasi tentang faktor-faktor penyebab kecacingan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada siswa sekolah dasar. Untuk meningkatkan pengetahuan dan derajat kesehatan pada siswa sekolah dasar di pesisir Jambula, sehingga membantu menurunkan angka kesakitan dan mencegah terjadinya kecacingan pada siswa anak sekolah dasar. Dilakukan dengan edukasi dan simulasi PHBS pada 90 orang siswa SDN 65 Jambula. Dari kegiatan pengabdian ini didapatkan 80 anak dengan pengetahuan baik dan 10 anak dengan pengetahuan kurang. Disimpulkan bahwa masih dibutuhkan peningkatan pengetahuan guna mencegah perkembangan kecacingan. Kata Kunci: Kecacingan, Pesisir, Jambula  ABSTRACT Soil Transmitted Helminthiases/STH had been infected 1,5 milion people (24%) of world population. The transmission caused contaminated land by human faeces at poor sanitation areas. Primary school children are the most highly risk population to infected STH because lack washed hand behavior before eating and after defecation, random snacks and open defecation. Helminthiases can decrease the inteligance and nutrision than became causes of stunting. One of the efforts to prevent helminthiases by education about the factors causes helminthiases with clean and healthy behaviour to primary school children. Purpose to increase the knowledge and health degree of children at primary school in the Jambula coastal area, thereby helping to reduce the morbidity and preventing helminthiases  at primary school children. Carried out by education and simulation about clean and healthy behaviour to 90 primary school children. 80 primary school children had good knowledge and 10 primary school children had poor knowledge. There is still a need for increased knowledge to prevent helminthiases. Keywords: Helminthiases, Coast, Jambula
Edukasi tentang HIV/AIDS pada Siswa SMA Negeri 1 Ternate Armaijn, Liasari; Darmayanti, Dewi
Jurnal Surya Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.6.2.2024.135-139

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) was a virus who infected white blood cells caused human immune system deficiency. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) was a disease with syndrome caused by Immunodeficiency Virus (HIV). Even fluctuative but Indonesian data of HIV/AIDS keep increase every year. In the past eleven years, cases of HIV in Indonesia been in the highest cases at 2019 with 50.282 cases. In North Maluku, new cases of HIV/AIDS on September become 140 cases and cumulative data was 1.325 cases. In Ternate, there were 641 cases of HIV/AIDS which 135 people died. Data shows that HIV/AIDS cases increase on household and productive ages. If the incubation of HIV/AIDS was 8-10 years than infection must be on school ages. Therefore, education on school period become a determinant factor to prevent HIV/AIDS.
KARAKTERISTIK HIPERTENSI PADA MASYARAKAT PRA LANSIA DAN LANSIA DI PUSKESMAS KALUMATA KECAMATAN TERNATE SELATAN Hidayanti, Nurul; The, Fera; Darmayanti, Dewi
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 7 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang perlu diwaspadai. Masyarakat lanjut usia (lansia) dan pra-lansia berisiko tinggi menderita penyakit degeneratif, salah satunya hipertensi. Pada tahun 2020, insidens hipertensi di Ternate adalah sebanyak 4.685 kasus pada semua kelompok usia dengan jumlah kematian sebanyak 93 kasus. Di Puskesmas Kalumata, salah satu Puskesmas Kota Ternate dengan insidens hipertensi tertinggi, lansia menyumbang 49,5% dari seluruh kasus hipertensi. Pengetahuan tentang karakteristik penderita hipertensi lansia dan pra-lansia di tempat ini penting guna menetapkan tatalaksana lebih lanjut. Tujuan: Mengetahui karakteristik masyarakat pra-lansia dan lansia penderita hipertensi di Puskesmas Kalumata Kecamatan Ternate Selatan. Metode: Penelitian deskriptif observasional yang mempergunakan teknik accidental ini dilaksanakan di Puskesmas Kalumata tahun 2021 dan diperoleh menggunakan kuesioner. Data diolah dan dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil: Dari 89 pasien, sebagian besar berusia 45-59 tahun (62,9%), 57,3% perempuan, 94,4% kurang aktivitas fisik, 73% gemar menyantap makanan tinggi garam dan 43,8% tidak merokok. Simpulan: Penderita hipertensi pra-lansia dan lansia di Puskesmas Kalumata sebagian besar termasuk kelompok usia 45-59 tahun, perempuan, kurang beraktivitas fisik, gemar menyantap makanan tinggi garam, dan tidak merokok.
KARAKTERISTIK PASIEN STROKE HEMORAGIK DI RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE PERIODE JANUARI 2019 – DESEMBER 2021 Abukarim, Farel; Kristanti, Endang; Darmayanti, Dewi
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 1 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i1.8855

Abstract

Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi kedua dan urutan ketiga untuk kacacatan di dunia. Angka kejadian stroke di Indonesia tahun 2018 didapatkan sebesar 10,9% dari total penduduk usia lebih dari 15 tahun dan di Maluku Utara 4,6% dari total populasi. Namun data terkait karakteristik stroke hemoragik di Maluku Utara belum ada. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien stroke hemoragik di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate dengan dilakukanya penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara total sampling. Data usia, jenis kelamin, tingkat kesadaran awal dengan Glasgow Coma Scale (GCS), tekanan darah saat masuk rumah sakit, dan riwayat komorbid merupakan variabel penelitian yang diambil dari data rekam medik pasien stoke hemoragik periode Januari 2019-Desember 2021. Hasil penelitian dari 26 pasien didapatkan 57,7% berusia 45-65 tahun, 61,5% berjenis kelamin perempuan, 57,7% dengan GCS 3-8, 57,7% kategori hipertensi stage 2 dan 80,8% memiliki riwayat komorbid hipertensi. Karakteristik pasien stroke hemoragik di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate sebagian besar pada kelompok usia 45-65 tahun, perempuan, tingkat kesadaran awal GCS 3-8, tekanan darah kategori hipertensi stage 2 dan memiliki riwayat hipertensi.
Karakteristik Foto Toraks Pasien Pneumonia Di Instalasi Radiologi RSD Kota Tidore Kepulauan Sashikirana, Najla Resmala; Darmayanti, Dewi; Handoko, Dwi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 2 (2025): Volume 12 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i2.18920

Abstract

Pneumonia adalah kondisi inflamasi yang mempengaruhi parenkim paru, khususnya pada bronkiolus respiratorius dan alveolus distal bronkiolus terminalis. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2018 menunjukkan sebanyak 468.172 balita di Indonesia menderita pneumonia dengan angka kematian sebanyak 551 balita. Faktor penyebab kematian pneumonia multifaktorial, termasuk inflamasi yang berlebihan, baik secara sistemik maupun lokal di organ paru. Penyebab lain yaitu sindrom distress pernapasan akut, disfungsi endotel pada vaskuler dan koagulopati. Salah satu teknik untuk membantu dokter dalam mendiagnosis pneumonia adalah melalui penggunaan identifikasi berbasis citra foto toraks, yang dimungkinkan oleh kemajuan teknologi yang pesat saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik foto toraks pasien pneumonia di Instalasi Radiologi RSD Kota Tidore Kepulauan tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan desain cross-sectional menggunakan pendekatan retrospektif untuk mengetahui gambaran foto toraks pada pasien pneumonia di RSD Kota Tidore Kepulauan tahun 2023. Data yang diambil termasuk dalam kategori data sekunder yang menggunakan expertise pasien pneumonia di instalasi radiologi RSD Kota Tidore Kepulauan pada tahun 2023. Hasil terhadap 292 sampel ditemukan 35,6% berusia <18 tahun, 53,4% berjenis kelamin laki-laki, 61,7% dengan bentuk lesi bercak infiltrat.
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui SADARI Siswi SMA Negeri 3 Ternate Idha Kusuma, Nurul Arofina; Santosa, Arif; Darmayanti, Dewi
Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal Vol. 3 No. 4 (2025): Multidiciplinary Scientifict Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/mutiara.v3i4.360

Abstract

Data dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan kasus kanker payudara pada tahun 2020 adalah yang tertinggi dari semua jenis kanker, dan jumlah kematian yang diperkirakan melebihi 22 ribu. Ini menjadi penyebab kematian terbesar akibat kanker. Untuk mengurangi jumlah kasus baru, upaya pencegahan dan deteksi dini diperlukan untuk mengidentifikasi faktor risiko dan gejala kanker. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja dengan perilaku deteksi dini kanker payudara melalui Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada siswi SMA Negeri 3 Ternate. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukan responden dengan pengetahuan SADARI yang kurang sebanyak 99 responden (47,8%), pengetahuan yang cukup sebanyak 43 responden (20,8%), dan pengetahuan SADARI yang baik sebanyak 65 responden (31,4%). Sedangkan responden dengan perilaku SADARI yang buruk sebanyak 134 responden (64,7%) dan perilaku SADARI yang baik 73 responden (35,3%). Hasil analisis dengan menggunakan uji chi-square didapatkan hasil <0,001 yang berarti hipotesis H1 diterima. Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan remaja dengan perilaku deteksi dini kanker payudara melalui SADARI pada siswi SMA Negeri 3 Ternate.
Gambaran Elektrolit Pasien Penyakit Ginjal Kronik dengan Hemodialisa di RSUD Dr H. Chasan Boesoirie Azridani, Nur Azizah; Halil, Fasni; Darmayanti, Dewi
Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal Vol. 3 No. 4 (2025): Multidiciplinary Scientifict Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/mutiara.v3i4.361

Abstract

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan kondisi patologis yang ditandai dengan kerusakan struktur atau fungsi ginjal selama lebih dari tiga bulan dan dapat menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit tubuh. Salah satu terapi pengganti ginjal yang paling umum digunakan adalah hemodialisis (HD), yang berperan penting dalam mempertahankan fungsi ekskresi dan homeostasis pada pasien PGK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar elektrolit pada pasien PGK yang menjalani terapi HD di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Jumlah sampel sebanyak 31 pasien yang diambil melalui data rekam medis. Mayoritas pasien berada pada kelompok usia 56–65 tahun, dan didominasi oleh laki-laki sebanyak 14 pasien (45,2%). Berdasarkan pemeriksaan elektrolit, kadar kalium normal ditemukan pada 16 pasien (51,6%) dan klorida pada 25 pasien (80,6%). Namun, kadar natrium menunjukkan jumlah yang sama untuk kategori menurun dan meningkat, masing-masing sebanyak 14 pasien (45,2%). Nilai rata-rata elektrolit menunjukkan natrium sebesar 138,73 mmol/L, kalium sebesar 4,22 mmol/L, dan klorida sebesar 100,79 mmol/L. Hasil ini menunjukkan adanya variasi status elektrolit pada pasien PGK dengan HD, yang mengindikasikan pentingnya pemantauan elektrolit secara berkala dalam terapi hemodialisis. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menganalisis hubungan antara ketidakseimbangan elektrolit dengan komplikasi klinis pada pasien PGK.