Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Three-Dimensional Participatory Mapping for Toponymical Name in Nglanggeran Ancient Volcano of Yogyakarta Sekarsih, Fitria Nuraini; Mustopa, Ali; Cahyono, Ari; Kukuh, Kukuh
Indonesian Journal of Geography Vol 56, No 2 (2024): Indonesian Journal of Geography
Publisher : Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijg.88278

Abstract

Place naming of a local area is closely related to geographic elements. Local names can also be used as a cultural identity and natural condition of a region. Nglanggeran Ancient Volcano (AV) area has local name elements highly influenced by those conditions. It is an interesting study material where a three-dimensional (3D) model can contribute as a medium to collect the place naming traces (toponym) in this area through participatory mapping. Participatory mapping, usually using 2D models in the form of sketches or maps, will be a separate story in interactive 3D media usage resulting from the photogrammetry process. It is expected that the media be able to show the geographical appearance of the Nglanggeran A.V area more clearly, such as geomorphology, geology, vegetation, hydrology, and even local culture, and contribute unexplored information. The results of participatory mapping in toponym collection are expected to be a medium that organizes the place naming of a local area into a complete database, along with the origin of the place names. It is also proposed that the results of participatory mapping through the 3D model be a means of preserving local culture in the Nglanggeran A.V area, making it more familiar to local residents and tourists.
Pengembangan e-modul matematika berbasis EXE untuk meningkatkan motivasi belajar Siswa pada materi program linear dua variabel Aliana, Wulan Sukma; Basir, Abdul; Kukuh, Kukuh
Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/primatika.v13i1.3672

Abstract

Penelitian ini bermula dari permasalahan kurangnya bahan ajar di SMA Negeri 2 Loa Kulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan e-modul dan mengetahui tingkat kelayakannya. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4D, yang meliputi tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Namun, dalam penelitian ini hanya sampai pada tahap pengembangan. Peneliti menggunakan angket dengan skala likert untuk mengetahui kualitas e-modul yang dikembangkan. Validasi dilakukan oleh 5 validator dari ahli materi dan ahli media. E-modul dinilai berdasarkan 5 aspek yaitu kelayakan isi, penyajian, kesesuaian dengan syarat didaktis, bahasa dan kegrafikan. Penilaian dari validator ahli materi mendapat persentase 97,5% dengan kriteria sangat baik, sementara penilaian dari validator ahli media mendapat persentase 98,5% dengan kriteria sangat baik.
Proses Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII Pada Materi Pola Bilangan Anggraini, Lujeng Rahayu; Kukuh, Kukuh; Safrudiannur, Safrudiannur
Musamus Journal of Mathematics Education Vol 7 No 1 (2024): Musamus Journal of Mathematics Education
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/musamus journal of mathematics education.v7i1.6110

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan bagaimana siswa kelas VIII SMP memecahkan masalah matematika terkait dengan materi pola bilangan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Partisipan dari penelitian ini adalah tiga siswa dari kelas VIII yang memiliki kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Fokus penelitian adalah proses pemecahan masalah matematika siswa sebanyak empat soal berdasarkan langkah Polya. Pengumpulan data dilakukan melalui tes tertulis dan metode think aloud. Analisis data melibatkan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan tinggi terlihat memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali jawaban pada semua soal. Siswa dengan kemampuan sedang dapat juga terlihat melakukan keempat langkah pemecahan masalah namun hasilnya tidak sebaik siswa dengan kemampuan tinggi. Berbeda dengan keduanya, siswa dengan kemampuan rendah mampu memahami masalah namun mengalami kesulitan dalam merencanakan strategi pemecahan masalah dan melaksanakan strategi tersebut. Selain itu, siswa berkemampuan rendah cenderung tidak melakukan pemeriksaan ulang Abstract: This research aims to investigate how eighth-grade students solve mathematical problems related to the topic of number patterns. The research method employed is think aloud. Three students with different mathematical achievements (high, mid, low) participated in the study. The research focuses on students’ mathematical problem-solving processes based on Polya stages. Data collection involves written tests (four problems) and the think-aloud method. Data analysis includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research findings indicate that the student with high achievements are capable of following the four problem-solving steps by Polya, namely understanding the problem, planning a solution, executing the plan, and reflecting the answers. The student in the mid achievements also can complete the four steps. Different from them, we did not see that the student with low achievement did a reflection to his answers.
Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Persepsi Resiko Terhadap Keputusan Penggunaan BNI Mobile Banking (Studi Kasus pada Nasabah BNI Kec. Lowokwaru) Kukuh, Kukuh; Basalamah, Muhammad Ridwan; Wahono, Budi
E-JRM : Elektronik Jurnal Riset Manajemen E-JRM : Elektronik Jurnal Riset Manajemen Vol. 13 No. 02
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This study was conducted to determine the effect of perceived usefulness, perceived ease and perceived risk on the decision to use BNI Mobile Banking (case study of BNI CI customers in Lowokwaru District) This research method uses a quantitative method using a non-probability sampling technique while the data used uses primary data with data collection using a Likert-scale questionnaire distributed in the form of a google form. Sampling in this study used the Malhotra formula and was found to be 80 respondents. Simultaneously, it is known that perceived usefulness, perceived ease and perceived risk have a significant effect on the decision to use BNI Mobile Banking in the Lowokwaru community. While partially the perception of risk has an insignificant effect. This data analysis was carried out using the assistance of IBM SPSS Statistics 25. Keywords: Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use, Perceived Risk 
Pemetaan Partisipatif Wisata Grojogan Watu Purbo sebagai Destinasi Wisata Berkelanjutan Sekarsih, Fitria Nuraini; Arsanti, Vidyana; Wahyuningtyas, Puji; Arfianto, Septian Dwi; Kukuh, Kukuh; Madani, Erika Nurhanifa
Abdimas Mandalika Vol 4, No 3 (2025): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/am.v4i3.30166

Abstract

Abstract:  The activity “Participatory Mapping of Grojogan Watu Purbo Tourism” aims to support the structuring and development of Grojogan Watu Purbo tourist destination to become a sustainable nature tourism. Grojogan Watu Purbo, which is located in Bangunrejo Hamlet, Merdikorejo Village, Sleman, has great natural potential, but still needs further structuring so that its attractiveness and management are optimal. This activity was carried out by the Geography Study Program Lecturer Team and 2022 students through several stages, namely: (1) education and socialization to the community about the importance of protecting the environment and sustainable tourism management, (2) mapping the area using drone technology and Geographic Information Systems (GIS), and (3) making maps and tourism profile videos. Efforts to realize sustainable tourism in Grojogan Watu Purbo Tourism through education, socialization, and area mapping with drone technology and Geographic Information Systems (GIS) make a real contribution to the planning and management of tourist areas. Outputs in the form of maps, profile videos, and publications on social media not only function as a means of promotion, but also as a strategic tool in making decisions on area development. The resulting map helps managers in planning environmentally friendly infrastructure and as a basis for analyzing the impact of tourist visits. Abstrak: Kegiatan “Pemetaan Partisipatif Wisata Grojogan Watu Purbo” bertujuan untuk mendukung penataan dan pengembangan destinasi wisata Grojogan Watu Purbo agar menjadi wisata alam yang berkelanjutan. Grojogan Watu Purbo yang terletak di Dusun Bangunrejo, Desa Merdikorejo, Sleman, memiliki potensi alam yang besar, namun masih memerlukan penataan lebih lanjut agar daya tarik dan pengelolaannya optimal. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Dosen Program Studi Geografi bersama mahasiswa angkatan 2022 melalui beberapa tahapan, yaitu: (1) edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan pengelolaan wisata secara berkelanjutan, (2) pemetaan wilayah menggunakan teknologi drone dan Sistem Informasi Geografis (SIG), serta (3) pembuatan peta dan video profil wisata. Upaya mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Wisata Grojogan Watu Purbo melalui edukasi, sosialisasi, dan pemetaan wilayah dengan teknologi drone serta Sistem Informasi Geografis (SIG) memberikan kontribusi nyata dalam perencanaan dan pengelolaan kawasan wisata. Luaran berupa peta, video profil, dan publikasi di media sosial tidak hanya berfungsi sebagai sarana promosi, tetapi juga sebagai alat strategis dalam pengambilan keputusan pengembangan kawasan. Peta yang dihasilkan membantu pengelola dalam merencanakan infrastruktur yang ramah lingkungan serta sebagai dasar analisis dampak kunjungan wisatawan.
Pelatihan UAV untuk Mendukung Kawasan Wisata Ngingrong, Kabupaten Gunungkidul Nuraini Sekarsih, Fitria; Wahyuningtyas, Puji; Arfianto, Septian Dwi; Devina, Agustina; Muhammad, Iqro Bayu; Kukuh, Kukuh
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.4526

Abstract

Penggunaan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau dikenal pula dengan drone menjadi alat yang tidak bisa dipisahkan dalam pembuatan konten atau bahan pendukung media promosi wisata. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah ketrampilan peserta kegiatan di Kawasan Wisata Ngingrong dalam pengoperasian UAV. Secara spesifik tujuan kegiatan ini adalah membekali pengetahuan peserta tentang berbagai spesifikasi UAV, bagian-bagian UAV, peraturan penerbangan UAV, keselamatan penerbangan, dan teknis pengambilan foto/video udara. Kemampuan ini dirasa penting, mengingat kebutuhan data foto/video kawasan wisata merupakan bahan yang sangat penting sebagai media pengembangan wisata di Kawasan Wisata Ngingrong. Sebanyak 15 peserta diundang yang terdiri dari anggota pokdarwis dan perwakilan karangtaruna. Pelatihan menggunakan beberapa drone dengan spesifikasi yang berbeda. Kegiatan ini terdiri dari kelas teori dan praktek. Kelas teori berupa kelas klasikal dan diskusi, dilanjutkan dengan praktek teori penerbangan dimana peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Pengukuran keberhasilan  kegiatan menggunakan test sebelum kegiatan dan setelah kegiatan. Kegiatan ini merupakan pengalaman pertama bagi 93% peserta dalam menerbangan UAV. Dalam pelatihan teori keselamatan penerbangan, hanya 20 % peserta yang mengetahui adanya peraturan tentang penerbangan terutama untuk penerbangan UAV. Sebelum pelatihan, sebanyak 53% peserta merasa belum memiliki level kemampuan apapun (level 1) dan 40% memiliki level agak baik (level 2). Setelah 45 menit mencoba mengoperasikan UAV, terjadi peningkatan level kemampuan peserta. Sebanyak 40% peserta mengisi memiliki level agak baik (level 2), dan 53% peserta naik level ke baik (level 3). Peserta juga diajak untuk mengambil foto bertampalah untuk membuat peta kawasan wisata di lokasi ini.  Kesimpulan dari kegiatan ini adalah kemampuan menerbangkan UAV bagi pengelola wisata sangat penting. Kegiatan ini dirasa mampu meningkatkan kemampuan peserta dalam pengoperasian UAV dan sebagai bahan media khususnya promosi di kawasan wisata.