Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Transformasi Ubi Kayu menjadi Produk Bernilai Jual: Upaya Pemberdayaan Murid PKBM Melati Banjarmasin Desy, Hidayati
Jalujur: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jalujur.v4i1.13930

Abstract

Transformasi ubi kayu menjadi produk bernilai jual merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan keterampilan kewirausahaan serta kemandirian ekonomi. Program ini bertujuan untuk memberdayakan murid di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Melati Banjarmasin melalui pelatihan pengolahan ubi kayu menjadi produk inovatif seperti keripik, tepung mocaf, dan camilan sehat lainnya yang memiliki daya saing di pasar. Metode yang digunakan meliputi pendekatan berbasis praktik, pendampingan bisnis, serta pemasaran berbasis digital guna memperluas jangkauan konsumen. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan keterampilan murid dalam produksi, pengemasan, serta pemasaran produk olahan ubi kayu. Selain itu, program ini juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal dengan membuka peluang usaha baru. Dengan demikian, transformasi ubi kayu menjadi produk bernilai jual tidak hanya meningkatkan keterampilan peserta didik, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi dan pemberdayaan peserta didik dan masyarakat.
Karakter Tokoh pada Novel Midah Si Manis Bergigi Emas Karya Pramoedya Ananta Toer Desy, Hidayati; Sri, Rahmawati
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v2i1.2654

Abstract

Kekhasan novel Midah si Manis Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer terletak pada karakter yang ditampilkan tiap tokoh. Karakter tokoh utama yang berasal dari keluarga yang taat beragama tetapi mempunyai karakter yang berkebalikan dengan latar belakang keluarganya. Oleh karena itu, penelitian ini mengangkat masalah mengenai karakter tokoh. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh yang terdapat dalam novel “Midah si Manis Bergigi Emas Karya Pramoedya Ananta Toer berjumlah 14 orang dengan karakter yang bervariasi. Seperti, karakter tokoh utama Midah yaitu, teguh pendirian, tegar, pantang menyerah, tidak cekatan, mudah tersinggung, suka menyimpan rasa sakit hati, dan setia.
Keserakahan Dendam dan Kesetiaan dalam Novel Perempuan Berwajah Seribu Karya Eli Gottlieb ( Tinjauan Psikologi Sastra) Desy, Hidayati
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v2i2.3855

Abstract

Kekhasan novel perempuan berwajah seribu menampilkan gambaran hidup dan kehidupan itu sendiri sebagai kenyataan sosial bermasyarakat.Dalam novel banyak tersaji pesan keserakahan dendam dan kesetiaan melalui moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya yang sangat penting untuk dikaji dan dipelajari agar mendapat hikmah dan manfaat dari karya sastra tersebut. Tetapi, kebanyakan orang belum mengenal apa yang terkandung dalam novel yang bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan yang terdapat di dalamnya. Misalnya, mengenai keserakahan dan dendam dalam fiksi maupun kesetiaan, bentuk penyampaian pesan sosial dan budaya luar yang terdapat dalam novel Perempuan Berwajah Seribu karya Eli Gottlieb. Unsur sosial yang disampaikan lebih fleksibel, baik isi maupun cara penyampaiannya. Karena sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi pengembangan dirinya dan masyarakat serta mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sastra mendorong orang untuk menerapkan sosial melalui tokoh-tokoh yang disampaikan kepada pembaca baik dan luhur dalam kehidupan dan menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial dan memiliki kepribadian yang luhur.