Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KARAKTER TOKOH PADA NOVEL “MIDAH SI MANIS BERGIGI EMAS” KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER Desy, Hidayati; Sri, Rahmawati
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : IAIN Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v2i1.2654

Abstract

AbstractThe specificity of novel "Sweet Midah the Gold Teeth" Pramoedya Ananta Toer's work located in the characters displayed each character. Of main character that comes from a religious family, but has the opposite character with his family background. Accordingly, this study raised the issue about the character. Based on data analysis, the results of this study it can be concluded that the figure could in the novel "Sweet Midah the Gold Teeth" Pramoedya Ananta Toer's work amounted to 14 people with varying character. Like, the main character of Midah the firm establishment, unruly, unyielding, not nimble, easily offended, like saving liver pain, and faithful. Keywords: figure, character, novelAbstrakKekhasan novel “Midah si Manis Bergigi Emas” karya Pramoedya Ananta Toer terletak pada karakter yang ditampilkan tiap tokoh. Karakter tokoh utama yang berasal dari keluarga yang taat beragama tetapi mempunyai karakter yang berkebalikan dengan latar belakang keluarganya. Oleh karena itu, penelitian ini mengangkat masalah mengenai karakter tokoh. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh yang terdapat dalam novel “Midah si Manis Bergigi Emas” Karya Pramoedya Ananta Toer berjumlah 14 orang dengan karakter yang bervariasi. Seperti, karakter tokoh utama Midah yaitu, teguh pendirian, tegar, pantang menyerah, tidak cekatan, mudah tersinggung, suka menyimpan rasa sakit hati, dan setia. Kata kunci: tokoh, karakter tokoh, dan novel
Citra Wanita dalam Antologi Puisi Laut Maluku Lekuk Tubuhmu Karya Dino Umahok Perspektif Kajian Feminisme Desy, Hidayati
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 18 No 2 (2023)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/jpl.v18i2.2663

Abstract

Feminisme didefinisikan sebagai gerakan perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Tujuan feminis adalah keseimbangan, interelasi gender yang dimaksudkan untuk memperjuangkan hak-hak kaum perempuan, kesejahteraan perempuan baik dalam hal budaya, ekonomi, politik, ruang pribadi, dan ruang publik sebagai kelas sosial. Dapat diartikan bahwasanya karya sastra adalah titik terang bagi perempuan untuk lebih bebas mengekspresikan diri ke sebuah tulisan dan menjadi wadah bagi sebagian mereka yang ingin secara gamblang mengutarakan ketidakmampuannya terhadap stigma masyarakat yang seolah meremehkan perempuan. Secara etimologis, feminisme berasal dari kata femme (woman) yang artinya perempuan (tunggal) yang berjuang untuk memperjuangkan hak-hak kaum perempuan (jamak) sebagai kelas sosial. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang memberikan perhatian khusus terhadap data alamiah dan data dalam hubungannya dengan keberadaan konteks. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teks dalam antologi puisi laut maluku leuk tubuhmu karya Dino Umahok. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi dan metode telaah isi. Simpulan pembahasan tentang citra wanita pada puisi tersebut adalah tentang kisah atau sejarah dari citra wanita Ternate, sesuai isi pada bait pertama tentang citra wanita yang digambarkan melalui bentuk tubuh seorang wanita dan tentunya kisah perjalanan dari sejarah seluk beluk perjalanan percintaan tersebut, adapun simbol dari buritan garam dan kisah purba, serta gambaran cerita berupa bajak laut merupakan simbol dari setiap kejadian dan sejarah panjang dari liuk bentuk tubuh yang diibaratkan sebagai perjalanan yang memiliki cobaan dan rintangan, namun dari kisah pada citra wanita tersebut tentunya banyak kenangan yang diceritakan pada agenda perjalanan yang menjadi buku pertama tentang mengalahkan beberapa para lelaki yang akan merebut sang wanita tercinta. Sosok citra wanita pada puisi kelima menggambarkan sosok wanita yang sangat kuat, baik hati, cantik dan sangat disanjung dan dirindukan karena cintanya kepada sang perempuan.
Pelatihan Diversifikasi Produk: Keterampilan Pembuatan Telur Asin dari Telur Bebek pada Siswa PKBM Melati Banjarmasin Desy, Hidayati
Jalujur: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jalujur.v3i1.13477

Abstract

Telur merupakan salah satu bahan pangan yang paling lengkap gizinya dan juga bersifat serba guna karena dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di PKBM Melati Banjarmasin yaitu menambah wawasan ilmu untuk usaha yang akan dilakukan setelah lulus sekolah sehingga dapat mengembangkan usaha dengan praktis dan mudah serta secara mandiri, dengan bahan utama telur bebek, garam, dan abu gosok. Metode pelaksanaan dengan menggunakan ceramah dan pelatihan membuat telur asin yang sudah disiapkan. Adapun persiapan seperti telur bebek sebanyak 10 biji, abu gosok, garam, serta beberapa wadah yang disiapkan sebagai pengadonan bahan telur asin. Kegiatan ini dilakukan langsung di PKBM Melati yang diikuti oleh siswa PKBM Melati. Kegiatan PkM mengulas tentang produksi telur asin yang dibimbing oleh tutor bagi siswa PKBM Melati Banjarmasin. Hasil PkM dapat meningkatkan keterampilan pembuatan telur untuk usaha yang dapat dicoba saat lulus dari sekolah.
NONTON BARENG FILM BY KEY MANGUNSONG AKU RINDU DALAM RANGKA HARI KESATUAN GERAK BHAYANGKARI KE-71 Desy, Hidayati; Elisa Rosiana
Balanting Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54315/balanting.v2i2.128

Abstract

Abstract Films are included in the type of literary work because all kinds of film presentation modes are in accordance with the features of literary texts and can be explained within a textual framework. The main purpose of watching films is for entertainment. However, apart from that, films can also contain informative, educative and even persuasive functions. This is in line with the national film mission since 1979 which states that apart from being an entertainment medium, films can also be used as an educational medium to develop the younger generation in building character. This activity received a positive response from community members in Banjarmasin, South Kalimantan, so that when a group viewing activity was scheduled for By Key Mangunsong Aku Rindu on the occasion of the 71st bhayangkari movement unity day to take part in the invitation of the Tanah Bumbu Police Chief, South Kalimantan, together with eight Academy cadets Maritim Nusantara Banjarmasin, along with one of the accompanying lecturers for a group viewing activity at XXI Duta Mall Banjarmasin. This activity will be held on Saturday 28 October 2023. The film Aku Rindu is an inspirational film from Indonesia which tells the story of a social fighter from East Nusa Tenggara (NTT) Province. This film stars several well-known actors such as Samuel Rizal, Verlita Evelyn and other famous artists. This film, produced by Eng Ingk Eng Pictures, was directed by Key Mangunsong. Apart from being a director, he also acts as a screenwriter, assisted by Salim Tariq. The film itself tells the story of the devotion and struggle of a wife named Lailana. Not only is she an obedient wife to her husband, Banyu, but she is also able to have a positive impact on the environment around her. Abstrak Film termasuk ke dalam jenis karya sastra karena segala macam mode presentasi film sesuai dengan fitur teks sastra dan dapat dijelaskan dalam kerangka tekstual. Tujuan utama menonton film adalah untuk hiburan. Namun, selain itu di film pun daapat mengandung fungsi informatif maupun edukatif bahkan persuasif. Hal tersebut sejalan dengan misi perfilman nasional sejak tahun 1979 yang mengatakan bahwa selain sebagai media hiburan, film juga dapat digunakan sebagai media pendidikan untuk pembinaan generasi muda dalam membangun karakter. Kegiatan ini mendapat respon positif dari warga masyarakat di Banjarmasin Kalimantan Selatan, sehingga ketika dijadwalkan ada kegiatan nonton bareng By Key Mangunsong Aku Rindu dalam rangka hari kesatuan gerak bhayangkari ke-71 untuk mengikuti undangan kapolres Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, bersama delapan orang Taruna-taruni Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin, beserta salah satu dosen yang mendampingi untuk kegiatan nonton bareng di XXI Duta Mall Banjarmasin. Kegiatab tersebut dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 28 Oktober 2023. Film Aku Rindu merupakan salah satu film Inspiratif asal Indonesia yang mengangkat kisah pejuang sosial dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Film ini dibintangi oleh beberapa aktor ternama seperti Samuel Rizal, Verlita Evelyn dan artis-astis tersohor lainnya. Film yang diproduksi oleh Eng Ingk Eng Pictures ini disutradarai oleh Key Mangunsong. Selain sebagai sutradara dia juga berperan sebagai penulis skenario dibantu oleh Salim Tariq.Film tersebut sendiri bercerita tentang pengabdian dan perjuangan seorang istri bernama Lailana. Tak hanya menjadi sosok istri yang patuh pada suaminya Banyu, namun dia juga mampu memberikan dampak positif terhadap lingkungan di sekitarnya.
IMPLEMENTASI APLIKASI BERBASIS BUDAYA LITERASI DIGITAL LAHAN BASAH DALAM PEMBELAJARAN KONSEP SISTEM EKSKRESI Nismah, Nismah; Rosiana, Elisa; Desy, Hidayati; Nurwahyuni, Rizki
Pena Jangkar Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : Akademi Maritim Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54315/pj.v4i2.171

Abstract

Model problem based learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk bersentuhan langsung dengan fakta permasalahan di lingkungan mereka secara nyata. SMAN 8 Banjarmasin adalah salah satu SMA yang belum terbiasa menggunakan model problem based learning. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pengaruh penerapan model  problem based learning terhadap hasil belajar materi konsep sistem ekskresi pada peserta didik kelas XI SMAN 8 Banjarmasin (2) hasil belajar materi konsep sistem ekskresi pada peserta didik kelas XI SMAN 8 Banjarmasin dengan menggunakan model problem based learning. Subjek penelitian ini sebanyak 69 orang peserta didik yang dibagi ke dalam 2 kelas yaitu XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol menggunakan model direct intruction dan XI MIPA 2 sebagai kelas eksperimen menggunakan model problem based learning. Penelitian ini dilakukan dengan quasi experiment dengan desain penelitian the nonequivalent control group design. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) penerapan model problem based learning materi konsep sistem ekskresi berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar kognitif produk pada peserta didik  kelas XI SMAN 8 Banjarmasin dengan nilai Asymp.Sig. (2-tailed) < 0,05 yaitu 0,000, (2) Hasil belajar yang meliputi kognitif proses dengan penerapan model problem based learning termasuk dalam dalam kategori baik, hasil belajar afektif perilaku berkarakter (tanggung jawab) dalam kategori baik, hasil belajar afektif perilaku berkarakter (santun) dalam kategori sangat baik, serta perilaku sosial (bekerjasama) dalam kategori sangat baik dan perilaku sosial (menyumbangkan pendapat) termasuk dalam kategori baik, dan hasil belajar psikomotorik termasuk dalam kategori baik Abstract The problem based learning model is a learning approach that encourages students to be in direct contact with real problems in their environment. SMAN 8 Banjarmasin is one of the high schools that is not used to using the problem based learning model. This study aims to describe (1) the effect of applying the problem-based learning model on learning outcomes of excretion system concept material in class XI students of SMAN 8 Banjarmasin (2) learning outcomes of excretion system concept material in class XI students of SMAN 8 Banjarmasin using the problem model based learning. The subjects of this study were 69 students who were divided into 2 classes, namely XI MIPA 3 as the control class using the direct instruction model and XI MIPA 2 as the experimental class using the problem based learning model. This research was conducted using a quasi-experimental design with the nonequivalent control group design. Data analysis techniques used Wilcoxon and descriptive tests. The results of this study indicate (1) the application of the problem based learning model of excretion system concept material has a significant effect on product cognitive learning outcomes in class XI students of SMAN 8 Banjarmasin with an Asymp.Sig value. (2-tailed) < 0.05, namely 0.000, (2) Learning outcomes which include cognitive processes with the application of problem based learning models are included in the good category, affective learning outcomes of character behavior (responsibility) are in the good category, behavioral affective learning outcomes character (politeness) in the very good category, as well as social behavior (cooperating) in the very good category and social behavior (contributing opinions) included in the good category, and psychomotor learning outcomes included in the good category.
IMPLEMENTASI LATIHAN BARIS BERBARIS UNTUK MENUMBUHKAN KARAKTER DISIPLIN DI KALANGAN MAHASISWA Edison, Edison; Desy, Hidayati; Irtania, Irtania; Nurwahyuni, Rizki
Balanting Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54315/balanting.v3i2.175

Abstract

Abstract The character was introduced when the Indonesian nation experienced a multidimensional crisis, education was accused of failing to create quality human resources. Various efforts have been made to improve quality, such as updating the curriculum, increasing the budget or standardizing educational competencies. Character education is defined as an effort to instill intelligence in thinking, appreciation in the form of attitudes, and experience in the form of behavior that is in accordance with the noble values ​​that constitute one's identity. This activity was carried out at Tabunio Beach, Kecamatan Land of the Sea. The aim of this activity is to instill disciplinary character education through marching. The subjects of this community service are all Cadets/I of the Nusantara Maritime Academy Banjarmasin, academic year 2024/2025 with a total of 65 Cadets/I AMNUS Banjarmasin. This research technique is a questionnaire and documentation. Data for this activity was collected using questionnaires and documentation studies for data that will be used at the Banjarmasin Nusantara Maritime Academy. The marching exercise to instill the character of discipline in the cadets of the Banjarmasin Nusantara Maritime Academy is one of the steps to improve the abilities of the cadets, as well as instill the values ​​of discipline, self-discipline, togetherness, loyalty and a sense of responsibility from an early age. With this marching exercise, it is hoped that a spirit of discipline will be instilled in the Banjarmasin Nusantara Maritime Academy cadets/cadets from an early age, because this is the key to success in achieving the desired goals. Marching Exercises include a variety of basic movements, such as correct perfect stance, rest in place stance, walking stance, and respect in place   Keywords: Marching line, Character, Discipline.   Abstrak Karakter mulai diperkenalkan ketika bangsa Indonesia mengalami krisis multidimensional, pendidikan dituding gagal dalam menciptakan sumber daya manusia berkualitas. Berbagai upaya dilakukan untuk memperbaiki kualitas, seperti pembaruan kurikulum, peningkatan anggaran atau standardisasi kompetensi pendidikan. Pedidikan karakter diartikan sebagai upaya penanaman kecerdasan dalam berpikir, penghayatan dalam bentuk sikap, dan pengalaman dalam bentuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang menjadi jati dirinya. Kegiatan ini dilaksanakan di Pantai Tabanio Kec. Tanah Laut. Tujuan pada kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan pendidikan karakter kedisiplinan melalui baris berbaris. Subjek pengabdian kepada masyarakat ini adalah seluruh Taruna/I Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin, tahun ajaran 2024/2025 dengan jumlah 65 Taruna/I AMNUS Banjarmasin. Teknik penelitian ini adalah angket (kuesioner) dan dokumentasi. Data pada kegiatan ini dikumpulkan menggunakan angket dan studi dokumentasi untuk data yang akan digunakan di Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin.                                          Latihan Baris Berbaris Menanamkan Karakter Kedisiplinan Terhadap Taruna/I Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin ini merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan kemampuan Taruna/I, sekaligus menanamkan nilai-nilai disiplin, kedisiplinan, kekompakan, loyalitas, dan rasa tanggung jawab sejak usia dini. Dengan adanya latihan baris berbaris ini, diharapkan jiwa disiplin akan tertanam pada Taruna/I Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin sejak dini, karena itu merupakan kunci keberhasilan dalam meraih cita-cita yang diidamkan. Latihan  Baris Berbaris mencakup berbagai gerakan dasar, seperti sikap sempurna yang benar, sikap istirahat di tempat, sikap berjalan, dan penghormatan di tempat.   Kata kunci: Baris berbaris, Karakter, Kedisiplinan.
RAMADHAN BERBAGI: AKSI SOSIAL PEMBAGIAN TAKJIL GRATIS UNTUK MEWUJUDKAN KEPEDULIAN SOSIAL Rosiana, Elisa; Edison, Edison; Desy, Hidayati; Nurwahyuni, Rizki
Balanting Vol 4 No 1 (2025)
Publisher : Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54315/balanting.v4i1.194

Abstract

Salah satu kegiatan Ngabuburit yang paling umum dilakukan di Indonesia adalah dengan berburu takjil. Takjil sendiri sebenarnya adalah sebuah kosakata yang berasal dari Arab dengan makna “menyegerakan”. Berdasar pengertian ini, maka takjil diartikan sebagai menyegerakan berbuka puasa. Karena dalam Islam, menyegerakan berbuka puasa adalah sebuah anjuran. Metode pelaksanaan di lakukan di sekitaran Banjarmasin Timur, pembagian takjil oleh taruna-taruni Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin dengan beberapa pembagian baik di halaman jalan raya kampus, sekitaran simpang empat di bawah plyover Banjarmasin, dan sekitaran bundaran masjid sabilal muhtadin Banjarmasin. Dilaksanakan pada sore hari bersama Taruna-taruni sesuai pembagian dari tiga tempat tersebut. Hasil dari kegiatan bergai takjil oleh Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin, merupakan sosial yang peduli kepada sesama, dan tentunya memberikan aprisiasi kepada yang berpuasa di Bulan Ramadhan tersebut. Selain itu, taruna-taruni dengan mendapatkan pelajaran dari kegiatan yang dilaksanakan tersebut sebagai bentuk
ANALISIS BAHASA LISAN DALAM PELAYANAN SURAT MENYURAT KAPAL DI KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN K.S.O.P (KELAS 1) BANJARMASIN M. Firdaus Suwestian; Desy, Hidayati; Rosaria Santi, Irnita
Pena Jangkar Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Akademi Maritim Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54315/jpj.v1i2.20

Abstract

Penelitian ini sebagai Kaidah bahasa sebenarnya tidak semata berurusan dengan usaha menggambarkan lisan ke bentuk tulisan. Dalam konteks pembicaraan ini, baik kita katakan bahwa ejaan adalah sebuah ikhtiar merekam bahasa lisan sepersis mungkin ke bentuk tulisan dan kemudian menatanya sedemikian rupa demi mendapatkan kualitas komunikasi yang efektif, sehingga sangat berpengaruh pada pelayanan. Pelayanan pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai aktifitas seseorang, sekelompok atau organisasi baik langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan pada penelitian ini Mengetahui penggunaan bahasa lisan dalam pelayanan surat menyurat kapal menyurat di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan K.S.O.P (Kelas 1) Banjarmasin, dan Mendeskripsikan penggunaan bahasa lisan dalam pelayanan surat menyurat kapal menyurat di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan K.S.O.P (Kelas 1) Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati Moleong, (3:2000) Teknik pengumpulan data menurut Arikunto adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, di mana cara tersebut menunjukan pada suatu yang abstrak, tidak dapat di wujudkan dalam benda yang kasat mata, tetapi dapat dipertontonkan penggunaannya. Hasil pembahasan Pelayanan surat menyurat untuk calon penumpang sebagai salah satu kegiatan yang terfokuskan pada penggunaan bahas lisan saat mengurus berkas administrasi tersebut. Pada bahasa lisan sesuai faktor waktu maka bahasa lisan sangat baik dalam penggunaan Bahasa resmi dalam pelayanan surat menyurat, adapun bahasa resmi menyesuaikan waktu pada pelayanan sehingga di jam istirahat bisa saja menggunakan bahasa resmi lisan dan tidak lisan. Bahasa ,lisan yang digunakan pun sesuai pada dialog dari calon penumpang yang memerlukan syarat sebagai surat-menyurat tersebut.Pada ragam bahasa resmi pafa faktor waktu sebagai salah satu bahasa resmi saat bekerja, bukan hanya untuk pelayanan namun juga untuk menyakinkan bahwa bahasa resmi Indonesia sebagai salah satu Bahasa persatuan dengan banyaknya kegiatan saat dialog lisan dituturkan, salah satunya pada saat diskusi bidang rapat, penyuluhan, seta pelayanan bidang surat-menyurat di K.S.O.P Tersebut.
ANALISIS PELAKSANA MANAJEMEN GUDANG LOGISTIC PADA PT. ICON CONTAINER LIN CABANG BANJARMASIN kamsariaty; Juhrani, Juhrani; Desy, Hidayati
Pena Jangkar Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Akademi Maritim Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54315/jpj.v2i1.36

Abstract

Pelabuhan Trisakti Banjarmasin sebagai jantung pergerakan barang di tuntut untuk selalu memberikan pelayanan yang efesien terhadap arus barang yang masuk dan keluar pada PT. Icon Container Line Cabang Banjarmasin. Pada umumnya tugas pokok pelabuhan adalah menyediakan fasilitas dan peralatan yang dapat melayani secara cepat, aman dan biayanya relatif murah. Dilakukan juga perhitungan tingkat pemakaian dan daya lalu gudang dan lapangan penumpukan. Sedangkan untuk menghitung lamanya waktu penumpukan barang di gudang dan lapangan penumpukan digunakan metode antrian yang didapatkan dari arus kedatangan barang dan lamanya barang disimpan. Hal ini sesuai tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan dalam pemberian pelayanan jasa gudang logslistic pada PT. Icon Container Line Cabang Banjarmasin dan mengetahui penyelesaian hambatan yang menjadi kendala terhadap pelayanan dalam pelayanan Jasa gudang logslistic pada PT. Icon Container Line Cabang Banjarmasin. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif yang mana dapat diartikan sebagai penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan). Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipan. partisipan adalah orang-orang yang diajak berwawancara, diobservasi, diminta memberikan data, pendapat, pemikiran, persepsinya. Pemahaman diperoleh melalui analisis berbagai keterkaitan dari partisipan dan melalui penguraian “pemaknaan partisipan” tentang situasi-situasi ataupun peristiwa-peristiwa. Adapun Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah PT. Icon Container Line Cabang Banjarmasin, dengan objek pada pelaksanaan manajemen gudang logistic tersebut Hasil penelitian disimpulkan bahwa setiap barang yang ada digudang PT. Icon Container Line Cabang Banjarmasin harus ada laporan pertanggungjawaban. Laporan pertanggungjawaban ini meliputi laporan pembelian, penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, dan distribusi barang. Selama barang berada di dalam gudang maka barang tersebut harus diperiksa keberadaannya dan juga jumlahnya. Laporan dibuat setiap satu bulan sekali pada akhir bulan. Tujuannya untuk mengecek apakah ada kesesuaian antara yang tertulis dengan kondisi yang ada di gudang.
KEMAMPUAN LITERASI PARAGRAF DAN KAITANNYA DENGAN PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA PADA TARUNA TINGKAT 1 AKADEMI MARITIM NUSANTARA BANJARMASIN Juhrani, Juhrani; Desy, Hidayati; Syahbudin, Akhmad
Pena Jangkar Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Akademi Maritim Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54315/penajangkar.v2i2.50

Abstract

Kemampuan menulis merupakan sarana penting bagi individu untuk tetap diperhitungkan dalam pergaulan karena menulis merupakan komunikasi untuk menyampaikan pengetahuan, ide, gagasan, dan perasaan kepada orang lain baik individu atau pun masyarakat baik pada lingkungan lokal, regional maupun global. Sesuai masalah pada penelitian Bagaimana kemampuan literasi paragraf taruna? Bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematika pada soal cerita? Bagaimana keterkaitan kemampuan literasi paragraf dan kemampuan penyelesaian masalah matematika pada soal cerita? Menulis juga dapat menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik menggambarkan suatu bahasa yang dipakai oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dari gambaran grafik itu. Dengan demikian, setiap tulisan memiliki gagasan atau ide yang tertuang dalam tulisan harus logis, diekspresiakan secara jelas, dan ditata secara menarik. Karena menulis merupakan sebuah keterampilan, pemerolehan kemampuan menulis pun harus melalui praktik dan latihan secara terus-menerus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah taruna tingkat I Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin. Sampel dipilih berdasarkan teknik purposive sampling, yaitu sampel dipilih berdasarkan kategori yang telah diberikan. Sampel penelitian ini terdiri dari 6 orang, dengan pembagian 2 orang dengan kategori kecemasan tinggi, 2 orang dengan kecemasan sedang, serta dan 2 orang dengan tingkat kecemasan rendah. Selain memperoleh data melalui angket, peneliti juga mengumpulkan data melalui observasi. Hasil pembahasan Berdasarkan data yang didapat dari intrumen kemampuan pemecahan masalah matematika, taruna dengan kemampuan literasi paragraf tinggi memiliki kemampuan pemecahan masalah yang tinggi juga. S-27 dan S-28 mempunyai kemampuan pemecahan matematika yang baik. Mereka bisa memahami soal dengan baik, sudah bisa menghubungkan denga dunia nyata, serta bisa menyelesaikan permasalahan dengan dengan permasalahan yang rumit. Namun untuk membuat generalasi permasalahan matematika tersebut masih belum bisa.Data kemampuan literasi paragraf kategori sedang yaitu untuk subjek S-12 dan S-19. Kemampuan mereka dalam memahami pemecahan masalah matematika cukup baik. Subjek cukup mampu melakukan prosedur penyelesaian permasalahan secara baik. Subjek bisa menggunakan rumus penyelesaian matematika dengan baik. Sehingga untuk permasalahan rutin pada pembelajaran matemattika subjek juga bisa menyelesaikan.