Istiqamah, St Hadjar Nurul
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Resiliensi Terhadap Work Life Balance Pada Pekerja di Masa Pandemi Covid-19 Istiqamah, St Hadjar Nurul; Ismail, Ismalandari
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 8, Nomor 2, Juli 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v1i1.23228

Abstract

This study aims to determine the work life balance of workers during the pandemic. This type of research is a quantitative research with data collection techniques using resilience questionnaires and work life balance. The research respondents were 99 respondents who had an age range of 25-40 years. This research was conducted by distributing questionnaires via google form. The results of the study showed that there was a positive relationship between resilience and work life balance in workers during the Covid-19 pandemic. This relationship can be seen from the magnitude of the correlation or r between resilience and work life balance is 0.511 with a significance level or p of 0.000. This shows that the higher a person's resilience, the higher the work life balance of workers in the community and vice versa. Thus, the results obtained that workers who have high resilience can work well and have a balanced life between work and family.
Peran Resiliensi Sebagai Prediktor Terhadap Work Life Balance Pada Pekerja Di Masa Pandemi Covid-19 Istiqamah, St Hadjar Nurul; Ismail, Ismalandari
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 8, Nomor 2, Juli 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v1i1.23788

Abstract

This study aims to determine the role of resilience in workers' work life balance during the Covid-19 pandemic. Respondents amounted to 73 respondents who had an age range 25-40 years and have been married status. The instrument in this study used the Connor-Davidson Resilience Scale-10 with 10 question items and the work life balance from Fisher, Bulger and Smith with 16 question items. Sampling technique used is random sampling. The data analysis technique in this research uses simple regression analysis. The results obtained indicate that there is a positive contribution of resilience as a predictor to work life balance of 24.3% with a correlation coefficient of 0.493.
Hubungan Dukungan Organisasi dengan Komitmen Kerja pada Pekerja Wanita Istiqamah, St Hadjar Nurul; Ismail, Ismalandari
HUMAN: South Asian Journal of Social Studies Vol 4, No 2 (2024): HUMAN: South Asian Journal of Social Studies (Article in Press)
Publisher : HUMAN: South Asian Journal of Social Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/human.v4i2.68697

Abstract

Abstrak. Penelitian ini mengkaji keterkaitan antara dukungan yang diberikan organisasi dan komitmen kerja yang ditunjukkan oleh pekerja wanita. Aspek dukungan organisasi menjadi elemen krusial dalam membentuk komitmen karyawan terhadap organisasi, khususnya bagi pekerja wanita yang kerap dihadapkan pada kompleksitas dalam mengelola berbagai peran dalam kehidupan pekerja. Metodologi yang diterapkan mengadopsi pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Partisipan penelitian merupakan pekerja wanita dengan minimal memiliki masa kerja minimal satu tahun. Temuan penelitian mengindikasikan adanya korelasi positif yang bermakna antara dukungan organisasi dan komitmen kerja pada pekerja wanita.Hasil analisis terhadap 112 responden menunjukkan karakteristik demografis yang didominasi oleh pekerja wanita berusia 20-30 tahun (68,75%), dengan masa kerja 1-3 tahun (42,86%), dan mayoritas telah menikah (59,82%). Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov menghasilkan nilai signifikansi untuk dukungan organisasi sebesar 0.200 dan komitmen kerja 0.200 (p > 0.05), menunjukkan data terdistribusi normal. Berdasarkan analisis yang dilakukan menunjukkan hubungan positif yang kuat antara dukungan organisasi dengan komitmen kerja (r = 0.684, p < 0.01).  Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara dukungan organisasi dengan komitmen kerja pada pekerja wanita. Dukungan organisasi memberikan kontribusi substansial terhadap variasi dalam komitmen kerja. Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa bentuk-bentuk dukungan organisasi seperti penghargaan atas kontribusi, kepedulian terhadap pendapat dan aspirasi, serta bantuan dalam menghadapi masalah kerja memiliki pengaruh positif terhadap pembentukan komitmen kerja. Kata kunci: dukungan organisasi, komitmen kerja, pekerja wanita 
PKM Pelatihan Perencanaan Karier untuk Meningkatkan Potensi Diri bagi Siswa SMPN 42 Satap Pampangan Istiqamah, St Hadjar Nurul; Anwar, Hilwa; Ismail, Ismalandari
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2024:PROSIDING EDISI 6
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan karier merupakan aspek krusial dalam perkembangan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), namun sering kali terabaikan dalam proses pendidikan. Banyak siswa menghadapi kesulitan dalam memahami potensi diri dan membuat keputusan karier yang tepat, seringkali terpengaruh oleh faktor eksternal seperti arahan orang tua atau pengaruh teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengevaluasi program perencanaan karier yang efektif bagi siswa SMP dengan fokus pada peningkatan pemahaman potensi diri. Metodologi yang digunakan meliputi asesmen kebutuhan, pengembangan modul intervensi, dan implementasi program psikoedukasi. Program ini mencakup serangkaian psikoedukasi interaktif yang dirancang khusus untuk siswa SMP 42 SATAP PAMPANGAN. Materi yang dibahas meliputi pengenalan diri, eksplorasi karier, penetapan tujuan, dan pengenalan diri agar dapat meningkatkan kompetensi diri. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pemahaman siswa tentang potensi diri dan kesiapan perencanaan karier. Hasil yang diharapkan meliputi peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa tentang potensi diri, peningkatan kemampuan pengambilan keputusan karier, dan peningkatan motivasi untuk mengembangkan diri sesuai dengan minat dan bakat. Program ini berpotensi memberikan kontribusi penting dalam pengembangan strategi bimbingan karier yang efektif di tingkat SMP khususnya di SMP 42 SATAP PAMPANGAN. Implikasi praktisnya meliputi penyusunan kurikulum bimbingan karier yang lebih komprehensif dan pelatihan guru BK untuk implementasi program serupa di sekolah-sekolah lain. Dengan demikian, siswa SMP dapat lebih siap menghadapi tantangan pemilihan jurusan di SMA dan perencanaan karier jangka panjang.
Hubungan Regulasi Emosi Terhadap Career Resilience Pada Karyawan Generasi Z Istiqamah, St Hadjar Nurul; Ismail, Ismalandari; Syam, Rahmawati
HUMAN: South Asian Journal of Social Studies Vol 5, No 1 (2025): HUMAN: South Asian Journal of Social Studies (Article in Press)
Publisher : HUMAN: South Asian Journal of Social Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/human.v5i1.74226

Abstract

Abstrak.  Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara regulasi emosi dan career resilience pada karyawan Generasi Z dalam konteks dunia kerja yang terus berubah dan penuh tekanan. Generasi Z dikenal memiliki tantangan psikologis yang khas, termasuk tingkat kecemasan dan stres yang tinggi, serta kesulitan dalam regulasi emosi. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan korelasional. Data dikumpulkan dari 85 responden karyawan Generasi Z menggunakan dua instrumen yang telah disesuaikan, yaitu Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) dan skala career resilience berbasis penelitian terbaru. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara regulasi emosi dan career resilience (r = 0,685, p < 0,01) yang berarti semakin baik kemampuan individu dalam mengelola emosi, semakin tinggi pula ketahanan karier yang dimilikinya. Temuan ini memberikan kontribusi teoretis terhadap literatur psikologi kerja lintas generasi dan menunjukkan pentingnya pengembangan keterampilan emosional sebagai strategi adaptif dalam mendukung keberlanjutan karier Generasi Z. Penelitian ini merekomendasikan intervensi berbasis regulasi emosi dalam pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan daya tahan karier karyawan Generasi Z di era kerja modern. Kata kunci: regulasi emosi, career resilience, karyawan generasi Z
PSIKOEDUKASI “KOMUNIKASI EFEKTIF GUNA MENUNJANG HUBUNGAN INTERPERSONAL YANG SEHAT DENGAN MASYARAKAT DESA BINAAN” PADA FASILITATOR PROGRAM DBS LAZ HADJI KALLA Ali, Nasylah Anisya; Aminaty, Amirah; Istiqamah, St Hadjar Nurul
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 3 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/afeksi.v3i3.2009

Abstract

Komunikasi adalah instrumen yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi antar sesama. Komunikasi interpersonal yang baik dapat menciptakan hubungan interpersonal yang baik pula. Hal ini penting untuk dikuasai oleh fasilitator program Desa Bangkit Sejahtera yang keefektifan tugasnya sangat bergantung pada hubungan interpersonalnya dengan masyarakat desa. Oleh karena itu, psikoedukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman peserta mengenai komunikasi interpersonal yang efektif. Metode yang digunakan adalah psikoedukasi non-pelatihan berupa seminar yang dilaksanakan secara langsung atau tatap muka dan berdurasi selama kurang lebih 4 jam. Psikoedukasi yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 5 April 2024 ini melibatkan 5 orang peserta yang merupakan karyawan baru di posisi fasilitator program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psikoedukasi yang diberikan dapat meningkatkan serta memperkaya informasi peserta terkait komunikasi interpersonal. Peserta menilai bahwa materi yang diberikan menarik dan dibawakan secara baik oleh pemateri. Pemberian psikoedukasi ini dinilai bermanfaat bagi peserta.