Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Sekitar 40% pekerja atau pelaku usaha mengalami perubahan pendapatan. Hal ini sedikit banyak mempengaruhi kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan dan limbah rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga melalui budidaya lele. Pelaksanaan program dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu pelatihan warga, pendampingan, dan evaluasi.Pelatihan warga meliputi pelatihan budidaya lele dan kangkung secara hidroponik menggunakan pot dan pelatihan pembuatan pakan lele dari limbah rumah tangga. Pendampingan dilakukan secara berkala setiap minggu hingga lele bisa dipanen. Evaluasi dilakukan di akhir kegiatan untuk mengetahui efektivitas dan potensi teknologi untuk dikomersilkan. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa budidaya lele dan kangkung menggunakan pot dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga dengan harga yang murah. Desain teknologi kolam portabel dari pot ini juga berpotensi untuk dikembangkan sebagai industri rumah tangga. Pakan lele dari limbah rumah tangga mampu menekan biaya pakan dalam budidaya lele hingga 20% dengan nilai rasio konversi pakan (FCR) sebesar 1.11 atau efisiens pakan hingga 90%. Pakan lele ini membantu pengurangan sampah sisa makanan dan sampah dapur hingga 100%.