Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

RIBA PERSPEKTIF SEJARAH DAN RELIGIUSITAS St. Hadijah Wahid; Sapriadi; Karina Alifiana Karunia
Jurnal Al-Ahkam: Jurnal Hukum Pidana Islam Vol 2 No 2 (2020): Al-Ahkam Volume 2 Nomor 2 September Tahun 2020
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.744 KB) | DOI: 10.47435/al-ahkam.v2i2.430

Abstract

Eksistensi riba telah dikaji baik dalam tataran dunia akademik maupun pada kitab-kitab klasik. Akan tetapi, hingga saat ini praktik riba masih terjadi diberbagai aktivitas, baik dalam jual beli, hutang piutang, maupun transaksi-transaksi lainnya. Pandangan Islam, riba tidak hanya dipandang sebagai hal yang haram untuk dilakukan, akan tetapi merupakan perbuatan yang tidak memiliki moralitas bagi pelaku riba. Pelarangan melakukan praktik riba tidak hanya terjadi pada masa Islam, melainkan sebelum Islam agama lain seperti Yahudi dan Nasrani juga melarang pengambilan riba. Dengan demikian, riba membutuhkan penelaran konsep riba dari kitab-kitab klasik dari segi sejarah, konsep maupun legalitas hukum riba. The existence of usury has been studied both in the academic world and in classical books. However, until now the practice of usury still occurs in various activities, both in buying and selling, accounts payable, and other transactions. Thus, usury requires special learning. This research is a quantitative type of research, while the specification of this research is descriptive analytical, namely research that explains the situation that occurs, with the aim of bringing out facts, followed by analysis, aiming to find answers to the problem of usury. The collection of legal materials in this writing is done by conducting library research and document studies. The main approach taken is interpretation (historical and religious). Based on the results of the research conducted by the author, it can be concluded that in the Islamic view, usury is not only seen as an unlawful thing to do, but is an act that has no morality for the perpetrator of usury. The prohibition of practicing usury did not only occur during the Islamic era, but before Islam, other religions such as Judaism and Christianity also prohibited the taking of usury. Broadly speaking, usury is grouped into two, namely: usury due to accounts payable and usury due to buying and selling.
Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Yang Memberikan Keterangan Palsu Di Atas Sumpah: Studi Putusan Nomor: 169/Pid.B/2021/PN Mgl Sapriadi; Zulfikar Arifin; M Ariansyah Kurniawan; Fadillah Benjamin Ismutaji
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 6 (2023): GJMI - DESEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v1i6.183

Abstract

Kejahatan mengenai sumpah dan keterangan palsu diatur pada Pasal 242 KUHP. Tindak pidana keterangan palsu ini di atas sumpah ini merupakan suatu perbuatan memberikan suatu pernyataan secara sengaja di atas sumpah tentang keadaan yang berbeda dari yang sebenarnya terjadi. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu : apakah faktor penyebab terjadinya pelaku yang memberikan keterangan palsu di atas sumpah berdasarkan Putusan Nomor: 169/Pid.B/2021/PN Mgl dan bagaimanakah dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap pelaku yang memberikan keterangan palsu di atas sumpah berdasarkan Putusan Nomor: 169/Pid.B/2021/PN Mgl. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif dan empiris dengan menggunakan data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka, kemudian data primer diperoleh melalui studi lapangan dengan cara observasi dan wawancara. Kemudian analisis data dilakukan dengan analisis yuridis kualitatif. Hasil penelitian yaitu faktor penyebab terjadinya pelaku yang memberikan keterangan palsu di atas sumpah berdasarkan Putusan Nomor: 169/Pid.B/2021/PN Mgl yaitu berasal dari faktor internal, yaitu motif perbuatan curang, merekayasa suatu peristiwa atau untuk menutupi aib dan faktor eksternal disebabkan jabatannya sebagai Anggota DPRD sehingga pelaku berusaha menjaga nama baiknya. Kemudian pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap pelaku yang memberikan keterangan palsu di atas sumpah berdasarkan Putusan Nomor: 169/ Pid.B/2021/PN Mgl, yaitu pertimbangan yuridis berupa keterangan terdakwa, keterangan saksi, alat bukti surat dan barang bukti, dakwaan Jaksa Penuntut Umum, unsur-unsur yang didakwakan sebagaimana dalam Pasal 242 ayat (1) KUHP serta pertimbangan non-yuridis berupa latar belakang dan akibat perbuatan terdakwa dan selanjutnya Pelaku yang bersalah melakukan tindak pidana keterangan palsu dijatuhi sanksi pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan. Saran yang dapat dikemukakan yaitu hendaknya masyarakat menyadari bahwa memberikan keterangan palsu di atas sumpah merupakan perbuatan melawan hukum yang dapat diancam dengan pidana penjara. Anggota DPRD selaku wakil rakyat hendaknya dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Kemudian hendaknya Hakim dapat menjatuhkan sanksi pidana yang maksimal kepada pelaku tindak pidana memberikan keterangan palsu di atas sumpah, sebab hal ini dapat merugikan orang lain dan kemudian orang yang tidak bersalah dapat terkena sanksi pidana.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN DESAIN KEMASAN DAN SOSIAL MEDIA MARKETING PADA UMKM JAMU TRADISONAL Edy Purwanto; Sapriadi; Rifqil Hilmi; Nur Fadhilatul Jannah; Nurfaizah; Inayatul Laili; Leli Dwi Fitria; Agus Jufriyanto Hidayat
Jurnal Abdimas Sosek (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Sosial Ekonomi) Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Departemen Pengabdian Masyarakat Perkumpulan Dosen Manajemen Indonesia (PDMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era digital yang semakin maju, para pelaku umkm mengalami banyak tantangan untuk meningkatkan daya saing produk. Tantangan tersebut diantaranya adalah pemasaran produk dab Desain keamsan yang menarik. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Jamu Tradisional Ibu Rasmina melalui pendampingan dalam pembuatan desain kemasan dan pemasaran media sosial. Mitra dalam kegiatan ini yaitu UMKM Jamu Tradisional Ibu Rasmina di desa Jambu kecamatan lenteng Kabupaten Sumenep. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi dan pelatihan tentang bagaimana membuat desain kemasan yang menarik dan bagaiaman melakuan promosi melalui social media. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam membuat desain yang lebih menarik dan bagaimana membuat content dalam social media. Hasil dari Pre test dan Post Test menggunakan Skala Guttman dapat disimpulkan bahwa pemilik UMKM yang awalnya tidak mengetahui mengenai desain kemasan dan promosi menggunakan social media marketing kini menjadi paham akan pentingnya hal tersebut. Pengabdian ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan UMKM lainnya dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat melalui inovasi desain kemasan dan optimalisasi pemasaran digital.
IMPLEMENTASI LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMALKAN WASTE PADA PRODUKSI DRUM DENGAN PENDEKATAN VSM DAN WAM Sapriadi; Oktavianty, Oke
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol. 12 No. 9 (2024):
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jika membutuhkan abstrak atau isi jurnal silahkan menghubungi author melalui e-mail adisapri505@gmail.com atau okemn7@ub.ac.id Dipublikasikan tanggal: 05 Desember 2024
Sistem Pakar Penentuan Karir Siswa Berdasarkan Kepribadian Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Chandra, Detri Amelia; Sapriadi; Fitri, Jumiati
Journal of ICT Applications System Vol 1 No 1 (2022): Journal of ICT Aplications and System
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1039.086 KB) | DOI: 10.56313/jictas.v1i1.12

Abstract

SMK Negeri 1 Rambah Samo is one of the schools that aims to develop the potential of its students so that they become knowledgeable, cautious, competent students, and have a professional attitude and are able to choose careers according to their fields. Students who are ready to enter the workforce must be able to choose a career and be able to develop themselves into productive, adaptive and creative citizens. So far, SMK Negeri 1 Rambah Samo has problems in career placement according to the personalities of students such as limited personality test instruments, there is no application capable of mapping careers according to career needs, limited time for Counseling Guidance (BK) teachers in providing guidance and to consult from an expert requires a lot of money, so that it makes students less likely to get a precise picture of a career that suits their personality. Therefore we need a web-based expert system that is able to assist students in determining careers according to their personalities, and can reduce paper usage for questionnaires and increase time efficiency.
Efektivitas Metode Video Dibandingkan Metode Ceramah terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Deteksi Dini Risiko Tinggi Kehamilan di UPTD Puskesmas Jaya Baru Kota Banda Aceh : Penelitian Khairatunnisa; Dian Maya Sari Siregar; Sapriadi; Yunita
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1694

Abstract

High-risk pregnancy is a pregnancy condition that occurs deviation from normal, which directly causes morbidity and mortality of both mother and baby. Of the 11 community health centers working areas, the lowest achievement of high-risk pregnancy events is the Jaya Baru Community Health Center with 51.66% or 62 pregnant women out of 120 pregnant women. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the video method compared to the lecture method on pregnant women's knowledge about early detection of high-risk pregnancies in pregnant women. The study used the Quasi-Experimental Design method with a Pretest-Posttest Group Design. The study population was all 54 pregnant women with a sample using a total population technique of 54 people. Data analysis used univariate and bivariate analysis with an independent sample t-test. The results of the independent sample t-test obtained a mean value of knowledge about early detection of high-risk pregnancies using the video method of 9.426 and a mean value of knowledge using the lecture method of 9.130. The video method is more effective in increasing pregnant women's knowledge about early detection of high-risk pregnancies compared to the lecture method at the Jaya Baru Community Health Center in Banda Aceh City.
TEKNIK PERMAINAN REONG PADA KESENIAN GENDANG BELEQ DI SANGGAR MALIK GIRANG DESA PAOK MOTONG Hafiz, Alwan; Markarma, Muh.Ridwan; Kailani, Ashwan; Zaiful; Sapriadi
TAMUMATRA Vol 7 No 2 (2025): Tamumatra
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/tmmt.v7i2.28452

Abstract

The purpose of this research is to find out how the technique of playing reong in the traditional music of gendang beleq art. The method used in this research is qualitative method. Data collection techniques using observation, interview and documentation techniques. The data analysis technique starts from data collection, data reduction, data analysis, presentation, and finally drawing conclusions. Based on the results of the research conducted that in the reong game there are several techniques used including the first Ngambak technique. This technique is used to play the basic notes on the reong by pressing or hitting hard using a reong beater. Second, the Slow or Beradeng technique . The Beradeng technique is one of the techniques played in creating dynamic variations, especially in setting the tempo and intensity of sound. and the last technique used is the kotekan or betimbalan technique . Kotekan or in the Sasak language in the beleq drum game is called betimbalan or in music theory it is called an interlocking pattern or a complementary pattern between two players
Revitalisasi Musik Tradisional: Model Pembelajaran Tongkek Untuk Mengajarkan Konsep Fundamental Musik Di Sekolah Dasar Nur Khair, Muhammad Alfian; Hary Murcahyanto; Sapriadi
Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora Vol. 8 No. 4 (2025): Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/2qr5bz03

Abstract

This study aims to develop and evaluate a music learning model based on the traditional Tongkek musical instrument for elementary school students. This study uses a qualitative approach with an educational ethnography design to reveal the implementation process, effectiveness, and meanings that emerge in learning. The results show that the use of the Tongkek musical instrument significantly improves students' musical understanding, especially in the aspects of rhythm and tempo. Students show better kinesthetic and auditory responses, as well as higher active engagement and learning motivation compared to conventional learning methods. In addition, Tongkek-based learning also encourages the growth of cultural awareness and strengthens students' local identity. The conclusion of this study is that the use of the traditional Tongkek musical instrument in music learning in elementary schools has proven effective in improving students' understanding of musical concepts, especially rhythm and tempo, as well as strengthening collaboration skills and cultural awareness. Despite challenges such as limited teacher training, this learning method holistically improves students' musical motivation and identity. Keywords: Music Education, Rhythm Learning, Tongkek, Traditional Instruments.