Sakti, Sri Wahyu Krida
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Yuridis Empiris Dispensasi Nikah Usia Dini Pada Pengadilan Agama Cikarang dan Pangkal Pinang Meliza, Meliza; Hardianto, Hanif; Sakti, Sri Wahyu Krida; Nisfawati, Nisfawati
Simbur Cahaya Volume 31 Nomor 1, Juni 2024
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28946/sc.v31i1.3321

Abstract

AbstrakSaat ini negara sedang berupaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) secara besar-besaran terkhusus di Indonesia untuk memajukan bangsa, namun masih tingginya angka pernikahan usia dini berdampak terhadap kemajuan generasi anak muda dimana pernikahan yang dilangsungkan tanpa adanya persiapan secara matang baik dari ekonomi, Pendidikan, psikologi maupun sosiologi ikut berdampak terhadap generasi yang terlahir selanjutnya dan perkembangan diri serta sosial dalam masyarakat juga terjadi ketidaksiapan. Undang - Undang Nomor 1  Tahun   1974   Jo   Undang - Undang   Nomor   16   Tahun   2019   Tentang   disahkan oleh pemerintah sebagai salah satu upaya pencegahan pernikahan usia dini dengan membatasi usia minimal 19 tahun untuk laki-laki dan perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja penyebab permohonan pengajuan dispensasi nikah dan hambatan dalam permohonan dispensasi nikah di pengadilan agama dan langkah apa yang digunakan jika terjadi penolakan permohonan. Metode yang digunakan Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan yuridis empiris dengan melakukan observasi, perbandingan dan wawancara kepada narasumber dari Pengadilan Agama dan informan yang mengajukan permohonan dispensasi pernikahan. Penyebab pengajuran dispensasai nikah meliputi alasan keagamaan, keadaan khusus, persetujuan orang tua/wali, pertimbangan hukum. Dalam  pelaksanaan permohonan pengajuan dispensasi nikah juga terdapat hambatan-hambatan yaitu kesulitan untuk melengkapi data. Apabila terjadi penolakan permohonan dispensasi nikah maka pemohon dapat melakukan kasasi.Kata kunci: Dispensasi Nikah,  Perkawinan, Perkawinan di Bawah Umur.
Indonesian Migrant Workers in Malaysia and Their Social Environment: Analysis from a Socio-Legal Perspective Parashtheo, Bintang; Sakti, Sri Wahyu Krida; Suntoro, Agus; Wulan, Tyas Retno
POLICY, LAW, NOTARY AND REGULATORY ISSUES Vol. 4 No. 2 (2025): APRIL
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/polri.v4i2.1700

Abstract

Malaysia is considered one of the primary destinations for migrants in Southeast Asia, particularly those from Indonesia. There are approximately 2.7 million Indonesian migrant workers in Malaysia, with 1.6 million having followed official placement procedures. The presence of a large number of Indonesian migrant workers in Malaysia has led to legal complications concerning their employment relationships with employers, including issues related to work contracts, safety regulations, social security, and termination of employment. Additionally, there are socio-legal concerns regarding the social integration of migrant workers into their new environment, which may contribute to criminal activities such as extremism, drug trafficking, human trafficking, undocumented labor, theft, and domestic violence. The legal problems faced by migrant workers are influenced by two main factors: their level of legal understanding, both in terms of Indonesian law and Malaysian law, and their lack of familiarity with the cultural norms of the host country, leading to social tensions. Therefore, the main question addressed in this study is how the social environment influences migrant workers' attitudes and behaviors, particularly whether it contributes to criminal acts and legal repercussions. This socio-legal study of the social relationship of Indonesian Migrant Workers with their environment is empirical using a survey method involving Indonesian Migrant Workers and document review. All data and legal materials are processed and analyzed using statistical instruments of central-tendency analysis for quantitative data, and interactive models of qualitative data analysis for qualitative data, while the analysis of the substance uses analytical theory of legal-protection and legal-justice.