Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PELATIHAN TEKNIK DASAR KARATE INKANAS RANTING UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Kamaruddin, Ilham; Sudirman, Sudirman; Andi Masjaya; Santos, Hezron Alhim Dos; Hasbi Asyhari
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 11: Nopember 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman Teknik Dasar Karate di Inkanas Ranting Universitas Negeri Makssar dan memberikan pelatihan kepada mitra mengenai teknik dasar karate. Metode yang dilakukan dalam pengebdian ini dimulai dari persiapan, pemaparan materi mengenai teknik dasar karate, pelatihan gerakan teknik dasar karate, dan evaluasi. Target luaran yang diharapkan dari pengabdian ini yaitu Meningkatnya pengetahuan karateka mengenai teknik dasar karate dengan baik dan benar serta menghasilkan keterampilan melakukan teknik dasar beladiri Karate.
Implementation of Electronic Applications of The Directorate General Treasure A, M. Awaluddin; Santos, Hezron Alhim Dos; Rahman, Sugirah Nour; Irmawati, Irmawati
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um019v8i2p117-125

Abstract

This study aims to analyze implementation, supporting factors, innovation, as well as the strengths and weaknesses of implementing the Directorate General of Treasury's electronic application. This study used descriptive qualitative method. The results of the study show that the e-office services provided by the Makassar II State Treasury Office are divided into six types of work unit application categories available on the Makassar Directorate General of Treasury website, namely GPP applications, VAT applications, POK applications, SAS applications, SIMAK applications, and SAIBA applications. Supporting factors that influence the implementation of e-office at the Makassar II State Treasury Office are telecommunications infrastructure, internet connection, human resources, availability of funds, and legal instruments. The innovation carried out by the Makassar II State Treasury Office to improve e-office services is by developing Warkopta and Tudang Sipulung services. The advantage of using e-office in an agency is that it can carry out administrative activities more easily, quickly, transparently, orderly, integrated, productive, accurate, safe, and efficient. The disadvantage of using e-office in an agency is that it is vulnerable to data leaks because all activities including personal identity are contained in the system.
Peningkatan Kesadaran Keluarga Terhadap Gizi Anak Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Masyarakat Desa Taraweang B, Muh Fikram; Aikatulhisan, Jihan; SR, Rachmasari; Putri, Adelia; Santos, Hezron Alhim Dos
Vokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 2: Issue 3 (Oktober 2024)
Publisher : Sakura Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61255/vokatekjpm.v2i3.486

Abstract

Permasalahan gizi saat masih menjadi isu yang hangat dan kompleks pada seluruh belahan dunia terutama pada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Stunting adalah keadaan tinggi badan pada anak yang tidak sesuai jika ditinjau berdasarkan usia dan jenis kelamin anak seusianya. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, banyak keluarga di Desa Taraweang tidak menyadari kebutuhan gizi yang lebih spesifik untuk anak mereka atau keterbatasan dalam mengakses informasi yang cukup mengenai tata cara memilih dan menyiapkan makanan yang bergizi. Metode yang digunakan pada pengabdian ini yaitu dilakukan Edukasi Mengenai Pentingnya Peran Keluarga Terhadap Gizi Anak (EMPAKA TEGA). Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan di 5 Posyandu dan 1 Poskesdes se-Desa Taraweang pada bulan 01-06 Juli 2024. Pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahapan pengisian Pre-Test, tahapan pelaksanaan kegiatan dan tahapan pengisian Post-Test setelah kegiatan dilaksanakan. Hasil pre-test dan post-test setelah diberi intervensi kegiatan edukasi terjadi peningkatan terjadi pada semua kategori, kategori sangat baik meningkat dari 11 (11%) menjadi 14 (15%), kategori baik dari 25 (25%) menjadi 30 (31%), kategori cukup meningkat dari 32 (33 %) menjadi 34 (35%), kategori kurang menurun dari 24 (25%) menjadi 17 (18%), sedangkan kategori sangat kurang juga menurun dari 4 (4%) menjadi 1 (1%).
EDUKASI TERKAIT DESA WISATA DAN WISATA OLAHRAGA TERHADAP MASYARAKAT LOKAL DESA BONTO MASUNGGU, KABUPATEN BONE Santos, Hezron Alhim Dos; Satriadi, Satriadi; Rianti, Marlia; Pakkua, Aski Tenri; Achzan, Andi Muhammad; Imran, Muh. Ali; Patta, Andi Muh. Nur Takbir; Sultan, Sultan; Dzaky, Muh. Hilmi
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 7: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i7.9323

Abstract

Pengembangan desa wisata merupakan salah satu upaya strategis dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat lokal Desa Bonto Masunggu. Desa Bonto Masunggu memiliki potensi lokal yang belum dikelola secara maksimal oleh masyarakat dikarenakan minimnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Pengembangan Desa Wisata dan Wisata Olahraga sejatinya dapat meningkatkan nilai perekonomian masyarakat dan juga membuka peluang kerja baru dikarenakan salah satu potensi yang sering kali belum dimanfaatkan secara maksimal adalah wisata olahraga yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin memadukan rekreasi dengan aktivitas fisik. Dalam hal ini, tahap awal yang perlu dilakukan dalam peningkatan SDM adalah sebuah program sosialisasi dan edukasi terkait Desa Wisata dan Wisata Olahraga. Pentingnya masyarakat mengetahui mengenai konsep dari Desa Wisata dan Wisata Olahraga agar masyarakat dapat berperan aktif dan ikut terlibat dalam segala aktivitas yang mendukung pariwisata di desa. Program pemberdayaan masyarakat ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat desa mengenai pengelolaan wisata berbasis olahraga, termasuk tata kelola, promosi, dan pengembangan infrastruktur yang mendukung. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi dan pelatihan. Hasil dari pemberdayaan masyarakat ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola desa wisata serta mengembangkan atraksi wisata olahraga yang berkelanjutan, sehingga berdampak positif terhadap perekonomian desa serta meningkatkan kunjungan wisatawan
Program Griya SIPAKABERU (Sehat Terpadu Kampung Beru) Dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Sari, Cindy Fatika; Putri, Nandita; SR, Rachmasari; Santos, Hezron Alhim Dos
Vokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 3: Issue 3 (Oktober 2025)
Publisher : Sakura Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61255/vokatekjpm.v3i3.707

Abstract

Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Kampung Beru, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, yang memiliki potensi perikanan, pertanian, serta peternakan, namun menghadapi tantangan serius pada aspek lingkungan, kesehatan, dan pangan. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dikembangkan program Sehat Terpadu Kampung Beru melalui Griya SIPAKABERU berbasis Local Health Digital System. Program ini terdiri dari lima griya utama, yaitu Griya Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan Remaja, Kesehatan Lansia, Kesehatan Lingkungan, serta Pangan Lokal Bergizi. Metode yang digunakan meliputi edukasi, pelatihan, dan pendampingan secara langsung kepada masyarakat. Hasil pelaksanaan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan masyarakat, seperti meningkatnya kesadaran gizi pada ibu dan anak, pencegahan pernikahan dini pada remaja, penurunan tekanan darah pada lansia, peningkatan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, serta lahirnya produk olahan pangan lokal bernilai gizi dan ekonomi. Selain itu, aplikasi SIPAKABERU berperan penting sebagai sarana edukasi digital, penyediaan fitur bank data, resep, hingga visualisasi aktivitas kesehatan yang dapat diakses secara berkelanjutan. Program ini terbukti efektif dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, khususnya tujuan kehidupan sehat dan sejahtera. Keberlanjutan program dijamin melalui peran kader di setiap griya yang akan melanjutkan pendampingan secara mandiri.
Enhancing Community Knowledge on the Utilization of Family Medicinal Plants (TOGA) for Disease Prevention Aqidah, Fitratul; Antasari, Jihan Pratiwi Ika; Wahid, Ria Ramadhani; Satriani, Muh Yudha Joe; Wahid, Wahid; Santos, Hezron Alhim Dos
Jurnal Sipakatau: Inovasi Pengabdian Masyarakat Volume 2 Issue 5 August 2025: Jurnal Sipakatau
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/jsipakatau.v2i5.2534

Abstract

Rural communities often face challenges in maintaining health due to limited access to healthcare services and low awareness of healthy lifestyles. One potential solution is the utilization of Family Medicinal Plants (TOGA) as an accessible, community-based disease prevention strategy. This community engagement activity was implemented through the Griya SIPAKABERU Environmental Health Program, aiming to improve community knowledge and skills in identifying, processing, and utilizing TOGA. The methods included interactive education sessions through lectures, group discussions, and hands-on practice on plant types, health benefits, and processing techniques. Evaluation was conducted using pre- and post-tests with 13 respondents, including housewives and village health cadres. Results indicated a significant improvement in average scores from 54.84 to 91.23, representing a 55% increase. Participants also expressed strong enthusiasm for cultivating TOGA in their home gardens as a form of self-care and preventive health practice. The program effectively enhanced community awareness and understanding of TOGA utilization while promoting health independence based on local resources. Sustained support from village authorities and cross-sector collaboration is essential to ensure the long-term impact of the program on rural health and community well-being.
Application of Acceptance-Based Behavioral Therapy (ABBT) in Trauma Recovery for Victims of Sexual Abuse Aulia, Alfiah Tri; Wahyuni, Mutiara Dwi; Amalia, Ummu Asy-syifa; Nururrahmah, Adelia; Santos, Hezron Alhim Dos
Jurnal Sipakatau: Inovasi Pengabdian Masyarakat Volume 2 Issue 6 October 2025: Jurnal Sipakatau
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/jsipakatau.v2i6.2536

Abstract

Cases of sexual abuse against women and children in Maros Regency remain high and have a serious impact on the mental health of victims, such as anxiety, depression, and post-traumatic stress disorder (PTSD). The Office of Women's Empowerment and Child Protection (DP3A) has so far only focused on data collection, so it does not yet have a sustainable trauma recovery intervention method. This community service program implements Acceptance-Based Behavioral Therapy (ABBT) as an alternative solution. ABBT emphasizes acceptance, mindfulness training, and behavioral activation to improve the psychological flexibility and well-being of victims. The program implementation includes initial assessment using the Depression Anxiety Stress Scale-21 (DASS-21), training for DP3A facilitators, victim assistance, and the use of the EmbraceU digital application as a supporting medium. The results of the activity show an increase in the capacity of facilitators in understanding and applying ABBT, as well as an improvement in the psychological condition of victims, marked by a decrease in symptoms of stress, anxiety, and depression. Victims also began to show courage in socializing and motivation to return to school. This program strengthens the institutional capacity of DP3A in trauma recovery services and provides an effective and sustainable intervention model for the protection of women and children.
Pemberdayaan ibu rumah tangga nelayan melalui edukasi gizi dan MP-ASI sehat untuk cegah stunting Rahman, Sugirah Nour; Samsiana, Samsiana; Syukroni, Ikbal; Santos, Hezron Alhim Dos
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 6 (2025): November (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i6.36140

Abstract

AbstrakMasalah stunting masih menjadi beban kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia. Kampung Beru, sebuah desa pesisir di Kecamatan Takalar, Sulawesi Selatan, merupakan salah satu daerah yang menghadapi permasalahan stunting pada anak. Kondisi ini terus terjadi meskipun desa tersebut memiliki sumber daya laut yang melimpah. Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan praktis para Ibu Rumah Tangga  Nelayan dalam menyiapkan makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang bergizi bagi anak-anak mereka. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan para Ibu Rumah Tangga  nelayan melalui kegiatan edukasi gizi dan pelatihan keterampilan memasak. Kegiatan ini difokuskan pada peningkatan pengetahuan tentang pencegahan stunting serta kemampuan dalam mengolah MP-ASI bergizi dengan memanfaatkan hasil laut lokal. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan yang nyata pada pengetahuan dan keterampilan peserta. Lebih dari 85% Ibu Rumah Tangga  Nelayan mengalami peningkatan pemahaman tentang pencegahan stunting dan mampu menyiapkan MP-ASI sehat dengan bahan pangan laut setempat. Edukasi gizi yang dikombinasikan dengan pelatihan praktis terbukti efektif dalam memberdayakan keluarga nelayan di wilayah pesisir. Pendekatan ini dapat menjadi model berkelanjutan yang dapat diterapkan di daerah pesisir lainnya untuk mendukung ketahanan pangan rumah tangga dan mempercepat penurunan angka stunting. Kata kunci: stunting; gizi; edukasi; MP-ASI. AbstractThe issue of stunting presents a significant public health burden in Indonesian. Kampung Beru, a coastal village in Takalar DIbu Rumah Tangga ct, South Sulawesi is one of the areas facing serious problems with childhood stunting. This issue persists despite the village's abundant marine resources, primarily due to a critical gap in knowledge and practical skills among fishermen's wives concerning the preparation of nutritious complementary foods for young children. This community service program aimed to empower fishermen’s wives through a series of nutrition education sessions and hands-on training. The intervention focused on increasing knowledge about stunting prevention and improving practical skills in preparing healthy complementary feeding using locally available seafood. The program demonstrated measurable improvements in both knowledge and practice among participants. More than 85% of fishermen’s wives showed increased awareness of stunting prevention and were able to prepare healthy complementary foods using local seafood resources. Nutrition education combined with practical training in healthy complementary feeding effectively empowered fishermen’s wives in coastal communities. This approach offers a sustainable model that can be replicated in other coastal communities to support household food security and accelerate stunting reduction. Keywords: stunting; nutrition; education; complementary food.