Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN BEBAN, MOTIVASI KELUARGA DENGAN PELAKSANAAN FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN PADA KELUARGA (ODGJ) BUKITTINGGI TAHUN 2025 Yunere, Falerisiska; Maidaliza, Maidaliza; Putri, Anisa Pratama
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45784

Abstract

Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku dan perasaan yang termanisfestasi dalam bentuk perubahan perilaku yang bermakna,  serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia. Orang yang paling merasakan dampak dengan adanya pasien gangguan jiwa adalah keluarga, karena keluarga merupakan orang yang tinggal dan merawat pasien. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Beban Dan Motivasi Keluarga Dengan Pelaksanaan Fungsi Perawatan Kesehatan Pada Keluarga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Di Kota Bukittinggi Tahun 2025. Metode Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga yang merawat ODGJ di kota Bukittinggi dengan jumlah 74 orang dengan teknik pengambilan sampel simpel random sampling. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis. Hasil pada uji statistik didapatkan p value 0,034 (p< 0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan beban dengan pelaksanaan fungsi perawatan pada keluarga ODGJ di kota Bukittinggi tahun 2025. p value 0,000 (p< 0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan motivasi dengan pelaksanaan fungsi perawatan pada keluarga ODGJ dikota Bukittinggi tahun 2025. Kesimpulan dalam penelitian ini diharapkan responden lebih meningkatkan pengetahuan serta motivasi yang tinggi dalam merawat ODGJ supaya keluarga tidak merasakan beban selama merawat.
HUBUNGAN USIA, JENIS KELAMIN, DAN STRES DENGAN STRATEGI KOPING PENGASUH KELUARGA PASIEN KANKER PAYUDARA Maidaliza, Maidaliza; Tabita, Kanaya Kafka; Suendi, Qorry
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 16, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v16i1.3210

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit kronis yang tidak hanya berdampak pada pasien, tetapi juga secara signifikan mempengaruhi keluarga, khususnya pengasuh utama. Caregiver, yang umumnya berasal dari anggota keluarga dekat seperti pasangan, anak, atau saudara kandung, memegang peran penting dalam mendampingi pasien, baik secara fisik, emosional, maupun psikologis. Peran ini, meskipun mulia, sering kali menimbulkan tekanan dan stres, terutama ketika pasien mengalami gejala berat atau tidak mampu mengelola kondisinya dengan baik. Stres yang berkepanjangan tanpa disertai strategi koping yang efektif dapat memicu gangguan kesehatan fisik dan mental pada caregiver. Oleh karena itu, penting untuk memberikan dukungan menyeluruh kepada pengasuh, misalnya melalui pelatihan mekanisme koping, layanan konseling, serta akses terhadap sumber daya dan komunitas pendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, tingkat pendidikan, dan tingkat stres dengan mekanisme koping caregiver keluarga yang merawat pasien kanker payudara. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dan melibatkan 68 responden yang dipilih secara purposive sampling. Penelitian dilakukan pada Maret 2024 di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia (p=0,054), jenis kelamin (p=0,575), dan tingkat stres (p=0,059) dengan mekanisme koping pengasuh. Meskipun tidak ada hubungan yang signifikan, penting untuk mengembangkan program pelatihan koping universal bagi caregiver, seperti teknik relaksasi, manajemen stres, dan terapi kognitif, agar kualitas hidup mereka tetap terjaga.Kata Kunci: Caregiver, Kanker Payudara, Koping, Stres, Pendidikan, Usia
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMA NEGERI Kartika, Kalpana; Rahmadani, Putri; Maidaliza, Maidaliza
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 16, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v16i1.3212

Abstract

Remaja merupakan kelompok populasi yang rentan (etris) terhadap berbagai perilaku beresiko yang dapat mengancam kesehatan mereka. Salah satu perilaku beresiko yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah perilaku seksual menyimpang pada remaja, salah satu penyebab perilaku seksual menyimpang ini diakibatkan oleh penggunaan media sosial. Perilaku seksual yang terjadi di SMA Negeri X Bukittinggi tidak bisa dikatakan secara spesifik, namun perilaku yang mengarah kepeada perilaku seskual dapat dilihat secara langsung. Tujuan pada penelitian ini mengetahui hubungan penggunaan media sosial dengan perilaku seksual remaja di SMA Negeri X Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan desain Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa/siswi kelas XI di SMA Negeri dengan jumlah 191 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu Cluster Sampling dan simple random. Hasil uji statistik didapatkan P value 0,032 (p > 0,05) artinya ada hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial dengan perilaku seksual remaja di SMA Negeri 5 Bukittinggi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sebagaian besar remaja menggunakan media sosial dengan kategori positif, dan sebagian besar remaja memiliki perilaku seksual tidak menyimpang, sehingga terdapat hubungan penggunaan media sosial dengan perilaku seksual remaja di SMA Negeri x Bukittinggi.  Harapan dari penelitian ini agar responden lebih meningkatkan kesadaran dan edukasi terhadap resiko perilaku seksual remaja, meningkatkan peran orangtua dan guru, serta lebih bijak dalam penggunaan media sosial.Kata Kunci : Penggunaan Media Sosial, Perilaku Seksual Beresiko,Remaja
Spiritual care untuk keluarga pasien paliatif dan kesehatan pengasuh keluarga (caregiver keluarga) Maidaliza, Maidaliza; Amalia, Endra; Sesrianty, Vera; Arif, Muhammad; Kartika, Kalpana; Akbar, Agung; Aulia, Qorry Suendi; Rachmadani, Restu Aulia; Andriani, Gina
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 4 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i4.31996

Abstract

Abstrak Pasien paliatif menghadapi kondisi fisik dan psikologis yang kompleks, sehingga membutuhkan dukungan holistik, termasuk aspek spiritual. Dalam konteks perawatan di rumah, keluarga berperan penting sebagai caregiver utama. Namun, peran ini sering kali menimbulkan beban emosional, fisik, dan spiritual yang dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup mereka. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan keluarga dalam memberikan spiritual care kepada pasien, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan caregiver keluarga. Kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Pariangan dengan jumlah peserta sebanyak 66 orang audien, yang terdiri darai 12 orang keluarga yang merawat pasien paliatif dan 54 orang masyarakat umum. Metode dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ceramah, tanya jawab, dan skrining kesehatan.. Hasil pre dan post test menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 3,15%. Selain itu, peserta juga mendapatkan edukasi tentang teknik pemberian dukungan spiritual, deteksi spiritual distress, serta pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik caregiver. Program ini menunjukkan bahwa edukasi spiritual care dapat meningkatkan kesiapan keluarga dalam merawat pasien secara lebih manusiawi dan berempati. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi model pemberdayaan keluarga dalam perawatan paliatif berbasis spiritual yang berkelanjutan, serta menjadi masukan bagi layanan kesehatan komunitas di tingkat daerah. Kata Kunci : caregiver keluarga; kesehatan fisik; spiritual care; paliatif Abstract Palliative patients face complex physical and psychological conditions, requiring holistic support, including spiritual aspects. In the context of home care, the family plays a crucial role as the primary caregiver. However, this role often leads to emotional, physical, and spiritual burdens that can affect their health and quality of life. This community service activity aimed to enhance the family's understanding and skills in providing spiritual care to patients, as well as to raise awareness of the importance of maintaining the family caregiver's health. The activity was conducted in Pariangan District, involving 66 participants, consisting of 12 family members caring for palliative patients and 54 members of the general public. The methods used in this community engagement included lectures, discussions, and health screenings. Pre- and post-test results showed a 3.15% increase in knowledge. In addition, participants received education on techniques for providing spiritual support, identifying spiritual distress, and the importance of maintaining the mental and physical health of caregivers. The program demonstrated that spiritual care education can improve family preparedness in providing more humane and empathetic care. It is hoped that this activity can serve as a model for empowering families in sustainable, spiritually-based palliative care, and contribute to the development of community-based health services at the local level.Keywords: family caregiver; physical health; spiritual care; palliative