Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KESIAPSIAGAN MASYARAKAT DALAM MENGATASI RESIKO BENCANA BANJIR DI NAGARI TARAM Kartika, Kalpana; Rahman, Taufiqur
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2999

Abstract

Bencana adalah serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan non alam, serta faktor manusia yang menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis lainnya. Pengetahuan dapat mempengaruhi sikap dan kesadaran untuk bersiap dalam mengantisipasi bencana. Banjir adalah bencana alam terbesar di dunia. Pada tanggal 13 Mei 2024 terjadi bencana alam banjir di Batang Sinamar yang menenggelamkan Jorong Subarang, Tanjung Kubang, Balai Cubadak, Parak Baru dan Jorong Tanjuang Ateh Nagari Taram Kecamatan Harau. Masyarakat di Nagari Taram masih membuang sampah ke sungai sehingga menyebabkan sungai tersumbat dan rawan banjir. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi risiko bencana banjir di Nagari Taram Kecamatan 50 Kota Tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik probabilitas sampling dengan pendekatan simple random sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan dengan p value = 0,000 (p<0,05), sikap dengan p value 0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan dengan kesiapsiagaan bencana banjir. Kesimpulan: berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap mempunyai hubungan dengan kesiapsiagaan dalam menghadapi risiko bencana banjir.Kata Kunci: Kesiapsiagaan: Pengetahuan, Sikap, Resiko Banjir
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMA NEGERI Kartika, Kalpana; Rahmadani, Putri; Maidaliza, Maidaliza
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 16, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v16i1.3212

Abstract

Remaja merupakan kelompok populasi yang rentan (etris) terhadap berbagai perilaku beresiko yang dapat mengancam kesehatan mereka. Salah satu perilaku beresiko yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah perilaku seksual menyimpang pada remaja, salah satu penyebab perilaku seksual menyimpang ini diakibatkan oleh penggunaan media sosial. Perilaku seksual yang terjadi di SMA Negeri X Bukittinggi tidak bisa dikatakan secara spesifik, namun perilaku yang mengarah kepeada perilaku seskual dapat dilihat secara langsung. Tujuan pada penelitian ini mengetahui hubungan penggunaan media sosial dengan perilaku seksual remaja di SMA Negeri X Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan desain Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa/siswi kelas XI di SMA Negeri dengan jumlah 191 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu Cluster Sampling dan simple random. Hasil uji statistik didapatkan P value 0,032 (p > 0,05) artinya ada hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial dengan perilaku seksual remaja di SMA Negeri 5 Bukittinggi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sebagaian besar remaja menggunakan media sosial dengan kategori positif, dan sebagian besar remaja memiliki perilaku seksual tidak menyimpang, sehingga terdapat hubungan penggunaan media sosial dengan perilaku seksual remaja di SMA Negeri x Bukittinggi.  Harapan dari penelitian ini agar responden lebih meningkatkan kesadaran dan edukasi terhadap resiko perilaku seksual remaja, meningkatkan peran orangtua dan guru, serta lebih bijak dalam penggunaan media sosial.Kata Kunci : Penggunaan Media Sosial, Perilaku Seksual Beresiko,Remaja
Edukasi Dini Kesehatan Ginjal dan Metabolit Untuk Pencegahan Penyakit Ginjal Kronis Fradisa, Lisa; Kartika, Kalpana
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/43y4jz92

Abstract

Penyakit Ginjal Kronis (PGK) merupakan salah satu masalah kesehatan global yang prevalensinya terus meningkat. Faktor penyebab utama termasuk gaya hidup tidak sehat, pola makan yang tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, serta minimnya deteksi dan pemahaman dini tentang fungsi ginjal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa sekolah dasar tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal sejak usia dini serta mengenalkan peran metabolit, seperti kreatinin dan urea, sebagai indikator awal gangguan fungsi ginjal. Metode pelaksanaan kegiatan bersifat edukatif dan interaktif, meliputi penyampaian materi melalui ceramah sederhana, diskusi kelompok, kuis berhadiah, serta pemanfaatan media visual seperti poster dan video animasi. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap fungsi ginjal dan faktor risiko PGK. Selain itu, terjadi perubahan sikap dan perilaku siswa menuju kebiasaan hidup sehat, seperti memperbanyak konsumsi air putih, mengurangi makanan tinggi garam, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik. Edukasi kesehatan yang diberikan secara menarik dan sesuai dengan usia terbukti efektif dalam menumbuhkan kesadaran preventif terhadap PGK. Intervensi sejak dini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam upaya pencegahan jangka panjang penyakit ginjal di masa depan.
Spiritual care untuk keluarga pasien paliatif dan kesehatan pengasuh keluarga (caregiver keluarga) Maidaliza, Maidaliza; Amalia, Endra; Sesrianty, Vera; Arif, Muhammad; Kartika, Kalpana; Akbar, Agung; Aulia, Qorry Suendi; Rachmadani, Restu Aulia; Andriani, Gina
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 4 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i4.31996

Abstract

Abstrak Pasien paliatif menghadapi kondisi fisik dan psikologis yang kompleks, sehingga membutuhkan dukungan holistik, termasuk aspek spiritual. Dalam konteks perawatan di rumah, keluarga berperan penting sebagai caregiver utama. Namun, peran ini sering kali menimbulkan beban emosional, fisik, dan spiritual yang dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup mereka. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan keluarga dalam memberikan spiritual care kepada pasien, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan caregiver keluarga. Kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Pariangan dengan jumlah peserta sebanyak 66 orang audien, yang terdiri darai 12 orang keluarga yang merawat pasien paliatif dan 54 orang masyarakat umum. Metode dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ceramah, tanya jawab, dan skrining kesehatan.. Hasil pre dan post test menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 3,15%. Selain itu, peserta juga mendapatkan edukasi tentang teknik pemberian dukungan spiritual, deteksi spiritual distress, serta pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik caregiver. Program ini menunjukkan bahwa edukasi spiritual care dapat meningkatkan kesiapan keluarga dalam merawat pasien secara lebih manusiawi dan berempati. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi model pemberdayaan keluarga dalam perawatan paliatif berbasis spiritual yang berkelanjutan, serta menjadi masukan bagi layanan kesehatan komunitas di tingkat daerah. Kata Kunci : caregiver keluarga; kesehatan fisik; spiritual care; paliatif Abstract Palliative patients face complex physical and psychological conditions, requiring holistic support, including spiritual aspects. In the context of home care, the family plays a crucial role as the primary caregiver. However, this role often leads to emotional, physical, and spiritual burdens that can affect their health and quality of life. This community service activity aimed to enhance the family's understanding and skills in providing spiritual care to patients, as well as to raise awareness of the importance of maintaining the family caregiver's health. The activity was conducted in Pariangan District, involving 66 participants, consisting of 12 family members caring for palliative patients and 54 members of the general public. The methods used in this community engagement included lectures, discussions, and health screenings. Pre- and post-test results showed a 3.15% increase in knowledge. In addition, participants received education on techniques for providing spiritual support, identifying spiritual distress, and the importance of maintaining the mental and physical health of caregivers. The program demonstrated that spiritual care education can improve family preparedness in providing more humane and empathetic care. It is hoped that this activity can serve as a model for empowering families in sustainable, spiritually-based palliative care, and contribute to the development of community-based health services at the local level.Keywords: family caregiver; physical health; spiritual care; palliative
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BEDONG KAIN DAN SKIN WRAP DALAM PENGATURAN SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR Meiriza, Wira; Kartika, Kalpana; Hasnita, Yenda
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 2 (2023): November 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i2.2182

Abstract

Hipotermia merupakan keadaan seorang individu mengalami penurunan suhu tubuh dibawah35,50C per rectal karena peningkatan kerentanan terhadap faktor-faktor eksternal. Penatalaksanaanyang dapat dilakukan pada pasien hipotermia adalah dengan melakukan pembedongan kain dan SkinWrap. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas penggunaan bedong kain dan Skin Wrapdalam pengaturan suhu tubuh Bayi Baru Lahir. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, denganmetode quasi experimental study dengan rancangan penelitian two group pre test-post test design.Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 bayi dengan teknik quota sampling. Pada penelitian inididapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan suhu tubuh pada Bayi Baru Lahir setelah diberikan bedongkain dan Skin Wrap. Dengan hasil pada saat dilakukan bedong kain terjadi peningkatan 0,44 dan padasaat dilakukan Skin Wrap terjadi peningkatan 1,29 dengan p value 0,000. Disimpulkan bahwapenggunaan bedong kain dan Skin Wrapdapat meningkatkan suhu tubuh pada Bayi Baru Lahir danpenggunaan Skin Wrap lebih berpengaruh untuk menaikkan suhu tubuh. Oleh karena itu, disarankanhasil penelitian ini dapat diaplikasikan oleh bidan maupun perawat rumah sakit untuk mengurangihipotermia pada Bayi Baru Lahir.Kata Kunci : Bayi baru lahir; bedong kain; skin wrap
Edukasi Pencegahan Dan Penatalaksanaan Stroke Pada Masyarakat Di Kecamatan Batipuh Selatan Tanah Datar Amalia, Endra; Maidaliza, Maidaliza; Fradisa, Lisa; Sesrianty, Vera; Arif, Muhammad; Kartika, Kalpana
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 3 (2024): Journal of Human And Education
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i3.997

Abstract

Prevalensi stroke di Indonesia tahun 2013 meningkat 56% dari 7 per 1000 penduduk, menjadi 10,9 per 1000 penduduk. Sedangkan di Sumatera Barat prevalensi penyakit stroke mengalami kenaikan sebanyak 3,4% dalam rentang waktu 5 tahun terakhir, yaitu dari 7,5% di tahun 2013 menjadi 10,9% tahun 2018. Data pasien stroke rawat inap di Rumah Sakit Otak Dr. Drs. M Hatta Bukittinggi pada tahun 2020 sebanyak 2.425 orang. Faktor keterlambatan deteksi menjadi salah satu hal yang berperan dalam kasus stroke. Edukasi kesehatan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dan penatalaksanaan stroke. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan penyuluhan kesehatan, pengukuran tekanan darah, dan membagikan leaflet untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam pencegahan stroke. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 30 April 2024 di Kecamatan Batipuh Selatan Tanah datar. Bagi masyarakat yang terdeteksi tekanan darah tinggi disarankan untuk segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat. Kegiatan ini dapat mendeteksi dini sebagai upaya pencegahan stroke dan memperkuat peran tenaga kesehatan sebagai penggerak dalam kegiatan promosi kesehatan.
Pemberian Edukasi PHBS di SD Negeri 25 Gadut Sawah Dangka dengan Metode PEREKAT Fradisa, Lisa; Kartika, Kalpana
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.1816

Abstract

The lack of awareness and knowledge among students regarding Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) can significantly impact the quality of school environments and students' overall health. SD Negeri 25 Gadut, Agam Regency, faces similar challenges, including the suboptimal implementation of the School Health Unit (UKS) program and students' low understanding of personal and environmental hygiene. This community service program aimed to enhance students' knowledge and awareness of the importance of PHBS through the PEREKAT method (Religious and Cultural Approach). This method integrates religious values and local culture into health education to build students' character in caring for cleanliness and health. The activities included interactive counseling using PowerPoint and video presentations, demonstrations of the six steps of proper handwashing, and group discussions. Evaluations conducted using pre-tests and post-tests showed significant improvements in students' understanding of PHBS. Moreover, the PEREKAT method successfully engaged students, as indicated by their active participation and numerous questions, particularly regarding the connection between cleanliness and religious values. The results highlight the effectiveness of religious and cultural approaches in health education at the elementary school level. This program is expected to be replicated in other schools to improve students' health and foster cleaner, healthier, and more productive learning environments. Keywords: PHBS, health education, PEREKAT method, cultural approach, healthy living behavior
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN LATIHAN FISIK PASIEN DIABETES MELITUS PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR HAJI Kartika, Kalpana; Yuliano, Aldo; Dedi, Andri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28959

Abstract

Angka kejadian diabetes mellitus di Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2013 sebanyak 6,9% meningkat pada tahun 2018 sebanyak 8,5%. Puskesmas Air Haji merupakan cakupan tertinggi kejadian diabetes melitus yaitu sebanyak 326 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan motivasi dengan latihan fisik pasien diabetes melitus pada masa pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Air Haji Tahun 2022. Jenis penelitian kuantitif dengan deskriptif analitik. Desain penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh pasien diabetes melitus yang berada di wilayah kerja Puskesmas Air Haji Kabupaten Pesisir Selatan berjumlah 191 orang dengan sampel 66 orang. Teknik pengambilan sampel accidental sampling.  Pengumpulan data dilaksanakan pada Januari - Juli 2022. Data dianalisis secara univariat menggunakan tabel distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 95% . Hasil penelitian lebih dari separuh (57,6%) pasien diabetes melitus tidak melakukan latihan fisik. Kurang dari separoh (39,4%) pasien diabetes melitus memiliki tingkat pengetahuan rendah. Kurang dari separoh (45,5%) pasien diabetes melitus memiliki motivasi kurang baik. Ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan latihan fisik pada pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Air Haji tahun 2022. Ada hubungan bermakna antara motivasi dengan latihan fisik pada pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Air Haji tahun 2022.Faktor motivasi dan tingkat pengetahuan mempengaruhi latihan fisik pada pasien diabetes melitus. Diharapkan hasil penelitian ini dapat di jadikan acuan bagi pimpinan Puskesmas dan petugas kesehatan dalam meningkatkan pemberian informasi tentang jadwal dan manfaat latihan fisik pada pasien diabetes melitus.