Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Target Produksi Pengupasan Tanah Penutup Pada Penambangan Bijih Nikel CV. Sentosa Abadi Desa Bahomakmur, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah Alhabsyi, Gina Audina P; Idhan, Muh Arif; Bunga, Ruth; Sani, Hendra
Journal of Applied Geoscience and Engineering Vol 2, No 2 : Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jage.v2i2.23142

Abstract

Nickel is the fifth most common chemical element on Earth. Several regions in Indonesia with large nickel content are East Luwu, South Sulawesi, Kolaka, Southeast Sulawesi, Morowali, Central Sulawesi, East Halmahera, North Maluku. Most nickel mines use a mining method with an open mining system (Surface Mining) using a method (Open Cut Mining), namely cutting from the ridge downwards. The mining stages are carried out by clearing land, stripping overburden, dredging ore, loading and hauling for purification and processing. CV. Sentosa Abadi is a Mining Contractor based in Palu City, Central Sulawesi and also has a site camp in Bahomakmur Village, Bahodopi District. The company uses an open cut process along with open-pit mining technology. Land clearing, removal of top soil and cover soil. The aim of this research is to determine the overburden production target in July at CV. Sentosa Abadi and to evaluate production increases which are influenced by waiting times. Calculating production targets is one way to plan and control production, apart from that, production targets can also be defined as a tool to carry out effective and efficient planning. From research This is the volume of overburden produced during one month with total production of 296,927.7 bcm.
Eksplorasi Bijih Besi dengan Metode Geolistrik Induced Polarization (IP) pada PT. X Desa Laksana, Kec. Babahrot, Kab. Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh Idhan, Muh Arif; Zulfahmi, Zulfahmi; Apriansyah, Muhammad Dian; Ali, Salwa; Alibrah, Taufiq
Jurnal of Mining Insight Vol 3 No 3 (2025): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v3i3.302

Abstract

Kabupaten Aceh Barat Daya terindikasi sebagai salah satu wilayah dengan potensi kandungan bahan galian logam, khususnya bijih besi. Penelitian ini bertujuan mengetahui distribusi resistivitas dan chargeability bawah permukaan untuk mengidentifikasi potensi mineralisasi bijih besi di Desa Laksana, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya. Metode yang digunakan adalah geolistrik tahanan jenis dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger dan Induced Polarization (IP) sebanyak 8 lintasan dengan 60 elektroda per lintasan. Data diolah menggunakan perangkat lunak BTRC2004 dan di-inversi dengan RES2DInv untuk menghasilkan penampang 2D. Hasil interpretasi menunjukkan variasi nilai resistivitas dan chargeability pada tiap lintasan yang berasosiasi dengan kondisi geologi dan kandungan mineral. Berdasarkan kombinasi respon low-high resistivity dan low-high chargeability, target eksplorasi diklasifikasikan ke dalam lima kategori potensi, mulai dari menengah–tinggi hingga tidak potensial. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode geolistrik resistivitas dan IP efektif dalam mengidentifikasi zona prospektif bijih besi dan dapat menjadi dasar untuk eksplorasi lanjutan di wilayah Aceh Barat Daya.
Pengaruh Penerapan Teknologi Iot Pada Monitoring Kualitas Air Tambang Terhadap Efisiensi Pengelolaan Lingkungan Di Area Pertambangan Idhan, Muh Arif
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.3326

Abstract

Penerapan teknologi Internet of Things (IoT) dalam pemantauan kualitas air di area pertambangan telah terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan lingkungan. Sistem pemantauan real-time yang berbasis IoT memungkinkan deteksi perubahan kualitas air secara cepat dan akurat, sehingga tindakan korektif dapat diambil lebih tepat waktu. Dalam penelitian ini, teknologi IoT digunakan untuk memantau berbagai parameter kualitas air, seperti pH, suhu, turbidity, dan logam berat, yang sebelumnya dipantau secara manual. Industri pertambangan, yang memainkan peran penting dalam ekonomi global, sering kali menghadapi tantangan besar dalam hal dampak lingkungan, khususnya terkait dengan pengelolaan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan IoT mengurangi ketergantungan pada pengambilan sampel manual dan mempercepat proses analisis data. Sistem ini juga memungkinkan analisis yang lebih mendalam, meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya air dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. pemantauan kualitas air di area pertambangan dilakukan melalui pengambilan sampel air secara manual, yang kemudian diuji di laboratorium untuk mengetahui parameter-parameter kualitas air seperti pH Walaupun penelitian ini menunjukkan tren peningkatan efisiensi, uji t menunjukkan bahwa perbedaan antara efisiensi pengelolaan lingkungan sebelum dan setelah penerapan IoT belum signifikan secara statistik. Penelitian ini menyarankan pengintegrasian teknologi IoT dengan kecerdasan buatan (AI) untuk analisis prediktif dan sistem peringatan dini guna meningkatkan pemantauan dan pengelolaan kualitas air di masa depan.
Analisis Penggunaan Energi Terbarukan untuk Operasional Alat Berat Tambang di Lokasi Terpencil di Indonesia Idhan, Muh Arif
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3323

Abstract

Penelitian ini menganalisis tantangan utama penerapan energi terbarukan untuk operasional alat berat tambang di lokasi terpencil Indonesia. Dengan desain campuran—wawancara mendalam, survei, dan pemodelan techno-ekonomi—studi ini mengevaluasi kelayakan tenaga surya dan angin pada konfigurasi mikrogrid hibrida diesel. Fokus analisis mencakup keandalan pasokan saat beban puncak, intermitensi, kebutuhan penyimpanan energi, efisiensi konversi, keselamatan kerja, serta hambatan logistik. Aspek ekonomi dinilai melalui CAPEX/OPEX, levelized cost of energy, dan sensitivitas harga solar, sementara aspek sosial menilai penerimaan pemangku kepentingan, kesiapan keterampilan, dan pola kemitraan lokal. Hasil menunjukkan hambatan utama meliputi variabilitas sumber daya, degradasi baterai, serta ketidakpastian regulasi untuk proyek off-grid skala tambang. Namun, potensi penghematan bahan bakar dan penurunan emisi gas rumah kaca signifikan ketika PLTS dipadukan dengan sistem manajemen energi cerdas, penjadwalan beban, dan penyimpanan berbasis lithium. Integrasi operasional yang paling efektif dicapai melalui skema microgrid modular dengan cadangan genset, opsi penukaran baterai untuk haul truck listrik, serta pemanfaatan biodiesel/HVO sebagai jembatan transisi. Secara kuantitatif, skenario optimal menunjukkan peningkatan ketersediaan daya, penurunan konsumsi solar, dan biaya energi yang kompetitif pada faktor kapasitas surya >18% dan akses layanan pemeliharaan lokal. Rekomendasi meliputi standardisasi desain, kontrak PPA off-grid, insentif fiskal untuk penyimpanan energi, peningkatan kapasitas teknis operator daerah, serta peta jalan monitoring kinerja berbasis indikator keandalan, biaya, dan emisi. Temuan ini menawarkan arah strategi teknologi dan kebijakan guna mempercepat transisi energi bersih yang andal, efisien, dan kontekstual bagi operasi tambang terpencil di Indonesia.
Komparatif Pengelolaan Limbah Batuan Tambang Menggunakan Teknologi Recycle dan Bioremediasi untuk Meningkatkan Kualitas Lingkungan Idhan, Muh Arif
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3327

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengelolaan limbah batuan tambang menggunakan teknologi bioremediasi untuk menurunkan kandungan bahan kimia berbahaya serta dampaknya terhadap ekosistem lokal. Limbah batuan sering memuat logam berat seperti arsenik, merkuri, dan kadmium yang berpotensi mencemari tanah dan perairan serta mengganggu kesehatan biota. Bioremediasi diterapkan melalui pemanfaatan konsorsium mikroorganisme oksidasi-reduksi yang mampu mengubah spesiasi dan menurunkan konsentrasi logam. Rancangan penelitian meliputi uji laboratorium skala batch dan kolom, dengan waktu kontak 28 hari, kontrol steril, serta pemantauan pH, Eh, dan total padatan terlarut. Kinerja dinilai berdasarkan kadar terlarut pasca-perlakuan, uji toksisitas akut, dan neraca massa. Hasil menunjukkan efektivitas tinggi: penurunan arsenik 50%, merkuri 40%, dan kadmium 30%. Analisis statistik (ANOVA, p<0,05) mengonfirmasi perbedaan signifikan dibanding kontrol. Dibanding teknologi recycle yang berfokus pada pemilahan dan pemanfaatan kembali fraksi mineral bernilai, bioremediasi lebih menonjol dalam penurunan beban toksik, sedangkan recycle unggul pada reduksi volume limbah dan pemulihan material. Analisis biaya awal menempatkan bioremediasi sebagai opsi menengah dengan kebutuhan pemeliharaan rendah dan footprint energi kecil. Keterbatasan penelitian meliputi variabilitas komposisi limbah dan potensi re-mobilisasi pada perubahan kondisi geokimia. Temuan ini memberikan dasar ilmiah bagi strategi pengelolaan limbah tambang yang lebih aman, adaptif, dan berkelanjutan. Bioremediasi layak dipertimbangkan sebagai komponen utama skema pengelolaan terpadu. Implementasi lapangan direkomendasikan melalui pilot-scale in situ pada timbunan batuan sisa, integrasi dengan penutup geomembran, serta pemantauan jangka panjang untuk memastikan stabilitas imobilisasi logam dan kinerja hidrologi.