Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Target Produksi Pengupasan Tanah Penutup Pada Penambangan Bijih Nikel CV. Sentosa Abadi Desa Bahomakmur, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah Alhabsyi, Gina Audina P; Idhan, Muh Arif; Bunga, Ruth; Sani, Hendra
Journal of Applied Geoscience and Engineering Vol 2, No 2 : Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jage.v2i2.23142

Abstract

Nickel is the fifth most common chemical element on Earth. Several regions in Indonesia with large nickel content are East Luwu, South Sulawesi, Kolaka, Southeast Sulawesi, Morowali, Central Sulawesi, East Halmahera, North Maluku. Most nickel mines use a mining method with an open mining system (Surface Mining) using a method (Open Cut Mining), namely cutting from the ridge downwards. The mining stages are carried out by clearing land, stripping overburden, dredging ore, loading and hauling for purification and processing. CV. Sentosa Abadi is a Mining Contractor based in Palu City, Central Sulawesi and also has a site camp in Bahomakmur Village, Bahodopi District. The company uses an open cut process along with open-pit mining technology. Land clearing, removal of top soil and cover soil. The aim of this research is to determine the overburden production target in July at CV. Sentosa Abadi and to evaluate production increases which are influenced by waiting times. Calculating production targets is one way to plan and control production, apart from that, production targets can also be defined as a tool to carry out effective and efficient planning. From research This is the volume of overburden produced during one month with total production of 296,927.7 bcm.
RANCANGAN DESAIN PIT SHORT TERM DI PIT PANEL II PT. KARUNIA ARMADA INDONESIA JOBSITE PT. INDONESIA PRATAMA, KECAMATAN TABANG, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Sani, Hendra; Tappang, Theofilus; Bunga, Ruth; Alhabsyi, Gina Audina P.
Jurnal Teknik AMATA Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v6i1.324

Abstract

Tujuan penelitian  adalah untuk  mengetahui  jumlah cadangan  pada daerah penelitian, kemampuan produksi alat mekanis dan membuat desain pit jangka pendek. Evaluasi cadangan dan desain pit merupakan tahapan penting sebelum melakukan suatu penambangan. Pembuatan desain pit untuk mengetahui bentuk geometri penambangan atau lubang bukaan tambang untuk memperoleh cadangan batubara. Desain pit jangka pendek  memberikan  rencana  penambangan secara bertahap  sampai  pada batas akhir penambangan. Penelitian ini dilakukan pada PT. Karunia Armada Indonesia Kecamatan Tabang Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian dilakukan dengan memperhitungkan kemampuan alat dalam berproduksi untuk memcapai target yang di inginkan  yang akan degunakan sebagai acuan dalam perencanaan (Desain) Pit untuk jangka pendek yaitu selama 1 (satu) bulan yakni pada bulan september 2023. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh jumlah cadangan batubara yang terdapat pada Pit Panel II  KAI  yaitu sebanyak 11.430.262 ton dengan overbarden  sebanyak 41.952.366 BCM. Kemampuan Produktivitas alat muat mencapai 2.001.907 BCM/Bulan dan alat  angkut 1.531.883 BCM/Bulan. Desain untuk jangka  pendek yang dirancang menggunakan Sofware Minescape 5.7 dengan slope 60°, tinggi bench 10 meter dan offset (berm) 10 meter
Eksplorasi Absorpsi Ekstrak Akar Mengkudu untuk Sel Surya Ramah Lingkungan Syamsuddin, Syamsuddin; Sani, Hendra
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.1039

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi potensi ekstrak akar mengkudu (Morinda citrifolia) sebagai dye alami untuk aplikasi Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC). Pengaruh suhu ekstraksi (350°C dan 500°C) serta waktu rendam (12, 24, dan 48 jam) terhadap kinerja DSSC dievaluasi melalui pengukuran tegangan rangkaian terbuka (Voc), arus hubungan pendek (Isc), fill faktor (FF), dan efisiensi konversi energi. Hasil menunjukkan bahwa suhu ekstraksi 500°C dengan waktu rendam 48 jam memberikan kinerja terbaik, dengan Voc sebesar 3,8 mV, Isc sebesar 0,2 mA, dan efisiensi konversi energi mencapai 1,29%. Sebaliknya, pada suhu 350°C, efisiensi maksimum yang dicapai hanya 0,47%. Peningkatan suhu ekstraksi terbukti memperbaiki struktur molekul dye, meningkatkan eksitasi elektron, dan memperbaiki transfer elektron di dalam perangkat. Meskipun efisiensinya masih di bawah standar dye sintetis seperti N719, hasil ini menunjukkan bahwa akar mengkudu memiliki potensi sebagai dye alternatif yang lebih ramah lingkungan dan hemat biaya. Penelitian ini juga memberikan dasar bagi optimasi lebih lanjut melalui modifikasi molekul dye dan variasi kondisi ekstraksi untuk meningkatkan efisiensi konversi energi DSSC berbasis bahan alami.
Konflik Penambangan Nikel di Raja Ampat: Analisis Etika Lingkungan dan Rekayasa Pertambangan untuk Konservasi Berkelanjutan Sani, Hendra; Syamsuddin, Syamsuddin
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.1041

Abstract

Penelitian ini mengkaji isu penambangan nikel di Kepulauan Raja Ampat, menganalisisnya dari perspektif rekayasa lingkungan tambang dan etika profesi. Raja Ampat, yang diakui secara global sebagai pusat keanekaragaman hayati laut dan Geopark UNESCO, menyajikan tantangan kompleks antara potensi ekstraksi sumber daya mineral dan imperatif pelestarian ekosistem yang rapuh. Kajian ini menyoroti ketidaksesuaian fundamental antara metode penambangan terbuka dengan karakteristik ekologis pulau kecil, serta implikasi etis dari operasi yang berpotensi menyebabkan kerusakan ireversibel. Temuan menunjukkan bahwa kerugian ekologis yang diperkirakan, yang secara teknis sulit atau tidak mungkin direklamasi, jauh melampaui keuntungan ekonomi jangka pendek. Hal ini diperparah oleh celah dalam implementasi regulasi dan klaim mitigasi perusahaan yang tidak konsisten dengan realitas lapangan. Disimpulkan bahwa perlindungan permanen Raja Ampat dari aktivitas penambangan adalah keharusan teknis dan etis, dengan rekomendasi kebijakan yang berfokus pada penguatan penegakan hukum dan prioritas konservasi demi keberlanjutan ekologi dan kesejahteraan masyarakat