Tahap toddler merupakan periode perkembangan krusial yang berperan penting dalam membentuk kualitas hidup pada tahap-tahap selanjutnya. Hambatan perkembangan yang terjadi pada fase ini dapat menyebabkan penyimpangan yang berdampak jangka panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Aspek biologis, psikologis, dan lingkungan dianggap memengaruhi pencapaian hasil perkembangan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan toddler. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan potong lintang. Populasi penelitian adalah ibu-ibu yang memiliki toddler yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kroya, dengan total 93 responden yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen penelitian meliputi kuesioner yang mengukur pengetahuan ibu, sikap, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan, sedangkan perkembangan anak dinilai menggunakan Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP). Analisis menunjukkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dan perkembangan toddler (p = 0,013). Sebaliknya, sikap ibu (p = 0,167), tingkat pendidikan (p = 0,558), dan status pekerjaan (p = 0,482) tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan perkembangan anak. Simpulannya, penelitian ini menekankan bahwa pengetahuan ibu merupakan faktor dominan dalam mendukung perkembangan optimal pada masa toddler. Oleh karena itu, puskesmas didorong untuk memperkuat peran promotif dan preventif dengan memberikan edukasi, konseling, dan pemantauan perkembangan secara berkala untuk mencegah keterlambatan perkembangan sejak dini.