Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DERAJAT INTERDIALYTIC WEIGHT GAIN (IDWG) BUKAN SEBAGAI PREDIKTOR PERUBAHAN TEKANAN DARAH INTRADIALITIK Wayunah, Wayunah; Handayani, Eka Juwita; Somantri, Dadang
Medical-Surgical Journal of Nursing Research Vol. 2 No. 2 (2023): Medical-Surgical Journal of Nursing Research
Publisher : Himpunan Perawat Medikal Bedah Indonesia (HIPMEBI) Regional Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70331/jpkmb.v2i1.25

Abstract

Salah satu masalah yang sering dialami pasien GGK yang menjalani hemodialisa adalah penambahan berat badan di antara dua waktu hemodialisa atau dikenal dengan interdialytic weight gain (IDWG). Meningkatnya derajat IDWG pada pasien yang menjalani hemodialisa dianggap dapat memengaruhi perubahan tekanan darah intradialitik. Studi ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara derajat IDWG dan perubahan tekanan darah intradialitik pada pasien GGK yang dirawat di RSUD Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik cross-sectional. Jumlah sampel sebanyk 98 responden, yang diambil menggunakan consecutive sampling. Alat pengumpul data adalah lembar observasi. Data dianalisis menggunakan uji Pearson chi-square. Hasil penelitian ini didapatkan derajat IDWG pada pasien GGK di ruang hemodialisa RSUD Kabupaten Indramayu dalam ketegori derajat ringan sebanyak 44 (44,9%). Perubahan tekanan darah intradialitik pada pasien GGK di ruang hemodialisa RSUD Kabupaten  Indramayu sebanyak 61 (62,2%) mengalami kenaikan tekanan darah intradialitik sistolik, dan sebanyak 55 (56,1%) mengalami penurunan tekanan darah intradialitik diastolik. Hasil analisa lanjut didapatkan nilai p value 0,232 dan 0,785. Karena kedua p value > ? 0,05 artinya tidak ada hubungan antara derajat IDWG dengan perubahan tekanan darah intradialitik, baik sistolik maupun diastolik. Selanjutnya perlu adanya penelitian tentang faktor determinan perubahan tekanan darah intradialitik pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa.
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Perkembangan Pada Usia Toddler: Hidayatin, Titin; Kamsari, Kamsari; Purbasary, Eleni Kenanga; Handayani, Eka Juwita; Riyanto, Riyanto; Jannah, Putri Rakhmatul
Bima Nursing Journal Vol. 7 No. 1 (2025): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v7i1.1928

Abstract

Tahap toddler merupakan periode perkembangan krusial yang berperan penting dalam membentuk kualitas hidup pada tahap-tahap selanjutnya. Hambatan perkembangan yang terjadi pada fase ini dapat menyebabkan penyimpangan yang berdampak jangka panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Aspek biologis, psikologis, dan lingkungan dianggap memengaruhi pencapaian hasil perkembangan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan toddler. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan potong lintang. Populasi penelitian adalah ibu-ibu yang memiliki toddler yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kroya, dengan total 93 responden yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen penelitian meliputi kuesioner yang mengukur pengetahuan ibu, sikap, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan, sedangkan perkembangan anak dinilai menggunakan Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP). Analisis menunjukkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dan perkembangan toddler (p = 0,013). Sebaliknya, sikap ibu (p = 0,167), tingkat pendidikan (p = 0,558), dan status pekerjaan (p = 0,482) tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan perkembangan anak. Simpulannya, penelitian ini menekankan bahwa pengetahuan ibu merupakan faktor dominan dalam mendukung perkembangan optimal pada masa toddler. Oleh karena itu, puskesmas didorong untuk memperkuat peran promotif dan preventif dengan memberikan edukasi, konseling, dan pemantauan perkembangan secara berkala untuk mencegah keterlambatan perkembangan sejak dini.