Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The contribution of coastal women to enhance family economics: Case Study of the Ayau Islands, Raja Ampat Regency, West Papua Province Suruwaky, Amir M.; Handayani, Handayani; Leiwakabessy, Ivonne M.; Ratna, Ratna; Munzir, Munzir; Syahrul, Syahrul; Fauzi, Nasrul; Saputro, Roman Hadi; Potolau, Michel Jacson Nalawo; Hismayasari, Intanurfemi B.
Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.akuatikisle.8.2.49-53

Abstract

The contribution of women in fisheries at the Ayau Archipelago is vital, this evidence can be regarded in their important role in family. This study aims to examine the contribution of coastal women in improving family economics. The methods used are interviews and Focus Group Discussions (FGD). Our study revealed that their level education are mostly at elementary graduates. Our compiled data analysis listed that their low level graduation are shown in the following list: Meosbekwan Village 60%, Rutum 67%, Abidon 100% and Reni 88%. In addition, they are housewives and helping husband in the various role in order to have additional incomes by producing salted fish, dry sea cucumbers, and sea worms product. Finally, they performed a significant alternative income between IDR 3,000,000 and IDR 5,000,000.00 per month.
The contribution of coastal women to enhance family economics: Case Study of the Ayau Islands, Raja Ampat Regency, West Papua Province Suruwaky, Amir M.; Handayani, Handayani; Leiwakabessy, Ivonne M.; Ratna, Ratna; Munzir, Munzir; Syahrul, Syahrul; Fauzi, Nasrul; Saputro, Roman Hadi; Potolau, Michel Jacson Nalawo; Hismayasari, Intanurfemi B.
Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.akuatikisle.8.2.49-53

Abstract

The contribution of women in fisheries at the Ayau Archipelago is vital, this evidence can be regarded in their important role in family. This study aims to examine the contribution of coastal women in improving family economics. The methods used are interviews and Focus Group Discussions (FGD). Our study revealed that their level education are mostly at elementary graduates. Our compiled data analysis listed that their low level graduation are shown in the following list: Meosbekwan Village 60%, Rutum 67%, Abidon 100% and Reni 88%. In addition, they are housewives and helping husband in the various role in order to have additional incomes by producing salted fish, dry sea cucumbers, and sea worms product. Finally, they performed a significant alternative income between IDR 3,000,000 and IDR 5,000,000.00 per month.
THE INFLUENCE OF WOTON (Sterculia shillinglawii) LEAVES MEAL SUPPLEMENTATION ON THE GROWTH AND DIGESTIBILITY PERFORMANCES OF TILAPIA (Oreochromis niloticus) JUVENILES Hismayasari, Intanurfemi B.; Supriatna, Iman; Sayuti, Mohammad; Budiadnyani, I Gusti Ayu; Saidin, Saidin; Asma, Siti; Prajayanti, Vini Taru F.; Abadi, Agung S.
Jurnal Riset Akuakultur Vol 20, No 1 (2025): Maret (2025)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jra.20.1.2025.79-87

Abstract

This study aimed to evaluate the effect of Woton (Sterculia shillinglawii) leaves meal supplementation on the growth performance and digestibility of tilapia (Oreochromis niloticus) juveniles. The treatments consisted of Woton leaves meal at inclusion levels of 0% (A), 5% (B), 10% (C), 15% (D), and 20% (E), with each treatment replicated three times. The observed parameters included average daily growth (ADG), average body weight (ABW), growth rate (GR), specific growth rate (SGR), survival rate (SR), feed conversion ratio (FCR), and feed efficiency (FE), as well as protein digestibility and total digestibility. Analysis of variance showed no significant differences in ADG, ABW, GR, and SR among the treatments. However, Treatment B recorded a relatively higher SGR (2.73 ± 0.44% day-1) compared to the other treatments (P < 0.05). The analysis of digestibility revealed significant differences. Treatment C (15% inclusion level) resulted in the highest protein digestibility (99.39 ± 0.02%) and total digestibility (99.37 ± 0.01%), while a lower FCR (1.76 ± 0.24) and a higher FE (57.59 ± 7.85%) were found in Treatment B (P<0.05). This study highlighted that despite Woton leaves meal improving fish digestibility and feed efficiency, its supplementation in fish feed should be limited to 5-10% due to the adverse effects of its flavonoid compounds. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh suplementasi tepung daun Woton (Sterculia shillinglawii) terhadap kinerja pertumbuhan dan kecernaan juvenil ikan nila (Oreochromis niloticus). Perlakuan terdiri atas tepung daun Woton pada tingkat inklusi 0% (A), 5% (B), 10% (C), 15% (D), dan 20% (E), dengan setiap perlakuan diulang tiga kali. Parameter yang diamati meliputi rata-rata pertumbuhan harian (RPH), rata-rata bobot tubuh (RBT), laju pertumbuhan (LP), laju pertumbuhan spesifik (LPS), tingkat kelangsungan hidup (TKH), rasio konversi pakan (RKP), dan efisiensi pakan (EP) serta kecernaan protein dan kecernaan total. Analisis varians tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada RPH, RBT, LP, dan TKH di antara perlakuan. Namun, Perlakuan B menunjukkan LPS yang relatif lebih tinggi (2,73 ± 0,44% hari-1) dibanding dengan perlakuan lainnya (P<0,05). Analisis kecernaan mengungkapkan perbedaan yang signifikan. Perlakuan C (tingkat inklusi 15%) menghasilkan kecernaan protein tertinggi (99,39 ± 0,02%) dan kecernaan total tertinggi (99,37 ± 0,01%), sedangkan RKP yang lebih rendah (1,76 ± 0,24) dan EP yang lebih tinggi (57,59 ± 7,85%) ditemukan pada Perlakuan B (P<0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun tepung daun Woton meningkatkan kecernaan dan efisiensi pakan ikan, suplementasinya pada pakan ikan sebaiknya dibatasi hingga 5-10% karena dampak negatif senyawa flavonoid yang dikandungnya.
KEMUNDURAN MUTU IKAN NILA (Oreochromis niloticus) SEGAR PADA SUHU RUANG Puspitasari, Asthervina Widyastami; Sasole, Umar; Hismayasari, Intanurfemi B.; Ernawati; Abadi, Agung Setia; Nurhasanah, Dian
JURNAL LEMURU Vol 4 No 2 (2022): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v4i2.2087

Abstract

Ikan tergolong bahan pangan yang perishable food. Ikan nila merupakan salah satu dari sekian banyak jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Teknik penanganan dalam mematikan ikan berpengaruh terhadap mutu ikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui teknik mematikan ikan yang terbaik dalam mempertahankan mutu ikan nila. Penelitian ini dilaksanakan pada 9 – 11 Juni 2022. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Budidaya Air Tawar (IBAT) Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong. Sampel ikan nila yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 9 ekor dengan rata-rata berat ikan 150 gram/ekor. Metode yang digunakan pada penelitian kali ini adalah eksperimental dengan teknik analisis deskriptif melalui pengujian organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan perlakuan dalam mematikan ikan nila berpengaruh terhadap lamanya ikan mencapai fase post rigor. Kemunduran mutu ikan terbaik (hingga fase rigor mortis) secara berturut-turut diperoleh pada perlakuan dimatikan dengan ditusuk pada medulla oblongata (45 jam), dibiarkan mati tanpa perlakuan (24 jam) dan dipukul dengan benda tumpul (7 jam). Pengujian secara scoring dibutuhkan untuk mengetahui tingkat penerimaan (limit of acceptability)