Wiranatha, Jennifer
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sindrom Gitelman dengan manifestasi paralisis hipokalemia pada wanita hamil Adisuhanto, Marcella; Santosa, Yudistira Panji; Sejati, Arif; Riani, Mutiara; Steffanus, Mario; Yuwono, Angelina; Wiranatha, Jennifer; Cendana, Adrian Surya; Iryaningrum, Maria Riastuti
Bahasa Indonesia Vol 23 No 1 (2024): Damianus Journal of Medicine
Publisher : Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/djm.v23i1.4231

Abstract

Pendahuluan: Sindrom Gitelman merupakan kondisi tubulopati kehilangan garam yang ditandai dengan alkalosis metabolik dengan hipokalemia, hipomagnesemia, dan hipokalsiuria. Kasus sindrom Gitelman pada kehamilan jarang dipublikasikan hingga saat ini. Laporan Kasus: Seorang wanita berusia 23 tahun pada kehamilan ketiga dengan usia gestasi 21 minggu datang dengan kelemahan pada kedua tungkai dan kekakuan pada kedua tangan, kemudian terdiagnosis dengan sindrom Gitelman (SG). Pasien memiliki riwayat emesis gravidarum dan defek septum atrium (DSA). Pada pemeriksaan neurologis didapatkan penurunan kekuatan motorik pada kedua tungkai. Pemeriksaan elektrolit menunjukkan adanya hiponatremia, hipokalemia, hipokalsemia, dan hipomagnesemia, serta terdapat peningkatan kadar natrium, kalium, dan klorida pada urin. Ekokardiografi menunjukkan adanya defek septum atrium sekundum dengan left-to-right shunt. Selama perawatan, pasien diberikan natrium, kalium, kalsium, dan magnesium secara intravena yang kemudian dilanjutkan secara oral. Pasien kemudian melahirkan bayi yang sehat dan tidak ditemukan komplikasi selama dan sesudah persalinan. Dua bulan setelah persalinan, pasien kontrol ke poliklinik penyakit dalam dan kondisinya stabil dengan dosis suplementasi kalium yang diturunkan. Diskusi: Pasien dengan SG mengalami gangguan dalam kon-servasi kadar kalium dan magnesium. Kondisi ini dapat diperburuk dengan perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan, meliputi ekspansi volume serta meningkatnya aliran darah ke ginjal dan laju filtrasi glomerulus, yang berkontribusi terhadap hipo-kalemia. Selain itu, terdapat peningkatan kebutuhan kalium dan magnesium pada populasi ibu hamil. Efek protektif yang menurun juga semakin memperburuk penurunan kadar kalium dan magnesium. Simpulan: Diagnosis dan tatalaksana yang baik dapat membantu ibu hamil dengan SG dan DSA menjalani persalinan dengan lancar dan melahirkan bayi yang sehat.
Preoperative Oral Health Screening Prior to Cardiovascular Intervention: A Case Report Dwiyanti, Stephani; Benyamin, Benyamin; Zita, Maria; Ole, Maria RM; Wiranatha, Jennifer
Journal of Medicine and Health Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jmh.v6i1.6606

Abstract

Valvular heart disease causes impaired function and decreases the quality of life. This condition could be managed surgically, but preoperative oral health screening is needed to eliminate oral infection. This paper aims to review common clinical findings in oral examination procedures, give an overview of the relationship between oral health and cardiovascular disease, and differentiate between pathological and typical findings in the oral cavity. A 34-year-old woman with valvular heart disease was referred for oral health evaluation and treatment before elective heart valve surgery. She was routinely medicated with Warfarin. She needed extraction of a fractured tooth, restoration of carious teeth, and scaling. Less urgent findings such as abfractions, gingival recession, malposed, and missing teeth could be treated after heart surgery. It was suggested that she not stop Warfarin and take Amoxicillin before dental procedures. In conclusion, general practitioners (GPs) play a significant role in the early detection of commonly found dental problems, especially in patients with cardiovascular disease who are about to undergo surgical intervention. GPs should be able to perform basic oral examinations, provide basic oral health education, know when to use antibiotic prophylaxis or discontinue anticoagulants wisely, and make timely referrals for patients requiring further dental management.