Riani, Mutiara
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sindrom Gitelman dengan manifestasi paralisis hipokalemia pada wanita hamil Adisuhanto, Marcella; Santosa, Yudistira Panji; Sejati, Arif; Riani, Mutiara; Steffanus, Mario; Yuwono, Angelina; Wiranatha, Jennifer; Cendana, Adrian Surya; Iryaningrum, Maria Riastuti
Bahasa Indonesia Vol 23 No 1 (2024): Damianus Journal of Medicine
Publisher : Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/djm.v23i1.4231

Abstract

Pendahuluan: Sindrom Gitelman merupakan kondisi tubulopati kehilangan garam yang ditandai dengan alkalosis metabolik dengan hipokalemia, hipomagnesemia, dan hipokalsiuria. Kasus sindrom Gitelman pada kehamilan jarang dipublikasikan hingga saat ini. Laporan Kasus: Seorang wanita berusia 23 tahun pada kehamilan ketiga dengan usia gestasi 21 minggu datang dengan kelemahan pada kedua tungkai dan kekakuan pada kedua tangan, kemudian terdiagnosis dengan sindrom Gitelman (SG). Pasien memiliki riwayat emesis gravidarum dan defek septum atrium (DSA). Pada pemeriksaan neurologis didapatkan penurunan kekuatan motorik pada kedua tungkai. Pemeriksaan elektrolit menunjukkan adanya hiponatremia, hipokalemia, hipokalsemia, dan hipomagnesemia, serta terdapat peningkatan kadar natrium, kalium, dan klorida pada urin. Ekokardiografi menunjukkan adanya defek septum atrium sekundum dengan left-to-right shunt. Selama perawatan, pasien diberikan natrium, kalium, kalsium, dan magnesium secara intravena yang kemudian dilanjutkan secara oral. Pasien kemudian melahirkan bayi yang sehat dan tidak ditemukan komplikasi selama dan sesudah persalinan. Dua bulan setelah persalinan, pasien kontrol ke poliklinik penyakit dalam dan kondisinya stabil dengan dosis suplementasi kalium yang diturunkan. Diskusi: Pasien dengan SG mengalami gangguan dalam kon-servasi kadar kalium dan magnesium. Kondisi ini dapat diperburuk dengan perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan, meliputi ekspansi volume serta meningkatnya aliran darah ke ginjal dan laju filtrasi glomerulus, yang berkontribusi terhadap hipo-kalemia. Selain itu, terdapat peningkatan kebutuhan kalium dan magnesium pada populasi ibu hamil. Efek protektif yang menurun juga semakin memperburuk penurunan kadar kalium dan magnesium. Simpulan: Diagnosis dan tatalaksana yang baik dapat membantu ibu hamil dengan SG dan DSA menjalani persalinan dengan lancar dan melahirkan bayi yang sehat.
Neglected Traumatic Vulvar Hematoma: A Case Report Pratama, Nicholas; Riani, Mutiara; Mardjuki, Edihan; Darmawan, Budi; Ronny, Ronny
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 7 Nomor 1 Maret 2024
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/obgynia.v7i1.598

Abstract

Introduction: Vulvar hematoma is a rare condition that can arise from many causes. In serious cases, the patient is hemodynamically unstable and requires immediate treatment. Multiple factors from patients and health care providers impact the outcome. Case Illustration: P0A0 60-year-old woman presented to the outpatient clinic with a painful lump in her vulva for 1 month after trauma and observation in primary care. She had previously consumed anticoagulants for venous insufficiency. Her family’s socioeconomic status was relatively poor. She did not have a complete comprehension of her illness. Physical examination revealed left major labia hematoma with a size of 5 x 10 cm, which was confirmed with ultrasonography. Incision and clot evacuation were performed under general anesthesia and showed a good outcome. Discussion: Vulva is an external part of female genitalia composed of smooth muscle and loose connective tissue with rich vascularization. This organ is prone to hematoma, and there is no consensus published yet. In this patient, the treatment was delayed for 1 month because of a failure to disseminate a clear care plan combined with the patient’s low literacy. Conclusion: Vulvar hematoma is a rare case that can be treated with a conservative, surgical, or embolization approach. Neglected cases can become chronic hematomas that lead to difficulties in diagnosis. A clear care plan should be successfully disseminated to the patient despite many communication challenges to ensure fast and appropriate medical treatment.Hematoma Vulva Traumatik Terbengkalai : Laporan KasusAbstrak Pendahuluan: Hematoma vulva adalah kasus jarang yang dapat timbul karena berbagai macam penyebab. Pada kasus yang berat, pasien dapat mengalami hemodinamik yang tak stabil dan memerlukan tatalaksana secepatnya. Berbagai macam faktor dari pasien dan tenaga kesehatan mempengaruhi hasil pengobatan.Ilustrasi Kasus: Wanita P0A0 usia 60 tahun datang ke poliklinik dengan benjolan yang menyebabkan nyeri pada vulva 1 bulan pasca trauma yang telah diobservasi di pelayanan primer. Pasien sebelumnya mengkonsumsi antikoagulan untuk insufisiensi vena. Sosioekonomi keluarga pasien relatif rendah. Pemeriksaan fisik menunjukkan hematoma labia mayor berukuran 5 x 10 cm yang dikonfirmasi dengan ultrasonografi. Pada pasien ini dilakukan insisi dan evakuasi gumpalan darah dibawah anestesi umum yang menunjukkan hasil yang baik. Diskusi: Vulva adalah organ genitalia eksternal wanita yang tersusun atas otot polos dan jaringan ikat longgar yang kaya vaskularisasi. Organ ini rentan mengalami hematoma dan saat ini belum terdapat konsensus. Penanganan pada pasien ini terlambat selama 1 bulan karena rencana penanganan yang tidak tersampaikan kepada pasien yang memiliki literasi kesehatan rendah. Kesimpulan: Hematoma vulva adalah kasus jarang yang dapat ditangani secara konservatif, pembedahan, maupun embolisasi. Kasus terbengkalai dapat menjadi hematoma kronis yang menyulitkan dalam diagnosis. Rencana penatalaksanaan yang jelas harus diberikan kepada pasien dengan segala kesulitan komunikasi demi tatalaksana yang cepat dan tepat.Kata kunci: hematoma vulva, terbengkalai, pemahaman kesehatan, literasi kesehatan rendah
Characteristics of Pregnancy and Birth Outcomes among Expectant Teenage Mothers: A Single Center of Retrospective Study of 10 Years Approach Tanjaya, Hendri; Riani, Mutiara; Darmawan, Budi; Mardjuki, Edihan
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 8 Nomor 1 Maret 2025
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/obgynia.v8i1.787

Abstract

Objective: This study aims to analyze the characteristics and birth outcomes of Indonesian adolescents who have experienced pregnancy.Methods: This study assessed hospital-based retrospective cross-sectional study of 112 deliveries of teenage pregnancy. Bivariate analysis was conducted to examine the direct impact of each independent variable on the outcome variable. Following bivariate analysis, assumptions for logistic regression were examined using a variable with a p-value of <0.25.Result: Adolescent pregnancy was associated with a notably higher risk of anemia, postpartum hemorrhage, and low Apgar score at birth at 1 minute (p<0.05). Moreover, most adolescent pregnancies show complications. However, the rate of cesarean section deliveries was lower.Conclusion: Adolescent pregnancies are associated with negative effects on neonates and maternal figures. It remains a severe health problem that impacts all countries worldwide. Adolescence is not a good period for pregnancy. Improving the quality of health education and healthcare services is crucial for better outcome of adolescent pregnancy.Karakteristik Kehamilan dan Hasil Persalinan pada Kehamilan Remaja: Sebuah Studi Tunggal, Studi Retrospektif dengan Pendekatan 10 TahunAbstrakTujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik dan prognosis persalinan pada remaja di Indonesia.Metode: Sebuah studi potong lintang retrospektif berbasis rumah sakit terhadap 112 persalinan dari kehamilan remaja dilakukan dalam penelitian ini. Analisis bivariat dilakukan untuk memeriks a dampak langsung dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Regresi logistik dilakukan dengan menggunakan variabel yang memiliki nilai p kurang dari 0,25 setelah analisis bivariat.Hasil: Kehamilan remaja dikaitkan dengan risiko anemia yang lebih tinggi, perdarahan pascapersalinan, dan skor APGAR yang rendah saat lahir pada menit ke-1 (p<0,05). Sebagian besar kehamilan juga mengalami komplikasi. Namun, tingkat persalinan operasi caesar lebih rendah.Kesimpulan: Kehamilan pada remaja berkaitan dengan berbagai komplikasi pada ibu dan neonatus, sehingga menjadi masalah kesehatan yang memengaruhi negara di seluruh dunia. Masa remaja bukanlah periode ideal untuk kehamilan, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan dan layanan kesehatan guna memperbaiki prognosis kehamilanKata Kunci: Kehamilan, Komplikasi, Prognosis kehamilan, Remaja 
Impact of Educational Intervention on HPV Vaccine Interest in Preclinical Medical Students Yuliana; Chryzia Jacqueline Natividad, Rachel; Lilis; Hadiyanto; Riani, Mutiara
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume 13. No. 2 April 2025
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32771/inajog.v13i2.2393

Abstract

Objectives: To assess the role of education on HPV vaccination interest among preclinical medical students at School of Medicine and Health Sciences, Atma Jaya Catholic University of Indonesia. Methods: This was a descriptive analytic study with cross-sectional method. The respondents of this study were 104 of preclinical medical students, School of Medicine and Health Sciences, Atma Jaya Catholic University of Indonesia, based on proportional sampling method. Data were obtained in November 2023 using questionnaires tool. The collected data were then statistically analyzed with univariate and bivariate analysis. Results: There was an increase that statistically significant in knowledge and HPV vaccination interest after educational intervention. And there was an association between education and HPV vaccination interest (p=0.000). Conclusion: There is a role of education on HPV vaccination interest among preclinical medical students at School of Medicine and Health Sciences, Atma Jaya Catholic University of Indonesia.