Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bagi Masyarakat

Pendampingan Pelatihan Literasi Digital Dalam Penyusunan Artikel Ilmiah Bagi Mahasiswa Di STIKES Mayapada Bustamin, Syamsumar; Sinaga, Wanto; Sufiani, Andi
Jurnal IPMAS Vol. 4 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/ipmas.4.1.2024.488

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada implementasi pelatihan literasi digital untuk penulisan ilmiah di kalangan mahasiswa STIKES Mayapada. Menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR), kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menyusun artikel ilmiah melalui pemanfaatan teknologi digital secara efektif. Pelatihan mencakup berbagai aspek, termasuk pencarian literatur digital, manajemen referensi, dan persiapan naskah untuk publikasi di jurnal nasional. Metode yang digunakan meliputi klinik pembinaan, di mana mahasiswa menerima bimbingan tentang aspek teknis dan substantif penulisan ilmiah, serta instruksi tentang penggunaan alat digital untuk penulisan akademik. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa meskipun mahasiswa memiliki minat tinggi, pemahaman awal mereka tentang penulisan ilmiah dan literasi digital masih terbatas. Namun, program ini berhasil meningkatkan pemahaman dan antusiasme mahasiswa, menghasilkan 10 draf artikel yang siap untuk proses publikasi selanjutnya. Tantangan yang dihadapi selama kegiatan termasuk kurangnya kepercayaan diri mahasiswa, pengetahuan metodologi penelitian yang terbatas, dan kesulitan dalam mengakses serta menerapkan prinsip-prinsip penulisan ilmiah. Kesimpulan dari pengabdian ini menekankan pentingnya pelatihan literasi digital yang berkelanjutan dan pembentukan forum ilmiah mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan penulisan ilmiah yang berkelanjutan di era digital
Optimalisasi Kompetensi Tenaga Kesehatan Melalui Video Edukasi Klinis dan Manajemen Gangguan Respirasi pada Pasien Sufiani, Andi; Sinaga, Wanto; Bustamin, Syamsumar
Jurnal IPMAS Vol. 4 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/ipmas.4.3.2024.498

Abstract

Optimalisasi kompetensi tenaga kesehatan dalam manajemen gangguan respirasi sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan medis, terutama mengingat tingginya prevalensi kasus seperti Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), pneumonia, dan COPD. Namun, banyak tenaga kesehatan menghadapi keterbatasan pelatihan berkelanjutan yang relevan dan berbasis teknologi. Mitra Pada Kegiatan PKM ini adalah Puskesmas Maroangin di Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, dengan 30 tenaga kesehatan. Fokus permasalahan Mitra yaitu minimnya akses terhadap media pembelajaran interaktif, seperti video edukasi klinis, serta penerapan protokol manajemen respirasi yang belum terstandar, turut menjadi kendala. Masalah ini sering kali berdampak pada tingginya tingkat kesalahan prosedural dan kurangnya kepercayaan diri dalam menangani kasus-kasus kompleks. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, program ini dilaksanakan dalam tiga kegiatan utama: seminar kasus gangguan respirasi, pelatihan dan pendampingan pengembangan video edukasi klinis, serta pendampingan manajemen gangguan respirasi pada pasien. Seminar kasus difokuskan pada pemberian pemahaman teoretis dan diskusi interaktif berbasis kasus nyata. Pelatihan video edukasi klinis bertujuan untuk membekali tenaga kesehatan dengan keterampilan teknis dalam membuat video pembelajaran berbasis prosedur medis. Pendampingan manajemen gangguan respirasi berfokus pada penerapan protokol berbasis bukti, penggunaan alat bantu medis modern, dan evaluasi kasus nyata. Hasil pelaksanaan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan di Puskesmas Maroangin. Peserta seminar melaporkan kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam menangani gangguan respirasi, didukung dengan pengetahuan protokol terbaru. Pelatihan video edukasi menghasilkan media pembelajaran berkualitas yang dapat digunakan secara mandiri. Sementara itu, pendampingan manajemen respirasi berhasil mengurangi kesalahan prosedural dan meningkatkan hasil klinis pasien. Program ini memberikan solusi komprehensif untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan di fasilitas dengan keterbatasan sumber daya, melalui pendekatan berbasis teknologi dan intervensi langsung.
Implementasi Sistem Sortir Udang Windu Berbasis Image Processing di Pokdakan Minasa Sejahtera Maros Bustamin, Syamsumar; Syafitri, Nurul
Jurnal IPMAS Vol. 4 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/ipmas.4.3.2024.500

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilakukan bersama Pokdakan Minasa Sejahtera, sebuah kelompok pembudidaya udang windu yang berlokasi di Lempangan, Desa Botolempangan, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Kelompok ini terdiri atas 19 anggota yang menghadapi dua permasalahan utama, yaitu kurangnya pengetahuan terkait sistem sortir udang windu dan keterbatasan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi sistem sortir berbasis image processing. Solusi yang diterapkan meliputi tiga tahapan utama. Pertama, penyuluhan sistem sortir udang windu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mitra mengenai pentingnya sistem sortir yang terstandar. Kedua, pelatihan dan pendampingan pemanfaatan aplikasi image processing, di mana mitra diajarkan penggunaan aplikasi untuk mendukung proses sortir secara efisien dan akurat. Ketiga, implementasi sistem sortir udang windu berbasis image processing, yang mengintegrasikan teknologi ke dalam proses operasional mitra untuk menciptakan sistem sortir yang lebih efektif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman mitra terhadap sistem sortir berbasis teknologi. Pada tahap penyuluhan, peserta merasa materi yang disampaikan relevan dan bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi produksi. Tahap pelatihan membuat mitra lebih percaya diri dalam menggunakan aplikasi, meskipun pendampingan tambahan masih diperlukan. Tahap implementasi menghasilkan peningkatan efisiensi dan akurasi proses sortir, meminimalkan kesalahan manual, dan mempercepat waktu kerja. Program ini memberikan dasar yang kuat untuk modernisasi proses sortir udang windu, sekaligus menjadi acuan penting untuk pengembangan dan penerapan lebih luas di masa depan.