Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

AFGHAN DOMESTIC WOMEN AS REPRESENTED IN KHALED HOSSEINI’S A THOUSAND SPLENDID SUNS AND ATIQ RAHIMI’S THE PATIENCE STONE Yeni Probowati
JEELL (Journal of English Education, Linguistics and Literature) English Department of STKIP PGRI Jombang Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/jeel.v3i2.658

Abstract

This paper aims to describe Afghan domestic women and the impact of maleoppressionover them. The research uses qualitative approaches with feminism theory, especially radical feminism. The data are taken from thenovels, Khaled Hosseini's A Thousand Splendid Suns and AtiqRahimi'sThe Patience Stone. In A Thousand Splendid Suns Mariam and Lailaare described as Afghan women are oppressed, powerless, marginalized and exploited in the domestic area. The impact of male domination are depression, anxiety,trauma and death either to the oppressor or the oppressed. This leads to the rejection against the dominancein the form of the struggle for freedom. In The Patience Stone, a female character whose name is unknown, experiencing violence in the household. Her husband does physical violence, sexual harassment and mental abuse. This caused her to be frustrated, depressed and traumatized.A tragic moment ends the story as the fruit of mal oppression against Afghan women in the domestic area, namely the desire to kill their husbands. From the portrait of women in Afghanistan as told by KhaledHosseini and AtiqRahimi, a moral value that can be drawn is a patriarchal system of society should be eliminated. Because of the patriarchal system, it will become the beginning of the maledominance to women in domestic area in this case their wives and daughters. Women should be treated as a partner in joy and sorrow. They are not considered as a slave or an outlet for their anger and desire.
Students’ Achievement on Institutional TOEFL an Evaluation at FBS Universitas Wijaya Putra Arjunani Arjunani; Yeni Probowati; Yulis Setyowati; Deni Kuswahono
Jo-ELT (Journal of English Language Teaching) Fakultas Pendidikan Bahasa & Seni Prodi Pendidikan Bahasa Inggris IKIP Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jo-elt.v8i1.3841

Abstract

This study tries to describe students’ achievement on institutional TOEFL in Universitas Wijaya Putra. The test is meant as a means of evaluation upon the launching of a mandatory subject as a prerequisite towards final paper writing. The program begins with ten weeks of test preparation completed with a try-out test and the final test. This is a descriptive study since it tries to depict the result of their achievement and the most difficult section of the test. The data analysis uses the computation upon the results mostly applied for Excel Program, particularly in finding the Mean (X) and the Standard Deviation (S). The findings derived from the data analysis tell that  62.85% of the class belong to Grade D which means it is far below expectation. The finding also identified that Listening Section is to be the most difficult part of the test. Still, the findings say none of the students included into the level of either extremely excellent or failed. It is a big task to fulfill a better target for the coming classes by undergoing revision and development in many aspects, especially in time allocation and the module.
Model Development of Children’s Language Skills Based on Digital Literacy Yeni Probowati; Deny Kuswahono; Nur Irmayanti
Jo-ELT (Journal of English Language Teaching) Fakultas Pendidikan Bahasa & Seni Prodi Pendidikan Bahasa Inggris IKIP Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jo-elt.v9i1.5191

Abstract

This research generally aims to develop a model of children’s language skills based on digital literacy in Pondok Benowo Indah RT 03 RW 08 Babat Jerawat, Pakal Surabaya. First, to determine the process or stages of learning language skills using narrative stories or fairy tales from a YouTube application that is watched by them and is accompanied by their parents. The two processes or stages of developing language skills are by retelling stories or fairy tales that they see with their parents and writing moral messages in the stories or fairy tales. The method used in this study is quantitative-qualitative (mix method). The data were analyzed using content analysis techniques. The data will be analyzed through the following steps: 1) classifying the data, 2) displaying the data, 3) interpreting the data, and 4) drawing a conclusion. The study intends to create and develop a role of language skills for the children who mostly like their devices compared to playing together with their peers outside the home. For parents, this model of language skills can later be applied at home when they are together and interact with their children. For children, this is a diversion from the gadgets they often hold when they are at home.
Kegiatan Story Telling Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Indonesia Anak-Anak Usia Sekolah Dasar surya priyambudi; Yeni Probowati
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.36 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.356

Abstract

Tercatat memiliki warga yang lebih banyak pada anak usia sekolah dasar, Kendung Kaplingan RT 01 RW 03 Kelurahan Sememi Benowo Surabaya diharapkan dapat mendayagunakan kegiatan mendukung tumbuh kembang anak. Dari survey yang telah dilakukan bahwa sebagian anak usia sekolah dasar untuk kemampuan berbahasa Indonesia dikategorikan kurang, dikarenakan mereka menggunakan bahasa Indonesia di lingkungan sekolah saja. Kemampuan berbahasa Indonesia bagi anak diperlukan agar bisa belajar lebih baik. Bertolak dengan permasalahan tersebut kami menggiatkan kegiatan “Story Telling” pada anak usia sekolah Dasar. Kegiatan dilaksanakan oleh Kader Literasi yang sudah ada dengan bimbingan dan pendampingan dari Tim Pengabdian Masyarakat UWP. Kegiatan diawali dengan membaca buku cerita anak dari koleksi rak buku keliling yang sudah ada sebagai Taman Bacaan Warga dan selanjutnya dilaksanakan kegiatan nonton bareng film yang bersifat edukatif. Setelah mereka menyelesaikan membaca buku dan melihat film, mereka diminta untuk menceritakan kembali intisari secara lisan tentang apa yang sudah dibaca dan dilihat kepada kader literasi yang bertugas. Kegiatan membaca buku dilakukan bergantian dengan kegiatan menonton film selama 1 Bulan. Metode yang digunakan adalah pendampingan dan pembimbingan kepada Kader Literasi untuk melaksanakan kegiatan yang lebih terarah dan terkelola lebih baik. Tujuan kegiatan tersebut untuk mengasah keterampilan dan kemampuan berbahasa Indonesia bagi anak sekolah dasar.
PKM TTG Kopi Bubuk Untuk Meningkatkan Kapasitas Di Benowo Surabaya Imam Kholik; Yeni Probowati
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.069 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.390

Abstract

Di Negara Indonesia produksi biji kopi secara signifikan terus meningkat, namun mutu hasil pengolahan kopi yang dihasilkan umumnya masih rendah.Salah satu kendala pengembangan industrikopi adalah tidak tersedianya mesin sangrai yang murah, efisien danmampu menghasilkan produk yang kompetitif.Produsen kopi merupakan investasi usaha yang cukup bagus karena proses produksi yang relatif cepat, mudah dan dalam proses produksinya menggunakan peralatan yang sederhana. Pengusaha produsen kopi masih menggunakan system manual, menyangrai dengan menggunakan alat sederhana, sehingga kapasistas produksinya relative sangat rendah. Guna mengatasi permasalahan tersebut dari Tim Ipteks bagi Masyarakat ( IbM) Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra merancang dengan membuat dan menerapkan mesin Teknologi Tepat Guna ( TTG ) sebuah mesin sangrai tipe silinder horizontaldengan hasil produksinya lebih banyak. Hal ini berdampak pada peningkatan Kapasitas & effisiensi produktivitas pada mitra pengusaha produsen kopi bubukdi Pasar BenowoSurabaya Barat..Hasil yang didapat dari kegiatan ini: 1) mesin sangrai tipe silinder horizontal dapat mempercepat proses pengyangrai kopi bubuk dengan kualitas baik. 2) keberadaan mesin sangrai tipe silinder horizontal ini dapat meningkatkan produktivitasmitra menjadi 10 kali, yang sebelumnya hanya 4kg/jam menjadi 40 kg/jam, 3) Output yang dihasilkan lebih berkualitas dan lebih sempurna, 4) meringankan beban tenaga kerja karena tenaga manusia tergantikan oleh mesin.
Pemberdayaan PKK dengan Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Keluarga Yeni Probowati
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.947 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.812

Abstract

Pemanfaatan lahan pekarangan menjadi obyek yang vital di masa pandemi ini. Lahan pekarangan yang tidak dimanfaatkan secara maksimal di Perumahan Pondok Benowo Indah RT 03 RW 08 Kelurahan Babat Jerawat seluas 200 m2. Salah satu penyebab dari terbengkalainya pekarangan tersebut adalah kurangnya kesadaran warga khususnya ibu PKK dalam memanfaatkan lahan pekarangan dengan tanaman yang bisa berfungsi sebagai lumbung hidup baik gizi maupun pangan serta tanaman apotik hidup. Kurangnya pengetahuan ibu PKK bahwa lahan pekarangan yang dimanfaatkan secara baik bisa berdampak ekologis serta dapat menambah pendapatan keluarga. Tujuan pengabdian ini agar masyarakat RT 03 RW 08 khusunya ibu-ibu PKK dapat mengelola, mengatur dan memanfaatkan lahan pekarangan disekitar rumah secara optimal. Terwujudnya program ketahanan pangan keluarga dari pemanfaatan lahan pekarangan serta meningkatkan pendapatan keluarga. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode Participatory Rural Apraisal (PRA). Adapun hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan kesadaran dan pengetahuan sumber daya manusia dalam hal ini ibu-ibu PKK RT 03 RW 08 dalam mengelola dan memanfaatkan lahan pekarangan , terwujudnya program ketahanan pangan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Pengelolaan lahan pekarangan di RT 03 RW 08 berpotensi untuk meningkatkan nilai ekonomi keluarga dan konservasi lingkungan.
PPM PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU PONDOK BENOWO INDAH RW 08 KELURAHAN BABAT JERAWAT KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA Yeni Probowati; Dewanto Dewanto; Nur Irmayanti
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.233 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1314

Abstract

Peranan posyandu sangat penting dalam menunjang kesehatan masyarakat terutama ibu dan balita. Hal ini tentunya peran para kader posyandu dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman ibu dan balita akan pentingnya kegiatan posyandu sangat besar. Peran serta kader posyandu dalam meningkatkan kesadaran akan kesehatan masyarakat meliputi beberapa aspek didalamnya aspek produksi pangan dan status gizi, air bersih dan kesehatan lingkungan, imunisasi, kesehatan ibu dan anak, serta keluarga berencana. Salah satu permasalahan yang dihadapi mitra Posyandu Anggrek Putih yaitu kemampuan komunikasi para kader posyandu dalam memberi memotivasi dan pemahaman kepada para ibu-ibu yang mempunyai balita untuk datang ke posyandu balita sangat rendah Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini dengan memberikan pelatihan dan memberdayakan para kader posyandu dalam pelatihan public speaking bagi para kader posyandu untuk menambah ketrampilan komunikasi para kader dan nantinya akan memberi rasa percaya diri para kader posyandu dalam memotivasi dan memberi pemahaman akan pentingnya posyandu kepada para ibu-ibu yang memiliki balita..Para kader posyandu juga akan mendapatkan wawasan baru tentang parenting serta kesehatan ibu dan anak. Disisi lain para kader posyandu juga akan diberi pelatihan tentang bagaimana menyusun program kerja posyandu yang menarik dan memposting melalui beberapa akun media social. Serta memberikan pemahaman melalui pendampingan bagaimana mengelola posyandu dengan baik beserta proses administrasinya. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan komunikasi para kader , peningkatan rasa percaya diri mereka dan peranan posyandu sebagai ujung tombak pemantauan status gizi dan kesehatan balita di masyarakat lebih optimal.
SEMIOTICS STUDY ON SKRIPSI'S MEMES Fahmiyah Dwi Lestari; Shanty A.Y.P.S Duwila; Yeni Probowati
EL2J (English Language and Literature Journal) Vol 1 No 2 (2022): ENGLISH LANGUAGE AND LITERATURE JOURNAL
Publisher : Fakultas Bahasa & Sastra Universitas Wijaya Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (977.118 KB) | DOI: 10.38156/el2j.v1i2.10

Abstract

This study is conducted to analyze semiotics on meme dealing with skripsi. This study is aimed at explaining the denotative meaning and connotative meaning of each meme of dealing with skripsi. The writer uses a qualitative approach and content analysis as the research method. The sources of data are 5 selected memes taken from internet, such as Instagram, Twitter, Facebook, digital news media and web. The data are collected by searching the meme dealing with skripsi on internet such us Instagram, Facebook, Twitter digital news media and web which contain semiotics, then screenshotting the meme dealing with skripsi, and finally choosing the meme dealing with skripsi to be analyzed, while the procedure of data analysis are first selecting the meme dealing with skripsi that have been collected, then classifying the meme dealing with skripsi, after that describing denotative and connotative meaning of each meme of dealing with skripsi using Roland Barthes’ theory of semiotics and the last is drawing the conclusion. In this research, all meme dealing with skripsi have the denotative and connotative meaning. Most of them are about the difficulties of students in writing skripsi.
PEMBERDAYAAN IBU-IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS EKONOMI KEMASYARAKATAN DI PONDOK BENOWO INDAH SURABAYA Yeni Probowati; Surya Priyambudi
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1550

Abstract

Timbunan sampah juga di jumpai di Perumahan Pondok Benowo Indah RT 03 RW 08 Kelurahan Babat Jerawat Kecamatan Pakal Kota Surabaya. Berdasarkan survey, sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga di wilayah RT 03 RW 08 PBI sebagian besar adalah sisa makanan, popok bayi,botol minuman kemasan dan bungkus makanan. Kurang nya motivasi dari ibu-ibu rumah tangga dalam mengolah, memilah dan mendaur ulang sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga nya menjadikan tim pengabdian masyarakat Universitas Wijaya Putra berniat untuk melakukan pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga dalam mengolah sampah khususnya sampah kering menjadi bernilai ekonomis yang berbasis kemasyarakatan dalam bentuk Bank Sampah. Pemberdayaan ibu rumah tangga melalui kegiatan penyuluhan, edukasi, pelatihan dengan metode partisipasi emansipatoris (interaksi dan komunikasi), serta dialog dengan ibu-ibu rumah tangga di komunitas. Bank Sampah Makmur di RT 03 RW 08 PBI ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada warga khususnya ibu-ibu rumah tangga, terutama manfaat langsung dengan berkurangnya timbulan sampah di komunitas, lingkungan menjadi lebih bersih dan asri, serta kemandirian warga secara ekonomi. Selain manfaat secara ekonomi, dimana dari tabungan sampah memperoleh uang untuk membeli sembako dan untuk keperluan rumah tangga lainnya, juga terwujudnya kesehatan lingkungan, dengan kondisi komunitas yang lebih bersih, hijau, nyaman, dan sehat. Pengelolaan sampah terintegrasi dapat menstimulasi kreativitas dan inovasi dari ibu-ibu rumah tangga sehingga meningkatkan kesejahteraan warga.
Pengembangan Aplikasi Virtual Class Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Digital Bagi Mahasiswa STKIP Bina Insan Mandiri surya priyambudi; Yulis Setyowati; Yeni Probowati
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1674

Abstract

Mitra pengabdian kepada masyarakat merupakan perguruan tinggi swasta STKIP Bina Insan Mandiri. Permasalahan Mitra, yaitu: 1)Kurangnya bahan materi perkuliahan dosen yang diberikan kepada mahasiswa; 2)Media pembelajaran yang dipergunakan dosen belum interaktif; 3)Belum siapnya dosen dalam proses perkuliahan tatap muka terbatas; 4)Perlunya pemahaman mahasiswa tentang literasi digital. Metode menyelesaikan masalah, yaitu: 1)Rapat awal tim pelaksana dan koordinasi dengan mitra; 2)Menyusun program dan jadwal kegiatan; 3)Pengadaan dan instalasi aplikasi Virtual Class; 4)Pengembangan literasi digital; 5)Pelatihan dan pendampingan. Pelaksanaan program, yaitu: 1)Pengadaan dan instalasi aplikasi Virtual Class; 2)Pengembangan pembuatan materi ajar sebagai literasi digital; 3)Pelatihan dan pendampingan pembuatan materi ajar digital; 4)Pelatihan dan pendampingan penggunaan aplikasi Virtual Class; 5)Pelatihan dan pendampingan pelaksanaan literasi digital. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap selesai pelatihan dan pendampingan serta keberlanjutan dilakukan minimal 2 bulan sekali dalam 1 tahun setelah program selesai dilakukan. Diharapkan Mahasiswa STKIP Bina Insan Mandiri dapat terbiasa menjalankan kegiatan literasi digital dalam perkuliahan.