Putra, Alfred Yulius Arthadi
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENINGKATAN EFISIENSI KINERJA MELALUI PEMBUATAN APLIKASI BERBASIS DESKTOP SEBAGAI UPAYA MEMBANTU PENJUALAN DAN PEMBELIAN PRODUK UMKM Ndaumanu, Ricky Imanuel; Nugraha, Daniel; Putra, Alfred Yulius Arthadi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4898

Abstract

Abstrak: Tidak terkomputerisasinya dokumen pada usaha kecil menengah akan mempersulit perusaaan dalam melakukan pendataan transaksi, baik itu dalam pengontrolan alur kas, menghitung keuntungan, serta mengurangi kehilangan barang. Pengabdian ini ditujukan untuk membatu salah satu usaha kecil menengah di Pontianak agar mempermudah dalam mendata transaksi penjulan dan pembeliannya untuk menghitung keuntungan. Metode yang digunakan antara lain dengan melakukan wawancara langsung dengan pemilik usaha dan melakukan obervasi terhadap proses bisnis yang ada, melakukan analisis perangkat lunak, pembuatan perangkat lunak, dan mengimplemantasikan kepada pihak manajemen CV. Suskes Mandiri Pontianak. Dari aplikasi yan sudah diterapkan, CV. Sukses Mandiri dapat menggunakan aplikasi berbasis desktop yang dapat membantu efisiensi kinerja serta penaikan jumlah penjualan sebesar 30.05 % dan pembelian produk sebesar 2.63 % pada bulan pertama penggunaan aplikasi.   Abstract:  Un-Computerize document in the small-middle entrepreneur will make more complicate for controlling transaction data collection, control their cash flow, count the benefit, and reduce item lost. These social services help one of small-middle entrepreneur at Pontianak to control transaction data collection in selling and buying to count benefit. Methods that have been used are customer interview with business owner, observation, software analysis, software development, and implement software to CV. Sukses Mandiri’s management. From the software that was implement in CV. Sukses Mandiri can be used in desktop based application which help them to increase performance efficiency and increase selling by 23.6 % and product purchasing by 21.3% in the first month application used.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LOKASI WISATA MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPE Putra, Alfred Yulius Arthadi; Ndaumanu, Ricky Imanuel; Suarezsaga, Fredrikus
HOAQ (High Education of Organization Archive Quality) : Jurnal Teknologi Informasi Vol. 15 No. 2 (2024): Jurnal HOAQ - Teknologi Informasi
Publisher : STIKOM Uyelindo Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52972/hoaq.vol15no2.p116-126

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu daya tarik terhadap kunjungan ke sebuah daerah. Kalimantan Barat memiliki beragam sumber daya yang dapat dioptimalkan sebagai modal pengembangan sektor pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Potensi ini semakin kuat karena posisinya yang strategis sebagai gerbang masuk bagi negara-negara ASEAN. Sistem informasi geografis (SIG) merupakan salah satu teknologi informasi yang sering digunakan untuk memetakan suatu lokasi. Perancangan sistem informasi ini menggunakan metode prototype. Ada empat tahap perancangan, yaitu analisis kebutuhan, perancangan prototype awal, pengembangan dan pengujian, dan evaluasi pengguna. Kebutuhan pengguna adalah melihat seluruh titik lokasi wisata dan melihat jalurnya. Perancangan prototype menggunakan UML berupa Use Case Diagram dan Activity Diagram. Pengembangan dan pengujian dilakukan dengan membuat prototype aplikasi menggunakan framework Bootstrap dan bahasa pemrograman PHP serta aplikasi pengelola basis data PHPMyAdmin dan MySQL. Evaluasi pengguna menggunakan survey dan uji coba aplikasi ke pengguna. Penelitian ini menghasilkan perancangan website berdasarkan kebutuhan pengguna dan pengujian yang menunjukkan hasil yang baik.   Tourism is one of the key attractions that drive visits to a region. West Kalimantan possesses diverse resources that can be optimized as a foundation for developing the tourism sector to enhance the welfare and prosperity of its people. This potential is further strengthened by its strategic position as the gateway for ASEAN countries. Geographic Information Systems (GIS) are widely used information technologies for mapping locations. The design of this information system employs the prototype method, consisting of four stages: requirements analysis, initial prototype design, development and testing, and user evaluation. Users primarily need to view all tourist locations and their routes. The prototype design utilizes UML in the form of Use Case Diagrams and Activity Diagrams. Development and testing are carried out by creating an application prototype using the Bootstrap framework, the PHP programming language, and database management applications such as PHPMyAdmin and MySQL. User evaluation involves surveys and application trials. This research results in a website design based on user needs, with testing outcomes indicating good performance.  
STUDI KOMPARASI ALGORITMA APRIORI, ECLAT, dan FP-GROWTH UNTUK PENDUKUNG KEPUTUSAN DI CAFÉ JUS XYZ: COMPARATIVE STUDY OF APRIORI, ECLAT, AND FP-GROWTH ALGORITHMS FOR DECISION SUPPORT IN XYZ JUICE CAFÉ Putra, Alfred Yulius Arthadi
HOAQ (High Education of Organization Archive Quality) : Jurnal Teknologi Informasi Vol. 16 No. 1 (2025): Jurnal HOAQ - Teknologi Informasi
Publisher : STIKOM Uyelindo Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52972/hoaq.vol16no1.p92-100

Abstract

Pengambilan keputusan merupakan sebuah pekerjaan yang penting, terutama di bidang usaha. Cafe Jus XYZ merupakan usaha penjualan minuman jus yang melayani banyak pesanan tiap harinya. Promosi yang ditentukan tanpa rekomendasi berdasarkan pola pembelian dapat mengakibatkan pengeluaran yang tidak efektif dan efisien. Algoritma FP-Growth, Apriori, dan Eclat merupakan metode data mining yang umum digunakan dalam memberikan rekomendasi berdasarkan pola pembelian. Penelitian ini menggunakan data transaksi yang dicatat di sistem Cafe Jus XYZ sebanyak 1.250 transaksi. Tiap kombinasi item pembelian diolah di tiap Algoritma yang dibandingkan. Perbandingan Algoritma dibagi ke dalam 6 percobaan, di mana tiap percobaan nilai support dan nilai confidence semakin naik. Variabel yang dibandingkan adalah waktu komputasi, aturan yang terbentuk, dan frequent itemset. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin tinggi nilai support, maka semakin sedikit asosiasi yang terbentuk. Asosiasi yang paling banyak terbentuk adalah 33 ketika nilai support sebesar 5% dan nilai confidence 45% dan 50%. Asosiasi yang paling sedikit terbentuk adalah 3 ketika nilai support sebesar 15%. Algoritma Eclat menunjukkan performa yang baik dalam hal waktu komputasi sebesar 0,2-0,4 ms. Rekomendasi yang dihasilkan terbagi menjadi 3 yaitu cross selling, up selling, dan paket bundle. Hasil pengujian menunjukkan kombinasi melon lychee, red guava, melon, mango merupakan kombinasi terkuat dengan nilai lift rasio sebesar 5,76. Decision-making is a critical task, especially in business. Café Jus XYZ, a juice beverage retailer, handles numerous orders daily. Promotions determined without recommendations based on purchasing patterns can result in ineffective and inefficient expenditures. The FP-Growth, Apriori, and Eclat algorithms are common data-mining methods used to generate recommendations from purchase patterns. This study analyzes 1,250 transactions recorded in the Café Jus XYZ system. Each combination of purchased items was processed by each algorithm under comparison. The comparison is divided into six experiments, where support and confidence thresholds increase incrementally. The variables compared are computation time, number of generated rules, and frequent itemsets. Results show that higher support values yield fewer associations: the greatest number of associations (33) occurs at 5% support with 45% and 50% confidence, while the fewest (3) occurs at 15% support. The Eclat algorithm demonstrated superior performance in computation time (0.2–0.4 ms). The resulting recommendations are categorized into three types: cross-selling, up-selling, and bundle packages. The experiment results showed that the combination of lychee melon, red guava, melon, and mango was the strongest combination with a lift ratio 5.76.
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK REGISTRASI DAN ANTRIAN PADA PUSKESMAS BERBASIS WEB Putra, Alfred Yulius Arthadi; Ndaumanu, Ricky Imanuel
HOAQ (High Education of Organization Archive Quality) : Jurnal Teknologi Informasi Vol. 14 No. 1 (2023): Jurnal HOAQ - Teknologi Informasi
Publisher : STIKOM Uyelindo Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52972/hoaq.vol14no1.p11-18

Abstract

Permasalahan yang timbul dari proses manual yang saat ini mengakibatkan sering terjadinya kesalahan penulisan dan kehilangan data pasien pada puskesmas kabupaten Landak Kalimantan Barat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah perangkat lunak untuk melakukan registrasi data pasien dan antrian guna membantu Puskesmas Landak dalam meningkatkan pelayanannya dibidang kesehatan terhadap masyarakat sekitar. Aplikasi yang ada di dikembangkan dalam puskesmas Darit kabupaten Landak berfokus pada penyimpanan data pasien atau registrasi dan proses antrian. Penulis menggunakan desain penelitian deskriptif sebagai rancangan penelitian, dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Teknik analisis dan perancangan sistem yang digunakan adalah teknik Waterfall pemodelan Unified Modeling Language (UML), perancangan database dengan MySQL. Penelitian ini menghasilkan suatu rancangan sistem informasi yang memanfaatkan teknologi berbasis web sebagai media registrasi dan dapat mempermudah proses antrian pasien yang dimulai dari pengambilan nomor, dan pemanggilan nomor antrian. Kesimpulan, dengan menerapkan digitalisasi sistem pada puskesmas Darit Kabupaten Landak dapat mempercepat proses pendaftaran yang sebelumnya dilakukan secara manual, sekarang dilakukan secara digital.   Problems arising from the manual process that currently results in frequent writing errors and loss of patient data at the Landak Regency Health Center, West Kalimantan. This study aims to design a software to register patient data and queues to help the Landak Health Center improve its health services to the surrounding community. The application developed in the Darit Health Center, Landak Regency focuses on storing patient data or registration and queue processes. The author uses a descriptive research design as a research design, and the data collection methods used are interview methods, observation, and literature studies. The analysis and system design techniques used are the Unified Modeling Language (UML) Waterfall modeling technique, database design with MySQL. This study produces an information system design that utilizes web-based technology as a registration medium and can facilitate the patient queue process starting from taking a number, and calling the queue number. Conclusion, by implementing system digitalization at the Darit Health Center, Landak Regency, it can speed up the registration process which was previously done manually, now it is done digitally.
IMPLEMENTASI K-MEANS UNTUK PENENTUAN KEPUTUSAN PENJUALAN JUS (STUDI KASUS CAFÉ JUS XYZ): IMPLEMENTATION OF K-MEANS FOR JUICE SALES DECISION-MAKING (CASE STUDY: XYZ JUICE CAFÉ) Putra, Alfred Yulius Arthadi; Suarezsaga, Fredrikus; Kristina
HOAQ (High Education of Organization Archive Quality) : Jurnal Teknologi Informasi Vol. 16 No. 2 (2025): Jurnal HOAQ - Teknologi Informasi
Publisher : STIKOM Uyelindo Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52972/hoaq.vol16no2.p247-253

Abstract

Usaha penjualan jus buah oleh Café Jus XYZ (nama usaha disamarkan) di Pontianak, Kalimantan Barat menghadapi persaingan yang ketat akibat banyaknya usaha serupa. Kondisi ini menuntut pemilik melakukan pengambilan keputusan berbasis data untuk menentukan prioritas promosi dan pengelolaan stok bahan baku. Penelitian ini memanfaatkan algoritma K-Means untuk mengelompokkan performa menu berdasarkan data transaksi penjualan yang diambil dari sistem kasir periode Juli–September 2025 sebanyak 1.250 transaksi. Data transaksi berbentuk daftar item per transaksi, sehingga dilakukan proses pemisahan item dan agregasi untuk memperoleh jumlah transaksi yang memuat tiap menu. Dari 13 menu yang tersedia, terdapat 10 menu yang tercatat terjual pada periode pengamatan dan digunakan dalam analisis. Hasil K-Means dengan k=3 menghasilkan tiga kategori, yaitu Penjualan Tinggi, Penjualan Sedang, dan Penjualan Rendah. Menu Mango menjadi satu-satunya menu pada kategori Penjualan Tinggi. Enam menu (Avocado, Green Tea, Melon, Melon Lychee, Red Guava, dan Watermelon) masuk kategori Penjualan Sedang, sedangkan tiga menu (Apple, Cookies n Cream, dan Orange) masuk kategori Penjualan Rendah. Selain menghasilkan klaster, kualitas klaster dievaluasi menggunakan metrik internal (WCSS, Silhouette, Davies-Bouldin, dan Calinski-Harabasz) untuk mendukung pemilihan jumlah klaster. Hasil klaster menjadi dasar rekomendasi promosi dan evaluasi menu bagi Café Jus XYZ.   The fruit juice sales business of Café Jus XYZ (business name anonymized) in Pontianak, West Kalimantan, faces intense competition due to the large number of similar businesses. This condition requires data-driven decisions to prioritize promotions and manage raw-material inventory. This study applies the K-Means algorithm to group menu performance using sales transaction data collected from the point-of-sale system during July–September 2025 (1,250 transactions). Each transaction contains a list of purchased items; therefore, the data are split into individual items and aggregated to obtain the number of transactions containing each menu. Although the café offers 13 menu variants, only 10 menus were sold during the observation period and were included in the analysis. The K-Means result with k=3 produces three categories: High, Medium, and Low Sales. Mango is the only menu item in the High Sales category. Six menu items (Avocado, Green Tea, Melon, Melon Lychee, Red Guava, and Watermelon) belong to the Medium Sales category, while three items (Apple, Cookies n Cream, and Orange) fall into the Low Sales category. In addition to clustering, cluster quality is evaluated using internal metrics (WCSS, Silhouette, Davies-Bouldin, and Calinski-Harabasz) to support the choice of the number of clusters. The clustering output is then used to derive recommendations for promotion and menu evaluation.