Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN DISIPLIN GEREJA (RUHUT PARMAHANION DOHOT PAMINSANGON) SEBAGAI MEKANISME KONTROL SOSIAL DALAM MENANGANI PERILAKU MENYIMPANG: STUDI KASUS PADA JEMAAT GEREJA HKBP PANSURNAPITU Panggabean, Daniel; Lumbantobing, Roida; Panjaitan, Ade Putera Arif; Firmando, Harisan Boni; Nadeak, Tio R.J
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 2 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Efektivitas Disiplin Gereja (RuhutParmahanion dohot Paminsangon) Sebagai Mekanisme Kontrol Sosial DalamMenangani Perilaku Menyimpang: Studi Kasus Pada Jemaat HKBP Pansurnapitu.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, Pengumpulan datamenggunakan Teknik observasi, wawanncara dan dokumentasi. Informan dalampenelitian ini adalah Majelis Jemaat: Pendeta, Guru Huria, Diakones, Penatua),Jemaat yang dikenakan sangsi Gereja, dan Jemaat. Hasil penelitian ini adalahRuhut Parmahanion (penggembalaan) dan Paminsangon (peneguran) dalamkonteks gereja, khususnya di gereja HKBP Pansurnapitu memiliki peran pentingsebagai mekanisme kontrol sosial terhadap perilaku menyimpang. Keduanyabertujuan untuk membimbing anggota gereja kembali ke jalan yang benar, bukansekedar hukuman. Ruhut Parmahanion (penggembalaan) berfokus pada pendekatanpastoral, yaitu memberikan dukungan, bimbingan, dan nasihat kepada anggotagereja yang mengalami masalah atau penyimpangan. Tujuannya adalah untukmemulihkan mereka secara rohani dan sosial. Paminsangon (peneguran) adalahtindakan menegur secara terbuka terhadap perilaku yang dianggap menyimpang.Namun, peneguran ini dilakukan dengan kasih dan tujuan untuk membangun,bukan untuk menghakimi. Efektivitas kedua aspek ini sebagai kontrol sosial terletakpada pendekatan yang holistik, yaitu menggabungkan aspek penggembalaan danpeneguran. Ketika seseorang menghadapi masalah, pendekatan penggembalaanakan memberikan dukungan emosional dan spiritual, sementara peneguran akanmemberikan batasan yang jelas terhadap perilaku yang tidak dapat diterima
STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN ABU TANDAN KELAPA SAWIT DAN SEMEN TERHADAP NILAI CBR Anggraini, Muthia; Panggabean, Daniel; w, Winayati
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 10, No 1 (2021): Volume 10 Nomor 1 Mei 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v10i1.20297

Abstract

Permasalahan jalan yang memiliki subgrade dengan karakteristik tanah lunak (lempung), memiliki daya dukung yang sangat rendah, pada kontruksi jalan yang dibangun diatasnya akan terjadi kerusakan. Akibatnya penurunan tanah tidak seragam pada kondisi tanah yang memiliki daya dukung rendah. Jenis tanah yang digunakan pada penelitian ini adalah tanah lempung yang diambil dari jalan Garuda Sakti km.13 Kabupaten Kampar, Riau. Untuk meningkatkan kuat dukung tanah dapat dilakukan dengan stabilisasi tanah lempung dengan variasi campuran Abu Tandan Kelapa Sawit 5%, 10%, 15%, 20% dan semen 10% untuk meningkatkan nilai California Bearing Ratio (CBR). Metode yang digunakan yaitu pengujian laboratorium untuk mendapatkan nilai CBR yang mengacu pada pengujian California Bearing Ratio (CBR) menggunakan SNI 03-1744-2008. Dari hasil pengujian attermberg yang dilakukan semakin tinggi variasi abu tandan kelapa sawit dan semen pada tanah lempung maka nilai attermberg cenderung menurun. Nilai batas cair (PL) 57,93% - 43,16% 24,94% dan batas plastis (LL) 27,35% - 24,94%, sehingga menyebabkan nilai indeks plastis menurun sebesar 16,73%. Pengujian nilai CBR maksimum dilaboratorium dengan variasi abu tandan kelapa sawit 15% dan semen 10% sebesar 70,5 %, nilai CBR yang didapat memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga CBR 6%. Kesimpulannya variasi abu tandan kelapa sawit 15% dan semen 10% menghasilkan nilai CBR maksimum sebesar 70,5%.