Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TRANSFORMASI SOSIAL DALAM PERKAWINAN SERUMPUN MARGA (MARGA-MARGA BERASAL DARI KECAMATAN MUARA DAN KECAMATAN PARMONANGAN) PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI TARUTUNG KABUPATEN TAPANULI UTARA Siregar, Ista Yuliana Ria; Firmando, Harisan Boni; Lase, Sudirman; Simbolon, Elvri Teresia; Panjaitan, Ade Putera Arif
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 2 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Transformasi Sosial Dalam Perkawinan Serumpun Marga(Marga-Marga Berasal Dari Kecamatan Muara Dan Kecamatan Parmonangan)Pada Masyarakat Batak Toba Di Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Perkawinanserumpun (marsibuatan) merupakan praktik yang dilarang secara adat dalambudaya Batak Toba karena dianggap sebagai perkawinan sedarah. Namun, dalamkonteks perantauan dan perubahan sosial, norma-norma tersebut mengalamipergeseran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana masyarakatBatak Toba dari kedua kecamatan tersebut beradaptasi terhadap norma perkawinanserumpun ketika merantau ke Tarutung. Penelitian ini menggunakan pendekatankualitatif dengan metode deskriptif-komparatif. Data dikumpulkan melaluiwawancara, observasi, dan dokumentasi, serta dianalisis dengan pendekatan teorifungsional struktural Talcott Parsons dan teori identitas sosial. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa masyarakat dari Kecamatan Parmonangan cenderung lebihmenerima praktik perkawinan serumpun karena pengaruh perubahan nilai, normaadat, modernisasi, pendidikan. Sebaliknya, masyarakat dari Kecamatan Muara tetapmempertahankan larangan adat tersebut di perantauan. Transformasi sosial jugaberdampak pada struktur kekerabatan, peran marga, dan identitas sosial. Perubahanini mencerminkan proses adaptasi terhadap lingkungan sosial baru, khususnyadalam kehidupan masyarakat urban seperti di Tarutung. Perbedaan sikap terhadappraktik perkawinan serumpun antara dua kelompok marga ini menunjukkan bahwaidentitas budaya Batak tidak bersifat statis, melainkan dinamis dan kontekstual.Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika sosialbudaya masyarakat Batak Toba di era modern.
Dampak Media Sosial Terhadap Perubahan Gaya Hidup di SMP 4 Negeri Tarutung Siregar, Ista Yuliana Ria; Siregar, Suriani Marsaulina; Panggabean, Daniel; Lase, Mei Jupita; Lumbantobing, Roida
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 2 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak penggunaan media sosial terhadap perubahan gaya hidup remaja di SMP 4 Negeri Tarutung. Dengan semakin meluasnya penetrasi media sosial dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk memahami bagaimana penggunaan media sosial mempengaruhi pola perilaku dan kebiasaan remaja, terutama di lingkungan pendidikan seperti sekolah menengah pertama. Melalui pendekatan analisis kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini melibatkan survei dan wawancara terhadap siswa-siswi SMP 4 Negeri Tarutung untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang hubungan antara media sosial dan perubahan gaya hidup remaja.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap perubahan gaya hidup remaja di SMP 4 Negeri Tarutung. Terdapat pola-pola perilaku yang berkembang, termasuk perubahan dalam pola konsumsi makanan, pola tidur, aktivitas fisik, dan interaksi sosial. Pengaruh media sosial juga terlihat dalam pemahaman remaja tentang citra tubuh, gaya hidup sehat, dan norma-norma sosial.Implikasi dari temuan ini adalah perlunya perhatian lebih dalam mengenai pengelolaan dan pendidikan penggunaan media sosial di kalangan remaja. Sekolah, bersama dengan orang tua dan masyarakat, perlu mengembangkan pendekatan yang holistik untuk membantu remaja memahami dampak media sosial dan mempraktikkan gaya hidup yang seimbang dan berkelanjutan. Upaya ini dapat meliputi program pendidikan tentang literasi media, promosi gaya hidup sehat, dan pembentukan keterampilan sosial yang positif dalam menghadapi tekanan dan pengaruh dari media sosial. Dengan demikian, diharapkan remaja dapat menghadapi tantangan dan peluang yang datang dengan penggunaan media sosial dengan lebih bijaksana dan berdaya.