Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : JK Unila (Jurnal Kedokteran Universitas Lampung)

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Kesehatan Ibu dalam Masa Kehamilan dan Nifas di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Nurul Utami; Ratna Dewi Puspita Sari; Intanri Kurniati; Risti Graharti; Arif Yudho Prabowo
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 3, No 1 (2019): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v3i1.2197

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator utama derajat kesehatan suatu negara. Angka kematian ibu di rumah sakit di Indonesia dalam rentang tahun 2003-2008 per 100.000 kelahiran hidup, yaitu tahun 2003 sebanyak 153 orang, tahun 2004 sebanyak 956 orang, tahun 2005 sebanyak 116 orang, tahun 2006 sebanyak 237 orang dan tahun 2007 sebanyak 228 orang. Angka tersebut masih tergolong cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil menjadi faktor penentu angka kematian, meskipun masih banyak faktor yang harus diperhatikan untuk menangani masalah ini. Pemberdayaan perempuan yang tak begitu baik, latar belakang pendidikan, sosial ekonomi keluarga, lingkungan masyarakat dan kebijakan juga menjadi faktor risiko AKI. Atas dasar hal tersebut, peneliti mencoba untuk mengadakan penelitian mengenai pengetahuan ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan dan nifas. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional denganmetode penarikan sampel consequtive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di Poli Kebidanan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung, pada bulan Agustus-September 2018.Kata kunci: angka kematian ibu, tingkat pengetahuan, wanita hamil
Indeks Trombosit Pada Penderita Preeklampsia di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Nurul Utami; Putu Ristyaning Ayu; Ratna Dewi Puspitasari; Risti Graharti
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 2, No 2 (2018): Jk Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v2i2.1944

Abstract

Preeklampsia pada kehamilan adalah kelainan malfungsi endotel pembuluh darah atau vaskular yang menyebar luas sehingga terjadi vasospasme setelah usia kehamilan 20 minggu. Preeklamsi mengakibatkan terjadinya penurunan perfusi organ dan pengaktifan endotel yang menimbulkan terjadinya hipertensi, edema, dan dijumpai proteinuria > 300 mg per 24 jam atau 30 mg/dl (+1 pada dipstik) dengan nilai sangat fluktuatif saat pengambilan urine sewaktu.1 Ukuran trombosit, ketika diukur sebagai mean platelet volume (MPV), merupakan indikator dari aktivitas trombosit. Trombosit yang berukuran lebih besar memiliki potensi protrombotik, aktivitas enzimatik dan metabolik yang lebih besar pula. 1 Iskemia plasenta akan menghasilkan radikal bebas yang menyebabkan terbentuknya peroksida lemak yang akan membentuk radikal toksik dan merusak sel endotel. Iskemia plasenta juga diikuti dengan lepasnya sejumlah faktor vasoaktif (TNF-α dan IL) yang mengganggu fungsi endotel, fungsi platelet dan mengubah keseimbangan antara vasokonstriksi dan vasodilatasi.2 Vasospasme yang terjadi juga menginduksi agegrasi platelet dan kerusakan endotel yang menambah konstribusi dalam mempertahankan disfungsi platelet dan memicu terpakainya platelet. Terjadinya trombositopenia yang merupakan tanda paling penting dari tingkat keparahan preeklampsia. Pada 50% kasus preeklampsia berhubungan dengan trombositopenia.Kata kunci: trombosit, preeklamsie, wanita hamil
Kurma (Phoenix dactylifera) dalam Terapi Anemia Defisiensi Besi Nurul Utami; Risti Graharti
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 1, No 3 (2017): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v1i3.1726

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan fisiologis. Kekurangan zat besi dianggap sebagai penyebab paling umum anemia di seluruh dunia. Anemia menjadi permasalahan gizi bagi anak dan ibu hamil. Cakupan ibu hamil yang mendapat tablet Fe di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 83%. Capaian ini belum mencapai target yang diharapkan yaitu >92%. Survei kesehatan anemia defisiensi besi pada bayi hingga balita menunjukkan kejadian anemia defisiensi besi mencapai 40-45%.Penanggulangan anemia defisiensi besi menjadi salah satu dari 5 kegiatan yang dicanangkan oleh pemerintah propinsi Lampung pada periode 5 tahun kedepan untuk mengatasi gizi buruk. Kurma (Phoenix dactylifera) adalah buah yang tumbuh khas di daerah gurun pasir. Potensi kurma di bidang kesehatan sudah sejak lama dikenal. Kandungan berbagai mineral dan vitamin di dalam kurma dipercaya memiliki potensi sebagai anti kanker, antiinflamasi, analgesik, serta berperan dalam proteksi ginjal dan hepar. Mineral yang terkandung dalam buahkurma diantaranya Seng, Fosfor, Kalsium, Besi, Magnesium dan Flourin. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pemberian kurma dapat meningkatkan kadar Hb yang bermakna secara statistik.Kata kunci: Anemia Defisiensi Besi, Gizi, Kurma
Hubungan Antara Golongan Darah Sistem ABO dengan Derajat dan Berat Perdarahan pada Penderita Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) Derajat I, II dan III yang Dirawat di Departemen/SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Intanri Kurniati; Ratna Dewi Puspita Sari; Risti Graharti; Nurul Utami
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 3, No 1 (2019): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v3i1.2195

Abstract

Angka kejadian infeksi Dengue di seluruh dunia, menurut WHO diperkirakan mencapai 50 juta kasus per tahun, dan mencapai 50.131 kasus dengan jumlah kematian 743 orang di Indonesia. Penelitian mengenai hubungan antara golongan darah sistem ABO dengan derajat dan berat perdarahan pada penderita DHF dewasa, belum ada di Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah jenis golongan darah berperan/ berpengaruh terhadap derajat dan berat perdarahan pada penderita DHF derajat I, II dan III. Subyek penelitian ini adalah penderita DHF yang dirawat di bangsal Departemen SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung yang memenuhi kriteria inklusi serta menandatangani informed consent. Subyek penelitian diambil secara consecutive sampling dan diperoleh sebanyak 30 orang subyek penelitian penderita DHF. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif dengan desain observasional analitik. Data dianalisis dengan analisis korelasi menggunakan program komputer SPSS versi 17. Pada penelitian ini tidak dijumpai perbedaan bermakna kejadian DHF derajat I, II dan III antar penderita dengan jenis golongan darah yang berbeda dan perbandingan manifestasi perdarahan di antara penderita DHF dengan berbagai jenis golongan darah tidak berbeda secara bermakna. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa manifestasi klinis hematemesis, terjadi pada seorang penderita dengan golongan darah B dan manifestasi perdarahan hematemesis dan melena dialami oleh seorang penderita dengan golongan darah O, namun hal ini tidak bermakna secara statistik.Kata kunci: DHF, golongan darah, perdarahan, RSAM
Hubungan Antara Polip Serviks dengan Ancaman Abortus pada Kehamilan Muda Ratna Dewi Puspitasari; Putu Ristyaning Ayu; Nurul Utami; Risti Graharti
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 2, No 2 (2018): Jk Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v2i2.1954

Abstract

Polip merupakan lesi atau tumor padat jinak berupa adenoma maupun fibroadenoma yang tumbuh menonjol dan bertangkai, tumbuh di permukaan mukosa serviks (bagian endoserviks atau intramukosal serviks) dengan variasi eksternal atau regio vaginal serviks. Polip serviks paling banyak terjadi pada wanita usia reproduksi, namun yang paling rentan terhadap penyakit ini adalah perempuan usia 40 sampai 50 tahun. Polip serviks dapat ditemukan pada insiden yang memicu produksi hormon seperti pada wanita hamil.1Kelainan ginekologi yang sering diderita oleh wanita hamil dengan usia kehamilan muda adalah ancaman keguguran. Penegakan diagnosis ancaman abortus didapatkan dari anamnesis, seperti keluhan keluar darah dari kemaluan disertai nyeri perut ringan atau tidak sama sekali, dan usia kehamilan pasien < 20 minggu. Pada pemeriksaan inspekulo biasanya OUE tertutup, perdarahan dapat terlihat dari ostium, dan tidak ada kelainan pada serviks. Pada pemeriksaan dalam, OUE tertutup, tidak terdapat nyeri goyang serviks. Pada pemeriksaan tes kehamilan positif, dan pada pemeriksaan USG tampak janin masih hidup. 2 Infeksi vagina pada kehamilan berhubungan dengan terjadinya abortus atau partus sebelum waktunya sebanyak 2%. Namun untuk etiologi infeksi pada genitalia pasien harus dicari lebih lanjut dengan swab vagina dan pemeriksaan mikroskopis untuk mengetahui apakah infeksi ini disebabkan oleh bakteri, parasit ataukah jamur. Dugaan lain diakibatkan perubahan serviks akibat infeksi seperti polip serviks.Kata kunci: polip serviks, wanita hamil, abortus
Hubungan Riwayat Abortus dengan Kejadian Mola Hidatidosa pada Wanita Usia Reproduktif di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Ratna Dewi Puspita Sari; Intanri Kurniati; Nurul Utami; Arif Yudho Prabowo; Risti Graharti
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 3, No 1 (2019): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v3i1.2196

Abstract

Kematian ibu dapat disebabkan karena adanya komplikasi kehamilan dan persalinan. Hal ini disebabkan karena adanya perdarahan. Hal yang dapat menyebabkan perdarahan, di antaranya adalah abortus dan mola hidatidosa. Riwayat pernah abortus, disebut sebagai salah satu penyebab terjadinya mola hidatidosa. Oleh karena itu, perlu diketahui dan dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap hubungan antara keduanya untuk menekan angka kematian ibu di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek di bagian Obstetri dan Ginekologi dari bulan April sampai Juni 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat abortus dengan kejadian mola hidatidosa pada wanita usia reproduktif di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Populasi penelitian ini adalah wanita dengan kehamilan muda yang terdiagnosa mola hidatidosa dan sampelnya dipilih dengan cara consecutive sampling. Metode penelitian menggunakan studi observasional retrospektif. Besar sampel minimal per kelompok yang dibutuhkan adalah 27 orang, dengan perkiraan faktor drop out sebesar 20%, maka diperoleh besar sampel minimal yang dibutuhkan adalah 33 orang. Data yang diperoleh dianalisis secara bivariat pada tingkat kemaknaan p<0,05 dengan confidence interval (CI) 95%.Kata kunci: angka kematian ibu, mola hidatidosa, riwayat abortus