Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Perbandingan Konsentrasi Tumbuhan Sarang Semut (Myrmecodia pendans) yang Berbeda pada Karakteristik Kimia Minuman Herbal Dewi, Intan Iriani; Adi Prayitno, Sutrisno; Retnaningtyas Utami, Dwi
Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (The Journal of Food Technology and Health) Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (Journal Of Food Technology And Health), Me
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/jtepakes.v7i1.2831

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi potensi tumbuhan sarang semut (Myrmecodia Pendans) dari Nabire, Papua Tengah, sebagai bahan dasar minuman herbal dengan karakteristik kimia optimal. Tumbuhan sarang semut kaya akan senyawa bioaktif seperti flavonoid, fenol, dan serat kasar yang memiliki manfaat kesehatan, termasuk antioksidan dan antiinflamasi. Penelitian ditujukan guna menyelidiki pengaruh konsentrasi tumbuhan sarang semut terhadap kadar senyawa bioaktif, serat kasar, dan kualitas organoleptik pada minuman herbal, yang diformulasikan dengan jahe dan kayu manis. Metode yang dipergunakan ialah eksperimen mempergunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), melalui empat perlakuan (P1, P2, P3, dan P4) yang memiliki variasi konsentrasi sarang semut (2 g, 4 g, 6 g, dan 8 g). Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi tumbuhan sarang semut secara signifikan meningkatkan kadar flavonoid, fenol, dan serat kasar, dengan P4 memberikan hasil optimal (172,16 mgQE/g flavonoid dan 38,06 mg GAE/g fenol). Pada uji serat kasar, P4 mencatatkan kadar tertinggi sebesar 16,32%. Hasil uji organoleptik menunjukkan perbedaan signifikan pada parameter warna, dengan P3 sebagai perlakuan terbaik (mean 3,23), namun aroma dan rasa tidak menunjukkan perbedaan signifikan. Penelitian menyimpulkan bahwa konsentrasi tumbuhan sarang semut berpengaruh pada karakteristik kimia dan visual minuman herbal, namun tidak pada aroma dan rasa. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengeksplorasi metode ekstraksi alternatif dan mengkaji stabilitas senyawa bioaktif selama penyimpanan.
Pengaruh Lama Penyangraian Terhadap Sifat Kimia Kopi Biji Kurma Oktaviani, Elfira; Adi Prayitno, Sutrisno; Retnaningtyas Utami, Dwi
Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (The Journal of Food Technology and Health) Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (Journal Of Food Technology And Health), Me
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/jtepakes.v7i1.2832

Abstract

ABSTRAK: Biji kurma merupakan komponen yang terdapat pada buah kurma dan jarang dimanfaatkan oleh masyarakat. Pemanfaatan biji kurma sebagai bahan baku pembuatan kopi dapat menciptakan industri baru pada produk pangan karena biji kurma mengandung nutrisi yang cukup lengkap diantaranya mineral, vitamin C, protein, flavonoid dan tidak mengandung kafein. Proses penting yang dapat menentukan citarasa pada kopi adalah penyangraian, penyangraian yang baik akan menghasilkan kopi dengan citarasa yang khas sehingga diperlukan penyangraian yang tepat untuk menghasilkan kopi biji kurma yang serupa dengan kopi pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyangraian terhadap sifat kimia kopi biji kurma. Variasi lama penyangraian yang digunakan yaitu 10, 15, 20, 25, dan 30 menit. Parameter kimia yang dianalisis yaitu kadar air, kadar zat besi, kadar flavonoid dan kadar sari. Hasil data dianalisis menggunakan software SPSS metode Analysis of Variance (ANOVA) dan diuji lanjut menggunakan uji Duncan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin lama penyangraian yang digunakan maka semakin rendah kadar zat besi, kadar flavonoid, dan kadar sari, sedangkan pada hasil kadar air menunjukkan tidak terdapat pengaruh lama penyangraian terhadap kadar air kopi biji kurma. Hasil kadar air dengan nilai terendah didapatkan pada P2 lama penyangraian 15 menit yakni 5,48%, kadar zat besi dengan nilai tertinggi pada P1 lama penyangraian 10 menit yakni sebanyak 27,67 mg, kadar flavonoid dengan nilai tertinggi pada P1 lama penyangraian 10 menit yakni sebanyak 3,36 mgQE/g, dan kadar sari dengan nilai tertinggi pada P1 lama penyangraian 10 menit yakni sebanyak 219,90%.
Pelatihan Budidaya Tanaman Hortikultura dengan Teknologi Budidaya Tanpa Tanah (Hidroponik) di SMK Muhammadiyah 2 Gresik Lailiyah, Wharyanti Nur; Utami, Dwi Retnaningtyas; Rahim, Andi Rahmad; Suhaili, Suhaili; Nurjannah, Indah
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 2 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community knowledge, especially from the extended family of Muhammadiyah Vocational High School 2 Gresik regarding hydroponic cultivation as capital to overcome the problem of food independence. Cultivating plants using a hydroponic system is considered a very profitable alternative in the agricultural sector, considering the increasingly narrow agricultural land in Indonesia, especially at Muhammadiyah Vocational High School 2 Gresik. Based on an analysis of the hydroponic cultivation situation which is engaged in productive economic activities, which includes the type of horticultural plant cultivation (vegetables and fruit), teacher and student activities are carried out to support food independence and community welfare. This activity was very effectively implemented to restore the economic smoothness of the community, especially Teachers and Students of Muhammadiyah Vocational High School 2 Gresik. Therefore, this activity aims to increase the understanding of school principals, teachers, and students to develop hydroponic plant cultivation. The method used in implementing this Community Service activity is using discussion lectures and practices in cultivating fruit and vegetable horticulture plants which are carried out directly at Muhammadiyah Vocational High School 2 Gresik. This community service activity was carried out at Muhammadiyah Vocational High School 2 Gresik. This activity was carried out to mobilize the benefits of planting and consuming hydroponic fruit and vegetables. This community service activity will start in March-August 2024. The output targets that have been realized are fruit and vegetable plant nurseries, transplanting to NFT (Nutrient Film Technique) hydroponic installations, and plant care during plant development. Harvest activities will be carried out in mid-July 2023. This community service activity is fully supported by research from the PP Muhammadiyah Higher Education Council and funding from the Mu Research Grant Batch VII for 2023/2024.
Proses pembekuan udang bentuk peeled deveined untuk produk Individual Quick Freezing (IQF) di PT. Misaja Mitra Pati Jawa Tengah Niam, Muhammad Khoirun; Prayitno, Sutrisno Adi; Utami, Dwi Retnaningtyas
Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT) Vol. 1 No. 1 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jfspt.v1i1.6347

Abstract

Komoditas hasil perikanan merupakan salah satu komoditas penting sebagai sub sektor yang memiliki peran dalam peningkatan ekonomi pada negara Indonesia. Udang merupakan salah satu komoditas hasil perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu jenis udang yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan memiliki kualitas expor tinggi adalah udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Komoditas udang merupakan nilai ekspor terbesar di Indonesia, dengan nilai ekspor USD 1 miliar atau 40,1% dari total nilai ekspor). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan aplikatif secara langsung proses produksi udang beku bentuk peeled and deveined (PD) untuk produk individual quick freezing (IQF). Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah observasi pasrtisipan. Data yang diperoleh kemudian dilakukan pengolahan dengan tabulasi, dan deskriptif data. Hasil studi menunjukan terdapat beberapa tahapan dalam pengolahan udang beku IQF yaitu penerimaan bahan baku, pemotongan kepala deheading, pencucian I, sortasi ukuran grading, pengupasan PD dan pembersihan usus, pencucian II, pengecekan ulang corect material, perendaman soaking dan chiling, pembekuan IQF, penimbangan I, penggelasan / glazzing, penimbangan II, pengemasan inner plastic polyetilen dan sealer, pendeteksian logam metal detector, rotgen X-Ray, pengemasan master carton, penyimpanan beku cold storage, dan ekspor atau pendistribusian. Dari hasil studi didapatkan kesimpulan bahwa penerapan proses produksi yang ada di PT Misaja Mitra sudah sesuai dengan regulasi yang diwajibkan oleh pemerintah untuk mencapai komoditas yang aman untuk dikonsumsi. Semua operasional produksi dapat dikendalikan sesuai dengan standar yang diwajibkan.
Uji kualitatif karbohidrat pada makanan empat sehat lima sempurna Hani, Hilwatun Nisa'; Putri, Silvy Novita Antrisna; Ningrum, Sugiyati; Utami, Dwi Retnaningtyas
Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT) Vol. 1 No. 1 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jfspt.v1i1.6349

Abstract

Karbohidrat merupakan salah satu makronutrien yang berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh manusia dengan menghasilkan energi sebesar 4 kalori (Kiojoule). Makanan empat sehat lima sempurna merupakan hal penting untuk mendapatkan makanan dengan gizi seimbang. Uji kualitatif karbohidarat pada makanan empat sehat lima sempurna bertujuan untuk mengetahui adanya gula pereduksi dan amilum pada bahan pangan. Pada penelitian ini menggunakan dua metoda analisa uji kualitatif yaitu uji benedict dan uji iodium dengan menggunakan sampel makanan empat sehat lima sempurna diantaranya nasi, tempe, tahu, telur rebus, sayur hijau, susu dan perasan buah semangka. Pada hasil uji benedict menunjukkan bahwa susu dan perasan buah semangka positif mengandung gula pereduksi ditandai dengan munculnya warna kuning . Pada uji iodium sampel nasi mendapatkan hasil yang positif ditandai dengan terbentuknya warna ungu. Amilum pada nasi akan membentuk kompleks antara amilum dan iodium sehingga terbentuk warna ungu.
Pengolahan Udang Vanname PDTO Di PT Misaja Mitra, Pati-Jawa Tengah Yahya, Achmad Tantowi; Utami, Dwi Retnaningtyas; Prayitno, Sutrisno Adi
Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT) Vol. 1 No. 1 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jfspt.v1i1.6357

Abstract

Udang vanname merupakan salah satu komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Salah satu olahan udang vanname yang digemari adalah udang beku PDTO (Peeled Deveined Tail On). PT. Misaja Mitra Pati, Jawa Tengah merupakan salah satu perusahaan yang mengolah udang beku PDTO. Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk mengetahui alur proses pengolahan udang beku PDTO, mutu bahan baku dan mutu produk, penerapan metode IQF (Individually Quick Frozen) selama proses pengolahan. Kegiatan ini menggunakan metode survey, dengan mengikuti secara langsung seluruh alur proses mulai dari penerimaan bahan baku sampai distribusi. Metode analisa data yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa alur proses pengolahan udang vanname beku di PT. Misaja Mitra, Pati telah memenuhi standar perusahaan, dan telah menerapkan rantai dingin dengan baik sehingga suhu udang bahan baku 5°C. Metode IQF menggunakan hemburan udara dingin sehingga dapat mempersingkat waktu pembekuan, kadar air benar –benar habis dan kapasitas produksi besar.