Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Range Of Motion (ROM) Angkle Terhadap Resiko Deep Vein Thrombosis (DVT) Pada Pasien Diabetes Mellitus Dengan Luka Ulkus: Literature Review Ayu, Yennyka Dwi; Dewi, Arlina
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 6, No 3 (2021): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v6i3.5160

Abstract

Background: Diabetes Mellitus (DM) is the most chronic disease throughout the world which is a chronic metabolic disease due to pancreas that cannot produce enough insulin and the body cannot use effective insulin, as evidenced by the number of diabetes mellitus prevalence that can continue at any time increased. Diabetes mellitus is a metabolic disease which is very high risk of death. Patients with diabetes mellitus participate with thrombosis in blood vessels, one of which is diabetic foot ulcer. Thrombosis in patients with diabetic foot ulcers will increase thrombosis in the lower limbs that are part of venous thromboembolism, or Deep Vein Thrombosis (DVT). One effort to repair the wound can be done with practice. Exercise is one of the first management strategies proposed for new patients diagnosed with diabetes, because along with diet and policy modifications, exercise and exercise are important components of all diabetes intervention programs, which by doing exercises can help very much.Research Objectives: This literature review discusses the causes of deep venous thrombosis (DVT), causes of ulcer wounds and looks for the influence of the Angkle range of motion (ROM) on the risk of Deep Vein Thromosis (DVT) in patients with diabetes mellitus with ulcer wounds.Method: The literature database search method was conducted at Google Scholar and Pubmed. The literature used is literature that meets the inclusion criteria and published the last five years, is approved then selected and reviewed.Results: Final results There are 4 literatures that can be reviewed. Based on the literature conclusions, it can be found several exercises in patients with diabetes mellitus so as to increase diabetes, and can reduce the need for Deep Vein Thromosis (DVT). To find out the risk of Deep Vein thrombosis (DVT) can be determined by the D-Dimer test. If the D-Dimer test shows positive results, then the patient must use DVT
KOMPRESI UNNA BOOT DALAM PENYEMBUHAN ULKUS VENA KAKI: LITERATURE REVIEW: KOMPRESI UNNA BOOT DALAM PENYEMBUHAN ULKUS VENA KAKI: LITERATURE REVIEW Ayu, Yennyka Dwi; Dewi, Arlina
MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 9 No. 1 (2024): MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/mjksb.v9i1.317

Abstract

Pendahuluan: Ulkus vena kaki adalah  gangguan vena pada ekstremitas bawah yang mencakup kelainan fungsional dari system venaseperti: pasien akan mengalami nyeri pada kaki, terjadi edema sampai terjadi perubahan pada kulit. Sehingga ulkus vena kakimerupakan insiden yang selalu meningkat dalam setiap tahunnya, hal ini mengakibatkan ulserasi berulang, penyembuhannya yanglama dan perawatannya yang mahal. Metode: Review ini menggunakan metode literature review. Peneliti melakukan pencarian sumber data dari database seperti: PubMed dan Sage Journal. Pencarian artikel menggunakan Bahasa Inggris dan tahun publikasi 2010-2020. Terdapat 4 artikel yang masuk dalam kriteria inklusi. Hasil: Hasil review 4 artikel menunjukkan bahwa periode yang tepat dalam menggunakan kompresi unna boot adalah 7 hari karena diwaktu tersebut kompresi unna boot harus diganti kemudian dilakukan kembali. Kekuatan dalam pemberian kompresi unna boot belum diketahui karena belum dijelaskan dengan detail berapa kekuatan balutan unna boot yang seharusnya diberikan pada pasien ulkus vena kaki dan tidak dijelaskan juga alat yang digunakan untuk mengukur tekanan kompresi balutan. Simpulan: Unna boot adalah terapi kompresi inelastis untuk meningkatkan drainase danpenyembuhan pada ulkus vena kaki. Kekuatan dalam pemberian kompresi unna boot belum diketahui karena belum dijelaskan dengan detail berapa kekuatan balutan unna boot yang seharusnya diberikan pada pasien ulkus vena kaki dan tidak dijelaskan jugaalat yang digunakan untuk mengukur tekanan kompresi balutan.
ANALISIS AKTIVITAS FISIK DENGAN NILAI TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI WILAYAH BEKASI Armi, Armi; Ayu, Yennyka Dwi; Shanti, Ignatia Maria; Setiawan, Yana; Veranita, Aprillia
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 8, No 2 (2024): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v8i2.880

Abstract

                                                        ABSTRACTBackground.Hypertension disease is found in most of the elderly, where physical activity can affect the value of blood pressure.The lack of physical activity will have an effect on increased blood pressure.Physical activity is one factor in increased blood pressure and as a means to prevent hypertension disease.The purpose of this study is to learn about the relationship of physical activity with the value of blood pressure in the elderly. Method.This research is an analytic observational study that uses cross sectional designs..A sample of 59 elderly people with a history of hypertension, By way of purposive sampling.Data collections are performed using physical questionnaires containing as many as 10 questions.Research results. Analyzed using univitarian analysis using frequency and bivariat using chis-quare tests. Research results have been linked to physical activity and age with p value = 0,000; Physical activity and sex with p value = 0,003; physical activity and systolic blood pressure for the p value=0,020. the physical activity and blood pressure diastolic for the p value= 0, 012.Physical activity on seniors done berulang-ulang (high frequency) can make a decrease in blood pressure will last long.For that reason, physical activity is regular can lower blood pressure.                                                          ABSTRAKLatar belakang. Penyakit hipertensi banyak dijumpai pada sebagian besar lansia, dimana aktivitas fisik dapat mempengaruhi nilai tekanan darah. Kurangnya aktivitas fisik akan berdampak meningkatnya tekanan darah. Aktivitas fisik merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya tekanan darah dan sebagai sarana untuk mencegah terjadinya penyakit hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan nilai tekanan darah pada lansia. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang menggunakan rancangan cross sectional. Sampel sebanyak 59 lansia yang mempunyai riwayat hipertensi, dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Physical Activity Scale for Elderly (PASE) berisi sebanyak 10 pertanyaan. Hasil penelitian. dianalisis menggunakan analisa univariat menggunakan frekuensi dan bivariat menggunakan uji chis-quare. Hasil penelitian ada hubungan aktivitas fisik dan usia dengan p value = 0,000; aktivitas fisik dan jenis kelamin dengan p value = 0,003; aktivitas fisik dan tekanan darah sistolik didapatkan hasil p value = 0,020. Hasil aktivitas fisik dan tekanan darah diastolik didapatkan hasil p value = 0, 012. Aktivitas fisik pada lansia yang dilakukan berulang-ulang (frekuensi tinggi) dapat membuat penurunan tekanan darah akan berlangsung lama. Oleh karena itu, aktivitas fisik dilakukan secara teratur dapat menurunkan tekanan darah. 
PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR: PERSPEKTIF PARITAS DAN DUKUNGAN KELUARGA Rahakbauw, Grenny Zovianny; Sulistiyowati, Dwi; Sidabutar, Rasmina Anggi Permatasari; Arifin, Hasriany; Ayu, Yennyka Dwi
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 4 (2024): Vol. 6 No. 4 Edisi 3 Juli 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i4.165

Abstract

Psychosocial development of school-age children are adaptive child has a motivation to learn, started to doing homework and active and playing with their friends. School-age children in Kapujan have a problem where the psychosocial development of the survey in March 2016 of 10 school-age children (6-12 years), by conducting interviews. Obtained, 6 children have lost their parents in the next 1-4 years ago with 4 children haven’t with psychosocial development. Somestimes, deviate behavior is difficult to learn, decreased school achievement and be subdued children. While the 4 children who did not experience the loss of a parent. 3 of them psychosocial normal. The goal of researchers is to look at the relationship have lost their parents to the psychosocial development of children in Kenagarian kapujan 2016, this study uses the method description correlative approach crosscektional and instrument tool used a questionnaire with a student population of 33 persons were made in the sample using techniques pourposive sampling "as a sampling technique Chi-Square results of this study with 33 respondents get, more than half of respondents had lost their parents were divorced as much as 54.5% in Kenagarian kapujan 2016 more than half of the respondents have an adaptive psychosocial development of as many as 66 , 7% in Kenagarian kapujan 2016, the results of research in getting the value of p = 0.047 (p
Menjaga Ketahanan Fisik dan Meningkatkan Keseimbangan Pada Lansia Di Sekolah Lansia Selasih Jatiasih Kota Bekasi Armi, Armi; Ayu, Yennyka Dwi; Shanti , Ignatia Maria; Rohayati, Rohayati; Lastriyanti, Lastriyanti; Setiawan, Yana
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i4.10767

Abstract

Lansia merupakan suatu kondisi yang identik dengan seseorang yang mengalami penurunan kondisi fisik, sehingga status kesehatan lansia menurun. Suatu kegiatan yang menyebabkan peningkatan penggunaan energi atau kalori oleh tubuh disebut aktivitas fisik. Keterbatasan lansia melakukan aktivitas fisik juga mengakibatkan penurunan keseimbangan dan kekuatan otot yang beresiko terjadinya jatuh. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan ketahan fisik dan keseimbangan pada lansia. Lokasi kegiatan PKM berada di Sekolah Lansia Selasih Jatiasih Kota Bekasi, SDN 03 Kelurahan Jatiluhur, berupa Otago Home Exercise Programme dan memberikan ilmu pengetahuan resiko jatuh. Kegiatan deteksi dini resiko jatuh dengan pengukuran tekanan darah dan gula darah. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan sebagai upaya tujuan untuk meningkatkan pengetahuan lansia tentang pentingnya latihan fisik untuk mencegah jatuh. Hasil pengukuran rerata tingkat pengetahuan lansia terhadap risiko jatuh, didapatkan peningkatan nilai rerata dari 2,53% menjadi 3,29%. Analisis bivariate dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank dengan p-value=0,014 (p<0,05), berarti terdapat pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan lansia mengenai risiko jatuh pada saat sebelum dan setelah pemberian intervensi. Kegiatan Latihan fisik ini diupayakan untuk menurunakan gangguan gerak dan fungsional, sehingga menurunkan angka kesakitan pada lansia dan peningkatan pengetahuan serta pengaplikasian secara rutin model latihan keseimbangan