Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Kegiatan Pengalihan (Storytelling) Untuk Menurunkan Kecemasan Selama Hospitalisasi Pada Anak dengan Demam Berdarah Dengue di Pelayanan Rumah Sakit Jawiah Jawiah; Ira Kusumawaty; Nadia Ulianti; Nurul Hidayanti
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.084 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v1i2.993

Abstract

Latar belakang: Anak dengan Demam Berdarah Dengue harus dilakukan tindakan invasif dirawat di rumah sakit (hospitalisasi) maka hal ini akan menimbulkan kecemasan bagi anak. Perawat mempunyai andil besar mengontrol kecemasan dengan metode atraumatic care salah satunya yaitu Latihan kegiatan pengalihan (storytelling). Storytelling bertujuan untuk membuat anak menjadi senang atau dijadikan suatu hiburan pada saat dirawat dirumah sakit serta dapat menurunkan kecemasan ada anak. Tujuan: penulis mampu melaksanakan implementasi keperawatan pada pasien anak demam berdarah dengue dengan masalah keperawatan kecemasan. Metode: Desain studi kasus ini adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta dokumentasi. Subyek studi kasus berjumlah dua kasus demam berdarah Dengue dengan masalah keperawatan kecemasan di RSUD Siti Fatimah Palembang tahun 2021. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan menggunakan intrumen untuk tiga hari perawatan. Hasil : Hasil kajian sebelum diberikan terapi, pasien mengalami kecemasan tingkat berat. Kegiatan pengalihan melalui storytelling efektif menurunkan kecemasan anak selama hospitalisasi. Kesimpulan : Skor kecemasan menurun secara signifikan setelah teknik distraksi storytelling di dberikan. Disarankan perawat dan keluarga dapat dapat memahami tanda kecemasan anak dan dapat mengelola kecemasan pada anak
The effect of massage for babies aged 3-6 months with lavender essential oil and lavender aromatherapy on the duration of infant sleep in the midwife's independent practice Nabila Raniah; Ira Kusumawaty; Desy Setiawati
Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS) Vol 1 No 2 (2021): Journal of Maternal and Child Health Science (JMCHS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.35 KB) | DOI: 10.36086/maternalandchild.v1i2.967

Abstract

Backgorund: One of the factors that greatly affect the growth and development of babies is rest and sleep. Good sleep is very important for baby's growth and development, one of the factors that can increase baby's sleep duration is by doing baby massage with lavender essential oil and lavender aromatherapy. Purpose: The purpose of this study was to determine the effect of baby massage with lavender essential oil and lavender aromatherapy on the duration of baby sleep in the midwife's independent practice. Methods: This research is a quantitative research using a quasiexperimental design research method and a pretest-posttest model with control group design. The research sample was baby who met the inclusion criteria totaling 32 people. Data were analyzed using Paired Sample t. Test statistical test. Results: Through bivariate analysis using paired sample t.testt on the respondents' sleep duration before and after baby massage with lavender essential oil and lavender aromatherapy to show that the significance value of is 0.009 (p≤ 0.05. Conclusion: There is an effect of massage with lavender essential oil on the duration of baby sleep. For further researchers, it is hoped that they can add more variables in research related to the duration of baby sleep.
Pelatihan dan Pendampingan Pengurus Melalui Layanan Psikoedukasi di Rumah Singgah Palembang Suzanna; Riska Marlin; Ika Guslanda Bustam; Ira Kusumawaty
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 7 No. 1 (2023): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.101 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v7i1.2507

Abstract

Rumah Singgah Pengobatan merupakan tempat yang memfasilitasi para pasien dan pendamping yang dalam hal ini yaitu keluarga pasien dengan pelayanan yang diharapkan dapat secara optimal memberikan pelayanan, khususnya pelayanan dalam bentuk penguatan emosional. Pelayanan Psikedukasi saat ini menjadi hal yang cukup memberikan dampak yang sangat positif dalam membantu pelayanan psikologis, dengan berbagai masalah seperti stress, kecemasan, putus asa, ketidakberdayaan. Tujuan program ini memberikan pelatihan dan pendampingan bagi pengurus untuk mewujudkan layanan psikedukasi. Metode implementasi meningkatkan keterampilan komunikasi pengurus dalam memberikan bimbingan edukasi dan penguatan. Terdapat peningkatan kemampuan bimbingan edukasi dan penguatan yang dirasakan oleh pengurus yang dapat diterapkan kepada pasien dan pendamping pasien.
Pelatihan pemaafan untuk membantu mengoptimalkan kesejahteraan subjektif perempuan korban KDRT Ira Kusumawaty; Yunike Yunike; PENI CAHYATI; Mulya Virgonita Iswindari Winta; Margaretha Maria Shinta Pratiwi
Abdimas Siliwangi Vol. 7 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v7i2.22878

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bukan hanya kekerasan fisik semata-mata, jenis kekerasan ini seringkali mencakup berbagai tingkat kekerasan psikologis, emosional, dan ekonomi, yang menyebabkan masalah yang mendalam dan konsekuensi jangka panjang bagi korban. Terdapat bukti bahwa pelatihan pemaafan sebagai intervensi psikologis dapat membantu orang yang mengalami trauma psikologis akibat KDRT. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif pelatihan pemaafan dalam meningkatkan kesejahteraan subjektif perempuan yang menjadi korban kekerasan domestik. Kegiatan ini melibatkan 3 responden korban KDRT yang masih hidup bersama pasangannya. Metode pelatihan aktif berbasis pengalaman menggunakan diskusi, studi kasus, dan relaksasi selama satu kali pertemuan, melalui kegiatan persiapan, implementasi, evaluasi dan tindak lanjut. Pengukuran keberhasilan pelatihan ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner PANAS (Possitive Affect Negative Affect Schedule). Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa rerata skor kesejahteraan subjektif meningkat sebanyak 22.4. Hasil ini menunjukkan bahwa pelatihan pemaafan adalah cara yang efektif untuk membantu pemulihan emosional dan mental perempuan korban KDRT, pelatihan ini membekali para korban KDRT untuk membantu dalam proses penyembuhan dan optimalisasi kesejahteraan subjektif mereka. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah bahwa pelatihan pemaafan dapat dimasukkan ke dalam program rehabilitasi bagi korban KDRT untuk membantu mereka mengatasi dampak psikologis jangka panjang akibat tindakan pelaku KDRT.