Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

CASE STUDY: INTERVENSI FISIOTERAPI PADA KONDISI TRIGGER FINGER DENGAN INTERVENSI ULTRASOUND (US) DAN NEUROMUSCULER TAPING UNTUK MENGURANGI NYERI Permata, Ayu; Rizal, Yose; Triyulianti, Sari; Dwiningtyas, Hannisyah
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Fisioterapi
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jif.v7i2.5126

Abstract

Background: Trigger finger is a condition when the finger feels stiff when bent or stretched. This condition occurs because the protective layer surrounding the tendons becomes inflamed in the tendons or tissue connecting bones and muscles, causing a painful sensation when the sufferer bends or straightens the fingers. Trigger finger can also cause the finger to feel painful and stiff so that it cannot be moved. Objective: This research is aimed at sufferers of Trigger Finger conditions to reduce pain. Research Method: Case study with a sample size of 1 person suffering from Trigger Finger. Ultrasound intervention and application of Neuromuscular Taping 3 times a week for 2 weeks. This research was conducted at RSI Ibnu Sina Pekanbaru in January – March 2024. The pain measurement tool used the Visual Analogue Scale (VAS). The research design was pre and post test, namely comparing VAS scores before and after the intervention. Results: after 6 treatments for 2 weeks with 3 treatments a week. In the reduce pain results before = 2.5 (mild pain) and after = 1.75 (mild pain); tenderness before = 7.5 (severe pain) and after 4.5 (moderate pain); movement pain before = 6 (severe pain) and after = 3.5 (mild pain). Conclusion: Ultrasound intervention and Neuromuscular Taping are conservative interventions in Trigger Finger treatment that can reduce pain.
Effect of Motor-Cognitive Dual Task Training on Cognitive Function in patients with Dementia Triyulianti, Sari; Muawanah, Siti; Samosir, Nova Relida; Soleha, Adinda
Jurnal teknologi Kesehatan Borneo Vol 6 No 1 (2025): Jurnal teknologi Kesehatan Borneo
Publisher : POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jtkb.v6i1.423

Abstract

Dementia is a progressive neurological condition characterised by a decline in cognitive function, memory and behaviour, which significantly affects an individual's activities of daily living. As the number of elderly increases, the prevalence of dementia also shows an increasing trend and is a major challenge in geriatric health services. This study aims to evaluate the effectiveness of motor-cognitive dual-task training in improving cognitive function in the elderly with dementia. This research uses a case study method on one subject who meets the inclusion and exclusion criteria. The intervention was conducted for four weeks, totaling 12 sessions with a frequency of three times per week. Each session lasted 30-45 minutes and consisted of a combination of physical activities performed in conjunction with cognitive tasks. The exercises were designed to stimulate various domains of cognitive function as measured by the Mini-Mental State Examination (MMSE), including orientation, attention and calculation, short-term memory, language, and visuospatial abilities. Evaluation of cognitive function was conducted using the MMSE before and after the intervention. The results showed an increase in MMSE score from 21 to 24, indicating an improvement in cognitive function by 14.3%, although still in the mild dementia category. These findings support that motor-cognitive dual-task training can be an effective physiotherapy approach to improve cognitive function in patients with dementia.
Peranan Fisioterapi Dalam Mempromosikan Kesehatan Dan Memberikan Stroke Exercise Untuk Memulihkan Mobilitas Dirumah Dalam Mengoptimalkan Aktivitas Fungsional Tubuh Ismaningsih, Ismaningsih; Siti Muawanah, Siti Muawanah; Nurmaliza, Nurmaliza; Triyulianti, Sari; Saniya, Saniya
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v2i2.316

Abstract

Dimensi Pelayanan Fisioterapi meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan dan pemulihan gangguan sistem gerak dan fungsi dalam rentang kehidupan dari praseminasi sampai ajal. Pelayanan fisioterapi dapat dilakukan di pusat kesehatan kerja, pusat panti usia lanjut, pusat olahraga dan pusat pelayanan umum. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat, tentang pentingnya upaya pencegahan dan juga intervensi yang dapat dilakukan fisioterapi melalui kegiatan mempromosikan kesehatan dan memberikan stroke exercise untuk memulihkan mobilitas dirumah dalam mengoptimalkan aktivitas fungsional tubuh. Komponen utama rehabilitasi stroke adalah penerapan latihan untuk meningkatkan fungsi motoric. Stroke exercise merupakan sesuatu yang penting bagi para penyintas yang ingin meningkatkan mobilitas. Penelitian menunjukkan bahwa ada periode waktu kritis hingga 6-8 bulan setelah stroke, pemulihan paling banyak terjadi dengan rehabilitasi, namun ada juga bukti bahwa neuroplastisitas berlanjut sepanjang umur. Faktanya program latihan dirumah yang konsisten adalah salah satu cara terbaik untuk melanjutkan pemulihan setelah keluar dari rehabilitasi rawat inap. Banyak orang dengan gangguan neurologis setelah stroke lebih memilih perawatan berbasis rumah daripada jangka panjang rawat inap. Perawatan dirumah tidak hanya memenuhi standar perawatan rumah sakit, tetapi juga menawarkan pasien manfaat tambahan dari kenyamanan dirumah. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mempromosikan kesehatan dan memberikan stroke exercise untuk memulihkan mobilitas dirumah dalam mengoptimalkan aktivitas fungsional tubuh. Tim pengabdian memberikan edukasi pencegahan dan penatalaksanaan kondisi low back pain dengan menggunakan neuromuscular taping dan terapi latihan berupa exercise. Lokasi pengadaan kegiatan ini dilakukan di "Centrum" jalan Ahmad Dahlan 137 Sukajadi Pekanbaru. Harapannya setelah dilakukan pengabdian kepada masyarakat dapat membantu pemulihan bagi orang yang terkena stroke untuk melakukan peranan fisioterapi dalam mempromosikan kesehatan dan memberikan stroke exercise untuk memulihkan mobilitas dirumah dalam mengoptimalkan aktivitas fungsional tubuh penderita stroke