Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN AEROBIC INTENSITAS SEDANG TERHADAP VO2MAKS PADA REMAJA PEROKOK AKTIF Permata, Ayu; Zein, Renni Hidayati
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 1 (2021): Vol. 14 No. 1 (2020): Vol. 14, No. 1 Edisi Maret 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.879 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i1.142

Abstract

VO2maks digunakan sebagai indikator untuk menentukan kemampuan aerobic, dimana kemampuan aerobic akan berkaitan erat dengan system cardio dan system respirasi dalam usaha penyediaan oxygen dan kemampuan untuk menggunakan oxygen tersebut dalam tubuh. Usia remaja adalah usia dimana tingkat kebugaran jasmani dan daya tahan aerobik paling tinggi dan masih dapat berkembang. Namun jika pada usia remaja telah mengkonsumsi atau menghisap rokok akan merusak daya tahan aerobik. Pada kasus perokok aktif, fisioterapi berperan untuk menjaga kebugaran fisik, meningkatkan daya tahan tubuh dan terutama dalam meningkatkan kadar VO2maks. Intervensi fisioterapi untuk kebugaran fisik adalah dengan latihan aerobic intensitas sedang yang dapat meningkatkan volume oksigen maksimum (VO2maks). Metode penelitian ini adalah pra ekspreimental dengan desain pre dan post. Sampel penelitian adalah 10 orang remaja perokok aktif dengan rentang usia 18 – 21 tahun. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi Pre dan Post yaitu p = 0,004. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu latihan aerobic intensitas sedang dapat meningkatkan VO2maks pada remaja perokok aktif.
CASE STUDY: INTERVENSI FISIOTERAPI PADA KASUS CARPAL TUNNEL SYNDROMEE (CTS) DENGAN MODALITAS ULTRASOUND (US) DAN CARPAL BONE MOBILIZATION UNTUK MENGEMBALIKAN AKTIVITAS FUNGSIONAL TANGAN Permata, Ayu; Syam, Perigel Saifullah Putra
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Fisioterapi
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jif.v7i1.4444

Abstract

Background: Carpal Tunnel Syndromee (CTS) is an entrapment neuropathy that most often occurs in the wrist. This syndromee occurs due to pressure on the median nerve as it passes through the carpal tunnel in the wrist, precisely under the flexor retinaculum. The problems that occur in this case are pain in the wrist, pinching of the median nerve, decreased functional ability of the hand. Objective: This research is aimed at Carpal Tunnel Syndromee sufferers to improve the functional abilities of the hands. Research Method: Case study with 1 sample person suffering from Carpal Tunnel Syndromee with Severe Disability. Ultrasound intervention and carpal bone mobilization 3 times a week for 3 weeks. This research was conducted at the Tampan Pekanbaru Psychiatric Hospital in April-May 2022. The instrument used to measure hand functional ability was the Wrist Hand Dissability Index (WHDI. The pre and post test research design was to compare WHDI scores. Results: The results obtained were an increase in the functional ability of the hand, namely from a score = 24/50 x 100% = 48% (Severe Disability/severe disability) to a Score: 16/50 x 100% = 32% (Moderate). Conclusion: Ultrasound intervention and mobilization of the carpal bones are conservative interventions in the treatment of Carpal Tunnel Syndromee which can restore the functional ability of the hand.
CASE STUDY: INTERVENSI FISIOTERAPI PADA KONDISI TRIGGER FINGER DENGAN INTERVENSI ULTRASOUND (US) DAN NEUROMUSCULER TAPING UNTUK MENGURANGI NYERI Permata, Ayu; Rizal, Yose; Triyulianti, Sari; Dwiningtyas, Hannisyah
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Fisioterapi
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jif.v7i2.5126

Abstract

Background: Trigger finger is a condition when the finger feels stiff when bent or stretched. This condition occurs because the protective layer surrounding the tendons becomes inflamed in the tendons or tissue connecting bones and muscles, causing a painful sensation when the sufferer bends or straightens the fingers. Trigger finger can also cause the finger to feel painful and stiff so that it cannot be moved. Objective: This research is aimed at sufferers of Trigger Finger conditions to reduce pain. Research Method: Case study with a sample size of 1 person suffering from Trigger Finger. Ultrasound intervention and application of Neuromuscular Taping 3 times a week for 2 weeks. This research was conducted at RSI Ibnu Sina Pekanbaru in January – March 2024. The pain measurement tool used the Visual Analogue Scale (VAS). The research design was pre and post test, namely comparing VAS scores before and after the intervention. Results: after 6 treatments for 2 weeks with 3 treatments a week. In the reduce pain results before = 2.5 (mild pain) and after = 1.75 (mild pain); tenderness before = 7.5 (severe pain) and after 4.5 (moderate pain); movement pain before = 6 (severe pain) and after = 3.5 (mild pain). Conclusion: Ultrasound intervention and Neuromuscular Taping are conservative interventions in Trigger Finger treatment that can reduce pain.
Pengaruh Aerobic Exercise untuk Meningkatkan Kualitas Tidur pada Remaja dengan Kondisi Gangguan Tidur Chronic Insomnia : Case Report Permata, Ayu
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 7 No. 2 (2024): Physiotherapy & Health Science (PhysioHS) - December 2024
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/physiohs.v7i2.38577

Abstract

Latar Belakang: Insomnia adalah gangguan kesulitan untuk tidur atau mempertahankan tidur pada malam hari. Ini akan menjadi gangguan jangka pendek jika berakhir hanya dalam waktu beberapa malam, namun akan menjadi kronik jika sampai berbulan bulan atau semakin lama. Masa remaja rentang mengalami gangguan tidur, gangguan yang berhubungan dengan tidur dikarenakan masalah medis, gaya hidup, faktor lingkungan menyebabkan tidur terganggu, dan kualitas tidur yang buruk, kondisi ini dinamakan dengan gangguan tidur. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui manfaat dan pengaruh pemberian Aerobice Exercise untuk meningkatkan kualitas tidur pada kondisi gangguan tidur (Chronic Insomnia). Metode Penelitian:  Metode penelitian ini berupa case report yang dilakukan di salah satu Praktek Fisioterapi di Pekanbaru. Rangkaian program dilaksanakan mulai tanggal 11 Maret 2024 sampai dengan 7 April 2024. Perlakuan subjek penelitian diberikan intervensi Aerobic Exercise. Penelitian dilakukan sebanyak 12 kali terapi selama 4 minggu dengan 2 kali evaluasi setiap 2 minggu sekali. Alat ukur yang digunakan adalah Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil: hasil penelitian menunjukkan  Score PSQI sebelum= 15 dan Score PSQI sesudah = 6. Kesimpulan: Latihan aerobic memberikan pengaruh terhadap penurunan score PSQI pada remaja insomnia.
Program Edukasi dan Latihan Postur untuk Mencegah Gangguan Muskuloskeletal pada Siswa di Ponpes Tahfidz Al-Quds Pekanbaru Samosir, Nova Relida; Permata, Ayu; Dewi, Asiska Permata; Yuharika, Yuharika; Putri, Rindu Rahma; Syahrani, Metya Ragil
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 2 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i2.1292

Abstract

Musculoskeletal disorders are a common health issue among adolescents, often resulting from poor postural habits such as prolonged sitting in a non-ergonomic position, carrying excessively heavy school bags, and lack of physical activity. This community service program aims to evaluate the effectiveness of posture education in improving students' understanding of the importance of maintaining spinal health. The method used in this activity involved education and socialization for 40 students at Ponpes Tahfidz Putri Al-Quds. Understanding was measured using a questionnaire before and after the education session. The results of the analysis using the Wilcoxon Signed Rank Test showed a significant increase in students' understanding, with an average pre-test score of 0.625 and a post-test score of 0.95 (p-value = 0.00031). These findings indicate that the provided education plays a crucial role in raising students' awareness of the importance of maintaining good posture. Therefore, musculoskeletal health education should be conducted continuously and integrated into school health programs to prevent postural disorders in adolescents.ABSTRAKGangguan muskuloskeletal merupakan permasalahan kesehatan yang sering terjadi pada remaja akibat kebiasaan postural yang buruk, seperti duduk dalam waktu lama dengan posisi yang tidak ergonomis, membawa tas sekolah yang terlalu berat, serta kurangnya aktivitas fisik. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas edukasi postur tubuh terhadap pemahaman siswa mengenai pentingnya menjaga kesehatan tulang belakang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini melibatkan edukasi dan sosialisasi kepada 40 siswa di Ponpes Tahfidz Putri Al-Quds. Pengukuran pemahaman dilakukan dengan kuesioner sebelum dan setelah edukasi. Hasil analisis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman siswa dengan nilai rata-rata pre-test 0,625 dan post-test 0,95 (p-value = 0,00031). Hasil ini menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan berperan penting dalam meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya postur tubuh yang baik. Oleh karena itu, edukasi tentang kesehatan muskuloskeletal perlu dilakukan secara berkesinambungan serta diintegrasikan dalam program kesehatan sekolah guna mencegah risiko gangguan postural pada remaja.