Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN BUKU AJAR MATA KULIAH BAHASA INDONESIA UNTUK MAHASISWA STIKES YPIB MAJALENGKA Wati, Eti
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses perkuliahan Bahasa Indonesia di STIKes  YPIB  Majalengka, mengembangkan buku ajar mata kuliah Bahasa Indonesia   yang sesuai dengan capaian kompetensi lulusan STIKes YPIB Majalengka dan   mengevaluasi validitas, efektivitas, serta kepraktisan buku ajar tersebut. Metode yang digunakan adalah Research and Development  dengan menganalisis kebutuhan kemudian mengembangkan produk  dan diuji validitas, efektivitas, dan kepraktisannya hingga diperoleh produk final.     Produk yang dikembangkan  adalah  buku ajar  mata kuliah Bahasa Indonesia untuk mahasiswa STIKes YPIB Majalengka. Hasil analisis menunjukkan buku ajar validitas sebesar  93%,  efektif   karena sebesar  92,67%  mahasiswa tuntas KKM, dan  praktis karena mahasiswa sebesar 87,33% merespon  keterterapan  produk  dengan baik,   serta 89,60%  praktisi merespon dengan baik saat diterapkan.Buku ajar ini memiliki keterterapan yang tinggi karena memiliki validitas yang tinggi pula. Buku ajar yang dikembangkan  juga memiliki efektivitas yang baik, karena memiliki validitas yang tinggi dan kepraktisan yang tinggi pula. Dengan kepraktisan buku ajar yang tinggi, maka belajar materi Bahasa Indonesia akan lebih mudah. Disarankan agar dosen dapat menerapkan buku ajar Bahasa  Indonesia untuk mahasiswa  STIKes  YPIB Majalengka guna membekali mahasiswa  untuk cakap   menerapkan   kaidah-kaidah   Bahasa   Indonsia   yang   baik   dan   benar dalam   bidang ilmu kesehatan dan keperawatan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Peningkatan Kemampuan Menulis Makalah Melalui Model Pembelajaran Berbasis Penelitian Mata Kuliah Bahasa Indonesia di STIKES YPIB Majalengka Wati, Eti
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang sangat kompleks. Banyak orang menemui kesulitan dalam menguasa keterampilan menulis. Penelitian ini berusaha menjelaskan model pembelajaran menulis makalah berbasis penelitian yang dapat diimplementasikan dalam MKU BI (Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan menulis makalah yang dirancang melalui rencana pembelajaran dengan melibatkan mahasiswa dalam suatu penelitian secara mandiri. Model penelitian ini terdiri dari lima langkah, yaitu mengidentifikasi masalah, menyusun strategi penelitian, mereproduksi, merevisi, dan mempublikasikan makalah Berdasarkan hasil penelitian, mahasiswa memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan model pembelajaran berbasis penelitian dalam pembelajaran menulis makalah dan terbukti mampu meningkatkan kemampuan menulis makalah sehingga rancangan model pembelajaran menulis makalah berbasis penelitian dapat diimplementasikan dalam MKU BI (Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia).
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS MAKALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENELITIAN PADA MATA KULIAH UMUM BAHASA INDONESIA DI STIKES YPIB MAJALENGKA Wati, Eti
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang sangat kompleks. Banyak   orang   menemui   kesulitan   dalam   menguasai keterampilan menulis.   Penelitian   ini berusaha   menjelaskan   model   pembelajaran   menulis makalah   berbasis   penelitian   yang   dapat diimplementasikan   dalam   MKU   BI (Mata   Kuliah   Umum   Bahasa   Indonesia).   Penelitian   ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan menulis makalah yang dirancang melalui rencana pembelajaran dengan melibatkan mahasiswa dalam suatu penelitian secara mandiri. Model   penelitian   ini   terdiri   dari   lima   langkah,   yaitu   mengidentifikasi masalah,   menyusun strategi   penelitian,   mereproduksi,   merevisi,   dan mempublikasikan   makalah.   Berdasarkan hasil penelitian, mahasiswa memberikan tanggapan   positif   terhadap   penggunaan   model   pembelajaran berbasis   penelitian dalam pembelajaran   menulis   makalah dan terbukti mampu meningkatkan kemampuan menulis makalah sehingga rancangan model pembelajaran menulis makalah berbasis penelitian dapat diimplementasikan dalam MKU BI (Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia).
Hubungan Kebiasaan Bermain Game Online dengan Pola Tidur pada Remaja di Desa Baturuyuk Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka tahun 2021 Idris Handriana, Idris Handriana; Wati, Eti; Amelia, Dina
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekurangan tidur pada remaja, akan menyebabkan kondisi tubuh tidak berfungsi dengan maksimal, akibatnya remaja tersebut menjadi cepat lelah dan mengalami penurunan konsentrasi. Hasil studi pendahuluan di Desa Baturuyuk Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka sebanyak 6 dari 10 remaja (60%) termasuk tidak normal karena bermain game online lebih dari 7 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan bermain game online dengan pola tidur pada remaja di Desa Baturuyuk Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja di Desa Baturuyuk Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka sebanyak 80 orang dengan menggunakan proportionate stratified random sampling.Analisis univariatnya menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariatnya menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari setengah (42,5%) remaja pola tidurnya kurang baik dan kurang dari setengah (26,3%) remaja mempunyai kebiasaan bermain game online secara berlebihan. Terdapat hubungan kebiasaan bermain game online dengan pola tidur pada remaja di Desa Baturuyuk Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka Tahun 2021, terbukti dari r value = 0,000. Disarankan perlunya aparat desa bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan atau edukasi untuk masyarakat mengenai dampak dari kebiasaan bermain games online secara berlebihan dan juga pentingnya peran orang tua dalam memberikan pengawasan dan bimbingan pada anak.
Description of Five Essential Elements towards Online Cooperative Learning in English for Nursing Students Sofyan, Wini Fitrina; Agustini, Aat; Wati, Eti
Inspiring: English Education Journal Vol 7 No 1 (2024): Inspiring: English Education Journal
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/inspiring.v7i1.8993

Abstract

Cooperative Learning (CL) develops many essential elements, including positive interdependence, individual accountability, social skills, group processing and face-to-face interaction among students in their respective groups. In connection with this question, this study aims to describe the appearance of five essential elements in Online-Cooperative-Learning (OCL). This research is a quantitative descriptive study, where a Likert scale questionnaire investigates the occurrence of the five basic elements of OCL among 109 samples of nursing students who have participated in OCL in English for Specific Purposes (ESP). This study employs univariate analysis, describing the percentage occurrence of these five OCL elements. The univariate analysis results show that these five essential elements of CL significantly appeared in online learning. Positive interdependence in OCL groups appeared at 83%, interpersonal competence successfully emerged in OCL at 85%, individual accountability emerged at 83%, and OCL group processing appeared at 84%, shaping students to adapt to "critical" conditions. Meanwhile, face-to-face promotive interaction at 76% formed positive strong bonds within the group to overcome challenges that arose during online learning. These findings indicate that OCL can provide access to building the five basic elements of CL, making OCL highly relevant for use in ESP learning for nursing students.
Pengabdian dengan Metode Asuhan Keperawatan Komunitas di Desa Cikoneng UPT Puskesmas Sukahaji Komalasari, Tresa; Wati, Eti; Rahmadanti, Tanti; Wijaya, Assyifa Advia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 3 (2025): Bulan Februari
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i3.111

Abstract

Asuhan Keperawatan Komunitas merupakan pendekatan kesehatan yang berfokus pada pemberian pelayanan keperawatan berbasis komunitas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat Desa Cikoneng dalam menjaga kesehatan melalui edukasi, pemeriksaan kesehatan, serta intervensi keperawatan yang dilakukan bersama tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Sukahaji. Metode pengabdian kepada masyarakat dengan penyuluhan kesehatan dan asuhan keperawatan menggabungkan pendekatan edukatif dan praktik langsung dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan pada masyarakat Desa Cikoneng dengan pengkajian melihat dari indikator keluarga sehat (IKS) di temukan masalah tertinggi yaitu penderita hipertensi yang belum melakukan pengobatan secara teratur sebanyak 55%. Dalam pelaksanaan implementasi kegiatan dengan mengadakan kegiatan penyuluhan mengenai PTM CERDIK, cara pemeriksaan tekanan darah, dan terapi komplementer atau terapi pendamping pada masyarakat desa Cikoneng dan kader Desa Cikoneng penderita hipertensi yang belum melakukan pengobatan secara teratur mulai berkurang persentasenya. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dalam menjaga kesehatannya serta memperkuat kolaborasi antara tenaga kesehatan dan komunitas dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah tersebut.
Analisis Kebutuhan: Komunikasi Terapeutik dalam Kurikulum Mata Kuliah Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Keperawatan Wati, Eti; Sofyan, Wini; Hijriani, Hera; Shiamullaeli, Meina
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 1 No. 3 (2025): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpbsi.v1i3.1831

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan mahasiswa keperawatan mengenai komunikasi terapeutik dalam mata kuliah Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan 10 pertanyaan Harden yang berfokus pada aspek-aspek penting dalam pembelajaran komunikasi terapeutik yang dapat meningkatkan keterampilan komunikasi mahasiswa. Penelitian ini menggunakan ADDIE, yaitu fase satu yakni fase analisis kebutuhan mahasiswa. Penelitian ini menggunakna total sampling, dimana sampel sama dengan populasi, yakni 134 mahasiswa tingkat empat semester tujuh program studi S1 Keperawatan di sebuah universitas di Majalengka Jawa Barat. Teknik pengumpulan data adalah kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa pembelajaran komunikasi terapeutik dan Bahasa Indonesia harus saling berkorelasi. Mayoritas mahasiswa menganggap keterampilan mendengarkan aktif, empati, dan komunikasi nonverbal sebagai kebutuhan utama, serta memerlukan pemahaman budaya dan terminologi medis yang sesuai. Mereka juga menginginkan metode pembelajaran interaktif, didukung bimbingan dan umpan balik dari dosen. Hambatan utama adalah kurangnya keterkaitan materi perkuliahan dengan praktik lapangan. dan penilaian berbasis observasi klinis diperlukan untuk menjaga keterampilan. Kurikulum terintegrasi dan sumber daya pembelajaran modern sangat diharapkan guna mencapai kompetensi komunikasi terapeutik yang optimal. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan untuk pengembangan kurikulum yang lebih relevan dan aplikatif, serta meningkatkan kemampuan komunikasi terapeutik mahasiswa keperawatan dalam praktik klinis).