Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Evaluasi Kemampuan Fisik Pengangkatan Secara Manual Berdasarkan Pedoman NIOSH Yusuf, Muhammad; Regina Nansi, Maria; Maulana, Rian; Amal, Ichlasul
Jurnal Teknologi Vol 16 No 2 (2023): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknik, Universitas AKPRIND Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/jurtek.v16i2.4349

Abstract

Manual lifting activities are still often used in the industrial world, both small and large industries. Occupational safety and health need to be considered because things caused by errors in material handling and excessive loads can cause injuries. This research was carried out in roof tile making activities in Godean. The activities carried out still use human power in flowing materials with the process flow. If this activity is carried out continuously, it is feared that it will cause accidents. Therefore, there is a need for evaluation, namely energy consumption by measuring heart rate, determining optimal rest time, Recommended Weight Limit (RWL) is a recommendation for the limit of weight that can be lifted by humans without causing injury even if done repetitively and over a long period of time. This RWL is determined by NIOSH (National Institute for Occupational Safety and Health) and the Job Severity Index (JSI). This research is useful for providing information and input about the importance of health and safety as well as providing information and insight for workers to pay more attention to occupational health and safety.
IMPLEMENTASI METODE BELAJAR INTERAKTIF DALAM PENDAMPINGAN BIMBINGAN BELAJAR DI DUKUH KEDUNG, GUWOSARI: STUDI KASUS DARI PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA Kamaruzzaman, LL. Riki; Maulina, Habibah Inas; Diffa K, Ulfah Rachmah; Nanda, Melia Dwi; Puspa M, Nazwa Ista; Sunanti, Sri; Trivana, Ika; Rahayu, Sri; Maulana, Rian; Nuryanti, Sundari Desi
Journal of Community Research and Service Vol 8, No 2: JULY 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jcrs.v8i2.62228

Abstract

Pendidikan memainkan peran penting dalam pembangunan manusia, bangsa, dan negara untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Namun, di wilayah pedesaan seperti Dukuh Kedung, Bantul, tersedia pendidikan yang memadai masih menjadi tantangan. Untuk mengatasi hal ini, bimbingan belajar diselenggarakan sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Alma Ata Yogyakarta. Para mahasiswa KKN menggunakan metode interaktif untuk meningkatkan prestasi akademik siswa, memfasilitasi orangtua yang sibuk, serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Bimbingan belajar ini memberikan dampak positif yang signifikan dengan meningkatnya minat dan motivasi belajar siswa/siswi, serta keterampilan akademik yang lebih baik. Evaluasi menunjukkan keberhasilan dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan meningkatkan antusiasme siswa terhadap pendidikan. Harapannya, keberlanjutan program ini dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan di pedesaan.
Edukasi dan Vaksinasi Rabies pada Hewan Peliharaan di Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru: Hewan Sehat, Masyarakat Sehat: Edukasi dan Vaksinasi Rabies pada Hewan Peliharaan di Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru: Hewan Sehat, Masyarakat Sehat Handoko, Jully; Fitranda, Mulya; Suprayoga, Tito; Maulana, Rian; Bakti Pratama, Hadimas; Firdaus, Muhammad; Setyawati, M.I. Rita; Anggreini, Dewi; Shafiq Ryadi, Agus
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 4 No. 2 (2024): JPKK Edisi Aug 2024
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol4.Iss2.2081

Abstract

Rabies is a zoonotic disease that can be transmitted through the bite of an infected rabies-transmitting animal (HPR) and is a serious threat to public health. This community service aims to reduce the risk of rabies spreading through a mass vaccination program for pets. Rabies vaccination was carried out on 151 pets consisting of 126 (83.45%) dogs, 23 (15.23%) cats, and 2 (1.32%) monkeys. The method used was mass vaccination of pets owned by the community of Palas Village, Rumbai District, Pekanbaru City by involving pet owners. This activity received a positive response from the local community, as indicated by the high participation in the vaccination activity. It can be concluded that this rabies vaccination program plays an important role in preventing potential rabies outbreaks and supporting the creation of a safer and healthier environment for the community in Palas Village. Abstrak Rabies adalah penyakit zoonosis yang dapat ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies (HPR) yang terinfeksi dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menekan risiko penyebaran rabies melalui program vaksinasi massal pada hewan peliharaan. Edukasi rabies diikuti oleh 50 orang siswa/i sekolah dasar. Vaksinasi rabies dilakukan terhadap 151 ekor hewan peliharaan yang terdiri dari 126 (83,44%) ekor anjing, 23 (15,23%) ekor kucing, dan 2 (1,32%) ekor monyet. Metode yang digunakan adalah vaksinasi massal pada hewan peliharaan milik masyarakat Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai, Kota Peknbaru dengan melibatkan pemilik hewan peliharaan. Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat setempat, yang ditunjukkan dengan tingginya partisipasi dalam kegiatan vaksinasi. Dapat disimpulkan bahwa program vaksinasi rabies ini berperan penting dalam mencegah potensi wabah rabies dan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi masyarakat di Kelurahan Palas.
Analisis Kriminologi Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor di Wilayah Hukum Parung Panjang dalam Perspektif Sistem Peradilan Pidana Maulana, Rian; Nuraeni, Henny; Syamsul Ma'arif, Rizal
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 1 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i1.17326

Abstract

Kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) merupakan satu bentuk kejahatan yang sangat meresahkan masyarakat. Terlebih jumlah kendaraan bermotor, baik itu kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat jumlahnya saat ini sudah tidak dapat dikendalikan. Selain kejahatan pencurian kendaraan bermotor tersebut telah menimbulkan keresahan dan kecemasan dalam masyarakat. Dalam hal ini, modus operandi dan jaringan para pelakunya pun yang sangat luas, sehingga membuat setiap orang harus waspada dalam menjaga kendaraannya masing-masing. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pentingnya pemahaman mengenai tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum parung panjang dalam perspektif sistem peradilan pidana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hambatan-hambatan yang dialami oleh pihak Kepolisian dalam hal menanggulangi Tindak Pidana pencurian kendaraan bermotor. Pertama, terbatasnya jumlah personil Kepolisian khususnya untuk Wilayah Polsek Parung Panjang. Kedua, modus yang dilakukan semakin beragam. Ketiga, jaringan yang sangat sulit, karena tidak jarang pelaku pencurian kendaraan motor tersebut berasal dari luar Wilayah Polsek Parung Panjang.
Pemberdayaan UMKM Nasabah BTPN Syariah Melalui Program Bestee Untuk Meningkatkan Keterampilan Berwirausaha di Kecamatan Pameungpeuk Maulana, Rian; Razak, Abdur
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.5807

Abstract

UMKM memegang peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, namun masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan identitas usaha dan strategi pemasaran. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku UMKM melalui Program Bestee dari Bank BTPN Syariah, dengan fokus pada peningkatan keterampilan berwirausaha. Metode pelaksanaan meliputi asesmen usaha, pelatihan branding dan pemasaran (digital dan tradisional), praktik langsung, serta evaluasi dengan kuesioner. Kegiatan ini dilakukan pada 28 UMKM di Kecamatan Pameungpeuk selama satu bulan dengan empat kali pertemuan tiap pelaku usaha. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan UMKM dalam membuat identitas usaha, penggunaan media promosi, serta peningkatan kepercayaan diri dalam bersaing. Simpulan dari kegiatan ini menegaskan pentingnya pendampingan berbasis kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro secara berkelanjutan.
Mengkaji Sistem Tanam Tumpangsari Tanaman Hortikultura Saputra, Yoga; Maulana, Rian; Hadi M, Danu; Mukhtasor, Imam
SIMBIOSIS: Jurnal Sains Pertanian Vol. 1 No. 2 (2024): Edisi September
Publisher : SIMBIOSIS: Jurnal Sains Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/simbiosis.v1i2.3828

Abstract

Tumpang sari adalah suatu bentuk pertanaman campuran (polyculture) berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam waktu yang bersamaan atau agak bersamaan. System ini digunakan untuk memaksimalkan fungsi lahan dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan dan juga meningkatkan pendapatan petani. Tanaman hortikultura dalam budidayanya sering menggunakan system tumpangsari. Kendala sering dihadapi dalam mengkombinasikan tanaman yang akan ditanam secara tumpangsari, hal ini berkaitan dengan morfologi tanaman masing-masing spesies yang berbeda yang akan mempengaruhi interaksi antar tanaman yang ditanam dalam bidang yang sama. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji keefektifan kombinasi berbagai jenis tanaman hortikultura yang ditanam secara tumpangsari yang telah diteliti oleh para peneliti sehingga didapatkan gambaran kombinasi tanaman hortikultura yang dapat ditanam sacara tumpangsari yang memberikan keuntungan secara maksimal bagi petani, selain itu juga dapat memberikan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari system tumpangsari pada tanaman hortikultura. Hasil yang didapatkan tanaman hortikultura yang ditanam bersamaan dengan kacang- kacangan akan memberikan hasil yang lebih baik karena tanaman mampu mengikat nitrogen sehingga dapat dimanfaatkan oleh tanaman yang berada disekitarnya.
Quantifying Zoonotic Risk from Cats (Felis catus, Felidae: Carnivora): A Systematic Meta-Analysis of Pathogen Prevalence Handoko, Jully; Simanjuntak, Arya Marganda; Suyanto, Suyanto; Pengsakul, Theerakamol; Susana, Yuli; Maulana, Rian; Asni, Enikarmila; Indarjulianto, Soedarmanto
Jurnal Medik Veteriner Vol. 8 No. 2 (2025): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol8.iss2.2025.489-503

Abstract

Cats are known to be potential reservoirs for a variety of zoonotic pathogens. However, the overall prevalence of zoonotic pathogens in the cat population remains unclear amid growing concerns. This study aimed to measure the combined prevalence of zoonotic pathogens in cats through a systematic review and meta-analysis. Relevant literature reporting the prevalence of zoonotic pathogens in cats, published from 2015 to 2025, was collected from databases. A total of 49 studies met the inclusion criteria, encompassing a total sample size of 18,206 cats. A meta-analysis was performed using a random-effects model. Toxoplasma gondii, Bartonella henselae, and Campylobacter spp. were the most frequently reported pathogens, with pooled prevalence estimates presented with 95% confidence intervals (CIs). The I² statistic was used to assess heterogeneity. The combined prevalence of zoonotic pathogens in cats was estimated at 24% (95% CI: 17–32%). Considerable heterogeneity was observed among the studies (I² = 98.4%, p < 0.001), and this likely reflects differences in geographic region, diagnostic methods, and pathogen type. Individual study prevalences ranged from 0.02 to 0.97, with varying weights according to sample size and variance. This meta-analysis highlights the relatively high prevalence of zoonotic pathogens among cats. The relevance of applying a One Health perspective is emphasized by these findings for the development of evidence-based public health policies to reduce zoonotic risks at the community and global levels.