Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGARUH PELATIHAN PENGENDALIAN VEKTOR DEMAM BERDARAH TERHADAP MAYA INDEX PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI MAJALENGKA Kurniawan, Wawan; Hijriani, Hera
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33666/jitk.v11i1.271

Abstract

ABSTRAK  Latar belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus Dengue dapat menyebabkan kematian. Pencegahan DBD yang dianggap paling tepat adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan pengendalian vektor Demam Berdarah pada siswa sekolah dasar terhadap Maya Index di Majalengka. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment (pretest-posttest control group design). Sebanyak 4 sekolah terpilih sebagai kelompok intervensi dan 4 sekolah lainnya sebagai kontrol. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV-VI yang terdiri dari 171 siswa pada kelompok intervensi dan 163 pada kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah formulir pemantauan jentik berkala. Hasil: Jumlah rumah dengan kategori Maya Index tinggi berkurang dari 27,5% menjadi 9,4%. Terjadi penurunan angka BRI kategori tinggi pada kelompok intervensi dari 20,5% menjadi 1,8%. Pada kelompok kontrol tidak terjadi penurunan angka BRI kategori tinggi (22,1%), sebaliknya terjadi penurunan kategori rendah dari 34,4% menjadi 3,7%. Tidak terjadi penurunan angka HRI pada kelompok intervensi maupun kontrol. Kesimpulan: Pelatihan pengendalian vektor Demam Berdarah dapat menurunkan nilai BRI dan Maya Index, tetapi tidak berpengaruh terhadap nilai HRI. Tidak adanya perubahan nilai HRI menunjukkan bahwa kebersihan dan sanitasi lingkungan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap probabilitas kejadian demam berdarah. Kata Kunci : Demam Berdarah, Maya Index, pelatihan, pengendalian vektor   ABSTRACT Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) caused by Dengue virus could cause death. The most appropriate prevention of Dengue is eradication of mosquito nests (PSN). This study aims to determine the effect of Dengue vector control training on elementary students towards Maya Index in Majalengka. Method: This study used quasi-experimental design (pretest-posttest control group design). A total of 4 schools were selected as intervention groups and 4 other schools as controls. The subjects were students in grades IV-VI consisting of 171 students in the intervention group and 163 in the control group. The instrument used was periodic larva monitoring form. Results: The number of houses with a high Maya Index category in the intervention group decreased from 27.5% to 9.4%. There was a decrease in the high BRI category in the intervention group from 20.5% to 1.8%. In the control group, there was no decrease in the high BRI category (22.1%), on the contrary, there was a decrease in the low category from 34.4% to 3.7%. There was no decrease in HRI rates both of intervention or control groups. Conclusion: Dengue Fever vector control training could decrease the value of BRI and Maya Index, but does not affect the value of HRI. The absence of changes in HRI  indicate that environmental hygiene and sanitation are factors that influence the probability of dengue fever occurrence. Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever, Maya Index, training, vector control
Hubungan Kepatuhan Tranfusi Darah dan Konsumsi Kelasi Besi terhadap Pertumbuhan Anak dengan Thalasemia Mayor Hijriani, Hera; Septiani, Nur Utami
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penatalaksanaan thalasemia adalah dengan memberikan tranfusi sel darah merah. Pemberian tranfusi darah secara terus menerus akan menyebabkan terjadinya penumpukan besi pada jaringan parenkim dan disertai dengan kadar serum besi yang tinggi. Terapi yang diberikan pada pasien yang melakukan tranfusi regular adalah terapi kelasi besi. Dampak buruk yang dapat timbul pada pasien thalasemia salah satunya yaitu gangguan pertumbuhan, maka diperlukan frekuensi kontrol untuk tranfusi darah yang teratur dan kepatuhan mengkonsumsi kelasi besi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kepatuhan tranfusi darah pada anak thalasemia; mengidentifikasi kepatuhan konsumsi kelasi besi pada anak thalasemia; mengidentifikasi pertumbuhan anak dengan thalasemia. Desain penelitian ini menggunkan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 40 anak thalasemia dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kepatuhan tranfusi adalah dokumentasi (Rekam medis), untuk kepatuhan konsumsi kelasi besi yaitu dengan cara wawancara dengan alat ukur kuesioner, pengukuran pertumbuhan anak yaitu dengan observasi dengan menggunakan tabel IMT/U. Analisa bivariat menggunakan uji Chi-Square. Terdapat hubungan antara kepatuhan tranfusi darah dan konsumsi kelasi besi terhadap pertumbuhan anak dengan thalasemia mayor dengan p value = 0,000 < (0,05). Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh ilmu keperawatan sebagai evidence based dan sumber informasi tentang kepatuhan tranfusi darah dan mengkonsumsi kelasi besi terhadap pertumbuhan anak dengan thalasemia. Sebagai acuan orang tua anak penderita thalasemia agar menjaga kondisi kesehatan anaknya dan patuh menjalani tranfusi darah dan konsumsi kelasi besi secara teratur agar pertumbuhan anaknya dapat normal. Dan diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan asuhan keperawatan dan health education kepada pasien thalasemia.
PENGARUH PSYCHOEDUCATIONAL PARENTING TERHADAP KECEMASAN ORANG TUA YANG MEMPUNYAI ANAK PENYANDANG THALASSEMIA MAYOR DI RSUD MAJALENGKA Hijriani, Hera
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Thalassemia merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang dapatmemberikan dampak emosional, psikologis dan ekonomi kepada keluarga. Sekitar 68.000 anak-anak di dunia dilahirkan dengan berbagai sindrom thalassemia setiap tahunnya dan yang paling lazim adalah β-thalassemia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh psychoeducational parenting terhadap kecemasan orang tua yang mempunyai anak penyandang thalassemia mayor. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dengan menggunakan pendekatan pretest and posttest with control group design.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 42 responden yang terdiri dari 21 kontrol dan 21 eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh psychoeducational parenting terhadap kecemasan orang tua yang mempunyai anak penyandang thalassemia mayor (p Value 0,006). Tidak ada pengaruh faktor usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatankeluarga, dan keberadaan anak penyandang thalassemia dalam keluarga terhadap kecemasan orang tua yang mempunyai anak penyandang thalassemia mayor. Pemberian psychoeducational parenting menunjukkan penurunan skor kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan konseling secara konvensional. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlu ditingkatkan kemampuan perawat dalam memberikan edukasi kepada orang tua sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anak.
PENGARUH PSYCHOEDUCATIONAL PARENTING TERHADAP KECEMASAN ORANG TUA YANG MEMPUNYAI ANAK PENYANDANG THALASSEMIA MAYOR DI RSUD MAJALENGKA Hera Hijriani
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v5i2.21

Abstract

Thalassemia merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang dapatmemberikan dampak emosional, psikologis dan ekonomi kepada keluarga. Sekitar 68.000 anak-anak di dunia dilahirkan dengan berbagai sindrom thalassemia setiap tahunnya dan yang paling lazim adalah β-thalassemia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh psychoeducational parenting terhadap kecemasan orang tua yang mempunyai anak penyandang thalassemia mayor. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dengan menggunakan pendekatan pretest and posttest with control group design.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 42 responden yang terdiri dari 21 kontrol dan 21 eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh psychoeducational parenting terhadap kecemasan orang tua yang mempunyai anak penyandang thalassemia mayor (p Value 0,006). Tidak ada pengaruh faktor usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatankeluarga, dan keberadaan anak penyandang thalassemia dalam keluarga terhadap kecemasan orang tua yang mempunyai anak penyandang thalassemia mayor. Pemberian psychoeducational parenting menunjukkan penurunan skor kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan konseling secara konvensional. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlu ditingkatkan kemampuan perawat dalam memberikan edukasi kepada orang tua sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anak.
Hubungan Kepatuhan Tranfusi Darah dan Konsumsi Kelasi Besi terhadap Pertumbuhan Anak dengan Thalasemia Mayor Hera Hijriani; Nur Utami Septiani
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v8i2.112

Abstract

Penatalaksanaan thalasemia adalah dengan memberikan tranfusi sel darah merah. Pemberian tranfusi darah secara terus menerus akan menyebabkan terjadinya penumpukan besi pada jaringan parenkim dan disertai dengan kadar serum besi yang tinggi. Terapi yang diberikan pada pasien yang melakukan tranfusi regular adalah terapi kelasi besi. Dampak buruk yang dapat timbul pada pasien thalasemia salah satunya yaitu gangguan pertumbuhan, maka diperlukan frekuensi kontrol untuk tranfusi darah yang teratur dan kepatuhan mengkonsumsi kelasi besi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kepatuhan tranfusi darah pada anak thalasemia; mengidentifikasi kepatuhan konsumsi kelasi besi pada anak thalasemia; mengidentifikasi pertumbuhan anak dengan thalasemia. Desain penelitian ini menggunkan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 40 anak thalasemia dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kepatuhan tranfusi adalah dokumentasi (Rekam medis), untuk kepatuhan konsumsi kelasi besi yaitu dengan cara wawancara dengan alat ukur kuesioner, pengukuran pertumbuhan anak yaitu dengan observasi dengan menggunakan tabel IMT/U. Analisa bivariat menggunakan uji Chi-Square. Terdapat hubungan antara kepatuhan tranfusi darah dan konsumsi kelasi besi terhadap pertumbuhan anak dengan thalasemia mayor dengan p value = 0,000 < (0,05). Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh ilmu keperawatan sebagai evidence based dan sumber informasi tentang kepatuhan tranfusi darah dan mengkonsumsi kelasi besi terhadap pertumbuhan anak dengan thalasemia. Sebagai acuan orang tua anak penderita thalasemia agar menjaga kondisi kesehatan anaknya dan patuh menjalani tranfusi darah dan konsumsi kelasi besi secara teratur agar pertumbuhan anaknya dapat normal. Dan diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan asuhan keperawatan dan health education kepada pasien thalasemia.
PENGETAHUAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) PADA ANAK DENGAN DIARE DI RUMAH SAKIT UMUM KELAS B KABUPATEN SUBANG Hera Hijriani; Aat Agustini; Atih Karnila
Jurnal Health Sains Vol. 1 No. 5 (2020): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v1i5.51

Abstract

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mencapai 71,92, angka ini meningkat sebesar 0,53 poin atau tumbuh sebesar 0,74 persen dibandingkan tahun 2018. Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia angka kesakitan diare untuk semua golongan umur adalah sekitar 120-360 per 1000 penduduk(12%-36%). Tujuan penelitian ini yaitu hubungan pengetahuan ibu tentang perilaku hidup bersih sehat (PHBS) dengan kejadian diare pada anak di ruang Anggrek Rumah Sakit Umum Kelas B Kabupaten Subang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 responden, pengambilan data dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data berupa data primer. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan kategori baik (57,1%). Angka kejadian diare berada pada kategori diare tanpa dehidrasi (56%). Analisis Bivariat (Chi Square) variabel pengetahuan dengan kejadian diare p.Value = 0,000 (p.Value
Gambaran Kepatuhan Penggunaan Masker dalam Pencegahan Penularan Covid-19 Hera Hijriani; Heni Heni; Aat Agustini; Bibin Ibnu Bathutah
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v10i1.146

Abstract

Pandemi Covid-19 memberikan pengaruh yang cukup serius terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan memengaruhi aktivitas keseharian masyarakat. Di beberapa daerah terindikasi menurunnya kepatuhan masyarakat pada penerapan protokol kesehatan, pada penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan) juga berkurang tingkat kedisiplinan masyarakat padahal hal itu sangat penting untuk mencegah pencegah penularan virus corona alias Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepatuhan penggunaan masker dalam pencegahan penularan Covid 19 di Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah masyarakat usia (18-40 tahun) di Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka tahun 2021 sebanyak 27.673 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang dengan teknik accidental sampling dalam pengambilan sampelnya. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengahnya (67,0%) masyarakat kurang patuh dalam penggunaan masker. Saran diajukan bagi masyarakat agar mempelajari protokol kesehatan Covid-19 khususnya dalam penggunaan masker dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, dan segera ke fasyankes jika ada keluhan/tanda bahaya Covid-19.
Hubungan Motivasi Dengan Self Care Management Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Majalengka Handriana, Idris; Hijriani, Hera
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.318 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v5i10.1705

Abstract

Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit metabolik yang bersifat kronik karena adanya gangguan pada sisitem endokrin di organ pankreas sehingga tidak mampu menghasilkan insulin yang berfungsi untuk mengatur gula darah di dalam tubuh sehingga sel-sel dalam tubuh tidak terpenuhi glukosa. Motivasi merupakan suatu dorongan yang berasal dari dalam diri maupun luar diri seseorang dengan bertindak atau melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Self care management merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara mandiri oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan dalam mengatur fungsi dan perkembangan individu tersebut. Tujuan dalam Penelitian ingin mengetahui hubungan motivasi dengan self care management pada pasien diabetes mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Majalengka. Jenis analisa yang digunakan adalah kerelasional, sampel dalam penelitian ini sebanyak 56 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis data didapatkan nilai p-value = 0.000 < 0.05. Dari hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan motivasi dengan self care management pada pasien diabetes mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Majalengka
Correlation between Psychological Distress and Coping Mechanism Strategy among Health Workers with Confirmed COVID-19 Ruri Yuni Astari; Hera Hijriani; Lia Natalia
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 7, No 1 (2022): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.973 KB) | DOI: 10.24990/injec.v7i1.448

Abstract

Introduction: The COVID-19 pandemic has become a serious problem in the world of health that attacks the wider community or globally and has an impact in the form of psychological disorders among health workers as the forefront in the management of COVID-19; it is necessary for health workers with confirmed COVID-19 to have a coping mechanism strategy to overcome the problem of psychological distress. This study aims to determine the correlation between psychological distress and coping mechanism strategy among health workers with confirmed COVID-19.Methods: The quantitative descriptive method with a cross sectional approach was applied in this study which was conducted on June 3–July 2, 2021 and involved 129 health workers with confirmed COVID-19 in Majalengka District who were selected by incidental sampling technique. Data were collected through DASS-21 and BRIEF COPE questionnaires. Data analysis used frequency distribution, pearson correlation and multiple regression.Results: Based on this study, the highest score was obtained for the category of psychological distress (anxiety) is 43%, the coping mechanism strategy among health workers with confirmed COVID-19 was problem-focused coping by 2.95 and there was a significant correlation between psychological distress and coping mechanism strategy among health workers with confirmed COVID-19.Conclusions: Research result there was a significant correlation between psychological distress and coping mechanism strategys among health workers with confirmed COVID-19. Multidisciplinary interventions to deal with psychological problems in health workers are required to minimize the level of anxiety and stress they face.
PENGARUH PSYCHOEDUCATIONAL PARENTING TERHADAP KECEMASAN ORANG TUA YANG MEMPUNYAI ANAK PENYANDANG THALASSEMIA MAYOR DI RSUD MAJALENGKA Hera Hijriani
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v5i2.21

Abstract

Thalassemia merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang dapatmemberikan dampak emosional, psikologis dan ekonomi kepada keluarga. Sekitar 68.000 anak-anak di dunia dilahirkan dengan berbagai sindrom thalassemia setiap tahunnya dan yang paling lazim adalah β-thalassemia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh psychoeducational parenting terhadap kecemasan orang tua yang mempunyai anak penyandang thalassemia mayor. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dengan menggunakan pendekatan pretest and posttest with control group design.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 42 responden yang terdiri dari 21 kontrol dan 21 eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh psychoeducational parenting terhadap kecemasan orang tua yang mempunyai anak penyandang thalassemia mayor (p Value 0,006). Tidak ada pengaruh faktor usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatankeluarga, dan keberadaan anak penyandang thalassemia dalam keluarga terhadap kecemasan orang tua yang mempunyai anak penyandang thalassemia mayor. Pemberian psychoeducational parenting menunjukkan penurunan skor kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan konseling secara konvensional. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlu ditingkatkan kemampuan perawat dalam memberikan edukasi kepada orang tua sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anak.