Setiap ruas jalan memiliki karakteristik lalu lintas yang berbeda, yang memengaruhi nilai ekuivalensi mobil penumpang (EMP). EMP merupakan faktor konversi untuk berbagai jenis kendaraan terhadap mobil penumpang, guna menilai dampaknya terhadap lalu lintas. Nilai EMP dalam PKJI 2023 telah ditetapkan berdasarkan tipe jalan, namun perlu dikaji ulang agar sesuai dengan kondisi aktual. Penelitian ini dilakukan pada ruas Jalan Tambak Osowilangun Surabaya yang didominasi kendaraan berat, sehingga pola berkendara cenderung agresif. Metode yang digunakan adalah time headway dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai EMP truk besar dengan metode time headway adalah 2,13 untuk volume 1000–1799 kendaraan/jam; 1,85 untuk volume 1800–2149 kendaraan/jam; dan 2,28 untuk volume ≥2150 kendaraan/jam. Sementara itu, metode regresi linear berganda menghasilkan nilai EMP sebesar 1,01; 0,94; dan 1,00 untuk volume yang sama. Nilai derajat kejenuhan yang dihitung menggunakan EMP dari metode time headway pada volume 1000–1799 kendaraan per jam memiliki nilai 3% lebih besar dari perhitungan dengan EMP PKJI 2023. Untuk volume 1800–2149 kend/jam, hasilnya 92% lebih kecil, dan pada volume ≥2150 kend/jam, hasilnya 3% lebih besar. Sedangkan derajat kejenuhan berdasarkan EMP hasil regresi linear berganda memiliki nilai 79% – 92% lebih kecil dibandingkan perhitungan menggunakan EMP dari PKJI 2023.