This study aims to explore the control functions within Christian families at the GKI El Roi Church in Sentani, Papua, in shaping the character of Generation Alpha children. Using a qualitative descriptive method, the research identifies four main functions: religious, affection, supervision, and social-educational. Data were collected through interviews and observations of 25 families with Generation Alpha children, and analyzed through transcript data, data reduction, and presentation to draw conclusions. The findings show that the religious function is well-implemented, shaping children's morals and spirituality from an early age. However, the affection function is not fully optimized due to parents' time constraints and family environment influences. Supervision within the community is adequate, but control over gadget use remains insufficient. Meanwhile, the social and educational functions are carried out effectively. Optimization of the control function is necessary to shape children's character according to parental expectations. Better supervision of gadget use would also reduce children's dependency and promote healthier interactions. In conclusion, a holistic approach to the control function in Christian families at GKI El Roi is essential to shaping strong and wise children capable of facing the challenges of the digital era. Keywords: control function; Christian family; character; Generation Alpha; GKI El-Roi SentaniAbstrakPenelitian ini bertujuan mengeksplorasi fungsi kontrol dalam keluarga Kristen di Jemaat GKI El Roi Sentani, Papua, dalam membentuk karakter anak Generasi Alpha. Melalui metode deskriptif kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi empat fungsi utama: keagamaan, cinta kasih, pengawasan, serta sosial dan pendidikan. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi terhadap 25 keluarga yang memiliki anak Generasi Alpha, lalu dianalisis melalui transkrip data, reduksi data, dan penyajian hingga mencapai kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi keagamaan diterapkan dengan baik, membentuk moral dan spiritual anak sejak dini. Namun, fungsi cinta kasih belum maksimal karena keterbatasan waktu orang tua dan pengaruh lingkungan keluarga. Pengawasan di lingkungan berjalan cukup baik, namun kontrol penggunaan gadget masih kurang optimal. Sementara itu, fungsi sosial dan pendidikan dilaksanakan dengan baik. Optimalisasi fungsi kontrol diperlukan agar karakter anak terbentuk sesuai harapan orang tua. Pengawasan lebih baik terhadap penggunaan gadget juga akan mengurangi ketergantungan anak dan mendorong interaksi yang lebih sehat. Kesimpulannya, pendekatan holistik dalam fungsi kontrol keluarga Kristen di Jemaat GKI El Roi diperlukan untuk membentuk karakter anak yang kuat dan bijaksana dalam menghadapi tantangan era digital.Kata Kunci: fungsi kontrol; keluarga kristen; karakter; generasi alpha; GKI El-Roi Sentani