Labobar, Bernard
Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Sentani

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Literasi Media: Preferensi Warga Negara Muda di Era Disrupsi Yakob Godlif Malatuny; Julianus Labobar; Bernard Labobar
Journal of Moral and Civic Education Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.664 KB) | DOI: 10.24036/8851412412020225

Abstract

Disruption era reveals the sophistication of information technology that has an impact on the the interaction style of the young citizens. However, an increasingly complex new problem arises; a high number of crimes using the sophistication of information technology. This article explains the importance of media literacy for young citizens in the disruption era. The approach used in this research was qualitative using a case study method, while data collection techniques include interviews, observation, and documentation studies. The results show that the fulfilment of information needs and interaction styles of young citizens have been shifting to the use of information technology in the era of disruption. Accessing online news, learning the latest research, watching sermons are the free choices for young citizens. For them, guaranteed information and a healthy interaction style is media literacy. Media literacy exercises their ability to interpret, analyze, and evaluate information correctly. Therefore, media literacy can be their preference to see more sharply the truth of the messages in the media, even to criticize if it is considered risky. So, those living in the era of disruption are expedted to learn the knowledge of media literacy. Keywords: media literacy, youth citizen preference, disruption era Abstrak Era disruspi memperlihatkan kecanggihan teknologi informasi yang berdampak pada gaya interaksi warga negara muda. Namun muncul persoalan baru yang semakin kompleks, yaitu banyaknya kejahatan dengan menggunakan kecanggihan teknologi informasi itu. Artikel ini menjelaskan pentingnya literasi media bagi warga negara muda di era disrupsi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus, sementara teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pemenuhan kebutuhan informasi dan gaya interaksi warga negara muda telah bergerak mengikuti kecanggihan teknologi informasi di era disrupsi. Mengakses berita online, mempelajari riset terbaru, menonton khotbah adalah pilihan-pilihan bebas warga negara muda. Jaminan kebutuhan informasi dan gaya interaksi yang sehat bagi mereka adalah literasi media. Literasi media melatih kemampuan mereka untuk menginterpretasi, menganalisis, dan mengevaluasi informasi secara benar. Jadi, literasi media menjadi preferensi mereka untuk melihat dengan lebih tajam kebenaran pesan di media, kemudian mengkritisi jika dianggap mengandung resiko. Maka, diharapkan kepada mereka yang hidup di era disrupsi agar mempelajari pengetahuan tentang literasi media. Kata kunci: literasi media, preferensi warga negara muda, era disrupsi
Socialization on the Use of the School Activity and Budget Plan Application (ARKAS) for PAUD School Principals in Sentani District, Jayapura Regency Labobar, Bernard; Wangguway, Yustinus; Tasijawa, Riski; Abineno, Fransina O; Sokoy, Mieke
Abdi Masyarakat Vol 6, No 1 (2024): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v6i1.7095

Abstract

This study aims to investigate the impact of socialization on the use of the School Activity Plan and Budget Application (ARKAS) for PAUD principals in Sentani District, Jayapura Regency. Socialization methods included intensive training in the use of ARKAS for budget planning, activity monitoring, and school financial reporting. Data was collected through direct observation and interviews with socialization participants. The results showed significant improvements in principals' understanding and skills in using ARKAS, as well as improvements in the efficiency of school budget management. The conclusion of this study is that the implementation of ARKAS effectively supports transparency and accountability in the management of PAUD school funds, with positive implications for the quality of education in Sentani District. The study recommends widespread implementation of ARKAS in PAUD schools as a step towards more structured and efficient education management.  
Peran Keluarga Kristen Terhadap Pembentukan Karakter Anak Usia Dini di Jemaat GKI EL-ROI Sentani Jayapura Papua Bernard Labobar; Pattipeiluhu, Krislina
REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 1 No. 1 (2023): REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STAKPN Sentani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69748/jrm.v1i1.21

Abstract

Peran keluarga sangat dominan dalam mendukung dan membangun karakter anak. Hubungan positif yang dibangun sejak dini dalam keluarga memberikan kontribusi pada kemampuan anak dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran keluarga kristen dalam mengembangkan karakter anak usia dini di Jemaat GKI Elroi Sentani Kabupaten Jayapura Papua. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik mengumpulkan data yaitu observasi and wawancara. Wawancara dilakukan dengan teknik wawancara terfokus terhadap 20 keluarga yang memilki anak usia dini. Sedangkan observasi dilakukan terhadap anak usia dini di lingkungan keluarga, gereja, sekolah, dan sosial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran keluarga Kristen terhadap pembentukan karakter anak kurang optimal. Ada empat acuan yang digunakan dalam melihat pembetukan karakter anak yaitu kebiasaan beribadah, berdoa, pengenalan firman Tuhan, dan Penanaman Kasih. Keempat acuan tersebut belum menunjukkan kontribusi positif orangtua untuk memenuhinya. Pokok persoalan yang terjadi di Jemaat Elroi Sentani adalah, orang tua lebih sibuk dengan pekerjaan sehari-hari mereka sehingga megakibatkan perkembangan pembentukan karakter anak usia dini tidak berkembang dengan baik. Hal itu nampak dari perilaku anak terhadap orang tua/keluarga  dan sesamanya seperti, suka melawan orang tua, malas mengikuti ibadah sekolah minggu, mengucapkan kata tabuh, dan sebagainya
MISI KRISTEN DI TENGAH KEMAJEMUKAN AGAMA: TANTANGAN DAN PELUANG UNTUK PERDAMAIAN Labobar, Yohanes Kristian; Warwer, Fredrik; Labobar, Bernard
Manna Rafflesia Vol. 11 No. 2 (2025): April
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38091/man_raf.v11i2.508

Abstract

Christian mission in the midst of religious pluralism presents both challenges and opportunities to create peace. The church is called to proclaim the love of Christ to all people regardless of cultural, racial, ethnic and religious differences. In the context of pluralism, the biggest challenge is how to communicate the gospel message without causing conflict with other beliefs. However, this also opens up opportunities to strengthen interfaith dialog and strengthen tolerance. A qualitative method with a literature study approach is used to examine Christian mission in a pluralistic society. The Christian mission to live harmoniously in a religiously plural society is important and meaningful. The church has been wise in positioning itself and carrying out its role. The church has realized that the condition of religious pluralism is very vulnerable and easily triggers conflict. By understanding the insights of exclusivism, inclusivism, and pluralism, as well as the various opinions/thoughts that have been described above, the Church should not be trapped in radical groups but be increasingly wise in positioning itself appropriately and holding fast to biblical truth so that its role is elegant for all.