Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Segitiga Kebijakan dan Analisis SWOT Mengenai Implementasi Kebijakan PSBB dalam Penanggulangan COVID-19 di DKI Jakarta Wati, Risa Laras; Elisabet, Belinda Meliana; Goenawan, Goalbertus; Nurhanifah, Nurhanifah; Pratomo, Hadi
Perilaku dan Promosi Kesehatan : Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior Vol. 3, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction. DKI Jakarta is the province with the highest COVID-19 cases in Indonesia, with 10.123 confirmed cases as of 23th June 2020, and it was the first province to determine the status of Large-Scale Social Restrictions (PSBB). Objective To review the implementation of large scale social restrictions policy to formulate a strategy for implementing future policies Methods. The implementation of the DKI Jakarta PSBB policy was analyzed using a SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) analysis. SWOT analysis is a strategic planning tool that is widely used in community development, health and education programs. The study uses secondary data in the form of PSBB policies obtained through the official website of the DKI Jakarta Provincial Government as well as news related to the DKI Jakarta PSBB policies published in print and electronic media in the period between 25 th February 2020 to 5 th June 2020 Results. The existence of support from community leaders, applications to support work and study from home, as well as support from the Central Government, TNI and Polri as well as community leaders are an opportunity to be able to implement policies optimally Conclusion. The PSBB policy has been well implemented because it has managed all aspects of people’s lives and has succeeded in suppressing the spread of COVID-19 in the capital city.
PENERAPAN KOMPRES TEPID SPONGE UNTUK PENURUNAN SUHU TUBUH PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-6 TAHUN) DENGAN THYPOID Zulva, Siti; Wati, Risa Laras
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.22224

Abstract

Thypoid lebih rentan terjadi pada anak usia prasekolah karena cenderung lebih rentan terkena penyakit karena daya tahan tubuh yang tidak sekuat orang dewasa. Menurut hasil World Health Organization (WHO) 2018, setiap tahunnya thypoid masih banyak terjadi di negara berkembang, hal ini menghasilkan sekitar 21,5 juta setiap tahun yang terkena penyakit thypoid. Besarnya angka penyakit thypoid yang salah satu tanda dan gejalanya merupakan hipertermia dimana terjadinya peningkatan suhu tubuh dapat dilakukan tindakan untuk menurunkan suhu tubuh salah satunya yaitu kompres tepid sponge. Tujuan dari kompres tepid sponge yaitu memungkinkan aliran udara lembab dan membantu pelepasan panas tubuh dengan cara konveksi yang membantu menurunkan suhu tubuh lebih cepat. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang membuat gambaran tentang suatu keadaan yang objektif. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan bahwa kompres tepid sponge efektif dilakukan pada hipertermia dan dapat  menurunkan suhu tubuh responden  0.9°C. Terrdapat penurunan suhu tubuh pada anak usia pra sekolahyang  dilakukan kompres tepid sponge pada kasus thypoid.
ANALISIS KEBIJAKAN TENTANG DETEKSI DINI PENANGGULANGAN STUNTING DI KALIMANTAN TENGAH Panulat, Pandu Dwi; Wati, Risa Laras; Prabaningtyas, Ayu Rizki
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.23706

Abstract

Stunting atau kurang gizi kronik adalah suatu bentuk lain dari kegagalan pertumbuhan yang dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme dalam tubuh. Stunting dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang berat bila prevalensi stunting berada pada rentang 30-39%. Berdasarkan RISKESDAS 2013, jumlah anak stunting di Kalimantan Tengah cukup tinggi karena mencapai angka 41,04% sedangkan prevalensi anak stunting nasional sendiri di Indonesia sebesar 37,2%. Masih tingginya angka stunting di Kalimantan Tengah menjadikan pemerintah daerah setempat membuat Peraturan Gubernur No. 26 Tahun 2019 tentang Deteksi Dini Penanggulangan Stunting di Kalimantan Tengah. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Kebijakan terkait penanggulangan stunting akan dianalisis dengan menggunakan analisis segitiga kebijakan untuk mengetahui  gambaran umum kebijakan serta menganalisis kebijakan Peraturan Gubernur No.26 Tahun 2019 tentang Deteksi Penanggulangan Stunting di Kalimantan Tengah. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat kerjasama yang baik antara pemangku kebijakan dengan masyarakat dalam upaya penanggulangan stunting di Kalimantan Tengah. Implementasi kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dalam upaya penanggulangan stunting melalui Peraturan Gubernur No. 26 Tahun 2019 tentang Deteksi Dini Penanggulangan Stunting di Kalimantan Tengah telah diimplementasikan dengan baik sehingga terjadi penurunan angka stunting pada tahun 2019 sebesar 32% menjadi 26,9% di tahun 2022.
PENGARUH PASSIVE STRETCHING TERHADAP NILAI NYERI PUNGGUNG ATAS AKIBAT SPASME UPPER TRAPEZIUS Wati, Risa Laras; Fariz , Achmad; Endaryanto, Agung Hadi; Deo Fau, Yohanes
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38066

Abstract

World Health Organisation (WHO) menyebutkan ketegangan otot cervical memiliki peringkat urutan ke 4 dari penyakit muskuloskeletal lainnya dan peringkat ke-8 untuk masalah kesehatan anak usia 15 - 19 tahun. Di Indonesia prevalensi nyeri leher terjadi pada 16,6% populasi orang dewasa dan 0,6 % mengalami nyeri leher berat atau kronis. Kegiatan sehari-hari yang dilakukan para murid seperti sekolah, membaca buku, mengemudikan kendaraan, dan menggunakan ransel, menggunakan smart phone, bermain game di HP maupun laptop tentunya hal tersebut dapat memicu salah satu gejala muskuloskeletal yaitu nyeri punggung atas akibat spasme otot upper trapezius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh passive stretching terhadap nilai nyeri punggung atas akibat spasme upper trapezius pada murid Madrasah Aliyah Persis Ciganitri Bandung. Desain penelitian ini menggunakan metode Quasi eksperimen dengan one group pre test – post test design dengan total responden sebanyak 25 dari Madrasah Aliyah Persis Ciganitri Bandung. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Wilcoxon. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Wilcoxon Test dengan p value sebesar 0,000 < a 0,05). Sebelum dilakukan passive stretching nilai nyeri sebesar 13,32±12,49 dan setelah dilakukan passive stertching nilai nyeri sebesar 4,36+12,54 dengan selisih sebesar 8,96 +0,611. Terdapat pengaruh passive stretching terhadap nilai nyeri punggung atas akibat spasme upper trapezius pada murid Madrasah Aliyah Persis Ciganitri Bandung.
PROGRAM PROMOTIF PENANGGULANGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA KADER PKK DESA CIHANJUANG, BANDUNG BARAT Wati, Risa Laras; Panulat, Pandu Dwi; Prabaningtyas, Ayu Rizki; Andasari, Ririn; Aziz, Abdul; Salihun, Saleha
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38169

Abstract

Keluhan muskuloskeletal adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh berbagai kelompok usia, ditandai dengan rasa ketidaknyamanan pada anggota gerak tubuh. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko cedera pada bagian anggota gerak tubuh lainnya, salah satunya adalah area lutut. Fisioterapi sebagai salah satu tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi bidang keterapian fisik, memiliki peran penting dalam upaya kesehatan promotif dan preventif dalam penanggulangan keluhan muskuloskeletal pada masyarakat luas. Artikel ini membahas tentang promosi kesehatan dalam penanggulangan keluhan muskuloskeletal melalui pendekatan promotif dan preventif yang dikemas dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini dikemas dalam edukasi dan diskusi interaktif disertai simulasi praktik gerakan latihan penguatan otot pada peserta kader PKK Desa Cihanjuang. Pre dan  post  test  yang  dilakukan  pada peserta  didapatkan nila  cukup  baik  meskipun  terdapat Penurunan  nilai  dari beberapa  peserta  pada  saat post test  hal  ini  dipengaruhi  oleh  beberapa faktor  yang  ditemui  di  lapangan  seperti peserta dengan usia lanjut, dari aspek kognitif juga berpengaruh. Program pengabdian kepada masyarakat ini perlu ditingkatkan dari aspek skala dan perlu keberlanjutan secara komprehensif agar tujuan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat tercapai dengan maksimal.