Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Peran Dan Kendala Yang Diihadapi Kepolisian Dalam Penanggulangan Perjudian Di Satuan Reskrim Unit Pidana Umum Polres Rote Petrus, Marfilson; Sinurat, Aksi; Petrus Leo, Rudepel
BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 3 (2024): BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Criminal Investigation Unit of the Pidum Unit of the Rote Ndao Police faces various challenges in an effort to deal with gambling crimes in the Rote area. Although the level of gambling that occurs is quite rampant, only a few have managed to bring it to the police level. This is due to the lack of community cooperation in uncovering the gambling case. There are 12 cases that have been handled over the last 3 years while the fact is that there are many gambling cases that have occurred, The author wrote this thesis proposal using a type of empirical legal research, namely by digging up information about legal phenomena in society, including the role of the police in overcoming gambling crimes at the Criminal Investigation Unit of the Pidum Unit of the Rote Ndao Police. The results of the study show that the role of the Police in the Criminal Investigation Unit of the Pidum Unit in tackling gambling crimes in Rote Ndao has been implemented quite well. There has been a decrease in gambling cases over the past 3 years. However, the role of the police in tackling gambling also still needs to be optimized. The efforts made by the police have shown positive results, but there are still some challenges that need to be addressed. The obstacles faced by the police in dealing with gambling crimes handled by the Criminal Investigation Unit of the General Crime Unit of the Rote Ndao Police are the limitations of police members in handling gambling cases, the involvement of many people in cockfighting gambling, difficulties in obtaining evidence and a lack of public awareness of the dangers of gambling. 
Faktor Penyebab dan Upaya Penanggulangan terhadap Masyarakat Yang Tidak Mau Menjadi Saksi Dalam Kasus Kejahatan di Kepolisian Resor Kota Kupang Kota Selan, Anggie Famia Yudithia; Petrus Leo, Rudepel; Vitus Wilhelmus, Bhisa
Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal Vol. 2 No. 6 (2024): Multidiciplinary Scientifict Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/mutiara.v2i6.203

Abstract

Saksi merupakan salah satu faktor penting dalam pembuktian atau pengungkapan fakta yang akan dijadikan acuan dalam menemukan bukti-bukti lain untuk menguatkan sebuah penyelidikan, penyidikan, dan bahkan pembuktian di pengadilan. Rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) Apakah yang menjadi faktor penyebab masyarakat tidak mau menjadi saksi dalam suatu kasus kejahatan di Kepolisian Resor Kota Kupang Kota? (2) Bagaimanakah upaya pihak kepolisian dalammenanggulangi masyarakat yang tidak mau menjadi saksi dalam suatu kasus kejahatan di Kepolisian Resor Kota Kupang Kota?. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris. Untuk mendapatkan hasil penelitian tersebut, maka penelitian ini akan dilakukan dengan wawancara dan studi pustaka. Teknik wawancara yang digunakan adalah teknik wawancara semi terstruktur dan studi kepustakaan yang meliputi buku, jurnal, dan sumber-sumber tertulis lainnya. Data dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: (1) Faktor penyebab masyarakat tidak mau menjadi saksi dalam suatu kasus kejahatan di Kepolisian Resor Kota Kupang Kota adalah faktor tidak mau terlibat dengan Proses Hukum, faktor tidak melihat secara langsung, faktor takut dan trauma, faktor resiko keamanan, faktor pemahaman masyarakat terhadap hukum, faktor kerugian waktu dan finansial, faktor adanya serangan atau ancaman balik dari pihak yang dirugikan. (2) Upaya pihak kepolisian dalam menanggulangi masyarakat yang tidak mau menjadi saksi dalam suatu kasus kejahatan di Kepolisian Resor Kota Kupang Kota adalah Upaya Preemtif melakukan komunikasi secara persuasif kepada saksi, upaya Preventif memberikan penyuluhan mengenai hukum dan menjelaskan tentang proses penyelidikan ,memberikan perlindungan terhadap saksi ataupun korban, upaya represif melakukan koordinasi dengan saksi mengenai alasan tidak memberi keterangan agar dimasukkan kedalam berita acara sumpah
Faktor Penyebab dan Upaya Penanggulangan terhadap Masyarakat Yang Tidak Mau Menjadi Saksi Dalam Kasus Kejahatan di Kepolisian Resor Kota Kupang Kota Selan, Anggie Famia Yudithia; Petrus Leo, Rudepel; Vitus Wilhelmus, Bhisa
Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal Vol. 2 No. 6 (2024): Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/mutiara.v2i6.203

Abstract

Saksi merupakan salah satu faktor penting dalam pembuktian atau pengungkapan fakta yang akan dijadikan acuan dalam menemukan bukti-bukti lain untuk menguatkan sebuah penyelidikan, penyidikan, dan bahkan pembuktian di pengadilan. Rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) Apakah yang menjadi faktor penyebab masyarakat tidak mau menjadi saksi dalam suatu kasus kejahatan di Kepolisian Resor Kota Kupang Kota? (2) Bagaimanakah upaya pihak kepolisian dalammenanggulangi masyarakat yang tidak mau menjadi saksi dalam suatu kasus kejahatan di Kepolisian Resor Kota Kupang Kota?. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris. Untuk mendapatkan hasil penelitian tersebut, maka penelitian ini akan dilakukan dengan wawancara dan studi pustaka. Teknik wawancara yang digunakan adalah teknik wawancara semi terstruktur dan studi kepustakaan yang meliputi buku, jurnal, dan sumber-sumber tertulis lainnya. Data dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: (1) Faktor penyebab masyarakat tidak mau menjadi saksi dalam suatu kasus kejahatan di Kepolisian Resor Kota Kupang Kota adalah faktor tidak mau terlibat dengan Proses Hukum, faktor tidak melihat secara langsung, faktor takut dan trauma, faktor resiko keamanan, faktor pemahaman masyarakat terhadap hukum, faktor kerugian waktu dan finansial, faktor adanya serangan atau ancaman balik dari pihak yang dirugikan. (2) Upaya pihak kepolisian dalam menanggulangi masyarakat yang tidak mau menjadi saksi dalam suatu kasus kejahatan di Kepolisian Resor Kota Kupang Kota adalah Upaya Preemtif melakukan komunikasi secara persuasif kepada saksi, upaya Preventif memberikan penyuluhan mengenai hukum dan menjelaskan tentang proses penyelidikan ,memberikan perlindungan terhadap saksi ataupun korban, upaya represif melakukan koordinasi dengan saksi mengenai alasan tidak memberi keterangan agar dimasukkan kedalam berita acara sumpah
FAKTOR PENYEBAB DAN UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCABULAN ANAK OLEH AYAH KANDUNG DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN SEKTOR KELAPA LIMA Bandi, Melan; Petrus Leo, Rudepel; Manu, Nikolas
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 3 No. 6 (2023): Cerdika : Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v3i06.608

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab tindak pidana pencabulan anak oleh ayah kandung di wilayah hukum Kepolisian Sektor Kelapa Lima serta mengidentifikasi upaya penanggulangan yang dapat dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum empiris dengan mengumpulkan data melalui wawancara terhadap 2 orang responden/informan. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara dan studi pustaka, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab tindak pidana pencabulan terhadap anak oleh ayah kandung di wilayah hukum Kepolisian Sektor Kelapa Lima meliputi: (1) rendahnya pendidikan yang mengakibatkan kurangnya pemahaman terhadap dampak perbuatan tersebut, (2) lingkungan tempat tinggal yang sepi, (3) penyalahgunaan minuman keras (beralkohol), dan (4) penyalahgunaan teknologi (HandPhone). Dalam penanganan kasus kejahatan pencabulan oleh ayah terhadap anak kandungnya, perlu dilakukan dengan perhatian khusus. Perlakuan yang buruk terhadap anak, terutama anak perempuan, dapat berdampak negatif pada tumbuh kembang mereka. Oleh karena itu, penanganan kasus ini perlu mendapatkan perhatian serius agar mental dan pikiran anak tidak terganggu dan tidak membawa dampak traumatis serta negatif kepada orang lain
Proses Penyelesaian Tindak Pidana Zina Menurut Hukum Adat dan Sikap Masyarakat Adonara, Kabupaten Flores Timur Aryo Tokan, Eden; Kopong Medan, Karolus; Petrus Leo, Rudepel
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 08 (2023): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i08.1092

Abstract

Keberadaan hukum adat pada masyarakat merupakan pencerminan kehidupan masyarakat tersebut dan pada masing-masing daerah memiliki hukum adat yang berbeda sesuai dengan adat istiadat yang ada di daerah tersebut, dengan ciri khas tidak tertulis ataupun tidak terkodifikasikan. Penelitian ini bersifat yuridis empiris yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan pengamatan dan wawancara secara langsung di lapangan. Data dalam penelitian ini diperoleh dari responden dan informan di lapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pendakatan deskriptif-kualitatif. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Desa Oringbele terletak di Kecamatan Witihama, Adonara, Kabupaten Flores Timur, dalam kehidupan bermasyarakatnya masih sangat memegang tradisi. Begitupun juga dalam menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi, sistem adat pun masih sering digunakan karena dianggap sangat efektiv dalam penyelesaiannya. Selain itu dapat menjaga nilai-nilai tradisi di dalam masyarakat secara turun-temurun. 2) Masyarakat Desa Oringbele terbiasa menerapkan peradilan adat sebagai jalur yang di tempuh dalam penyelesaian sengketa apapun, karena sebagian besar masyarakat mempercayai sanksi yang di tetapkan oleh tetua adat merupakan salah satu reaksi adat terhadap pelanggaran aturan-aturan adat adat. Sanksi adat ini dimaksudkan untuk mengembalikan keseimbangan yang terganggu akibat adanya pelanggaran adat. Sehingga demikian masyarakat Desa Oringbele dan bahkan sebagian besar masyarakat Adonara meyakini hukum adat sebagai satu-satunya fasilitator dalam penyelesaian tindak pidana zina, kerena memiliki sanksi dan putusan yang bersifat final dengan mengedepankan nilai-nilai adat yang berlaku sejak dahulu dan sangat efektif dalam penyelesaian tindak pidana zina.
Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupatena Malaka Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Esterisna Klau, Maria; Yohanes, Saryono; Petrus Leo, Rudepel; Kholipah, Siti Ainul
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 4 No. 6 (2023): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jist.v4i6.633

Abstract

Inspektorat mempunyai tugas membantu Bupati dalam membina dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat Daerah. Permasalahan dan tujuan skripsi adalah: (1) Seberapa jauhkah pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan inspektorat Daerah Kabupaten Malaka? (2) Apa faktor penghambat pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan inspektorat Daerah Kabupaten Malaka terhadap kinerja dan keuangan Daerah?. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif kualitatif yakni mengenai ketentuan pelaksanaan kegiatan dalam menganalisis suatu kejadian, fenomena atau keadaan sosial dalam suatu daerah. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanan tugas dan fungsi Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Malaka terhadap Kinerja dan Keuangan Daerah melalui Audit, Review, Evaluasi dan Pemantauan, bertujuan untuk Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan. Pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat daerah Kabupaten Malaka harus ada sedikit peningkatan pada bidang auditor dan penambahan sarana dan prasarana serta tambahan anggaran untuk pengawasan yang beresiko tinggi. Harus tepat waktu dalam penyampaian laporan hasil pemeriksaan, dan semakin menurunnya jumlah atau tingkat penyalahgunaan keuangan, serta tercapainya program kerja pengawasan tahunan sehingga hasil laporan dapat ditindak lanjuti secara maksimal. (2) Faktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan inspektorat daerah Kabupaten Malaka terhadap kinerja dan keuangan Daerah yaitu Keterbatasan anggaran, Kurangnya sarana dan prasarana yang bisa memfasilitasi kegiatan pengawasan serta kurangnya sumber daya manusia/auditor dalam pelaksanaan seluruh program kegiatan.
Faktor Penyebab Dan Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pembuangan Limbah Bengkel Motor Tidak Pada Tempatnya Di Bengkel Maranu Kota Kupang Angelina Lado, Veronic; Petrus Leo, Rudepel; Amalo, Heryanto
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 4 No. 6 (2023): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jist.v4i6.636

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab tindak pidana pembuangan limbah bengkel motor tidak pada tempat seharusnya di Bengkel Maranu Kota Kupang dan upaya upaya penanggulangan mengatasi pembuangan limbah bengkel motor tidak pada tempat seharusnya di Bengkel Maranu Kota Kupang. Metode pendekatan ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan Faktor Penyebab Pembuangan Limbah Motor Tidak Pada Tempatnya ada dua yaitu: faktor internal dan faktor external. 1) Faktor Internal yang mempengruhi terjadinya pembuangan limbah bengkel motor tidak pada tempatnya: a). Ketersediaan kapasitas bak sampah umum yang kecil, b).Penumpukan sampah di setiap bak sampah umum, c).Meningkatnya sampah/limbah dalam waktu yang singkat, d). Ketersediaan tempat penampungan sampah yang relatif sempit/kecil, e). Luas ruangan/lahan relatif sempit/kecil, f). Minimnya ide untuk mendaur ulang sampah/limbah menjadi lebih berguna atau bernilai ekonomis. 2) Faktor External yang mempengaruhi terjadinya pembuangan limbah bengkel motor tidak pada tempatnya: a). Menurunnya kesadaran masyarakat akan hukum, b). Masyarakat tidak mendapatkan arahan atau penyuluhan secara berkala dari Badan Lingkungan Hidup Kota Kupang, c). Pemerintah tidak tegas dalam menuntut penegakan hukum, d). Kurangnya kinerja truk pengangkut sampah sehingga sampah terus-menerus menumpuk, e). Kesadaran hukum pelaku pembuangan limbah bengkel motor tidak pada tempat seharusnya.