Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Promotif Preventif

Determinan Stunting pada Anak Usia 0–24 Bulan di Indonesia: Fokus pada Pemberian ASI Eksklusif dan Faktor Ibu Angelina F, Christin; Forcepta, Chania; Aryawati, Wayan; Muhani, Nova; Eka Sari, Fitri
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 5 (2025): Oktober 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i5.2179

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama diakui penting untuk mencegah stunting, namun prevalensinya masih tinggi. Penelitian ini menganalisis faktor risiko pemberian ASI eksklusif terhadap stunting pada anak usia 0–24 bulan di Indonesia menggunakan data sekunder SSGI 2022. Sampel sebanyak 118.736 individu dipilih dari populasi 334.878 setelah memenuhi kriteria inklusi. Dengan desain potong lintang, analisis univariat, bivariat, dan multivariat (regresi logistik berganda) dilakukan. Hasil bivariat menunjukkan ASI eksklusif (p=0,000; OR=0,879) berperan sebagai faktor protektif terhadap stunting, sedangkan paritas (p=0,000; OR=1,315; OR=1,213), akses pelayanan kesehatan (p=0,000; OR=0,88), dan antenatal care (ANC) (p=0,000; OR=1,215) merupakan faktor risiko signifikan. Usia kehamilan pertama tidak signifikan (p=0,349). Dalam analisis multivariat, ANC menjadi variabel dominan, dengan ibu tanpa ANC standar berisiko 1,28 kali lebih tinggi mengalami stunting pada anak. Dukungan untuk kunjungan ANC, ASI eksklusif, dan gizi seimbang hingga anak berusia dua tahun sangat diperlukan.
Faktor Determinan Stunting pada Anak Usia 0–24 Bulan di Indonesia: Fokus pada MP-ASI dan Faktor Ibu Sari, Fitri Eka; Sastini, Ketut; Angelina F, Christin; Aryawati, Wayan; Muhani, Nova
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 5 (2025): Oktober 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i5.2180

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, terutama pada bayi usia 0–24 bulan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor risiko stunting pada bayi usia 0–24 bulan di Indonesia, dengan fokus pada pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dan faktor maternal lainnya, menggunakan data sekunder dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Dengan desain potong lintang, penelitian melibatkan sampel 118.736 dari populasi 334.878, menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat melalui regresi logistik berganda. Hasil bivariat menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara waktu pemberian MP-ASI (p=0,776) atau usia ibu saat kehamilan pertama (p=0,349) dengan stunting. Sebaliknya, paritas, akses layanan kesehatan, dan kepatuhan antenatal care (ANC) memiliki hubungan signifikan (p=0,000). Analisis multivariat mengonfirmasi bahwa MP-ASI tidak signifikan terkait stunting (p=0,649), dengan paritas multigravida sebagai faktor dominan (OR=1,28 dibandingkan primigravida). Faktor maternal seperti paritas tinggi dan ANC tidak memadai lebih berpengaruh terhadap stunting. Pencegahan stunting memerlukan intervensi terpadu yang menargetkan peningkatan kesehatan ibu, cakupan ANC, dan akses layanan kesehatan selama 1.000 hari pertama kehidupan.
Kualitas Pelayanan Rumah Sakit dan Kepuasan Pasien: Studi Cross-Sectional di Rumah Sakit Umum di Indonesia Nawawi, Achmad; Aryawati, Wayan; Angelina F, Christin
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 5 (2025): Oktober 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i5.2202

Abstract

Kepuasan pasien merupakan indikator utama kualitas layanan rumah sakit dan komponen penting dari kinerja sistem kesehatan di seluruh dunia. Secara global, World Health Organization (WHO) menekankan pentingnya pelayanan yang berpusat pada pasien (patient-centered care) sebagai pilar utama dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC). Namun, banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, masih menghadapi tantangan dalam memenuhi standar mutu pelayanan dan kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara mutu pelayanan rumah sakit dengan kepuasan pasien menggunakan model SERVQUAL yang menilai lima dimensi mutu, yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy, pada salah satu rumah sakit umum daerah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 143 pasien rawat jalan yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner berbasis SERVQUAL yang telah tervalidasi (Cronbach’s alpha > 0,8) dan dianalisis menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh dimensi mutu pelayanan berhubungan signifikan dengan kepuasan pasien (p < 0,05), dengan responsiveness sebagai faktor paling dominan (OR = 51,211; p = 0,001). Mutu pelayanan berpengaruh kuat terhadap kepuasan pasien, sehingga peningkatan ketepatan waktu, komunikasi, dan perhatian tenaga kesehatan menjadi strategi penting dalam memperkuat kinerja rumah sakit dan kepercayaan pasien.