Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Faktor Manusia Yang Berhubungan Dengan Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Perawat di RSUD DR. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Azalia, Mita; Eka Sari, Fitri; Dwi Nuryani, Dina; Riyanti, Riyanti
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v7i1.2566

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah perlindungan kerja yang bertujuan agar pekerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam kondisi yangaman dan sehat. Keselamatan dan kesehatan di tempat kerja mencakup semua aspek yang terkait dengan faktor-faktor keamanan dan kesejahteraan saat bekerja,dengan fokus utama pada mencegah terjadinya kecelakaan serius. Berdasarkan observasi di RumahSakit Umum Daerah Dr. A. Dadi Tjokrodipo BandarLampung terdapat beberapa risiko yang terjadi pada tenaga kerja perawat yaitu tertusuk jarum, tergores benda tajam dari pembukaan ampul dan juga terpelesetdikarenakan lantai licin. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis faktor manusia yang berhubungandengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerjapada perawat di RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo BandarLampung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Dengan jumlah populasi dan sampel sebanyak 140 responden denganteknik total sampling dan menggunakan analisisunivariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Ada hubungan yang bermakna antara pendidikan(p-value 0,042), pengetahuan (p-value 0,047), sikap (p-value 0,029) dan Tidak ada hubungan yangbermakna antara umur (p-value 0,655), jenis kelamin (p-value 0,069) dan masa kerja (p-value 0,439) dengan penerapan K3 pada perawat di RSUD Dr. A. DadiTjokrodipo Bandar Lampung. Diharapkan dilakukan sosialisasi minimal 6 bulan sekali, memberikan edukasi atau pengetahuan kepada perawat mengenai risiko K3 khususnya tertusuk jarum, melakukan evaluasi rutin serta diberikan reward atau punishmentagar memotivasi perawat untuk bekerja dengan baik.
Determinan Stunting pada Anak Usia 0–24 Bulan di Indonesia: Fokus pada Pemberian ASI Eksklusif dan Faktor Ibu Angelina F, Christin; Forcepta, Chania; Aryawati, Wayan; Muhani, Nova; Eka Sari, Fitri
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 5 (2025): Oktober 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i5.2179

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama diakui penting untuk mencegah stunting, namun prevalensinya masih tinggi. Penelitian ini menganalisis faktor risiko pemberian ASI eksklusif terhadap stunting pada anak usia 0–24 bulan di Indonesia menggunakan data sekunder SSGI 2022. Sampel sebanyak 118.736 individu dipilih dari populasi 334.878 setelah memenuhi kriteria inklusi. Dengan desain potong lintang, analisis univariat, bivariat, dan multivariat (regresi logistik berganda) dilakukan. Hasil bivariat menunjukkan ASI eksklusif (p=0,000; OR=0,879) berperan sebagai faktor protektif terhadap stunting, sedangkan paritas (p=0,000; OR=1,315; OR=1,213), akses pelayanan kesehatan (p=0,000; OR=0,88), dan antenatal care (ANC) (p=0,000; OR=1,215) merupakan faktor risiko signifikan. Usia kehamilan pertama tidak signifikan (p=0,349). Dalam analisis multivariat, ANC menjadi variabel dominan, dengan ibu tanpa ANC standar berisiko 1,28 kali lebih tinggi mengalami stunting pada anak. Dukungan untuk kunjungan ANC, ASI eksklusif, dan gizi seimbang hingga anak berusia dua tahun sangat diperlukan.
PENYULUHAN GAYA HIDUP PENDERITA DIABETES MELITUS DI DESA BULUKARTO KECAMATAN GADING REJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2024 Aryawati, Wayan; Eka Sari, Fitri; Astari, Yulia; Safitri, Lina; Rayhan Arnando, RD; Reviza SF, Zeni
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4741-4751

Abstract

Prevalensi penyakit diabetes nasional di Indonesia berdasarkan riskesdas 2018 sebesar 21,8%. Indonesia menduduki peringkat keempat  dunia untuk diabetes, setelah India, Tiongkok, dan Amerika Serikat. Pada tahun 2011, sekitar 32,5 juta penduduk Indonesia diperkirakan menderita diabetes, yang terdiri dari 21,8 juta penduduk perkotaan dan 10,7 juta penduduk pedesaan.Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi ke masyarakat terkait pencegahan serta pengendalian penyakit diabetes mellitus. Metode yang digunakan adalah dengan penyuluhan, pre-test, presentation, diskusi, tanya jawab, serta post-test. Targetnya ialah masyarakat di desa Bulukarto Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu. Kegiatan berlangsung pada 13 januari 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah pengabdian, kesadaran masyarakat yang memiliki pengetahuan buruk terkait gaya hidup menurun dari 31,8% menjadi 15,0%, aktivitas fisik dari 45,50% menjadi 0,00% dan perilaku merokok dari 59,10% menjadi 9,10%. Setelah pengabdian, kesadaran masyarakat yang memiliki pengetahuan baik terkait gaya hidup signifikan meningkat dari 68,2% menjadi 100,0%, aktivitas fisik dari 54,50% menjadi 100,0% dan perilaku merokok dari 40,90% menjadi 90,0%. Berdasarkan hasil uji-T gaya hidup, aktivitas fisik dan perilaku merokok diketahui nilai sig. (2-tailed) dari ketiga variabael adalah sebesar 0,000 0,05, maka ho ditolak dan ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara hasil pre-test dengan post test terkait penyakit diabetes, yang artinya ada pengaruh terkait gaya hidup, aktivitas fisik dan perilaku merokok masyarkat terhadap penyakit diabetes di Desa Bulukarto Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu.