Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan Penempatan Muck Raise Guna Menunjang Sequence Penambangan Area Tambang Bawah Tanah Dmlz Pb-04 PT Freeport Indonesia Kevin Bagaskara; Singgih Saptono; Winda Winda; Indun Titisariwati; Doli Jumat Rianto
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 9, No 1 (2023): Juli 2023
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v9i1.10518

Abstract

PT Freeport Indonesia saat ini sedang melakukan kegiatan development untuk membuka area penambanganbaru pada tambang bawah tanah Deep Mill Level Zone (DMLZ), yaitu area penambangan Production Block4 DMLZ (PB-04DMLZ) yang ditargetkan dapat berproduksi pada bulan November tahun 2024. Kegiatandevelopment yang dilakukan menghasilkan material hasil peledakan yang akan dibersihkan oleh LHD CAT1700 dan dimasukan ke dalam suatu orepass yang digunakan untuk mentransfer material development yangdisebut Muck Raise. Saat ini, pada area penambangan PB-04 DMLZ, material hasil peledakan diangkutoleh LHD CAT 1700 dari heading dan diletakan sementara di dalam drift-drift yang belum beroperasikarena jarak dari heading ke bagian atas Muck Raise terdekat terlalu jauh, sehingga material hasil peledakantidak habis dalam 2- 4 jam sesuai dengan target waktu pemuatan dan pengangkutan yang menghambatsiklus penerowongan selanjutnya. Oleh karena itu, diperlukan tambahan Muck Raise dengan penempatanyang optimum berdasarkan kemampuan alat aktual di area penambangan PB-04. Dari hasil penelitiandiketahui bahwa jarak optimum untuk LHD CAT 1700 pada level Apex sebesar 285m, Undercut sebesar265 m, Extraction sebesar 240 m, Exhaust sebesar 230 m, Haulage sebesar 200 m, dan Drainage sebesar300 m, serta jarak optimum untuk CAT AD 55 pada level Exhaust sebesar 670 m, level Haulage sebesar520 m, dan level Drainage sebesar 2950 m. Jarak optimum ini digunakan untuk menentukan posisi danjumlah Muck Raise yang dibutuhkan pada tiap level yang ditentukan berdasarkan desain dan schedulingyang sudah ada, sehingga didapatkan jumlah kebutuhan Muck Raise pada setiap level adalah Apex (2),Undercut (2), Extraction-Intake (2), Exhaust (1), dan 4 buah orepass pada level Hauulage. bahwa kegiatanpemuatan dan pengangkutan dengan menggunakan Muck Raise lebih cepat dan efisien dibandingkan ketikaalat harus membawa material langsung dari heading ke level dibawahnya atau ke Crusher.
PELATIHAN GROUNDWATER MODELLING DAN ANALISIS KELONGSORAN UNTUK SISWA-SISWI SMKN SE-KOTA MAJENE Aji Marwadi; Abdi Manaf; Irma Ridhayani A. Tammabela; Herni Suryani; Nur Okviyani; Doli Jumat Rianto
J-DEPACE (Journal of Dedication to Papua Community) Vol 6, No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/jpkm.v6i2.144

Abstract

Tingkat pengangguran terbuka tertinggi di Indonesias adalah lulusan sekolah menengah kejuruan – yaitu lebih dari 10.42% pada laporan Agustud 2019 dari Biro Pusat Statistik. Oleh karena itu, Program Studi Teknik Sipil Universitas Sulawesi Barat memberikan peningkatan kapasitas berupa penggabungan dua buah materi penting, yaitu tanah dan air. Pemberian materi hubungan keterikatan keduanya dapat menjadi nilai tambah yang sekaligus akan diaplikasikan dalam beberapa software. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat bahwa mereka dapat mencapai keterampilan tersebut melalui pemahaman keterkaitan akan keduanya di lapangan. Ceramah dan sesi diskusi sebagi suatu bentuk penggunaan metode belajar aktif dan pendekatan partisipatif digunakan, hasil menunjukkan bahwa meskipun kurangnya pemahama kelanjutan proses dari kedua materi tersebut, tetapi antusias peserta untuk mendalami dan mempraktekan hal tersebut tinggi yang ditunjukkan dari beberapa pertanyaan dan jawaban pertanyaan yang diberikan ke peserta. Kesimpulannya adalah bahwa pengabdian masyarakat ini berhasil menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan mereka, dan yang lebih penting adalah semangat mereka untuk belajar terbentuk dari kesadaran mereka tentang pentingnya keterampilan untuk bekerja.