Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA TEMA BENDA DI LINGKUNGAN SEKITAR KELAS V SD NEGERI BULUSARI 02 Budi Adjar Pranoto; Siti Mutoharoh
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.182 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi siswa yang masih bersifat pasif, rendahnya kemampuan kognitif dan motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan model kooperatif two stay two stray terhadap kemampuan kognitif dan motivasi belajar siswa pada tema benda di lingkungan sekitar pada siswa kelas V SD Negeri Bulusari 02 Tahun Ajaran 2017/2018. Penelitian ini dilakukan di kelas V A dan V B SDN Bulusari 02 Kecamatan Bulakamba. Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas V A SD Negeri Bulusari 02 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas V B SD Negeri Bulusari 02 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, tes dan angket. Analisis penelitian dengan menggunakan uji t.Hasil perhitungan dengan menggunakan uji-t, untuk variabel terikat Y1 yaitu kemampuan kognitif diperoleh nilai Asymp. Sig. atau p value sebesar 0,503 yang berarti p value > 0,05 atau 0,503> 0,05. Hasil perhitungan dengan menggunakan uji-T untuk variabel terikat Y2 yaitu motivasi belajar diperoleh nilai Asymp. Sig. atau p value sebesar 0,266 yang berarti p value > 0,05 atau 0,266> 0,05. Atas dasar perhitungan tersebut maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hipotesis yang berbunyi rerata kemampuan kognitif siswa dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif two stay two stray lebih tinggi daripada rerata kemampuan kognitif siswa dengan pembelajaran konvensional dan rerata motivasi belajar siswa dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif two stay two stray lebih tinggi daripada rerata motivasi belajar siswa dengan pembelajaran tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif two stay two stray diterima. Penelitian ini dikatakan berhasil karena pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatiftwo stay two stray lebih tinggi dari rerata hasil belajar kognitif maupun motivasi belajardengan pembelajaran konvensional. Kata kunci: Model Kooperatif Two Stay Two Stray, Hasil Belajar Kognitif, Motivasi Belajar
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI DENGAN METODE PERAGAAN DAN VIDEO Adinda Putri Sari Dewi; Siti Mutoharoh; Wulan Rahmadhani
Indonesia Jurnal Kebidanan Vol 5, No 2 (2021): JURNAL ILMU KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijb.v5i2.1270

Abstract

Latar Belakang Menyusui merupakan suatu cara pemberian makanan yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2010 dijelaskan bahwa 67,5% ibu yang gagal memberikan ASI eksklusif kepada bayinya karena kurangnya pemahaman ibu tentang teknik menyusui yang benar. Perilaku menyusui yang salah dapat mengakibatkan putting susu menjadi lecet. Penggunaan media dalam pendidikan kesehatan dapat berpengaruh besar dalam penyerapan informasi yang disampaikan sehingga dapat menigkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu menyusui. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan metode peragaan dan video untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pada ibu postpartum. Metode Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang dilakukan pada 5 ibu bersalin primipara di Praktek Bidan Mandiri (PMB) Aning. Proses pemberian  pendidikan kesehatan  tentang  teknik menyusui dengan menggunakan metode  peragaan dan video  dilakukan  2  kali pertemuan pada hari ke-1 dan ke-3 postpartum. Hasil penelitian menunjukan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui dengan metode peragaan dan video dapat meningkatkan pengetahuan ibu menyusui sehingga meningkatkan kemampuan ibu menyusui. Kesimpulan penelitian ini adalah metode peragaan dan video dapat meningkatkan pengetahuan ibu menyusui sehingga meningkatkan kemampuan ibu menyusui.
Upaya Meningkatkan Kualitas Membaca Al-Qur’an Siswa Kelas Tiga SD Negeri Sitirejo dengan Metode Pembiasaan Siti Mutoharoh; Siti Fatimah; Faisal Faisal
JURNAL PAI: Jurnal Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam IAINU Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33507/pai.v2i1.1116

Abstract

This study aims to determine the efforts to improve the quality of students' reading the Qur'an. The method used is Classroom Action Research by going through the stages of planning, implementing, observing and reflecting. The data is taken based on the results of interviews, observations, and tests. The subjects were 16 grade 3 students of SD Negeri Sitirejo. The results of the study can be concluded that the use of the habituation method of reading the Qur'an and discussion of tajwid can improve the quality of students' reading of the Qur'an, because in each cycle of meetings there is an increase in the percentage of results.
Optimalisasi Akupresur sebagai Intervensi Nonfarmakologis untuk Mengatasi Insomnia pada Ibu Menopause Sumarni Sumarni; Kusumastuti Kusumastuti; Siti Mutoharoh; Helmys Aisyah; Putri Adelia; Siti Faridatun Fannani
Karya Nyata : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): Desember : Karya Nyata : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/karyanyata.v1i4.855

Abstract

Menopause is the natural end of the menstrual cycle which usually occurs when women enter the age of 45-55 years. In addition to changes in the menstrual cycle, one of the signs and symptoms of menopausal mental disorders is insomnia. Acupressure is one of the options for overcoming insomnia. The benefits of acupressure are to increase blood circulation, stimulate the nervous system, and relax the body. The purpose of this activity is to increase the knowledge of menopausal mothers about insomnia and how to reduce insomnia with acupressure. The method used is preparation through coordination with midwives and cadres of Selokerto Village, Sempor District, Kebumen Regency. The implementation of the activity was carried out with lectures and acupressure simulations, while the evaluation and follow-up plan for the activity was carried out by evaluating the knowledge of menopausal mothers and could be carried out independently using an acupressure pocket book distributed to menopausal mothers. The number of respondents in this activity was 15 menopausal mothers. The activity went smoothly, all mothers were enthusiastic in participating in the activity. Respondents were aged between 55-74 years. The level of knowledge of respondents before the activity was carried out, most had sufficient knowledge about menopause and acupressure for insomnia. While after the activity, most of the respondents' knowledge about menopause was good. Conclusion: Community service activities can effectively increase respondents' knowledge about acupressure to overcome insomnia.