Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Meningkatkan kompetensi pedagogik dalam pemanfaatan media dan sumber belajar melalui supervisi klinis pada guru SDN 1 Gempolrejo di semester I tahun pelajaran 2019/2020 Wahyu Widayati
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpd.v8i1.41023

Abstract

Abstract. the purposes of this research are to increase and analyze the increasing of 1 Gempolrejo Elementary School teachers’ pedagogical competency in media and learning resources utilities through clinical supervision on the First Semester of the 2019/2020 Year Academic. The type of this research is a School Action Research (SAR). This research is held on 2 Sambongrejo Elementary School, Sub district of Tunjungan, Regency of Blora. This research is going on the middle First Semester of the 2019/2020 Year Academic. Technique of collecting data of this research is nontest technique. The instruments of collecting data of thisresearch are the sheets of observation, the sheets of questioner and camera application on the cell phone. Technique of analyzing data of this research is comparative description. The procedure of this research is Cycle Model. The conclusion of this research is 1 Gempolrejo Elementary School teachers’ pedagogical competency in media and learning resources utilitiesthrough clinical supervision on the First Semester of the 2019/2020 Year Academic increased from low category (D) become high category (B). On the Early Condition, pedagogical competency in media and learning resources utilities there was not included as high category (B). On the First Cycle, pedagogical competency in media and learning resources utilities included as moderate category (C) which 22,22% of the teachers included as high category (B). On the Second Cycle, pedagogical competency in media and learning resources utilitiesincluded as high category (B) and there was not included as moderate category (C) or even lower category.Kata kunci: Pedagogical Competence, Media and Learning Resources, Clinical Supervision
Konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dan Aplikasinya dalam Pendidikan Bahasa (dan Sastra) Indonesia Sudaryanto Sudaryanto; Wahyu Widayati; Risza Amalia
Kode : Jurnal Bahasa Vol 9, No 2 (2020): KODE
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.146 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v9i2.18379

Abstract

Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim. Kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills , agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Program-program experiental learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskripsi. Data yang dianalisis ialah berupa Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka terbitan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (terbit tahun 2020) dan kegiatan pembelajaran di dalam Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan, terutama pada TA 2019/2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka terwujud dalam delapan bentuk kegiatan pembelajaran, yaitu pertukaran pelajar, magang/praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, dan membangun desa/kuliah kerja nyata tematik. Di Program Studi PBSI FKIP UAD, terdapat mata kuliah Penyuntingan yang mendorong mahasiswa untuk magang penyuntingan di penerbit Samudra Biru dan K-Media, mata kuliah KKN yang mendorong mahasiswa aktif membangun desa, dan mata kuliah Penelitian Bahasa, Penelitian Sastra, dan Penelitian Pendidikan yang mendorong mahasiswa melakukan penelitian.  Kata kunci: Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, Pendidikan Bahasa Indonesia
Morphophonemic Analysis of the Novel Ingkar by Boy Candra: Phoneme Changes, Phoneme Additions, and Phoneme Deletions Duwi Andinis; Wahyu Widayati; Simanjuntak, Nensy Megawati
Journal of Language and Literature Studies Vol. 4 No. 3 (2024): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jolls.v4i3.2030

Abstract

Along with the times and advances in technology, language is also experiencing changes which result in the formation of new vocabulary and new variations of morphemes. To understand the process of change, researchers are encouraged to conduct research in the field of morphophonemics. This study examines the morphophonemic processes in Boy Candra's novel "Ingkar," focusing on phoneme changes, additions, and disappearances. This research focuses more on the morphophonemic processes in the prefixes meN- and peN. This study is done in qualitative ways because information is obtained by describing words or sentences that contain morphophonemic processes. The research instrument is the researcher himself with the help of an indicator table to make it easier for the researcher to process the data. The data collection technique is in the form of a listening technique, with basic tapping techniques and advanced techniques, namely proficient free-involved listening. The findings align with Ramlan's theoretical framework, which outlines specific phoneme transformations based on morpheme interactions. Key observations include the transformation of the phoneme /n/ to /m/ when meN- and peN- join words with certain prefixes, and the addition of phonemes in specific morphological environments. These patterns illustrate the dynamic interplay between morphology and phonology in Indonesian. The recommendations for further research suggest comparative analyses across different genres and dialects, as well as cognitive and psycholinguistic studies to deepen understanding of morphophonemic processing. This research contributes to a comprehensive understanding of morphophonemics in Indonesian, with implications for linguistic theory, language teaching, and computational applications.
Tindak Tutur Direktif Percakapan Kaum Priyayi Pada Roman Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer Nurul Hamdiyah Arif; Wahyu Widayati; Ni Nyoman
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol. 3 No. 3 (2023): Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Bale Literasi: Lembaga Riset, Pelatihan & Edukasi, Sosial, Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/alinea.v3i3.706

Abstract

Tindak tutur merupakan bentuk tuturan yang dimaksudkan untuk memengaruhi mitra tutur agar melakukan suatu tindakan. Artikel ini merinci klasifikasi tindak tutur menurut Austin, yang mencakup tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi, serta pengkategoriannya oleh Searle menjadi asertif, momisif, ekspresif, dan deklaratif. Tujuan penelitian ini menganalisis tindak tutur direktif dalam percakapan kaum priyayi, yang melibatkan Bendoro, Mas Nganten, para agus, tamu kadipaten, dan kusir. Kaum priyayi merupakan golongan yang berposisi tinggi dalam masyarakat Jawa, terdiri dari keturunan bangsawan, raja, dan pegawai pemerintah kolonial Belanda. Tindak tutur direktif dalam konteks ini mencakup perintah, permohonan, saran, dan nasihat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan mengambil data dari Roman "Gadis Pantai. Hasil penelitian menunjukkan tindak tutur direktif dalam percakapan kaum priyayi berupa perintah yang terlihat dalam percakapan Mas Nganten terhadap Bujang, Bendoro dengan Mas Nganten, para bujang, dan para agus. Selain itu, tindak tutur ini juga melibatkan permohonan, saran, dan nasihat, seperti saat Bendoro memberikan saran pada Mas Nganten mengenai tugas dan tanggung jawabnya sebagai istri priyayi. Analisis terhadap Tindak Tutur Direktif dalam Roman Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dapat ditemukan terdapat 40 percakapan yang terdiri dari 12 percakapan tidak tutur percakapan direktif menyuruh. 7 percakapan kaum priyayi Tidak tutur direktif memohon, 4 percakapan kaum priyayi tindak tutur menyarankan,9 percakapan kaum priyayi dengan tindak tutur direktif menasehati, 8 percakapan kaum priyayi tindak tutur direktif menentang.
Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad dan Snowball Throwing terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMK 17 Agustus 1945 dalam Materi Matriks. Edy Widayat; wahyu widayati; Marulitua L Tobing
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 10 No 2 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nilai hasil belajar yang tidak memuaskan pada kelas XI SMK 17 AGUSTUS 1945 padapelajaran matematika materi Matriks terjadi karena kurang aktifnya siswa di kelas danmasih belum maksimal dalam menganalisis soal-soal. Model pembelajara kooperatifcukup baik dalam meningkatkan interaksi antara siswa dengan siswa atau dengan guruuntuk menganalisis, memecahkan masalah, menggali dan memperdebatkan topik ataupermasalahan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa model pembelajarankooperatif merupakan cara yang tepat untuk merangsang rasa ingin tahu siswa terhadapmateri pelajaran dan bisa meningkatkan hasil belajarnya. Dengan berdiskusi kelompok,siswa dengan tingkat analisis rendah akan termotivasi untuk mengejar kemampuananalisis teman diskusi mereka yang lebih tinggi, Teman tingkat analisis tinggi akanmerangsang kemampuan analisis temannya yang memiliki analisis lebih rendah. Temandiskusi kemampuan analisis yang lebih tinggi akan memiliki fungsi sebagai pembimbing,perangsang, penjaga dan pengasah kemampuan berpikir teman diskusinya, maka dapatdisimpulkan metode mana yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibuktikan dengan indikator nilai hasil belajar siswa yang meningkat dari metode STAD danSnowball Throwing.
PELATIHAN MITIGASI BENCANA BADAI UNTUK SISWA – SISWI DI SDN BOHAR KABUPATEN SIDOARJO Muhammad Reza Ishadi Fadillah; Andharu, Devito; Wahyu Widayati; Isro Ani Widayati
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 7 No 1 (2024): APTEKMAS Volume 7 Nomor 1 2024
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v7i1.8598

Abstract

The partner of this community service activity is SDN Bohar Sidoarjo Regency which is located at Jl. Raya Bohar No. 96, Balun, Bohar, Taman Subdistrict, Sidoarjo Regency, East Java. The principal of SDN Bohar is trying to conduct hurricane disaster mitigation training for students at the school. So the partner problems, in this case SDN Bohar Sidoarjo Regency, namely : 1) Students' understanding of disasters; 2) Students do not have insight and knowledge regarding hurricane disasters, so they need training regarding how to deal with disasters. The short-term goal of community service activities is to increase students' knowledge and abilities by providing training on disaster mitigation materials. Apart from that, it also develops links and matches between DR. Soetomo University and SDN Bohar. The implementation methods used in community activity programs include 1) training, there are two stages of training, namely, training on basic disaster concept material; 2) Training on hurricane disaster mitigation by inviting a moispena car from the East Java BPBD. The results of this community service activity are: 1) There are significant differences before and after the training, before and after the basic concepts of disaster mitigation are explained, this can be seen from the students' ability to understand disaster hazards; 2) During the hurricane disaster mitigation training process, partners and service teams work together so that the specified targets can be implemented well.