Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Siswa SDN 2 Sindanglaut Kab. Cirebon Suharyani, Ine; Ayunda; Ahadi, Ghany; Fitriani, Vina Nurul; Maryanto, Naida Ajeng; Alifia, Fathiya Putri; Meilani; Tussadiyah, Halimah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Desa (JPMD) Vol 6 No 1 (2025): JPMD ( INPRESS )
Publisher : LP3M IAIFA Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58401/jpmd.v6i1.1863

Abstract

Children health is an important aspect of healthy and their growth. The implementation of Clean and Healthy Living Behaviors (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat/PHBS) means being able to maintain, improve, and protect one's health from the risk of diseases and environmental conditions that do not support a healthy life. PHBS needs to be applied from an early age, especially in children aged 6-12 years. The implementation of PHBS is not only carried out at home but also in the school. The purpose of this outreach is to provide information to students about PHBS at SDN 2 Sindanglaut. The research method involves lectures, question-and-answer discussions, and practical to wash their hands and brush teeth correctly. This activity was conducted at SDN 2 Sindanglaut Kabupaten Cirebon, West Java, in August 2024. The process of this community service consists of preparation, implementation, and evaluation stages. In the preparation stage, licensing, observation, and program development were carried out; implementation included counseling and demonstrations; and evaluation was conducted through observation and monitoring. The results show that the PHBS counseling successfully improved students' knowledge about proper handwashing and tooth brushing habits. Evaluation with pre-test and post-test conducted orally showed a significant increase in students' knowledge. Support from the school and active participation from the students greatly influenced the success of this activity. The conclusion of this activity is that the PHBS counseling at SDN 2 Sindanglaut successfully increased students' awareness and knowledge about clean and healthy living behaviors. It is recommended that the outreach activities be conducted continuously and involve the active roles of teachers and parents in supporting the implementation of PHBS in the school and home environments to consistently maintain the children's health.
Pemanfaatan Bunga Telang (Clitoria Ternatea) untuk Pembuatan Cendol di Desa Sindanglaut, Lemahabang, Kabupaten Cirebon Suharyani, Ine; Renny Amelia; Setyaningsih, Indah; Lestari, Tresna; Rizikiyan, Yayan; Falya, Yuniarti; Ayunda; Ahadi, Ghany; Fitriani, Vina Nurul; Maryanto, Naida Ajeng; Alifia, Fathia Putri; Tussadiyah, Halimah
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 28, No. 1, Maret 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v27i1.7225

Abstract

Cendol was known as a popular cold drink in Indonesia. To make cendol,  synthetic color often used to get attractive color, but in other side this dye may have a serious problem for health. To address this issue, this program was done to practice  the making of cendol by using natural dye such as butterfly pea flower which has blue-purple color.  The use of natural dyes not only provides an attractive color but also offers health benefits as a natural antioxidant. In this program, we educate and  practice the PKK members of Sindanglaut Village about the utilization of butterfly pea flower member in making cendol ice. The activity held on July-August 2024, involved 16 participants. The methods used in this program consisting of  presentation, demonstration, and practice. The assesment about the improvement of their knowledge were done by pre- and post-tests. The results showed an increase in knowledge of participants about the benefits of butterfly pea flowers and the techniques for making cendol. In addition, the participants' enthusiasm for the training is very high, although some challenges, such as a decline in participants' motivation, were addressed with interventions like cheers and door prizes. This socialization is expected to motivate the PKK members  to continue developing innovations in food and beverage preparation, as well as to promote the use of natural ingredients that are beneficial for health. In addition, this counseling can be an idea for utilizing materials available around the house to make food or drinks that can be sold, thereby increasing community income.
Hubungan Self Care Management Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Ayunda; Wahyunah; Titin Hidayatin
MEJORA Medical Journal Awatara Vol 1 No 1 (2023): OKTOBER
Publisher : Awatara Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61434/mejora.v1i1.51

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan , namun dapat dikontrol melalui perilaku self care management. Perilaku self care management melalui pengaturan pola makan (diet), aktivitas fisik/olahraga, monitoring gula darah, dan kepatuhan konsumsi obat. Tujuan dari peneitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self care management dengan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus. Metode: Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review. Artikel dipilih melalui skrining sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Batasan tahun terbit artikel yaitu dari tahun 2010 s.d 2020. Sampel penelitian yang digunakan minimal 30 responden. Hasil: Berdasarkan 10 artikel penelitian yang didapatkan bahwa self care management berhubungan dengan kadar glukosa darah. (p-value = < 0,05). Kesimpulan: Self care management berhubungan dengan kadar glukosa darah. Saran ditujukan untuk perawat agar memasukan intervensi diabetic self care management education sebagai upaya promotif dan preventif pada penderita DM dalam mengontrol kadar glukosa darah.
PERAN PENDIDIKAN DALAM MEMBENTUK GENERASI PEDULI SOSIAL Ayunda; Mashuri, Kahar
Jurnal Berbasis Sosial Vol 5 No 2 (2024): JBS
Publisher : Prodi Pendidikan IPS STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan memiliki peran strategis dalam membentuk generasi yang peduli sosial sebagai modal penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berkeadilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis begaimana pendidikan, baik formal maupun nonformal, berkontribusi dalam menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial pada individu sejak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai kemanusiaan, pengembangan empati melalui kegiatan ekstrakurikuler, serta peran guru sebagai teladan, mampu meningkatkan kesadaran sosial di kalangan peserta didik. Selain itu, pendidikan nonformal, seperti program pengabdian masyarakat dan kegiatan organisasi, juga terbukti efektif dalam membentuk sikap peduli sosial. Dengan demikian, diperlukan sinergi antara pendidikan formal, keluarga, dan masyarakat untuk menciptakan generasi yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang tinggi untuk menjawab tantangan kehidupan bermasyarakat. Hasil implementasi pendidikan yang berorientasi pada kepedulian sosial menunjukkan dampak positif, seperti meningkatnya partisipasi generasi muda dalam kegiatan sosial, penguatan hubungan antarindividu, dan terciptanya masyarakat yang lebih harmonis.