Penelitian ini berangkat dari permasalahan bahwa siswa tunagrahita banyak dijumpai disetiap Sekolah Luar Biasa, sekolah mengenal siswa tunagrahita lebih mudah untuk dilatih dalam pembiasaan, namun kita kurang memahami karakteristik siswa dalam perilaku seksual ketika masa pubertas. Dari permasalahan tersebut, maka dirumuskanlah masalah penelitian tindakan kelas sebagai berikut: (1) Apakah alat peraga celemek seksualitas bermanfaat dalam meningkatkan kelancaran proses pembelajaran bagi anak tunagrahita? (2) Apakah penggunaan alat peraga celemek seksulitas dalam proses pembelajaran seks dapat menumbuhkan perhatian, minat, dan rasa senang dalam proses pembelajaran? (3) Bagaimanakah tingkat efektifitas penggunaan alat peraga celemek seksualitas dalam pembelajaran seks bagi siswa tunagrahita? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bermanfaat atau tidaknya penggunaan alat peraga celemek seksualitas bagi siswa tunagrahita C1, dan untuk mengetahui dapat atau tidaknya alat peraga celemek seksualitas menumbuhkan perhatian, minat, dan rasa senang bagi siswa khususnya dalam pembelajaran seks, serta untuk mengetahui tingkat efektifitas penggunaan alat peraga celemek seksualitas. Pendekatan yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Prosedur penelitian yang digunakan dengan menggunakan rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode penelitian Deskriptif Kualitatif sedangkan Objek penelitian dilakukan oleh dua orang siswa berasal dari rombongan belajar SMALB.C1 dan dibantu oleh siswa tunagrahita C1 dengan rombel yang berbeda. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Asrama pada pelajaran Bina Diri. Tempat/ lokasi dilaksanakan di SKh. Negeri 01 Pembina Pandeglang, alat pengumpul data yang digunakan adalah pedoman observasi dan pengamatan. Sedangkan teknik pengumpulan data digunakan studi kepustakaan, observasi, dan wawancara.Temuan penelitian menunjukkaan bahwa siswa tunagrahita sedang, tidak paham mengenai masa pubertas, siswa tunagrahita sedang tidakpaham mengenai alat vital yang tidak boleh dijamah oleh bukan orang terdekat, siswa tunagrahita C1 kurang mengenal nama- nama alat vital yang di miliki nya. Upaya guru untuk membantu siswa tunagrahita C1 yaitu dengan membuat alat peraga berupa celemek seksualitas