Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Profile of Senior High School Metacognitive Ability in Solving Problems of Abstraction on Physics Material Yanti, Helda; Distrik, I Wayan; Khasyyatillah, Isra
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jipfalbiruni.v6i2.2061

Abstract

This study aims to determine the ability of students’ metacognition in solving abstract problems in physical material. The study involved students who took through the test. Metacognition ability data obtained through written test consisting of questions metacognitive knowledge and metacognition skills. Data analysis is done descriptively. The result of the research shows that declarative knowledge dominates students metacognition knowledge, that is students can recognize the difficult problem and able to interpret in other forms but less able to recognize method used and how to finish, while students' metacognition skills are more dominant in planning and monitoring fields. Prediction and evaluation skills are still relatively low. Overall, metacognition ability of students included in the low category.
Exploring the Viability of Waste Durian (Durio zibethinus) Seeds and Cempedak (Artocarpus integer) Seeds as Nutritive Resources: An Analytical Study of Their Suitability via Alcohol and Glucose Assays Syarpin, Syarpin; Saputra, Rizki Rachmad; Haliza , Nur; Anista, Anista; Yanti, Helda; Sisilya, Tahsya Amanda; Fahmi, Rifaldi Lutfi
Chempublish Journal Vol. 7 No. 2 (2023): Chempublish Journal
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/chp.v7i2.27983

Abstract

Durian (Durio zibethinus) and Cempedak (Artocarpus integer), prominent staples in Indonesia, harbor seeds that can be harnessed for the production of 'Tapai', a traditional fermented product. This fermentation process within cempedak and durian seeds manifests in the generation of alcohol and glucose at discernible thresholds. Motivated by the prevalent underutilization of durian and cempedak seeds leading to wastage, this study aims to assess the viabilities of Tapai derived from these seeds by scrutinizing their alcohol and glucose profiles. Employing a quantitative descriptive approach, the research centers on cempedak and durian seed Tapais as the primary samples. Focusing on variables like alcohol and glucose content, the investigative technique incorporates distillation and titration using the Luff Schoorl method. Results are subsequently organized in frequency distribution tables following coding and tabulation. Observations reveal that alcohol and glucose levels in cempedak seed Tapai on the 10th day stand at 0.00% and 30.05%, respectively, while on the 15th day, they escalate to 4.88% and 41.92%. In the case of durian seed Tapai, levels on the 10th day are recorded at 4.88% for alcohol and 36.90% for glucose. On the 15th day, these figures rise to 16.57% for alcohol and 46.53% for glucose. Ultimately, this study underscores that the alcohol and glucose concentrations in cempedak and durian seed Tapais experience progressive augmentation over a 5-day period, rendering them safely consumable in moderate quantities.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PAI DI KELAS VIII.4 SMPN 3 PASIR PENYU TP. 2016/2017 Yanti, Helda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 2 No. 3 (2018): December 2018
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v2i5.80

Abstract

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini merupakan study tentang pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dalam peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Penerapan model pembelajaran Numbered Head Together bertujuan untuk menciptakan suasana belajar aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Hal ini bertolak dari refleksi pembelajaran sebelumnya, karena kurang bervariasinya metode yang digunakan guru dalam pembelajaran menyebabkan siswa pasif, kegiatan pembelajaran lebih terpusat kepada guru. Hal ini berdampak kepada kurangnya aktivitas dan rendahnya hasil belajar siswa, 48 % dari jumlah siswa mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 75 sehingga mereka harus mengikuti remedial. Hal ini mungkin disebabkan karena proses pembelajaran yang kurang menarik dan monoton. Oleh seba itu Model pembelajaran harus peneliti ubah dengan menggunakan model Numbered Head Together (NHT) . Model Pembelajaran Numbered Head Together berfungsi untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar, bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas serta bekerja sama dalam kelompok. Dari data hasil penelitian setelah diterapkan model pembelajaran Numbered Head Together terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas belajar siswa meningkat dari 73,29 % pada siklus I menjadi 89,14 % pada siklus II, sudah mencapai kriteria baik sekali menurut Suharsimi Arikunto. Sedangkan hasil belajar meningkat dari nilai rata-rata kelas 74,2 pada siklus I menjadi 86,6 pada siklus II. Siswa yang tuntas tanpa remedi pada siklus I adalah 72 % , pada siklus II meningkat menjadi 100%; padahal peneliti menetapkan penelitian dianggap berhasil jika 85 % dari jumlah siswa tuntas mencapai KKM yaitu 75. Sehingga disimpulkan bahwa penerapan model Numbered Head Together dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI SISWA Yanti, Helda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 2 (2019): August 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v2i4.296

Abstract

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini merupakan study tentang pembelajaran dengan menerapkan Model Snowball Throwing yang dikolaborasikan dengan penggunaan media Charta sebagai jembatan ingatan dalam peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Penerapan model pembelajaran Snowball Throwing bertujuan untuk menciptakan suasana belajar aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sedangkan penggunaan media Charta sebagai jembatan ingatan bertujuan untuk membantu siswa menguasai materi pelajaran dengan cepat. Hal ini bertolak dari refleksi pembelajaran sebelumnya, karena kurang bervariasinya metode dan media yang digunakan guru dalam pembelajaran menyebabkan siswa pasif, kegiatan pembelajaran lebih terpusat kepada guru. Hal ini berdampak kepada kurangnya aktivitas dan rendahnya hasil belajar siswa, 62,96 % dari jumlah siswa mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 75 sehingga mereka harus mengikuti remedial. Dari data hasil penelitian didapatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas belajar meningkat dari 75,36 % pada siklus I menjadi 92 % pada siklus II, sudah mencapai kriteria baik sekali menurut Suharsimi Arikunto. Sedangkan hasil belajar meningkat dari nilai rata-rata 76,30 pada siklus I menjadi 85,56 pada siklus II. Siswa yang tuntas tanpa remedi pada siklus I adalah 70,37%, pada siklus II meningkat menjadi 96,30%; padahal peneliti menetapkan penelitian dianggap berhasil jika 85 % dari jumlah siswa tuntas mencapai KKM yaitu 75.
Meningkatkan Kemampuan Bahasa pada Anak Usia Dini Melalui metode Bercerita Menggunakan Boneka Tangan kelompok B TK Negeri 2 Bontang Kalimantan Timur Yanti, Helda; Herman, Herman; Praningrum, Widya
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 4 No. 1 (2022): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah penelitian ini dilatar belakangi dari pengamatan yang telah dilakukan dikelas, tentang mengenai masalah kurangnya kemampuan bahasa pada anak-anak kelompok B TK Negeri 2 Bontang. Hal ini disebabkan anak-anak cenderung menggunakan gadget, sehingga anak-anak memiliki kemampuan berbahasa yang sangat rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan bercerita menggunakan media boneka tangan dapat membantu meningkatkan kemampuan anak dalam memahami isi cerita, kreativitas, kemampuan anak dalam mengungkapkan kembali isi cerita, dan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Dalam penelitian ini dilakukan dalam sebanyak 2 siklus, yang terdiri dari perencanaan,pelaksaan, pengamatan, dan refleksi. Pada siklus 1 anak-anak memperoleh rata-rata sesuai harapan dengan presentase hanya 60% dan siklus 2 memperoleh rata-rata Baik Sekali dengan presentase 83,3%. Bercerita dengan menggunakan media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan anak memahami isi cerita,kreativitas dan kemampuan anak mengungkapkan kembali isi cerita menjadi meningkat. Hal ini dibuktikan dari rata-rata kelas yang dicapai setiap siklusnya telah mengalami peningkatan yang signifikan.