Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL MODEL ELABORASI UNTUK KECAKAPAN MERUMUSKAN DAN MENGGUNAKAN KONSEP REAKSI REDOKS DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN KIMIA DI SMK NEGERI 2 PONTIANAK NIM F25111024, Kurniawan Widodo; ,, Aswandi; ,, Fadillah
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 10 (2013): Oktober 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bermaksud mengembangkan media pembelajaran berupa modul menggunakan model elaborasi yang diperlukan peserta didik untuk mempelajari konsep reaksi redoks dalam pembelajaran kimia. Kegiatan penelitian difokuskan pada pengembangan modul pembelajaran konsep reaksi redoks dengan melihat kelayakan modul ini baik dari segi tampilan, bahasa, materi dan berbagai hal yang berkaitan dengan pengembangan modul. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Research and Development. Analisa data penelitian dilakukan secara deskriptif serta dilakukan analisa butir soal hasil evaluasi modul yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan modul membutuhkan berbagai tahapan mulai dari studi pendahuluan, perumusan model, validasi, uji coba terbatas, revisi hasil uji coba perorangan dan kelompok kecil, uji lapangan serta revisi dan penyempurnaan produk akhir. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran yang disusun telah memenuhi aspek kelayakan baik dari segi teoritis maupun dari segi empiris, walaupun masih terdapat beberapa kekurangan dan keterbatasan dalam pengembangan modul ini. Kata Kunci: Pengembangan, Modul Pembelajaran, Model Elaborasi Abstract:This research intends to develop a learning media modules using a model of elaboration which required of learners to learn the concept of redox reactions in chemistry learning. This research activities focused on the development of learning modules concept by looking at the feasibility of a redox reaction this module both in terms of appearance, language, materials and various issues related to the development of the module. The research was conducted by using the approach of Research and Development. Analysis of the research data was analyzed descriptively as well as items developed evaluation module.The results of research showed that the module requires various stages of development ranging from preliminary studies, the model formulation, validation, limited testing, revision of the results of individual trials and small groups, field testing and refinement and revision of the final product. Based on the data obtained, it can be concluded that the learning modules are structured in compliance with the feasibility aspects in terms of both theoretical and empirical terms, although there are still some shortcomings and limitations in the development of this module. Keywords: Development, Learning Module, Model Elaboration
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS WACANA NARASI MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS INTELEGENSI LINGUISTIK NIM F24111014, Nata Margareta; ,, Martono; ,, Aswandi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 10 (2013): Oktober 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran menulis narasi berbasis intelegensi linguistik pada siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Sungai Kunyit Tahun Pelajaran 2012/2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif penelitian dilakukan dalam bentuk siklus yang meliputi tiga siklus.Penelitian ini menggunakan teknik observasi langsung dan teknik pengukuran.Instrumen penelitian berupa lembar observasi terdiri dari IPKG I, IPKG 2, lembar pengamatan aktivitas siswa. Data kemudian diolah dan dianalisis dengan analisis data meliputi: (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) mengambil kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Hasil belajar siswa menulis narasi pada siklus 1 dengan rata-rata 65,29% dan ketuntasan belajar 41,17%, dapat digolongkan masih rendah, pada siklus 2 dengan rata-rata 76,50% dan ketuntasan belajar 56,25% masih terdapat siswa yang belum tuntas maka masih perlu peningkatan, pada siklus 3 dengan rata-rata 80,38% dan ketuntasan belajar 75% dikatakan pembelajaran sudah berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Kata Kunci: Kemampuan Menulis, Intelegensi Linguistik Abstract: This study aimed to describe the act of planning, implementation, evaluation of learning to write narasi of the linguistic intelegences in class X grade Akuntansi two semester of SMKN 1 Sungai Kunyit Kabupaten Pontianak academic year 2012/2013.This research is a descriptive research, The study was conducted in three cycles. The research methods used is descriptive method, the form and nature of his research is qualitative research of class action. This study purport sheet instruments consist of observation form (IPKG 1 and IPKG 2),student activity sheets observation.Then processed and analyzed data with data analysis include: (1) data reduction is achieved, (2) serving data, and (3) taking conclusion. The Research result showed in cycle 1 with an average of 65,29% and 41,17%, mastery learning can be classifield is still low, at cycle 2 with an average of 76,50% and 56,25% mastery learning there are still students who have not completed it still needs improvement in cycle 3 with an average 80,38% and 75% mastery learning instructional said to have managed in accordance with the expected goals. Thus, the method can improve the ability of intelegensi linguitic writingnarasi. Key Words: The Ability of writing, by linguistic intelegences
PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN Ma’ruf, Thaha; ,, Aswandi; ,, Wahyudi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 7 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Kualitas pelayanan pendidikan adalah hasil kegiatan pelayanan untuk memenuhi atau melebihi harapan peserta didik yang dilakukan oleh guru dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik sehingga ada rasa kepuasaan. Kualitas pelayanan pendidikan dipengaruhi berbagai faktor diantaranya supervisi akademik kepala sekolah dan budaya sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis causal study (studi pengaruh). Penelitian ini adalah penelitian sampel dengan jumlah sampel 55 orang. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa : (1) ada pengaruh yang signifikan supervisi akademik kepala sekolah terhadap kualitas pelayanan pendidikan di MIN Kota Pontianak dengan koefisien regresi sebesar sebesar 0,147, (2) ada pengaruh yang signifikan budaya sekolah terhadap kualitas pelayanan pendidikan di MIN Kota Pontianak dengan koefisien regresi sebesar -0,279, dan (3) ada pengaruh yang signifikan supervisi akademik kepala sekolah dan budaya sekolah secara bersama-sama terhadap kualitas pelayanan pendidikan di MIN Kota Pontianak sebesar 0,512 atau (51,2%) sedangkan sisanya sebesar 48,8% dijeaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Kata Kunci: supervisi, budaya sekolah, kualitas pelayanan. Abstract: The quality of educational services is the result of service activities to meet the needs of the students so that there is a sense of satisfaction. This case has implications for the improvement of the schools quality to achieve the quality of educational services so that the predetermined educational goals can be achieved effectively. The quality of educational services is influenced by many factors, including academic supervision of principals and school culture. This study uses a quantitative approach to the type of causal study (study of the effect). This study is the sample with a sample of 55 people. From the results of the study, it is found that: (1) there was a significant effect of the principal academic supervision on the quality of educational services in MIN Pontianak with a regression coefficient of 0.147, (2) there was no significant effect of school culture on the quality of educational services in MIN Pontianak with a regression coefficient of -0.279, and (3) there was no significant relationship between the principal supervision and school cultures together on the quality of educational services in MIN Pontianak of 0.512 or 51.2% while the remaining 48.8% is explained by other variables not included in this research model. Keywords: supervision, school culture, quality services
SUPERVISI PENGAWAS DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI KOTA PONTIANAK Busrin, Daing; ,, Aunurrahman; ,, Aswandi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 6 (2014): Juni 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to get information about whether there is relationship between regulatory supervision and managerial skills principals in together with teachers performance in junior high schools Pontianak City, or either a simple or simultaneously. This research is ex post facto quantitative approach and associative forms. Population of 201 teachers who are junior high school teacher in Pontianak City. The results of data analysis showed that simultaneously, there are significant correlation between regulatory supervision and managerial skills principals with the Junior High School teacher performance in Pontianak City. Thus, school supervisor skill and principal managerial skill should have good relationship and cooperation in improving teachers profesional capability.   Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang ada tidaknya hubungan antara supervisi pengawas dan kemampuan manajerial kepala sekolah, baik secara sederhana maupun secara bersama-sama dengan kinerja guru SMP Negeri di Kota Pontianak. Penelitian ini termasuk penelitian ex post facto dengan pendekatan kuantitatif dan bentuk asosiatif. Populasi berjumlah 201 orang guru yang merupakan guru SMP Negeri di Kota Pontianak. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara supervisi pengawas dan kemampuan manajerial kepala sekolah secara bersama-sama dengan kinerja guru SMP Negeri di Kota Pontianak. Dengan demikian, pengawas sekolah dengan kemampuan supervisinya dan kepala sekolah dengan kemampuan manajerialnya harus menjalin hubungan dan kerjasama yang baik dalam membantu guru-guru meningkatkan kinerjanya menjadi guru yang profesional. Kata Kunci: supervisi pengawas, kemampuan manajerial, kinerja guru
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM PEMENUHAN STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 1 PONTIANAK F22211003, Saryana; ,, Aunurrahman; ,, Aswandi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 9 (2013): September 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract:This research discuss about the implementation of school-based management in compliance with the standards of education management in SMP Negeri 1 Pontianak. The research is considered important and interesting to the researcher remembering that SMP Negeri 1 Pontianak applies zoning system in accepting the new students, but shows the excesses than the other schools, such as overall champion of PORSENI for four times in a row. The research aims to know about: the implementation of MBS seen from transparency, independency, cooperation, participation, and accountability principles in compliance with the standards of education management. The research uses the qualitative approach with the data source from the headmaster as the informant key which is supported by the other data such as, teachers, administration staffs, students parents / school committee, supervisors, founders, and also the functionary of Education Service of Pontianak. The data collecting was done by observing, deep interviewing, and documenting. The data analysis technique is interactive model from Miles and Huberman. From this research concluded: (1) transparency principle in compliance with the standards of education management in SMP Negeri 1 Pontianak has been implemented well, program plan and implemented program exposed to the school community and students parents; (2) independence principle in compliance with the standards of education management in SMP Negeri 1 Pontianak has been implemented in making curiculum, and also intern school independent; (3) cooperation principle in compliance with the standards of education management in SMP Negeri 1 Pontianak consists of cooperation between teachers in MGMP meeting and cooperation between school and the third side; (4) participation principle in compliance with the standards of education management in SMP Negeri 1 Pontianak by developing good communication with the full of solidarity. By making the teacher easy in presenting and approving the proposal and can increase the teachers participation in developing the school; (5) accountability principle in compliance with the standards of education management in SMP Negeri 1 Pontianak is done by involving the committee and parents to discuss the plan of school programs. The accountability reports of program are sent to the city education service, and be copied to school community. School-based management implementation should be done in every school, and the program plan and also implemented program are uploaded to school website. Key word: School-Based Management, Standard of Education Management Abstrak: Penelitian ini membahas mengenai implementasi manajemen berbasis sekolah dalam pemenuhan standar pengelolaan pendidikan di SMP Negeri 1 Pontianak. Penelitian ini dianggap penting dan menarik bagi peneliti mengingat SMP Negeri 1 Pontianak menerapkan sistem zoning dalam penerimaan siswa baru, namum menunjukkan kelebihan dibandingkan dengan sekolah lainnya, antara lain sebagai juara umum bidang PORSENI empat tahun berturut-turut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: implementasi manajemen berbasis sekolah dilihat dari prinsip transparansi, kemandirian, kerjasama, partisipasi, dan akuntabilitas dalam pemenuhan standar pengelolaan pendidikan di SMP Negeri 1 Pontianak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sumber data yaitu, kepala sekolah sebagai key informan yang didukung dengan sumber lainnya, yakni: guru, tata usaha, siswa, orang tua siswa/ komite sekolah, pengawas pembina, serta pejabat dinas pendidikan Kota Pontianak. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui model interaktif dari Miles dan Huberman. Dari penelitian ini disimpulkan: (1) prinsip transparansi dalam pemenuhan standar pengelolaan pendidikan di SMP Negeri 1 Pontianak terlaksana dengan baik, program yang telah terlaksana di paparkan kepada seluruh warga sekolah, komite sekolah dan orang tua siswa; (2) prinsip kemandirian dalam pemenuhan standar pengelolaan pendidikan di SMP Negeri 1 Pontianak, terlaksana antara lain dalam pembuatan kurikulum, rencana kerja sekolah, serta musyawarah guru mata pelajaran intern sekolah; (3) prinsip kerjasama dalam pemenuhan standar pengelolaan pendidikan di SMP Negeri 1 Pontianak meliputi kerjasama antara sesama guru dalam setiap pertemuan guru di sekolah, kerja sama antara sekolah dengan pihak ketiga; (4) prinsip partisipasi dalam pemenuhan standar pengelolaan pendidikan, dengan membangun komunikasi yang baik dengan penuh keakraban. Dengan mempermudah guru dalam mengajukan dan menyetujui proposal kegiatan, dapat meningkatkan partisipasi guru dalam memajukan sekolah; (5) prinsip akuntabilitas dalam pemenuhan standar pengelolaan pendidikan, di SMP Negeri 1 Pontianak dilakukan dengan cara melibatkan komite dan orang tua siswa dalam membahas rencana program sekolah. Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program dikirim ke dinas pendidikan kota, dan ditembuskan ke komite sekolah. Implementasi manajemen berbasis sekolah disarankan dilakukan di setiap sekolah, program yang telah diaksanakan dimasukkan dalam webside sekolah. Kata kunci : Manajemen Berbasis Sekolah
PEMANFAATAN STAD PADA UNSUR INTRINSIK TEKS DRAMA TERHADAP PEMBELAJARAN KELAS VIII SMP TUNAS BANGSA F24110003, Adinda Anggi Putri; ,, Aswandi; ,, Martono
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 5 (2013): Mei 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pemanfaatan STAD pada Unsur Intrinsik Teks Drama terhadap Pembelajaran Kelas VIII SMP Tunas Bangsa Kubu Raya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemanfaatan STAD pada unsur intrinsik teks drama terhadap pembelajaran kelas VIII SMP Tunas Bangsa Kubu Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar menganalisis unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII A di SMP Tunas Bangsa Kubu Raya. Hasil belajar siswa meningkat, siklus I siswa yang tuntas belajarnya untuk materi menganalisis unsur intrinsik teks drama sebanyak 56 % , pada siklus II mencapai 75%, meningkat sebanyak 19%. Akhirnya, setelah pelaksanaan di siklus III, pencapaian ketuntasan siswa sampai kepada 100%, atau meningkat 25% dari siklus II. Kata kunci : unsur intrinsik teks drama, STAD Abstract: This research was conducted due to the fact found in SMP Tunas Bangsa Kubu Raya in Academic Year 2012/2013 that grade 8 students' ability in analyzing intrinsic elements of drama text had not met the expectation. This matter arouse because the teacher had not used appropriate method. The method of this research was descriptive qualitative. The research results showed that cooperative learning model type Student Teams Achievement Division (STAD) improved students ability in analyzing intrinsic elements ofdrama. The studentsability was improved, in cycle 1 56% of students passed in analyzing intrinsic elements ofdrama, in cycle 2 the percentage increased 19% to 75%, in the end after cycle 3, 100% students passed in analyzing intrinsic elements of drama, 25% improved from the 2nd cycle. Keywords: intrinsic elements of drama text, STAD
PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMAN Efendi, Samsul; Suib, Masluyah; ,, Aswandi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 4 (2014): April 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi objektif pengaruh perilaku kepemimpinan dan motivasi kerja kepala sekolah terhadap peningkatan kompetensi pedagogik guru SMA Negeri di sub rayon 2 kabupaten Bengkayang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis studi pengaruh atau causal study. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan jumlah populasi terdiri dari empat SMA Negeri di sub rayon 2 kabupaten Bengkayang dengan jumlah guru sebanyak 65 orang. Instrumen penelitian berupa angket tertutup dengan skala Likert, teknik analisis yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian ditemukan bahwa: perilaku kepemimpinan dan motivasi kerja kepala sekolah secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kompetensi pedagogik guru SMA Negeri di sub rayon 2 kabupaten Bengkayang. Kata Kunci : Perilaku kepemimpinan, motivasi kerja, dan kompetensi pedagogik Abstract This study aimed to obtain information on the effect of leadership behavior and principals work motivation towards improving the pedagogical competence teachers of the state high schools in the sub-rayon 2 Bengkayang district. This study used a quantitative approach, the type of study the influence or causal study. This study is a population with a population consisting of four state high schools in the sub-rayon 2 Bengkayang district with 65 teachers. The research instrument is a questionnaire with Likert scale, the analysis technique used is multiple linear regression. The results of the study found that: leadership behavior and motivation of the principal work together significant effect on the improvement of teachers' pedagogical state high schools in the sub-rayon 2 Bengkayang district. Keywords: Behavioral Leadership, Work Motivation and Pedagogic Competence
PERAN KETUA PRODI DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI D III KEPERAWATAN STIKES YARSI PONTIANAK F22210013, Nurlia; Asmara, U. Husna; ,, Aswandi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 4 (2013): April 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran Ketua Prodi dalam Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi DIII Keperawatan Stikes Yarsi Pontianak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari Ketua Prodi dalam membuat keputusan sekaligus pelaksanaan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi di Prodi DIII Keperawatan Stikes Yarsi Pontianak. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan Pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian diketahui peran yang dilaksanakan Ketua Prodi meliput peran koordinator, motivator, supervisor, dan kolaborator. Langkahlangkah pengembangan kurikulum dilakukan dengan menetapkan profile dan kompetensi lulusan, menyusun struktur kurikulum, dan melakukan pengelolaan pembelajaran. Pihak yang terlibat dalam penyusunan kurikulum meliputi organisasi profesi, rumah sakit, alumni, dan Internal Stikes. Faktor pendukung penerapan kurikulum meliputi keaktifan mahasiswa, komitmen, dukungan dari dosen,Yayasan, serta peraturan/sanksi yang tegas. Terbatasnya sarana pendukung dan tenaga pembimbing, kasus penyakit yang kurang bervariasi merupakan faktor penghambat penerapan kurikulum ini. Peran aktif Dinas Kesehatan Provinsi membentuk Tim pengembang kurikulum, serta pelibatan pihak terkait dalam penyusunan kurikulum, merupakan upaya agar lulusan diterima dan didayagunakan Masyarakat. Kata Kunci: Peran Ketua Prodi, Pengembangan Kurikulum. Abstract: Role Chairman Prodi in the Development of Competency-Based Curriculum DIII Nursing Stikes Yarsi Pontianak. This study aims to determine role of Chairman Prodi to make decisions at once the implementation of competency-based curriculum development in. This research is qualitative phenomenological approach. Results of research show that the role of Chairman Prodi held roles covering coordinator, motivator, supervisor, and collaborators. Step curriculum development done by setting profile and competency, curriculum structuring, and managing learning. Parties involved in the preparation of curriculum includes professional organizations, hospitals, alumni, and Internal Stikes. Factors supporting the implementation of curriculum is student activity, commitment, lecturers, Foundation, and the regulatory. Lack of supports facilities, supervisor, disease varies less a factor in resisitor in curriculum. Active role of the Provincial Health Office to set up a curriculum developer, and the involvement of related parties the preparation the curriculum, is an attempt to graduates be accepted and utilized Society. Keyword : Chairmans role, Developments curiculum
The Use of English Video to Improve Listening Comprehension of Vocational Students of Bengkalis State Polytechnic M.I. Gunawan; Aswandi
ABEC Indonesia Vol. 11 (2023): 11th Applied Business and Engineering Conference
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on the problems found in the classroom, the students at State Polytechnic of Bengkalis had problems in comprehending listening business text material. It seemed difficult for them to understand and to identify the material of the oral text. They also had limited vocabulary. Therefore, the researcher decided to solve these problems by using English video as learning media. The research aimed at finding out to what extent English Video could improve the students’ Listening comprehension skill. This Strategy application research was conducted in two cycles. Each cycle consisted of four meetings; three meetings for teaching listening comprehension and one meeting was for the test. Participants of the research were 17 students of English department. There were some instruments used as data collection were (1) observation sheets; students, teacher, and teaching steps (2) field notes (3) and reading comprehension tests. The research findings showed that the English video could improve the students’ listening comprehension. It could be seen from the improvement of the students’ score in listening comprehension of Business texts test. The average score of students in cycle 1 was 65 and in cycle 2 was 68. In conclusion, the implementation of English Video could improve the students’ listening comprehension of Business texts at English Department Students of State Polytechnic of Bengkalis. It improved both students’ score in Listening tests and their interest in reading activities