Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Peningkatan Kesadaran Ibu Balita melalui Kalkulator Deteksi Stunting di Desa Kertaharja Wilayah Kerja Puskesmas Cijeungjing Suminar, Ratna; Heryani, Sri; Heriyanti, Silvia Widyani; Ningrum, Widya Maya
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.17704

Abstract

Prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 21,6%, angka tersebut masih tinggi, mengingat target standar WHO di bawah 20%.  Angka prevalensi stunting di Jawa Barat menyentuh angka 21,7 persen. Presentase balita stunting di Kabupaten Ciamis pada tahun sebanyak 3,97%. Berdasarkan evaluasi intervensi spesifik Kab. Ciamis, kurangnya pengetahuan ibu balita, kesalahan pola asuh dan asupan nutrisi masih menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting di Ciamis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan 21 orang ibu balita. Pengetahuan ibu balita dievaluasi menggunakan pretest dan posttest sebelum dan setelah intervensi dengan Kalkulator deteksi stunting. Data dianalisis untuk mengetahui perubahan tingkat pengetahuan responden mengenai parental feeding style. Kalkulator Deteksi Stunting adalah sebuah sistem terpadu yang menyediakan fitur  deteksi stunting berbasis antropometri yang terintegrasi dengan deteksi perkembangan berbasis SDIDTK, deteksi risiko stunting pada remaja, edukasi dunia anak, aturan dasar pemberian makan pada anak, dan tutorial pembuatan MP-ASI tinggi protein hewani sesuai usia. Pada pretest, hanya 23,80% responden memiliki pengetahuan baik, 33,33% memiliki pengetahuan cukup, dan 42,85% memiliki pengetahuan kurang. Setelah intervensi, terjadi peningkatan signifikan, di mana 80,95% responden mencapai pengetahuan baik, 19,04% berada pada kategori cukup, dan tidak ada lagi responden dengan pengetahuan kurang. Secara keseluruhan, terdapat peningkatan 57,15% dalam kategori pengetahuan baik dan 23,81% peningkatan dari kategori kurang menjadi cukup. Pemanfaatan Kalkulating efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu balita terkait parental feeding style. Alat ini berpotensi menjadi media edukasi yang mendukung upaya pencegahan stunting melalui deteksi dini dan peningkatan kesadaran masyarakat.
Sosialisasi Pijat Oketani Sebagai Upaya Pencegahan Bendungan Asi Heryani, Sri; Fatimah, Siti; Rohmah, Siti; Heriyanti, Silvia Widyani
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 4 (2025): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v5i4.527

Abstract

Introduction: Breast milk duct obstruction, or bendungan ASI, is a common challenge experienced by breastfeeding mothers and can lead to complications such as mastitis if not addressed properly. Pijat Oketani is a specific massage technique known to facilitate breast milk flow and prevent duct blockage. Objective: The purpose of this community service activity was to increase mothers’ knowledge and skills in applying the Oketani massage technique as a non-pharmacological effort to prevent breast milk duct obstruction. Method: The activity was conducted on Wednesday, April 18, 2025, at the Puskesmas Sadananya service area, involving 25 breastfeeding mothers with infants aged 0–6 months. The method included a pre-test, interactive counseling, demonstration, hands-on practice, and post-test. Quantitative evaluation was conducted using a questionnaire and observation checklist. Result: There was a significant increase in participants’ knowledge, with average post-test scores rising from 56% to 88%. Additionally, 76% of participants were able to correctly perform the Oketani massage during the practice session. Participants reported feeling more confident and equipped to manage breastfeeding challenges independently. Conclusion: The Oketani massage technique can be effectively introduced through community-based education and hands-on training. This program has proven successful in empowering mothers to prevent breast milk duct obstruction and is recommended for wider implementation in maternal and child health promotion.
Edukasi Remaja Tentang Pencegahan HIV/AIDS Melalui Penerapan Sikap Budaya Kagaluhan di Desa Sukamulya Baregbeg Ciamis Rohmah, Siti; Heryani, Sri; Fatimah, Siti; Hardaniyati, Hardaniyati; Heriyanti, Silvia Widyani
Abdimas Galuh Vol 7, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i2.18847

Abstract

Di Indonesia, HIV AIDS pertama kali ditemukan di Provinsi Bali. Hingga saat ini HIV AIDS sudah menyebar di 407 dari 507 kabupaten/kota (80%) di seluruh provinsi di Indonesia. Berbagai upaya penanggulangan sudah dilakuakan oleh pemerintah bekerjasama dengan berbagai lembaga di dalam maupun di luar negeri. Fenomena remaja yang terungkap belakanggan ini adalah banyaknya remaja yang hamil diluar nikah, aborsi, prostitusi dan penyebaran vidio porno. sarana informasi tentang kesehatan dan penyakit menular seksual (PMS) khususnya HIV/AIDS dibeberapa Sekolah Menengah Atas sangat masih kurang baik berupa bacaan yang mendidik maupun penyuluhan dari pihak-pihak yang terkait. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS dengan sikap pencegahannya di Desa Sukamulya Ciamis. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah desain pre dan post implementasi penyuluhan. Pengabdian dilaksanakan di Desa Sukamulya Ciamis, jumlah Responden 15 – 20 remaja yang bersedia menjadi responden. hasil dari penfabdian  ini nilai koefisien korelasi sebesar 1,00. Kriteria signifikasi korelasi dapat dikatakan ada hubungan yang signifikan, dibuktikan dengan nilai Sig. (2-talled) hasil perhitungan lebih kecil dari nilai 0,05 atau 0,01. Hasil pengabdian menunjukan adanya keeratan hubungan antara dua variabel yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu pengetahuan tentang HIV/AIDS dan sikap pencegahan HIV/AIDS melalui Sikap Budaya Kegaluhan. Dapat ditentukan tingkat kekuatan hubungan antar variabel memiliki hubungan sempurna dengan nilai koefisien korelasi dengan hasil perhitungan lebih kecil dari nilai 0,05 atau 0,01. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pengetahuan memiliki pengaruh terhadap perubahan sikap pencegahan HIV/AIDS melalui Penerapan Sikap Budaya Kagaluhan.