Latar Belakang: Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil merupakan keadaan dimana ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) sehingga menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu hamil. Kondisi ini ditandai dengan Lingkar Lengan Atas (LILA) <23,5 cm. Berdasarkan data jumlah ibu hamil yang mengalami KEK di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebanyak 12,9%. KEK pada ibu hamil perlu mendapatkan perhatian khusus karena dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi status gizi ibu hamil di Puskesmas Gunungsari Tahun 2023.Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam peneitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 663 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 250 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel menggunkan purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data skunder.Hasil: Hasil menunjukkan 77 responden mengalami KEK (30,8%) dan 173 tidak mengalami KEK(69,2%). 61 responden usia responden beresiko (30,8%) dan 173 tidak beresiko(69,2%). 17 responden memiliki jarak responden beresiko (6,8%) dan 233 tidak beresiko(93,2%). 14 responden memiliki paritas responden beresiko (5,6%) dan 233 tidak beresiko (94,4%)Kesimpulan: Hasil menunjukkan 77 responden mengalami KEK (30,8%) dan 173 tidak mengalami KEK (69,2%). Perlu meningkatkan edukasi tentang pencegahan KEK. Saran :perlu adanya peningkatan skrining status gizi ibu hamil agar dapat mencegah Kekurangan energi kronik serta dapat memberikan KIE tentang factor yang dapat mempengaruhi seperti jarak kehamilan, usia , paritas Kata Kunci : Ibu Hamil ,Identifikasi, Jarak Kehamilan, Kekurangan Energi Kronik, Paritas, Usia ABSTRACT Background: Chronic Energy Deficiency (CED) in pregnant women is a condition where the mother suffers from a chronic lack of food, causing health problems in pregnant women. This condition is characterized by Upper Arm Circumference (LILA) <23.5 cm. Based on data, the number of pregnant women who experience CED in West Nusa Tenggara (NTB) province is 12.9%. CED in pregnant women needs special attention because it can cause death of mother and baby.Objective: This study aims to identify the nutritional status of pregnant women at the Gunungsari Health Center in 2023.Method: The type of research used in this study is quantitative with a descriptive research design. The population in this study amounted to 663 pregnant women. The sample in this study amounted to 250 pregnant women. The sampling technique used purposive sampling. The type of data used is secondary data.Results: The results showed that 77 respondents experienced KEK (30.8%) and 173 did not experience KEK (69.2%). 61 respondents were at-risk respondents (30.8%) and 173 were not at risk (69.2%). 17 respondents had a distance of at-risk respondents (6.8%) and 233 were not at risk (93.2%). 14 respondents had a parity of at-risk respondents (5.6%) and 233 were not at risk (94.4%)Conclusion: The results showed that 77 respondents experienced KEK (30.8%) and 173 did not experience KEK (69.2%). Need to improve education about KEK prevention.Suggestion :There is a need to increase screening of the nutritional status of pregnant women in order to prevent chronic energy deficiency and to provide IEC regarding factors that can influence this, such as pregnancy spacing, age, parity. Keywords: Age ; Chronic Energy Deficiency; Identification; Parity; Pregnan , Pregnancy Spacing.