Kepuasan pasien dan outcome klinis merupakan indikator krusial mutu pelayanan persalinan di rumah sakit ibu dan anak. Meskipun rawat jalan dan rawat inap menawarkan model layanan berbeda, perbandingan empiris kedua setting dalam satu institusi masih terbatas, khususnya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan kepuasan dan outcome klinis pasien persalinan normal antara pelayanan rawat jalan dan rawat inap di RSIA Ananda Makassar. Studi cross-sectional komparatif dilakukan pada periode Juli-September 2025 dengan melibatkan 328 pasien persalinan normal (164 rawat jalan, 164 rawat inap) yang dipilih secara purposive sampling. Kepuasan pasien diukur menggunakan kuesioner terstruktur berbasis lima dimensi SERVQUAL dengan skala Likert 1-5, sedangkan outcome klinis dinilai melalui lama pemulihan pascapersalinan dari rekam medis. Data dianalisis menggunakan Mann-Whitney U test, t-test, dan Chi-Square (α=0,05). Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan kepuasan pasien (rawat jalan: M=3,80, 67,1% puas; rawat inap: M=3,60, 61,0% puas; p=0,069). Namun, outcome klinis berbeda signifikan dengan rawat inap menunjukkan pemulihan lebih cepat (80% vs 60% pulih <7 hari, p=0,031). Rawat inap unggul pada responsiveness (65%) dan empathy (26%), sementara rawat jalan pada assurance (25%). Penelitian ini mengonfirmasi bahwa pemantauan medis intensif pada rawat inap berkontribusi pada outcome klinis superior meskipun kepuasan setara. Temuan ini merekomendasikan penguatan protokol follow-up pascapersalinan pada layanan rawat jalan dan perbaikan infrastruktur untuk optimalisasi mutu pelayanan persalinan normal secara holistik.